"Apa? Siska bangunlah! Jangan meninggalkan aku. Maafkan aku," kata Cristian yang saat itu panik dan langsung ke lantai bawah."Nyonya Siska, kamu kenapa bisa jatuh? Gara-gara kamu Tuan Cristian tega sekali mau bunuh istri sendiri," gumam Alfonso (Raffa)"Tutup mulut kamu, Bajingan. Kalau kamu tidak jadi selingkuhan istriku. Ini tidak akan terjadi," hardik Cristian.Cristian mengendong Siska dan saat itu meminta supir pribadinya untuk mengantarkan dia dan istrinya ker rumah sakit. Alfonso ikut masuk ke dal mobil Cristian karena dia bodyguard Siska. Saat itu mereka bertengkar di dalam mobil, Cristian dan Alfonso masih saja bertengkar."Kamu jangan ikut istriku. Kamu itu Pebinor, perebut istri orang," hina Cristian."Kamu juga sama, tukang selingkuh," sahut Alfonso."Sudahlah! Siska Pendarahan dan kepalanya juga berdarah. Semoga anakku selamat," kata Cristian.Cristian, Alfonso dan Sisak sudah sampai ke ruang Sakit Bima Mulya. Dokter menangani Siska segera dan Siska saya itu sudah ada di
"Alfonso, apa kamu tidur?" tanya Angeline yang saya itu mengetuk pintu."Sayang, siapa wanita itu? Apa kamu kenal seseorang?" tanya Siska yang tubuhnya masih telanjang tidak memakai baju."Kamu mandi dulu. Aku akan menemui dia dan dia itu tetangga apartemenku," jawab Alfonso lalu pergi ke luar membukan pintu apartemennya.Alfonso saat itu keluar apartemen dan saat itu dia menarik Angeline. Dia saat itu masuk ke mobil Angeline untuk mengontrolnya. Sebelum masuk mobil Angeline, dia menyuruh Siska untuk pergi dari apartemennya dengan alasan dia tidak mau berantem lagi dengan Cristian."Ada siapa? didalam kamar kamu?" tanya Angliene."Ada Siska, aku buat hubungan rumah tangga dia berantakannya dan dia bertengkar dengan suaminya. Saat ini Cristian bermusuhan dengan Siska. Aku akan semakin mudah untuk mengadu domba meraka," jawab Raffa."Raffa identitas kamu saat ini Alfonso dan aku harap kamu bisa ubah gaya bicara kamu dan jangan sampai tahu kalau kamu itu Raffa," balas Angliene."Iya aku a
"Raffa, kamu cari istri kamu. Musuh kita sudah ada di Indonesia dia menemui Cristian saudara angkatmiu," kata Papa Angliene."Baik, Papa. Aku akan cari istriku. Semoga dia tidak kenapa-kenpa." Raffa menutup ponselnya dan saat itu mencoba menelpon Angeline tapi tidak di angkatnya. 'Tuhab selamatkan Angeline. Semoga dia tidak kenapa-kenapa," kata Raffa.Raffa saat itu panik dan tiba-tiba nomor Angeline mengubungi Raffa. Raffa saat itu kaget karena yang bicara Tante Janeeta. Raffa saat itu juga langsung menuju rumah Tante Janeeta yang saat itu jauh dari tempat tinggal Raffa yang saat ini. Raffa melakukan mobilnya dan 2 jam kemudian telah sampai di depan rumah Tante Janeeta."Kamu siapa? Kenpaa kamu ke rumah?" tanya Tante Janeeta."Aku Raffa, aku berganti identitas jadi Alfonso. Kenapa istriku, Tante? Apa itu anakku ya dan anakku anak perempuan yang cantik?' tanya Raffa."Angeline istri kamu, aku temukan pingsan di depan pusat perbelanjaan. Dia pendarah tadi tapi aku sudah memanggilkam do
