Kakek Anggara saat itu sudah sembuh setelah 1 bulan koma. Raffa dan Kakek Anggara berencana untuk merebut aset yang Crisrian dan Siska Ambil. Saat itu Cristian meminta Siska untuk mengamankan apa yang sudah mereka ambil dari tangan Anggara selama ini. Sementara Cristian akan menuju rumah Anggara untuk menanyakan permasalahannya.Cristian saat itu sudah sampai di depan pintu gerbang rumah Anggara dan masuk dengan hati yang sangat marah. Cristian akan menanyakan hal ini dengan baik-baik terlebih dahulu sampai dia mendapatkan penjelasan yang masuk akal dari Anggara. Cristian merapihkan jasnya dan melangkahkan kakinya kedalam rumah Anggara.Rumah dengan pengawasan ketat dan sangat mewah. Cristian menemui Anggara yang berada diruang kerjanya. Anggara tersenyum sinis saat mengetahui jika yang datang padanya adalah Cristian. Anggara duduk santai di kursi kerjanya dan menatap Cristian yang sedang berdiri dihadapannya dengan santai."Kakek, aku ingin bicara." ucapnya dengan nada datar.Anggara
Cristian mendekam di penjara. Siska saya itu menebus Cristian dan dia berhasil membeaskan Cristian dari penjara. Cristian dan Siska saat itu merencanakan hal besar untuk merampas kembali harta Anggara dan Keluarga Anggara. "Nama baikku hancur dan semua masyarat jadi tahu aku pengkhianat. Aku lebih baik sekalian membunuh saja," kata Cristian."Aku akan bantu dan aku ingin Raffa yang bilang dan mati itu kehilangan kedua orang tuanya dan kakeknya juga. Saat ini Tante Janeeta sedang hamil anak dia dan aku yakin suaminya belum tahu. Angeline gadis bodoh itu percaya Raffa orang setia dan menunggu Raffa Kemabli dan aku bunuh semua anggota keluarganya," sahut Siska."Aku sakit hati pada kedua orang tua dan kakek Angkatnya mereka tega. Aku hanya anak pengganti saja bagi mereka, aku akan buta perhitungan.Saat itu Cristian menemui anak buah musuh keluarga Anggara. Anak buah itu bernama Tom Massimo. Mereka akan kerja sama untuk menghabisi keluarga Anggara."Apa mau kamu, Cristian? Kamu tahu sud
"Apa keluarga Anggara hanya sisa kamu saja suamiku? Kenapa mereka membunuh Kakek Papa dan Mama?" tanya Angeline yang saat itu menangis."Sayang, kamu harus lari dan jangan ada di Indonesia. Aku akan pergi ke luar negeri dan Menganti identitasku sementara. Aku akan cari bala bantuan untuk melawan mereka," jawab Raffa."Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Angeline."Aku akan ke Korea dan aku akan operasi wajah karena wajah aku saat ini begitu jelek karena tertabrak karang di laut. Aku akan menyusun rencana, setelah selesai operasi wajah aku akan kembali dan tolong beri tahu mereka umumkan kalau Raffa Anggara sudah meninggal," ucap Raffa."Baiklah! Aku akan membantu kamu dan aku akan cari kamu setelah aku aman di Indonesia. Aku akan pulang ke London minta bantuan Papaku agar bisa membalas mereka," jawab Angeline.Raffa sementara memakai identitasnya dan saya itu dia ditemani oleh Doni ke Korea. Raffa berangkat dengan Doni malam hari dan pnerbangan ke Korea saat itu di rahasiakan karena Do
Raffa saat itu sudah bersiap untuk pindah ke negara lagi ke London. Dia di kore hanya 4 bulan, dia dan Doni hari itu juga berangkat ke London. Eafaf di Korea dengan batuan Lee Yoon Soo mendapat identitas baru sebagai Alfonso. Lee Yoon Soo juga mengantuk kewarganegaraan Raffa menjadi warga London. Raffa berubah nama dan wajahnya menjadi Alfonso Robert. Dia sudah ada di London dan mencari Angliene terlebih dulu. Angliene saat itu berhasil menghubungi Raffa yang sudah berganti Identitas. Raffa ke rumah Angeline dan mencari naman keluarga Angleline Gray anak Mafia dari David Gray."Raffa, aku kangen kamu dan syukur kamu bisa sampai di Eropa di kota London ini," kata Angeline yang saat itu langsung memeluk Raffa."Syukurlah! Kamu selamat. Apa kamu punya koneksi untuk mencari orang yang di foto ini. Ini teman Kakek dan orang penting di London juga?" Raffa sambil menunjukkan foto 3 orang yang tidak di kenal oleh Raffa ke Angeline."Aku tahu siapa mereka? Meraka bangsan Eropa tapi Kedua orang
