Beranda / Lain / Pria Super Kaya / Taman Malam Itu

Share

Taman Malam Itu

Penulis: Megumi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-14 17:36:36

Keadaan Aldo saat ini benar-benar panik, dia tidak begitu memperhatikan jalan saat berlari, bahkan tak peduli seberapa jauh tempat yang akan dia datangi. Juga tanpa niat mencari taksi atau kembali ke mobilnya, kemudian menuju kesana dengan menggunakan mobil saja ….

Alasannya karena keadaan jalanan sekarang ini sedang sangat ramai, dia tidak ingin terjebak macet, jadinya lebih memilih berlari.

Dan lagi, tentu berlarian dalam keadaan seperti ini cukup membahayakan dirinya, Aldo juga seolah tak mementingkan keselamatannya, terbukti ia beberapa kali hampir tertabrak kendaraan roda empat maupun dua saat menyeberangi jalan sebab tidak begitu memperhatikan jalanan dalam keadaan benar-benar aman untuk menyeberang atau tidak. 

Seperti kejadian barusan, seorang pemuda yang mengayuh sepeda sampai masuk selokan demi menghindarinya. Bahkan kendaraan tak bermotor tidak luput dari kekacauan yang ditimbulkannya. Kejadian ini berhasil menghentikan lari Aldo.

D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Super Kaya   Titik Terang

    “Kalau kamu nggak di sini, kemana lagi aku harus mencarimu Dyt? Tolong, jangan bikin aku lebih cemas dari ini lagi!”Menatap kilas dari luar, dia bergegas memasuki taman, menuju kursi dimana mereka duduk malam itu usai mengurusi urusan sepasang suami istri yang bermasalah. Aldo tetap melakukan dengan berlari pastinya bahkan lebih gesit lagi masuk ke dalam taman.“Dyt … Dyta ….” Aldo berlari sambil berteriak sekarang. “Dyt, apa kamu di sini? Jawab aku!”Sesekali dia menghentikan larinya, berputar di tempat mencari sosok Dyta atau berharap mendapat sahutan darinya.Beberapa detik, karena belum ada tanda-tanda apapun sahutan dari Dyta atau menemukan sosok yang dicarinya, ia lanjut lagi berlari. Mungkin Dyta memang berada di kursi tempat mereka pernah duduk waktu itu, sekarang dia merasa perlu mencari kesana saja ketimbang semakin menghabiskan waktu. Apalagi hari hampir gelap.Sedikit lagi, tinggal mele

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-14
  • Pria Super Kaya   Mayat Recky dan Robert Menghilang!

    Zaman secanggih ini, mencari orang hilang jika nomornya masih aktif tentu tidak akan terlalu sulit. Hanya saja kepanikan sering kali membuat seseorang lupa segalanya. Bukan hanya Aldo, semua orang melupakan hal ini termasuk pihak kepolisian sekalipun. Mungkin saking paniknya mereka semua mengingat siapa Aldo.Apalagi bagi Aldo, dia bahkan tidak membutuhkan melacak Dyta melalui nomor ponselnya, cukup satu kali klik pada salah satu icon spesial di layarnya saja.Ponselnya itu dirancang khusus oleh seorang alih teknologi tidak dijual dimanapun, dia memesannya khusus dari anak dalam negeri yang sangat berbakat beberapa bulan lalu. Begitupun milik Dyta adalah sepasang dengan kepunyaannya, kedua alat komunikasi itu saling terkoneksi satu sama lain asal syaratnya handphone mereka sama-sama menyala maka akan dengan mudah dilacak.Usai mengeluarkan benda pipih dari dalam saku, Aldo bergegas mencari menu pelacak tersebut, mendapatkannya ia lalu menekan icon pengaktifan se

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-15
  • Pria Super Kaya   Dimas Tertangkap

