Home / Romansa / Prince Of Love / Bab 35 Percaya Sama Aku, Cia

Share

Bab 35 Percaya Sama Aku, Cia

Author: Diny Nia
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Cia tersenyum mengingat satu peribahasa tersebut. Di sampingnya berdiri seorang cowok yang hampir satu tahun terakhir ini memberi warna dalam kehidupannya. Tawa, tangis, bahagia dan perjuangan. Mata mereka penuh binar bahagia memperhatikan Kak Zona dan Kak Helen yang sibuk menerima ucapan selamat dari teman-teman dan keluarga.

Bertempat di sebuah hotel berbintang di kota mereka, malam ini pertunangan Zona dan Helen di selenggarakan. Wajah keduanya tampak sangat bahagia. Zona dan Helen telah sama-sama berhasil menyelesaikan kuliah mereka dengan nilai yang sangat memuaskan dan saat ini keduanya hanya tinggal menunggu wisuda. Pertunangan mereka segera di langsungkan tanpa menunggu wisuda karena Zona akan segera mulai belajar mengelola bisnis keluarganya, yang otomatis membuatnya akan sering bepergian keluar kota ataupun luar negeri. Dia tidak mau kehilangan gadis yang selam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Prince Of Love   Bab 36 Menjadi Anak Kuliahan

    Tak terasa masa abu-abu putih sudah berlalu. Cia membuka halaman album scrap book-nya sambil tersenyum geli melihat rekaman gambar tingkah konyolnya bersama teman-teman sekelasnya beberapa waktu lalu ketika acara kelulusan. "Ah ... baru berpisah sebentar saja rasanya sudah kangen sama mereka," desis Cia tanpa memudarkan senyumnya.Tak terasa status remajanya sebentar lagi akan berubah. Bukan lagi remaja putih abu-abu tapi akhirnya menjadi anak kampus. Setelah menunggu hampir dua bulan lamanya, besok adalah hari pertamanya resmi menyandang status sebagai “anak kuliahan”. Iya, besok adalah masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus yang lazimnya di sebut OSPEK. Cia sebenarnya agak gugup juga, sedikit menduga-duga cerita apa yang akan dia temui esok hari. Di liriknya sekilas topi kerucut terbuat dari karton yang tergeletak di meja belajarnya, tali rafia berwarna kuning yang tergeletak pula di sampingnya.Untung kelengkapan Ospek di kampusnya tak terlalu ribet.

  • Prince Of Love   Bab 37 Ospek

    Jordi mengelus lembut bahu Cia yang sedikit tertegun karena kehadiran Soraya barusan. Dia tak menyangka gadis resek itu akan mengenyam pendidikan satu tempat dengan dirinya lagi. Kilasan sikap dan tingkah laku gadis itu setiap kali bertemu dengannya di sekolah dulu tergambar jelas di matanya. Aih, kemarin cuma tiga tahun mereka satu sekolah. Itupun Cia sudah harus menyetok kesabaran penuh ngadepin sikap resek parah Soraya yang tepatnya nggak sampai dua tahun lamanya, yaitu ketika dia mulai pacaran dengan Aka. Dan sekarang mereka sekampus, haruskah Cia meladeni keresekan gadis itu selama minimal empat tahun? Cia bergidik malas memikirkannya. “Jor, bagaimana dia bisa ada di sini juga?” gumam Cia penuh tanya seolah di luar kesadarannya. “Jangan hiraukan Soraya, Cia. Kita masuk ke barisan, yuk,” ajak Jordi yang segera membimbing Cia menuju barisan mahasiswa baru sesuai dengan jurusan mereka. Lagi-lagi cowok itu mengelus lembut bahu gadis di sampingnya. Tak di pungkiri, J

  • Prince Of Love   Bab 38 Teman Baru

    Cia berjalan seorang diri menuju gedung fakultas kedokteran yang dia sudah hafal betul dimana letaknya karena di masa SMA dulu dia seringkali datang kesini sekedar jalan-jalan memupuk semangat supaya bisa keterima kuliah di sini. Fakultas kedokteran adalah satu gedung paling megah di antara gedung-gedung lainnya di kampus ini. Setiap kali melihatnya, maka tiap kali itu juga Cia berdecak kagum dalam hatinya. Tak menyangka, pada akhirnya dia benar bisa masuk ke kampus bergengsi ini dengan jurusan sesuai cita-citanya. Hanya sayang Aka tak bisa bersamanya karena untuk rencana jangka pendek ini cowok itu harus memilih antara cita-citanya atau kepentingan bisnis keluarganya, membantu daddy yang semakin tua dan sudah waktunya mulai bisa menikmati masa istirahat di rumah dengan harapan kedua putranya sudah mulai bisa di andalkan memegang bisnis keluarga.Mengambil gambar ruang demi ruang di fakultas kedokteran dan menyimpannya dengan baik di galery ponsel, sesekali Cia saling menyapa