"Apa kamu tidak ingat aku Siska? Siska Sayang kamu ingat dulu aku begitu mencintaimu sampai aku hampir mati dan kedua kalinya kamu hampir membunuhku dan aku masih hidup, apa kamu sudah tahu siapa aku?" Raffa saat itu mencengkram erat leher Siska."Tunggu, foto aku dan Raffa, hanya dia yang punya. Apa kamu itu Raffa? Apa benar kamu Raffa atau kamu kenal Raffa?" tanya Siska."Anakku kamu tinggalkan dengan Cristian dan dia kau telantarkan dengan pengasuhmu? Apa kamu ingat dia buah cinta kita dan kau juga hampir membunuhku dua kali?" tanya Raffa lagi."Raffa, aku tahu kamu itu dia? Aku yakin kamu dia karena aku selalu ingat gaya bercinta dia dan karakter dia seperti apa. Alfonso apa benar kamu Raffa?" tanya Siska yang saat itu mulai kesakitan akibat cengkraman Raffa begitu erat.Siska tanpa sadar memeluk Raffa dan mencium Raffa lagi. Raffa saat itu melepaskan cengkraman tangannya ke leher Siska. Raffa mendorong Siska hingga jatuh ke lantai. "Sialan! Wanita murahan, haus akan kasih sayang
"Tuan anak buah kita masih banyak. Aku yakin Raffa pasti kalah," jawab anak buah Mafia misterius itu."Aku akan memenggal kepala Raffa Anggara keturunan mafia Asia yang terkahir. Anggara cucu kamu akan mati karena kamu aku kehilangan orang tuaku. Kamu telah meremehkan musuh masa lalu kamu yang mati. Ada anaknya yaitu aku yang akan balas dendam," kata Mafia Misterius itu.Raffa saat itu bisa mengalahkan 50 orang. Semua penyerangan itu ada 300 orang lebih dan anak buah Raffa hanya 100 orang yang berkumpul. Mereka bisa mengalahkan setengah. Raffa dengan sangat pandai dan lincah bisa menuju mobil mewah milik Edward Cullen. Edward adalah musuh tersembunyi Raffa dan musuh Kakeknya."Kamu turunlah dari mobil kamu. Bawahanku sudah aku temanku mati," teriak Raffa."Raffa Anggara, kamu tidak mati. Aku bisa bahasa Indonesia, apa perlu kita kenalan? Anak Hendrawan dan Cucu Anggara?" balas Edward."Siapa kamu sebenarnya? Apa mau kamu? kamu telah membunuh semua anggota keluargaku dan kamu saat itu
"Raffa sekarang sudah mati karena ada anak buahku yang tahu, kalau dia kristis ada di rumah sakit," kata Cristian melalui ponsel."Akut tidak percaya Raffa mati, aku akan menyusul dia ke rumah sakit," jawab Siska.Tante Janeeta sudah memanggil Dokter pribadinya tapi Raffa tidak bisa bangun dan dia kritis. Tante Janeeta mengirim Raffa ke rumah sakit ke kota maish di wilayah Jakarta. Tante Janeeta saat itu sudah bisa menghubungi Angeline dan Papa Angeline. Saat Raffa di serang mereka juga di serang oleh anak buah Edward tapi berhasil melarikan diri.Angeline saat itu memegang tangan Raffa dan dia baru sadar saat itu. Rafa tidak sadarkan diri selama lima hari. Raffa tersenyum karena Angeline selamat dan Tante Janeeta saat itu juga menjaga Raffa. Raffa telah diperbolehkan keluar dari ruang sakit setelah 1 Minggu di rawat. Raffa melakukan rencana dan dia membeaskan Cristian dari penjara negara, dia membebaskan Cristian untuk membalas dendam. Siska masih menjauh dari Raffa karena Angeline d
"Siska, kamu yang membunuh orang tuaku dan bekerja sama dengan bedebah Cristian itu," umpat Raffa pada Siska sambil saat itu dia mengikat Siska dengan borgol."Apa maksud kamu, Raffa? Apa kamu menipuku padahal tadi kita bercinta. Kurang ajar kamu!Lepaskan aku, kenapa kamo borgol tanganku dan kamu ikat kakiku juga? Siska marah dan berteriak saat itu.Raffa mengambil seember air di timba bekas pel di ruangan itu dan ruangan itu sudah di kunci rapat oleh Raffa."Rasakan ini, enak ya kamu? Kamu rasakan ini, dasar wanita busuk sama kayak bau bekas pel itu," hina Rafa."Cukup Raff, aku sudah minta maaf ke kamu aal belum cukup? Aku juga telah menyesal telah berkerjasama membunuh kedua orang tuamu demi merebut harta mereka dan demi Cristian. Tolong lepaskan aku, kamu dulu begitu mencintaiku tapi kenapa kamu begitu kejam padaku," jawab Siska sambil menyesal memohon ampun pada Raffa agar mau memaafkan dia."Sudah cukup air mata buaya-mu itu! Aku sudah tidak percaya lagi sama kamu, dasar wanita k