    Sikap Aldo dinilai Dyta agak berlebihan, tepatnya dia juga merasa risih Aldo mendekapnya begini erat.“Kamu kenapa sih, Do? Ngomong ngawur gitu juga,” protesnya tanpa rasa berdosa sambil menggerak-gerakkan badan berniat melepaskan diri, tapi Aldo sepertinya tidak peka, malah mempererat dekapannya.“Kamu masih nanya kenapa? Kamu menghilang dari siang sampai jam segini tak ada kabar!”Setelah mendengar kalimat Aldo, Dyta seakan baru tersadar dengan kesalahannya, pergi dari rumah tanpa sepengetahuan siapapun, mana hari mulai gelap lagi, dia benar-benar ceroboh. Dia sampai menggigit sudut bibir.“Oh, m-maaf.”“Kamu ditelepon juga tidak diangkat.” Detik ini Aldo melepaskan pelukannya.“Kamu nelepon aku memang? Kapan?”Dyta merogoh sakunya mengeluarkan ponselnya dari dalam sana. Dia cukup terkejut melihat banyaknya panggilan tak terjawab pada layar. Semuanya dari Aldo.&ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-15
  • Pria Super Kaya   Pengawal untuk Dyta

    Aldo dan Dyta telah kembali ke mansion saat ini, mereka sedang mengobrol santai di ruang tengah. “Oh, jadi kalian beneran ke taman itu? Aku tadinya nyari kesana, tapi tidak ada.” “Oh iya? Kami duduk di kursi waktu itu, sambil makan es krim.” “Jadi tadi cup es krim kalian?” “Kamu kesana juga?” “Tentu, Dyt. Aku panggil-panggil tapi tidak ada yang jawab.” “Berarti pas kami balik kamu dateng.” Aldo mengangguk-angguk, dia jadi teringat pada pemuda yang mengayuh sepeda tadi membuatnya agak kesal. “Kalau bukan karena dia mungkin aku bakal datang lebih cepat,” gumamnya. “Dia … maksudmu?” “Oh ….” Aldo lalu menceritakan tentang pemuda bersepeda tersebut yang masuk selokan gara-gara dia dan segala kronologisnya. Dyta terkekeh singkat. “Dasar kamu ini! Masih menyalahkan orang padahal kamu juga salah!” “Tepatnya kamu yang salah udah membuatku secemas itu!” “Baiklah, aku yang salah. Aku minta maaf.” Un

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-15
  • Pria Super Kaya   Kecurigaan Aldo

    “Apa maksudnya, Tuan? Jadi Anda mengenal Tiara?”“Tiara? Oh … jadi namanya Tiara?”“Iya, Tuan … dia yang mau saya rekomendasikan menjadi pengawal nona.”Pernyataan Dave tentu membuat Aldo terkesiap.“Apa?”Mata Aldo sampai membulat besar sekali.“A-aku nggak salah denger Dave? Maksudmu dia jadi pengawal Dyta?” Dia bahkan harus mengulangi kalimat asistennya ini.”“Benar, Tuan. Tiara pengawal yang hebat. Ilmu beladirinya di atas rata-rata, Tuan.”Hachi!Aldo tiba-tiba bersin kencang sekali, mengejutkan perempuan bernama Tiara.“Atau dia alergi sama aku?” begitu batin Tiara.Sebenarnya bukan suara bersin Aldo juga, tapi lebih kepada tatapan Aldo yang penuh arti membuat dia gemetaran.Diam hingga tiga puluhan detik kemudian, Aldo baru memberi tanggapan."Coba tunjukkan apa kehebatanmu," titahnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-15
  • Pria Super Kaya   Baik atau Cupu?

    Pada saat mereka bertiga keluar dari ruangan kerja Aldo, ternyata Dyta sudah bangun dan sedang duduk di ruang santai sedang menonton televisi.Ruang santai berhadapan dengan ruang kerja Aldo, mereka tentu langsung melihat sosok Dyta, begitupun dengan kekasih Aldo ini yang sontak menoleh ke arah mereka saat mendengar suara pintu terbuka.“Eh, kamu udah bangun?”“Ternyata kamu di sana?"Aldo dan Dyta berucap bersamaan dengan kalimat yang berbeda.“Aku cari ke kamarmu nggak ada, aku kira udah berangkat kerja.” Dyta melanjutkan tanpa menjawab pertanyaan Aldo yang memang terdengar tidak membutuhkan jawaban. “Ternyata kamu sama Dave di dalam.”Sesaat tentu mata Dyta tertuju pada Tiara, perempuan itu nampak tersenyum tipis padanya yang juga dibalasnya dengan tersenyum balik.“Dia—siapa?” kepo Dyta akhirnya. Ia bertanya sambil menoleh ke arah Aldo pastinya.Detik ini ketiga or

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16
  • Pria Super Kaya   Kabur

