Share

Bab 24

Si Ketua meminta persetujuanku untuk mengangkat telponnya. Aku memberi isyarat untuk mengaktifkan Loud Speakernya agar terdengar lebih keras sehingga aku bisa mendengar juga sebelum kuminta mengangkat. Di saat yang bersamaan aku merekam proses bertelpon itu yang akan kujadikan barang bukti berikutnya jika memang diperlukan.

“Halo? Iya?”

Si ketua memulai obrolannya. Terdengar di seberang sana suara lelaki yang sangat kukenal. Suara yang dulu memohon agar dipinjami uang dan dicarikan pekerjaan tapi begitu sudah sukses bagai kacang lupa kulitnya.

Tak lama obrolannya. Hanya memastikan dan menanyakan beberapa hal saja ke si ketua. Pertama apakah ada seseorang yang datang menanyakannya usai eksekusi pengroyokan itu? Si ketua bilang tidak ada. Aman.

Kemudian si Lucas hendak memberi pekerjaan baru untuknya. Setelah ditanya detail pekerjaannya aku mendengar jelas dengan telingaku sendiri; menghabisi untuk kedua kalinya target yang kemarin.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status