"Aku suka sama kamu, Alfonso. Apa kamu mau jadi pengawal pribadiku?" tanya Siska."Saya artikel Nyonya. Saat juga bisa bela diri dan pernah kaod bodyguard hanya saja gaji Bodyguard lebih kecil dan bahaya," jawab Alfonso."Aku nyaman didekat kamu. Suami aku bosan denganku karena aku hamil, dia tidak pernah tidur denganku," Siska menangis dan saat itu memeluk Alfonso."Maaf, aku akan jadi teman curhat Nyonya saja. Apa boleh bisa sekedat ini. Aku tidak bisa melawan wanita menangis." Alfonso menyeka air mata Siska dan mulai kasihan, dia memeluk Siska karena ingin melancarkan aksinya untuk menyerang Cristian.Alfonso sengaja membuat Siska semakin penasaran padanya sehingga membuat pikiran Siska benar-benar terganggu. Seminggu telah berlalu, Cristian telah pulang dari perjalanan bisnisnya di luar kota. Christian merasa ada yang berbeda dengan Siska, namun dia belum menemukan apapun Christian mencoba menanyakannya pada Siska. Sejak kembali dari perjalanan bisnis Sisak sering pesta dan minum d
Raffa yang saat ini menyamar menjadi Alfonso itu langsung meninggaln Siska yang ada di kamar hotel. Dia mengabari Angeline dan menyuruu menyelidiki pertemua Cristian dan musuh kakeknya. Raffa harus harus bisa menang dari mereka. Christian saat ini sangat percaya kepada Alfonso. Dia tidak benar-benar mengontrol apa yang terjadi di dalam pekerjaannya. Christian hanya menjalankan bisnisnya dengan santai dan karena merasa masih memiliki banyak harta yang tidak akan habis tujuh turunan. Rasa percaya diri Christian dan ketlendoran dia justru membuat Raffa sangat bahagia karena bisa membuat manipulasi data apapun sehingga Christian bisa hancur dengan sendirinya.Raffa yang menjadi Alfonso itu hanya tertawa dengan sikap sombong yang dimiliki Christian. Dia merasa jika hartanya tidak akan habis tapi kenyataannya separuh hartanya sudah berpindah tangan menjadi milik Adrian. Pembalasan ini akan berjalan dengan mulus tanpa diketahui oleh Christian apalagi saat ini Christian sangat sibuk mengurus
"Raffa, apa kamu tidak mau menemui musuh kamu? Dia ada di tanganku saat ini. Kamu tahu tidak pengawalku berhasil menculik dia, aku butih dia untuk memburu musuh bebuyutanku," ucap Ricard."Tuan Muda Ricard anda sungguh hebat. Tolong share lock dan aku akan kesana juga. Aku akan menyamar dulu, agar dida tidak tahu siapa aku," jawab Raffa.Raffa dengan cepat naik mobilnya dan saat itu juga menuju lokasi yang dikirimkan oleh Ricard. Pengawal pribadi Ricard sudah menculik Cristian saat dia akan pulang dari perusahaanya. Satu jam kemudian Raffa telah sampai di pelabuhan dekat kota Jakarta dan dekat dari perusahaan Anggara."Raffa, selamat datang ini markas baru untuk kita," sambut Ricard."Tuan Muda Ricard. Terimah kasih, aku ingin menghukum dia dulu. Balas dendam telah di mulai saat ini," ucap Raffa lalu dia menuju ruangan dimana Cristian di sekap."Jangan bunuh dia dulu, aku akan buat dia buka mulut kapan musuh kita akan datang ke Indonesia," sahut Ricard.Raffa masuk keruangan yang di ja
Raffa telah menjebak Cristian dengan bisnis palsu itu. 2 Minggu setelah projek kerjasama itu Crisrian telah kehilangan uang milyaran rupiah dan bahan rugi 1 triliun lebih. Cristian tidak menyalahkan Alfonso karena dia tidak membaca perjanjian kerja sama. Saham perusahaan Mr Swift waktu itu tiba-tiba menurun dan rugi besar."Gawat, kita rugi Milyaran dan ini besar kemungkinan 1 Triliun lebih. Bagaimana ini?" ucap Cristian."Tuan Cristian kenapa bisa begini? Waktu itu Tuan sudah aku suruh baca kontraknya dulu dan tidak di sangka Perusahana invetasi ini malah merugikan kita," kata Alfonso."Sudahlah! Aku bodoh dan aku ceroboh. Utungnya kekayaan keluargaku masih banyak. Kalau aku jatuh dan aku frustasi aku ada istri yang baru hamil, apa lagi ada anak dari suami pertamanya dulu," jawab Cristian."Bukannya Nyonya Siska hanya punya anak dari anda saja? Bayi yang biasanya dibawa ken kantor itu siapa, Tuan? Aku kira itu hanya keponakkamu," ucap Alfonso."Dia anak dari saudara angaktu, Jagan tan