    Sekian detik kemudian, Dyta yang menyadari semua orang sedang menunggunya segera memberi jawaban.“Aku terima Tiara jadi pengawalku.”Dyta memang meragukan kemampuan Tiara, dia menerimanya bukan karena kehebatan perempuan itu tapi lebih kepada rasa kasihan. Lagipula siapa yang akan melukainya, Aldo yang terlalu banyak pikir. Hal paling penting, setelah ada pengawal dia bisa bergerak bebas.Sementara tentunya cukup Aldo terkejut dengan keputusan Dyta, dia agak tak menyangka Dyta akan menjawab demikian sebab sedari awal dia sangat yakin Dyta akan menolak, tapi kenyataannya … pastinya dia tidak akan terima begitu saja.“Maksudmu tidak akan terima, kan? Pasti kamu salah ucap,” lurusnya segera.“Nggak kok, aku nggak salah ucap. Aku memang terima dia.”“Tapi ….”“Tapi apa? Bukannya kamu minta keputusanku? Aku udah terima dia, sebagai seorang pria sejati tentu kau tak boleh

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16
  • Pria Super Kaya   Tiba di Penjara

    Tepatnya Aldo menyeret Dave mengikutinya, bukan lagi mengajak dengan baik-baik. Itu karena dia hendak berbicara sama Dave tadinya, melontarkan kalimat ancaman tadi itu.“Ke kantor dengan pakaian begitu?” Pertanyaan tersebut terlontar dari mulut Tiara yang seketika langsung menyentuh mulutnya yang tidak bisa dikontrol. Untungnya tidak ada kalimatnya memang sangat pelan itu tidak menarik perhatian siapapun. Hanya Dyta yang mendengarnya.Jika Dyta, tentu tidak akan mempertanyakan hal ini, sebab dia sudah paham dengan seorang Aldo. Jangankan t-shirt serta celana hawai yang dia kenakan sekarang, lebih parah dari itupun pernah ia pakai buat ke kantor. Namun dia melontarkan kalimat lain ….“Nggak sarapan dulu?”“Nggak, di kantor aja.” Satu detik kedepan Aldo menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Dyta, dan menambahkan lagi. “Kamu nggak apa-apa kan sarapan sendiri? Ada urusan penting yang harus aku urus soa

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-16

Bab terbaru

  • Pria Super Kaya   Bab 311

    “Anda tidak terlihat seperti badut, Nona … tapi sangat cantik, gaun ini benar-benar cocok untuk Anda,” puji si perias. “Ayo Nona kita turun sekarang!”“Tapi aku nggak mungkin berpenampilan begini, apa yang akan dikatakan orang-orang? Di rumah sakit tapi mengenakan pakaian begini.”“Tidak perlu menghiraukan ucapan orang lain, karena mau seperti apapun kita tetap saja akan ada yang nyiyirin hidup kita, kayak saya,” lirih sang perias yang merupakan janda itu. Dia telah menceritakan semuanya pada Dyta selama prosesi berdandan berlangsung, Dyta jadi ikut prihatin.“Mbak benar, jangan dengarkan nyinyiran orang lain, toh mereka juga tidak menghidupimu. Semangat ya, Mbak!”Si perias tersenyum mendengarnya, lain yang dipikirkan Dyta lain pula yang dipikirkan sang perias, “Kalau begitu ayo kita turun sekarang!”Ia bergegas menarik tangan Dyta agar beranjak dari posisi duduk.

  • Pria Super Kaya   Bab 310

    Sekuat apapun Aldo berusaha menahan diri untuk tidak terlihat lemah di hadapan Dyta, tetap saja dia tidak dapat melakukannya. Terlalu sulit melewatinya, Aldo tak sanggup. Keadaan Dyta sangat mengkhawatirkan, bagaimana bisa dia menyembunyikan perasaannya itu.Akhirnya tetap meledak, Aldo justru menangis histeris di hadapan Dyta yang terbaring lemah, menangisi kekasihnya itu sambil sesekali melontarkan kalimat berikut secara berulang-ulang."Dyta … kamu nggak boleh ninggalin aku, aku nggak akan bisa hidup tanpamu. Kamu harus bangun, Dyt! Bangun!""Bangunlah, aku mohon, Dyt!"Siapapun jika mengalami kondisi demikian kemungkinan besar akan seperti Aldo pastinya, ini merupakan cobaan paling berat seumur hidupnya, terancam kehilangan separuh napas adalah yang paling menyakitkan. Jika ditinggal selingkuh saja mampu membuat Aldo hampir gila, apalagi ditinggal pergi selamanya, rasanya jauh lebih menyakitkan. Aldo tak siap, dia benar-benar tidak siap.