"Raffa, tolong lepaskan aku. Angeline aku minta tolong suruh Raffa suami kamu melepaskan aku," Siska memelas dan dia menangis."Siska, kamu kuat juga ya habis di cambuk tapi tetap saja tidak pingsan," sahut Angeline.Raffa dan Angeline saat itu menyuruh Siska masuk ke sangkar yang sudah disiapkan sejak dari tadi. Siska di seret Raffa masuk ke dalam sangkar itu. Siska menangis meronta-ronta dan meminta tolong tapi tidak pernah di dengarkan oleh Raffa dan Angeline. Dibawa sangkar itu ada kolam renang dan banyak buayanya. Sika memang takut dengan buaya dan dia memanggil nama Raffa terus. Dia meminta maaf pada kedua orang tua Raffa dan Kakek Raffa."Raffa, tolong turunkan aku dari sini. Aku takut ketinggian. Ada banyak buaya dibawahnya, aku takut jatuh." Siska berteriak dan ketakutan karena saat itu sudah ada dalam sangkar dan sangkar itu telah di tarik ke atas dengan mesin berat."Rasakan ini, dari dulu kamu yang membuat ide gila ini dan kamu sampaikan ke Cristian. Aku menceraikan kamu s
"Aku saat ini sudah menjadi Ibu dan punya anak. Aku ada tiga anak juga dan aku akan besarkan anakku juga dia anak yang lainnya. Mereka akan jadi anakku juga.""Bagus, Istriku Sayang. Aku harap kamu dan Siska bisa rukun. Kita akan tinggal bersama selamanya."Tiba-tiba Siska datang dan dia membawa makanan juga buah untuk Diana. Siska saat itu menyuruh Raffa menjauh dari Diana karena dia ingin menyuapi Ibu baru itu. Siska membuang semua rasa cemburunya karena dia ingin hidup aman dan bahagia bersama keluarganya saat ini."Siska, kamu datang bawa makanan?""Aku datang bawa buah dan makanan. Aku tadi senang Diana kamu melahirkan anak laki-laki karena bisa jadi teman anakku. Ya anak kita bertiga nantinya kita akan sayang sama mereka adil.""Mbak Siska, terimah kasih ya selalu baik ke aku.""Siska, aku tidak sangka kamu yang pencemburu dan bisa melakukan apa saja demi balas dendam saat ini kamu berusaha baik juga kamu jadi jadi ibu yang baik."Raffa memeluk Siska saat itu dihadapan Diana. Set
Siska masih begitu mencintai Raffa, tapi Raffa memilih Diana karena Diana itu adalah gadis yang paling setia dan polos. Setelah pernikahan Raffa dan Diana mereka akhirnya memutuskan untuk bulan madu, mereka berangkat bulan madu dan menghabiskan waktu bersama sampai 2 Minggu di Eropa.Siska hanya di tinggal sendirian di rumah Anggara untuk mengahabiskan waktu dengan kedua anaknya. Raffa berkeliling Eropa dengan Diana. "Raffa, aku sudah tidak masalah jika Diana yang ada di hatimu tapi kenapa hatiku sakit. Kamu sudah seminggu di Eropa tapi belum pulang." kata Siska. Raffa sebenarnya masih ada rasa dengan Siska meskipun dia telah mengkhianatinya menikahi Diana hanya untuk menyakiti Siska saja. Kalau dia kuat di madu tandanya dia tulis mencintai dirinya."Siska, maafakan aku. Setelah aku bukan madu dengan Diana di Eropa ini, aku akan adil ke kamu dan Diana." Raffa bicara sendiri saat akan tidur dengan Diana di kamar hotel Eropa."Tenanglah sayang kita akan bersama, insya Alla aku akan ber