  • Prince Of Love   Bab 39 Asyiknya Teman Rasa Saudara

    Hari ini adalah hari keempat Ospek, dan besok adalah hari kelima sekaligus penutupan. Untuk dua hari terakhir ini acaranya cukup santai yaitu bazar UKM yang salah satu agendanya adalah pendaftaran dan penerimaan anggota baru UKM. Aka dan Jordi pamit untuk mengikuti acara di bazar UKM Taekwondo, sedangkan Cia dan Vio saat ini sedang asyik duduk di sebuah bangku taman tak jauh dari tempat bazar sambil menikmati makanan ringan di tangan mereka. “Kamu yakin nggak mau susul Aka dan Jordi?” tanya Cia untuk yang kesekian kali kepada Vio karena seperti cerita heboh mereka bertiga kemarin hobi gadis itu sama persis dengan dua cowok teman dekat mereka, yang Cia sebut "hobi gelut". “Iya yakinlah, kalau nggak yakin ngapain gue di sini sama elo?” jawab Vio dengan mulut penuh makanan. “Kali aja kamu nahan diri karena kasihan sama aku, asli aku sementara sendirian nggak apa-apa, kok.” “Aduh Cia, yakin gue nggak apa-apa juga kok nemenin elo. Khawatir amat, elo pasti

  • Prince Of Love   Bab 40 Menghadapi Mantan

    Jordi sedang berbincang penuh canda tawa dengan Vio di kantin kampus. Sore ini mereka baru saja menyelesaikan latihan taekwondo. Mereka asyik bercakap sambil menunggu Aka yang belum nampak keluar, sedangkan Cia pada hari ini memilih pulang duluan karena kebetulan dia tak ada kegiatan apapun selesai kuliah.Sesekali Vio menggigit bola daging yang nahas tersunduk di ujung garpunya. Memasukkannya penuh nikmat ke dalam mulutnya. Bakso di kantin yang ini menjadi favoritnya, selain harganya murah kelas kantong mahasiswa, tempatnya bersih dan rasanya cukup enak. Vio yang ayahnya bekerja di sebuah perusahaan bahan bakar minyak milik pemerintah ini kenyang menikmati makanan dari berbagai kota persinggahannya sejak jaman kecil dulu. Dan kali ini dia menemukan rasa yang cocok di lidahnya dengan harga ramah kantong.Vio lahir di Jakarta dan bertempat tinggal di Jakarta bersama mama dan kedua kakaknya. Kadang hanya bertiga saja bersama kakaknya ketika mama terpaksa menemani papa ji

  • Prince Of Love   Bab 41 Ujian Hati

    Aka dan Vio menjatuhkan tubuhnya di kursi depan Jordi. Cowok yang sedang memainkan ponsel itu segera mendongak kemudian mengembangkan senyumnya.“Hai, Ka, udah selesai urusannya sama Si Master?” tanya Jordi sambil meletakkan ponsel di meja.Aka mengangguk dan tanpa mengeluarkan kata apapun malah mencomot satu batagor dari piring Jordi yang sepertinya tak begitu tersentuh oleh cowok itu.“Eh, minggu besok kalian jadi ajak gue ke Malang, kan?” tanya Vio dengan gaya cerianya seperti biasa. Mengikuti Aka, gadis itu mencomot satu batagor juga dari piring Jordi.“Jadi dong, iya kan, Ka?” tanya Jordi memastikan.“Boleh, aku sama Cia nggak ada acara kok, jadi mantai?” tanya Aka selanjutnya.“Wah … asyik … mau dong ke pantai,” teriak Vio kegirangan.“Berangkat sabtu gimana? Ntar kita cari penginapan di Malang atau di Batu, baru paginya otewe ke pantai,” saran

  • Prince Of Love   Bab 42 Ada Apa Dengan Vio dan Jordi?