  • Pria Super Kaya   Bab 309

    Para tim medis saja dibuat terkejut bukan main, barusan keadaan Dyta masih stabil, tapi dalam sekejap sudah seperti ini jelas sangat membingungkan.“Gimana, Dok? Apa yang terjadi dengan Dyta?”“Entahlah … tapi kondisinya benar-benar menurun sekarang.”“Sus, tolong pasangkan lagi semua peralatan tadi!” alih sang sang dokter pada timnya.Perasaan Aldo jangan ditanya lagi, ketakutan dan kepanikannya bertambah berkali-kali lipat sekarang ini.“Tolong, Dok … tolong selamatkan Dyta! Lakukan apa saja, yang penting Dyta harus selamat!” cecarnya.“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, itu sudah bagian dari tugas kami.”Sang dokter juga memerintahkan agar Aldo keluar dari ruangan tersebut, para tim medis tentu tidak akan dapat bekerja maksimal jika dia terus-terusan bersikap panik seperti tadi. Pasien pun akan merasa terganggu.“Nggak, Dok! Aku harus menema

  • Pria Super Kaya   Bab 308

    Tanpa disangka sedikitpun, ternyata Cecep bukanlah lawan yang bisa diremehkan. Kemampuannya melebihi Recky dan Robert, apalagi Aldo sudah sangat kelelahan saat ini jelas membutuhkan perjuangan luar biasa dalam menumbangkan lawannya ini. Aldo sendiri telah babak belur, barulah berhasil menjatuhkan Cecep.“Sekarang terima kematianmu, Bangsat!”Aldo yang awalnya cukup lega berhasil menumbangkan Cecep harus kembali dibuat terkejut, pria itu memang belum mati, Aldo masih harus membereskannya, hanya saja ia membutuhkan jeda untuk mengambil napas. Hal tak terduga lainnya justru terjadi.Pria itu tiba-tiba mendapatkan senjata, dan sedang mengarahkannya ke arah Aldo. Matanya hampir meloncat keluar saking terkejutnya dia. Bagaimana tidak, nyawanya sungguh sedang terancam.Aldo benar-benar kelelahan sampai tidak dapat mengelak saat ini, beranjak dari posisi tersungkur bahkan agak sulit dia lakukan. Dia benar-benar kehabisan tenaga buat menumbangkan Cecep

  • Pria Super Kaya   Bab 307

    Suasana di sana saat ini lumayan mengerikan, mayat tergeletak dimana-mana, baik itu anak buah Aldo maupun para musuh, jumlah mereka hampir sama banyaknya. Ada yang tewas karena luka tembak, maupun baku hantam.Aldo pun baru menyadari ternyata yang satu-satunya yang tersisa hanya dia seorang, tentunya cukup mengejutkan dia. Akan tetapi dia tidak akan mundur, satu lawan satu mana mungkin dia akan menyerah.Aldo baru akan melanjutkan langkahnya, suara tembakan membuatnya seketika mundur. Kurang seinci lagi dia hampir tertembak.“Aku seperti mengenal tembakan ini!” batin Aldo agak panik. Ia juga mengingat sesuatu, “Sniper handal itu!”Yah, dia orang yang terlibat pada kejadian di penjara beberapa waktu lalu. Drama penembakan Recky dan Robert saat itu.“Sial! Jadi dia ada disini!Jelas merupakan sebuah kegawatan. Aldo bergegas mencari tempat persembunyian dan bersikap waspada. Namun hal ini tetap tidak akan mengurung