"Maaf ya Diana, aku sudah gak tahan ingin sekali ingin kamu jadi istriku dan ingin kamu dekat denganku terus," ucap Raffa."Maaf! Aku mendorong kamu dan kamu tolong jangan dekat-dekat kita ini bukan muhrim mas Raffa," Diana mendorong Raffa hingga dia jatuh ke belakang karena posisi saat itu dia berdiri dan Diana saking kagetnya dia mendorong Raffa dengan sangat kencang hingga dia jatuh ke lantai restoran.Diana malu karena Raffa selalu pintar menggoda dan bicaranya manis ke dirinya. Diana sering tersipu malu karena Raffa selalu romantis. Diana mulai suka dengan perlakuan Raffa dan memang benar sosok Raffa saat ini adalah sosok pria yang begitu banyak dikagumi oleh beberapa gadis dan wanita diluar sana, tapi Raffa sudah bosan main dengan banyak wanita karena ada Siska.Raffa makan malam romantis dengan Diana. Raffa juga mengajak Diana ke sebuah Taman kota untuk kencan bagi dirinya, tapi bagi Diana hanya jalan-jalan malam hari saja. Raffa memegang tangan Diana dan dia masih malu jadi di
"Aku ingin kamu jadi istri kedua suamiku. Dia jatuh cinta padamu, Diana.""Mbak! Tolong jangan buat aku kaget dan ini seperti aneh sekali. Mbak itu istrinya apa Mbak rela berbagi suami? Aku tidak mau merebut suami orang lain.""Diana, suamiku dulu itu sudah ada dua istri ya g dia cintai tapi meninggal. Kamu tahu juga kita ada dua anak juga dan kamu tahu mereka begitu lucu dan dekat dengan kamu. Aku butuh kamu jadi istri kedua suamiku karena kamu wanita yang baik-baik."Siska mengungkapkan keinginannya kepada Diana untuk meminta Diana menjadi istri kedua Raffa. Diana tidak sangka kalau Siska begitu baik dan mau berkorban agar suaminya bahagia. Siska menceritakan semua tentang Raffa karena keluarganya telah dibunuh oleh musuh bebuyutan keluarganya. Begitu kejam cerita Siska tentang pembunuhan kedua orang tuanya, hingga Diana menangis."Mbak, aku tidak sangka orang kaya sepeti Raffa Anggara begitu pahit hidupnya.'"Aku dulu juga mengkhianatinya karena dendam dan aku dulu begitu cinta ke d
"Maaf! Aku baru saja lama jabat tangannya dan tidak sopan ya?" tanya Raffa."Tidak apa-apa Mas Raffa," jawab Diana."Aku Siska, panggil kakak ya jangan Tante kita beda 10 tahunan," Siska sambil berjabat tangan dengan Diana.Raffa masih tetap saja melihat Diana. Senyumnya yang indah dan bibirnya yang begitu ranum seperti daya tarik sendiri untuk Raffa. Raffa seolah dia jatuh cinta lagi untuk pertama kalinya. Raffa seolah di pikirannya berbisik harus miliki gadis cantik berhijab itu.'Apa yang aku pikirkan? Aku jatuh cinta pada gadis yang usianya lebih muda 10 tahun dariku'Raffa hanya merasa aneh dalam hatinya.Raffa dan Siska menginap dan memang benar Raffa istirahat total selama satu bulan di panti asuhan. Raffa sering ke makam Ibu Panti yang dulu merawat dia pada waktu dia masih bayi. Siska tidak tahu Raffa mencoba mendekati Diana karena dia itu guru ngaji dan guru sekolah dasar.Raffa sering pergi ke rumah Ibu Panti pengganti Ibu Panti yang membesarkan Raffa. Dia rumahnya yang deka
"Dia meninggal meminum racun, Dokter? Balas dendam dan siksaan belum selesai. Sudahlah! Dia harus di makamkan juga," ucap Raffa."Tuan Raffa anda masih punya hati nurani, meksipun Edward ini telah menghabisi seluruh keluarga anda. Anda tetap mau memakamkan dia dengan layak," jawab Dokter."Dokter, tolong urusi jenazah dia dan aku akan umumkan kematian dia karena bunuh diri di media sosial. Soalnya dia juga banyak musuh yang mengincarnya. Aku akan kasih kejelasan juga kalau dia tertekan singa buas di wilayah hutan agar semua orang percaya dan nanti ada bukti." Raffa pergi saat itu."Siap Tuan Raffa! Aku akan urus jenazah orang ini dan aku akan kabari anda setelah dia di makamkan," jawab Dokter."Siska, ayo pulang dan kamu sudah puas melihat dia. Dia musuhku dan aku sudah balas dendam kematian orang tuaku dan aku tidak perlu mengotori tanganku," ajak Raffa sambil memegang tangan Siska."Sayang, hari ini aku ingin ke tempat yang aku mau dan aku ingin kamu menghibur diri karena habis meme