    Jordi dan Aka duduk di kursi santai tak jauh dari kamar hotel tempat mereka menginap sabtu malam ini. Keduanya menunggu dua bidadari yang masih asyik berdandan di kamar para cewek.Keluar dari kamar, Cia yang sudah melihat keberadaan Aka dan Jordi segera berlari kecil menuju mereka berdua. Sedangkan Vio melangkah santai di belakangnya.Aka dan Jordi tersenyum melihat wajah cerah Cia yang penuh senyum dan nampak bersinar begitu cantik. Sejenak Jordi ikut terpaku seperti halnya Aka, namun sejenak kemudian dia tersadar bahwa rasa yang ada di hatinya tak boleh dia kembangkan lagi. Sambil tersenyum tipis cowok itu mengalihkan pandangannya pada satu gadis lain yang nampak tak kalah menarik dari Cia.“Berangkat yuk, laper nih,” ajak Vio dengan sengaja memasang wajah memelasnya.Jordi tertawa, dengan gerakan ringan cowok itu segera menarik tangan Vio dan di gandengnya. Vio sedikit terpaku, tak lama kemudian meski dengan sikap dan langkah kaku sedikit

  • Prince Of Love   Bab 43 Rasa Yang Salah

    Aka mencium kening Cia penuh sayang tepat di depan pintu kamar hotel. “Segera tidur, mimpi yang indah,” pesan Aka sambil menyentuh lembut pipi Cia membuat gadis itu tersenyum sambil mengangguk pelan. “Iya, kamu juga sayang,” balas Cia dengan kalimat pendeknya. “Ya udah, masuk gih, jangan lupa bersihin diri dulu sebelum naik ke ranjang biar bisa tidur nyenyak.” “Siap sayangku, aku masuk dulu, ya.” “Iya, paling bentar lagi Jordi dan Vio akan segera balik juga. Entah apa yang terjadi dengan mereka sampai sepertinya jadi lengket kayak perangko gitu,” kelakar Aka yang di sambut tawa Cia sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar. Setelah memastikan gadis kesayangannya berada di kamar dengan aman, Aka segera masuk ke kamarnya bersama Jordi yang tepat berada di samping kamar Cia dan Vio. Setelah membersihkan diri dan sambil menunggu Vio yang belum datang juga, Cia melihat acara televisi kabel yang ada di dalam kamar. Dingin dan sepi membua

Latest chapter

  • Prince Of Love   Extra Part 2

    “Jadi sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana aku bisa berada di sini dan maaf harus menahan diri tanpa menemui kamu, Sayang,” beritahu Aka mengakhiri ceritanya. Mereka berbaring di ranjang mewah salah satu kamar di resort Aka, lebih tepatnya Valencia Resort. Sesekali Aka mencium pundak telanjang Cia, memeluknya dengan erat di dalam selimut yang melindungi tubuh mereka dari dingin AC setelah percintaan panas mereka beberapa saat lalu. “Sudah, Sayang, terima kasih banyak karena kamu masih kembali kepadaku,” balas Cia yang menikmati setiap sentuhan dan dekapan hangat Aka yang sudah begitu lama di rindukannya. “Terima kasih juga buat kamu yang selalu yakin dan percaya padaku, Sayang. Semua itu kekuatan tak ternilai yang aku punya di hidup aku.” “Jadi sekarang kondisi sudah aman?” “Sudah, kita bisa menikah segera.” “Bukan itu maksudnya, Sayang,” balas Cia sambil tertawa, sadar jika Aka hanya menggodanya meski wajah Pangeran Saljunya ini nampak tak

  • Prince Of Love   Extra Part 1

    “Tuan, berikan ponsel tuan kepada saya,” tanpa menunggu jawaban dari Aka Mike langsung merebut ponsel di tangan Aka yang sejak tadi berada di tangan Aka karena cowok itu baru saja mengirimkan pesan kepada Cia mengabarkan bahwa dirinya bersiap untuk penerbangan ke Indonesia. Sepuluh menit lagi Aka harus segera masuk ke dalam pesawat supaya tak ketinggalan penerbangan, namun yang ada justru Mike menahannya dan membuka ponsel itu kemudian mengambil nomornya dan merusak chip kecil itu. Setelahnya memasukkan ponsel itu begitu saja ke dalam kotak sampah tak jauh dari pintu terakhir sebelum menuju masuk pesawat. Aka ingin marah namun lama-lama dia mencerna dan mulai memahami situasi yang ada setelah Mike menariknya cepat untuk pergi meninggalkan bandara melewati pintu yang tak seharusnya. Sebuah mobil sudah menunggunya, dan baru saja masuk ke dalam mobil suara dentuman memekakkan telinga terdengar di seantero bandara itu. Mike duduk diam di sampingnya dan hanya menginstruksikan sop

