Share

Bab 34.b

Paginya suasana hatiku sudah berbeda. Kembali ceria seperti sedia kala. Aku mencoba cadar yang kemarin dibeli. Berputar di depan cermin berkaca diri.

"Cantik, tak?" tanyaku pada pria yang baru keluar dari kamar mandi.

Dia berdiri di belakangku dengan tubuh masih menggunakan piama handuk. "Cadar itu tuk menutupi kecantikan."

Boleh saja dia bicara sebijak itu, seolah pakai cadar atau tak pakai cadar pun aku sama saja. Sayangnya dia tidak terlalu pandai menutupi ekspresi ketertarikannya. Matanya mengawasiku dengan tatapan berbeda.

"Bila adik sudah matang nak pakai cadar. Kita simpan foto-foto adik dan ganti dengan yang baru," katanya sambil memakai kemeja.

"Iya begitu lebih baik."

Kami pun memanggil fotografer ke rumah. Berpose bak keluarga bahagia. Pasangan suami istri dengan satu anak.

Gambar besar di ruang tamu diganti. Begitu pun foto-foto yang dipajang di kamar, kantor dan dompet. Bang Rasya menggantinya dengan gambarku yang sudah bercadar. Tapi bila di dalam ponselnya tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status