"Dia berani sekali, sudah jadi Sandra malah memukul kepala kamu. Biar aku saja yang bereskan." Mr. Wilson saat itu memukul balik Edward lalu dia pingsan."Aduh... tidak malasah ini tidak sakit. Pokok turun dari jet ini kita bisa menghukum dia," jawab Raffa.Raffa saat itu menahan emosinya karena bagi dia Edward sudah kalah telak hari itu. Edward pingsan dan mereka baru sampai di Jakarta. Raffa membawa Edward yang saat itu di susul oleh mobil anak buahnya dan menuju ke penjara rahasia Raffa di tangan hutan yang dekat dengan pinggiran kota Jakarta. Raffa dan Mr. Wilson Febri juga Ricard sudah merancang penjara khusus untuk penyiksaan Edward. Mereka mendarat di Jakarta sore hari lalu menuju ke penjara yang dibuat khusus Edward. Raffa dan Mr. Wilson sampai di penjara yang di sekelilingnya itu air dan banyak buayanya juga ada singa yang menjaga saat masuk ke dalam. Penjara itu adalah neraka untuk Edward. Raffa dan Mr. Wilson membawa Edward ke penjara bawa tanah dan dia dibawa dalam keadaan
"Sial kita di serang, Febri. Hari ini kita kalahkan mereka agar bisa lusa kita menyerang markas mereka." Raffa mulai menembak semua pembunuh bayaran itu satu persatu."Tuan Raffa, berhati-hatilah mereka pembunuh profesional dari luar negeri," ucap Febri.Raffa dan Febri hari itu mereka mengalahkan pembunuh bayaran yang di kirim oleh Edward. Raffa dan Febri kabur dari mereka karena anak buah mereka harus ada yang di selamatkan tidak boleh ada yang meninggal. Pembunuh bayaran itu kesulitan membunuh Raffa karena Raffa saat ini dia begitu hebat dan kuat dari pada dia yang dulu.Raffa dan Febri malam itu juga dia pulang ke rumah Anggara. Malam itu juga mereka memanggil sekutunya dan Mr. Wilson untuk merencanakan penyerangan ke markas Edward. Raffa harus memenangkan pertempuran itu karena pertempuran itu penentu siapa yang akan hidup dan mati."Ada apa Tuan Raffa kamu memanggilku mendadak malam hari?" tanya Mr. Wilson."Lihatlah! Aku baru saja di serang oleh pembunuh bayaran internasional ka
"Maafkan aku, aku akan buat mereka merasakan kematian yang sama seperti Angline, Papa Mertua.""Sudahlah! Hari ini urus pemakaman anakku. Aku sudah tua dan aku juga tidak bisa mengurus perusahaan lagi. Harta atas nama Janeeta nanti akan aku wariskan ke Jenni. Kamu juga atur seseorang yang berpengalaman untuk perusahan ku dan Janeeta yang baru kembali dari kebangkrutan." suruh Papa Tante Janeeta."Baiklah! Aku akan makamkan sekarang. Nanti Papa akan aku jemput saat sudah selesai pemakamannya karena Papa sudah tua dan selesai pemakaman bau aku antar Papa ke makan istriku," jawab Raffa.Awalnya memang Papa Tante Janeeta marah tapi dia mengontrol emosinya karena takut kena serangan jantung. Raffa selesai menemui Papa kandung Tante Janeeta dia mengurus pemakaman Tante Janeeta. Rumah Raffa di penuhi dengan pelayat yang datang. Setelah itu Tante Janeeta telah di antarkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Pemakaman Tante Janeeta telah di urus oleh warga perumahan dekat rumah besar An