  • Prince Of Love   Bab 79 New Life

    Cia menatap pria tampan berumur yang duduk di sampingnya. Wajah bulenya sama sekali tak dia lupakan. “Selamat siang, Nona Cia.” “Jimmy? Sungguh ini kamu, Jim?” “Betul Nona, terima kasih masih mengenali saya.” “Ada apa, Jim, kenapa tiba-tiba menemui aku, jangan membuat aku takut, Mommy, Daddy, Kak Zona, Kak Helen dan Zecca semua baik-baik saja, kan?” tiba-tiba ingatan Cia melayang pada kejadian sebulan lalu yang melibatkan interpol harus datang dan muncul di Indonesia memburu para orang jahat yang menurut berita karena urusan persaingan bisnis. Jimmy menyodorkan air mineral dan sekotak makanan kepada Cia. “Semua baik-baik saja, Nona. Lebih baik Nona makan dulu karena perjalanan kita akan memakan waktu kurang lebih empat jam dari sekarang. Cia sedikit tenang meski banyak pertanyaan di kepalanya. Dia mengenali karakter para pengawal keluarga Aka ini. Mereka akan berkata aman jika memang semua aman, dan mereka tak akan banyak bicar

  • Prince Of Love   Bab 78 Rencana Apa Ini?

    Cia tersenyum gemas melihat baby mungil di dalam ruang bayi meski hanya dari kaca. Kemudian menoleh sekilas ke arah Vendra yang berdiri di sebelahnya dan menerima usapan lembut di kepala dari papa si bayi itu. “Dia lucu, Kak,” ujar Cia tak bisa mengalihkan pandangan dari Baby Azeera, nama yang di berikan untuk putri Alvendra dan Meischa. “Iya, sangat menggemaskan,” jawab Alvendra. Setelah puas melihat bayi akhirnya Cia mengikuti langkah Alvendra menuju kamar rawat Meischa. Dan bertepatan nampak perempuan cantik itu baru kembali dari kamar mandi. “Selamat ya, Kak, Baby nya cantik dan lucu.” “Oh, jadi kamu bahkan melihat dia dulu di bandingkan harus datang menemuiku?” ujar Meischa pura-pura sewot membuat Cia tertawa. “Ketemu Kak Meischa udah sering kali, tapi kalau ketemu Azeera pagi ini baru yang pertama kalinya, jadi penasaran banget.” Meischa ikutan tertawa, kemudian dengan masih di rangkul Cia berjalan menuju ranjangnya.

  • Prince Of Love   Bab 77 Sedih Dalam Bahagia

    Hari ini hari pernikahan Flo dan Vandra. Cia mematut lama dirinya yang sudah rapi dan cantik. Gaun peach pada waktu itu melekat pas dan indah di tubuhnya. Peach. Bagaimana bisa seseorang itu mengetahui warna yang sangat pas dengan dirinya. Angan Cia melayang, membayangkan bahwa yang menyarankannya mengambil gaun itu adalah Aka. “Sayang, hari ini aku merasa cantik, lihatlah,” bisik Cia sambil berusaha menyunggingkan senyumannya. Masih tetap berada di depan cermin, tiba-tiba terdengar suara mamanya. “Sayang, ayo, acaranya sudah hampir di mulai,” ajak Ratna yang baru menyusul masuk ke kamar dengan hati-hati, dengan lembut di pegangnya bahu putri cantiknya. “Iya, Ma,” jawab Cia singkat. Ratna menggiring Cia keluar kamar hotel yang sama dengan tempat resepsi Flo di adakan. Sejak siang tadi mereka check in, rencananya setelah acara resepsi selesai malam nanti mereka bisa segera beristirahat di sini, tidak perlu langsung pulang ke rum

  • Prince Of Love   Bab 76 Teroris?

