Share

Apa Ini Nyata?

Aku mengembuskan napas panjang.

“Menghadiri acara Millian,” jelasku singkat.

“Hah?!"

Sinna melotot.

"Kamu?!"

"Tunggu!"

"Cepat ceritakan dengan singkat, gimana Kamu bisa menghadiri acara orang-orang kaya itu!"

"Kayaknya, dari segi manapun, mereka gak bakalan ngundang orang kayak Kamu deh. Bukan apa-apa ya, Neth, tapi aku sering mengurusi acara-acara orang-orang itu dan mereka itu sepertinya hanya mengundang orang-orang tertentu,” cerocos Sinna dalam mode emak-emak ngomel.

Temanku ini juga memberikan tanda dua tanda kutip dengan gerakan keempat jarinya pada frasa orang-orang tertentu.

“Itulah, aku juga tahu, tapi ini karena Mister Daffar yang menurutmu memabukkan itu,” sanggahku lemah.

“Hah?!"

"Mister Daffar ... Mister Daffar yang itu?” seru Sinna terperanjat, matanya membelalak.

Aku mengangguk pelan.

“Heh?! Tak Bisa! Tak Bisa! Cepat ceritakan! Jangan sampai aku nggak tahu tentang ini!” cerocosnya dengan panik.

Sesaat aku terkekeh melihat reaksi Sinna yang khawatir ketinggalan cerita it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status