  • Pria Super Kaya   Bab 306

    Ketika mereka berdua tiba di hadapannya, Aldo justru berhasil menangkap tangan Robert yang hendak menyerang bagian perut, mematahkan tangannya itu tanpa ampun. Suara erangan mengaum keras.Sementara saat tendangan Recky yang mengincar kepalanya hampir menyentuhnya, Aldo juga dengan gesit menangkap kaki bajingan satu ini, lalu turut melayangkan sebuah tendangan mematikan tepat ke arah junior Recky.Sesaat Robert bangkit lagi, awalnya dia hendak menembak Aldo, tapi segera digagalkan Aldo dengan menendang senjata di tangannya hingga terhempas. Selanjutnya pertarungan sengit sempat menghiasi pertempuran seakan mereka seperti tandingan yang seimbang, hingga Aldo kembali berhasil menjatuhkan lawannya itu. Bagaimanapun dia tidak mungkin menang, dia bukanlah lawan Aldo, apalagi tangannya sedang terluka.Aldo bahkan menghajarnya cukup fatal kali ini, melampiaskan seluruh emosi yang menguasai jiwanya, sampai pria itu tak mampu bangkit lagi.Sambut-menyambut silih b

  • Pria Super Kaya   Bab 305

    Perasaan Aldo benar-benar hancur melihat keadaan kekasihnya itu, sedikitpun dia tidak pernah menyangka hal setragis ini akan terjadi terhadap Dyta. Padahal sebentar lagi mereka akan menjadi pasangan paling berbahagia, tapi keadaan justru berbalik seperti ini.Sakit sekali pastinya, Aldo yang tak kuasa menahan diri. Untuk pertama kalinya ia tak memedulikan keadaan sekeliling, tangisannya meledak sudah sambil menggenggam tangan Dyta.“Maafin aku, Dyt … seharusnya aku tidak membiarkan kamu pergi sendirian, aku yang patut disalahkan!”“Dyta, bangunlah! Bangun, Sayang!”Ternyata Aldo sungguh tidak dapat mengontrol dirinya untuk bersikap tenang sehingga dokter harus memperingatkan dia, mengatakan bahwa orang yang sedang koma seharusnya disupport, bukan ditangisi seperti ini. Sebab walau Dyta sedang tak sadar tapi dia bisa mendengar semua yang dikatakan Aldo saat ini.Akhirnya Aldo harus berusaha tegar, menahan emosinya yang

  • Pria Super Kaya   Bab 304

    Betapa terkejutnya Aldo mendapatkan kabar yang disampaikan oleh Dave barusan. Tanpa berpikir panjang dia langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari ruangan rapat begitu saja. Dia tentu harus menuju rumah sakit saat itu juga.Aldo pergi seorang diri, lagipula Dave harus mengambil alih meneruskan rapat yang sedang berlangsung. Keadaan Aldo tentu sangat tidak stabil, ia mengemudi dengan sangat brutal. Namun keberuntungan selalu memihak padanya di jalanan. Aldo berhasil tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.Usai memarkirkan kendaraannya secara sembarangan tak memedulikan apapun lagi, Aldo bergegas berlarian menuju ke dalam rumah sakit secepat mungkin.Baru saja dia menginjakkan kaki di pintu lift menuju ruangan VVIP, panggilan untuknya telah terdengar karena mobilnya yang parkir seenak jidat itu, tapi Aldo tetap tak menghiraukannya, bukannya kembali ke depan, Aldo justru melangkah memasuki lift.Mau mobilnya itu diderek atau diapapun, dia tak

  • Pria Super Kaya   Bab 303

    Lain halnya dengan Dave yang segera mengiyakan kalimat Aldo, Dyta justru dibuat terkejut bukan main.“S-sekarang? Kenapa kalian para pria suka sekali seenaknya begini sih?!” rutuk perempuan itu kesal.Bagaimana tidak, barusan menghadapi Cecep yang bertingkah seenak jidat memaksa menikahinya, sekarang giliran Aldo yang melakukan hal serupa.“Kamu kok kayak nggak senang gitu, memangnya kamu keberatan nikah sama aku?”Aldo agak salah mengerti.“Bukan begitu, tapi menikah kan bukan main-main, Do … kita perlu menyiapkannya dengan mateng! Gimana bisa seenaknya aja begini, mau nikah ya nikah aja gitu!”“Kau pikir nggak akan bikin kaget kedua orang tuaku apa? Terus papi sama mami kamu, bisa-bisa mereka jantungan mikirin ide gilamu itu!”Dyta ngambek lagi, ia membuang muka keluar jendela sambil memeluk tangan. Ternyata mereka telah memasuki kawasan mansion Aldo berada.“Oh, ak

DMCA.com Protection Status