    Cia sedang menikmati makan siangnya sendiria di sebuah rumah makan tak jauh dari rumah sakit tempat berprakteknya saat ini. Yaitu hanya sebuah rumah sakit kecil yang baru berdiri di Kota Surabaya. Sesungguhnya banyak tawaran yang meminang Cia untuk bergabung di rumah sakit-rumah sakit besar dan terkenal di Surabaya ini, salah satunya RS Surabaya Husada, namun Cia belum mempertimbangkan untuk menerimanya. Justru dirinya lebih menikmati berpraktek di rumah sakit yang baru berdiri ini karena di sini dia merasa lebih enjoy, lebih bisa dekat dan perhatian kepada pasien mengabaikan ke-eksklusif-an yang biasanya terdapat pada pelayanan sebuah rumah sakit besar. Seperti pesan keramat Dokter Abdi, Cia masih menggenggam erat pesan itu sampai kini. Hati dan pengabdian bagi jiwa seorang dokter. Cia mendongak melihat jalan raya ketika terdengar suara sirine bersahutan memecah keramaian jalanan kota sore ini. Mobil polisi beriringan banyak sekali, begitupun ambulance terdapat beberapa di

  • Prince Of Love   Bab 75 Someone, Somewhere

    Cia menatap takjub dua sahabatnya yang saat ini tengah sibuk menerima ucapan selamat atas pernikahan mereka dari para tamu yang datang.Cia yang di daulat menjadi bridesmaid bersama Merlin dan Flo hanya mampu menahan setiap gejolak rasa di dalam dadanya. Antara bahagia atas pernikahan kedua sahabatnya dan di satu sisi hati ada kesedihan yang dia tahan seorang diri saat ini. Di sebekah tempat yang lain nampak Evan, Arya dan Vandra tengah asyik ngobrol bersama. Melihat keberadaan Evan di antara sahabat-sahabatnya, tak urung mata indah Cia berkaca. Harusnya yang berada di sana saat ini adalah kekasihnya, sahabat dari para mereka-mereka yang sudah menjalin ikatan manis pertemanan semenjak masa abu-abu putih mereka.Merlin yang menyadari sikap diam Cia segera merangkul bahu sahabat cantiknya. Begitupun Flo yang berdiri di sebelahnya semenjak tadi. Dua orang gadis itu adalah saksi hidup bagaimana terpuruknya seorang Cia pada saat itu karena kabar akan meninggalnya Aka. Dan,

  • Prince Of Love   Bab 74 Kembali Ke Surabaya

    Serah terima tugas selesai sudah. Di ruang Dokter Abdi, Cia menjabat tangan dokter senior itu dan juga Dokter Adra. Dokter muda penggantinya lulusan dari Universitas Negeri Jember.“Jangan pernah lupa pesan yang seringkali saya sampaikan, Dokter Cia, sukses selalu di manapun berada,” pesan Dokter Abdi.“Terima kasih atas bimbingannya selama ini, Dok. Seperti yang saya sampaikan, saya akan selalu berusaha mengingat pesan keramat dokter yaitu tentang hati dan pengabdian. Semoga Dokter Abdi sehat selalu dan jika suatu saat ada dinas ke Surabaya maka jangan lupa menghubungi saya.”“Tentu, Cia. Itupun jika kamu masih di Indonesia. Jika tiba-tiba kamu benar berangkat ke Inggris maka jangan lupa kabari saya. Jika keyakinanmu masih sangat kuat, maka tetaplah yakin. Tapi bukan satu kesalahan jika suatu saat kamu harus menyerah dan melepaskan keyakinan itu dan mulai kembali menatap ke depan, karena bagaimanapun juga kita hanya manusia yang me

  • Prince Of Love   Bab 73 Kecemburuan

    Dua bulan lebih telah berlalu. Vendra dan Tim Medis Surabaya sudah kembali. Aktifitas rutin kembali berjalan seperti biasanya. Cia masih tetap berusaha mengupdate informasi. Sesekali bersama Evan dirinya pergi ke kota sekedar mencari sinyal jaringan internet untuk bisa mengakses update berita tentang kecelakaan pesawat yang Aka tumpangi. Namun sampai dengan saat ini belum ada berita yang menyebutkan bahwa jenasah atau hasil tes DNA dari potongan-potongan anggota tubuh yang berhasil di dapatkan dari badan pesawat yang beberapa puing di temukan menyebutkan nama Feroka Hatcher. Hingga membuat doa tak pernah putus dari hati Cia supaya Tuhan memberikan keajaiban untuk Aka.Di sore hari Cia sedang membersihkan ruang prakteknya ketika nampak seseorang berdiri di ambang pintu. Nina yang biasanya membantu beberes sedang menemani Dela ke rumah warga yang informasinya melahirkan anak kembar serta menolak melahirkan di puskesmas. Jadilah saat ini di puskesmas hanya ada Cia bersama dokter

DMCA.com Protection Status