"Kakek, Aku Raffa aku tidak bisa menemui kamu," jawab Raffa."Raffa, apankamu selamat? Kamu dimana? Biar Kakek yang menjemput kamu," tanya Kakek Anggara."Kakek jangan mencariku! Aku akan kembali dengan sendirinya. Tolong jaga Angeline karena dia juga di culik dan semiga dia bisa melarikan diri. Kakek jaga Papa dan Mama juga," kata Raffa dan saat itu dia langsung menutup telponnya.Angeline berhasil kabur dan saat itu sudah telat Raffa sudah dibuang ke laut. Angeline terus mencari keberadaan Raffa, namun seseorang anak buah Anggara mengatakan jika Raffa sudah diselamatkan oleh orangnya Anggara. Angeline belum merasa tenang jika belum mendapatkan kepastian dari Raffa jika dia benar-benar sudah selamat."Ya Tuhan bahkan hingga sekarang cobaan yang kau berikan belum berakhir. Adakah sesesuatu yang bisa membuat, aku bahagia sedikit saja? Dimana Angeline dan anak ku semoga mereka selamat dan baik-baik saja," gumam Raffa.Raffa menitihkan kembali air matanya, dia merasa jika cobaan ini terl
"Aku tidak tahu apa yang terjadi dan jangan ancam aku. Itu hanya kecurigaan kamu saja," jawab Cristian."Kalau dia masih hidup nyawa kamu taruhannya," kata anak buah musuh Anggara.Crisrian dan para anak buah musuh tersembunyi Kakek Anggara itu terus mencari jasad Raffa hingga di temukan. Mereka tidak berhasil menemukan disekitar tempat Cristian membuang Raffa ke laut. Mereka ke pulang terpencil dan ke desa terpencil yang dekat dengan daerah hilangnya Raffa. Meraka juga ke rumah sakit tapit tidak di temukan."Apakah mereka akan kembali dalam bahaya..? Apa mereka akan terkena masalah lagi..? ya Tuhan aku harus menemui mereka dan meminta Angeline kembali kenegaranya dan tinggal bersama keluarganya sementara ini." Gumam Raffa."Sudahlah! Jangan terlalu dipikirkan kita sembunyi dulu," sahut Doni.Raffa yang gelisah kembali merebahkan tubuhnya sambil berfikir keras akan semua yang akan dia lakukan kedepannya. Raffa semakin bingung karena harta Cristian bisa gelap mata. Raffa juga berpikir
Kakek Anggara saat itu sudah sembuh setelah 1 bulan koma. Raffa dan Kakek Anggara berencana untuk merebut aset yang Crisrian dan Siska Ambil. Saat itu Cristian meminta Siska untuk mengamankan apa yang sudah mereka ambil dari tangan Anggara selama ini. Sementara Cristian akan menuju rumah Anggara untuk menanyakan permasalahannya.Cristian saat itu sudah sampai di depan pintu gerbang rumah Anggara dan masuk dengan hati yang sangat marah. Cristian akan menanyakan hal ini dengan baik-baik terlebih dahulu sampai dia mendapatkan penjelasan yang masuk akal dari Anggara. Cristian merapihkan jasnya dan melangkahkan kakinya kedalam rumah Anggara.Rumah dengan pengawasan ketat dan sangat mewah. Cristian menemui Anggara yang berada diruang kerjanya. Anggara tersenyum sinis saat mengetahui jika yang datang padanya adalah Cristian. Anggara duduk santai di kursi kerjanya dan menatap Cristian yang sedang berdiri dihadapannya dengan santai."Kakek, aku ingin bicara." ucapnya dengan nada datar.Anggara
Cristian mendekam di penjara. Siska saya itu menebus Cristian dan dia berhasil membeaskan Cristian dari penjara. Cristian dan Siska saat itu merencanakan hal besar untuk merampas kembali harta Anggara dan Keluarga Anggara. "Nama baikku hancur dan semua masyarat jadi tahu aku pengkhianat. Aku lebih baik sekalian membunuh saja," kata Cristian."Aku akan bantu dan aku ingin Raffa yang bilang dan mati itu kehilangan kedua orang tuanya dan kakeknya juga. Saat ini Tante Janeeta sedang hamil anak dia dan aku yakin suaminya belum tahu. Angeline gadis bodoh itu percaya Raffa orang setia dan menunggu Raffa Kemabli dan aku bunuh semua anggota keluarganya," sahut Siska."Aku sakit hati pada kedua orang tua dan kakek Angkatnya mereka tega. Aku hanya anak pengganti saja bagi mereka, aku akan buta perhitungan.Saat itu Cristian menemui anak buah musuh keluarga Anggara. Anak buah itu bernama Tom Massimo. Mereka akan kerja sama untuk menghabisi keluarga Anggara."Apa mau kamu, Cristian? Kamu tahu sud
"Apa keluarga Anggara hanya sisa kamu saja suamiku? Kenapa mereka membunuh Kakek Papa dan Mama?" tanya Angeline yang saat itu menangis."Sayang, kamu harus lari dan jangan ada di Indonesia. Aku akan pergi ke luar negeri dan Menganti identitasku sementara. Aku akan cari bala bantuan untuk melawan mereka," jawab Raffa."Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Angeline."Aku akan ke Korea dan aku akan operasi wajah karena wajah aku saat ini begitu jelek karena tertabrak karang di laut. Aku akan menyusun rencana, setelah selesai operasi wajah aku akan kembali dan tolong beri tahu mereka umumkan kalau Raffa Anggara sudah meninggal," ucap Raffa."Baiklah! Aku akan membantu kamu dan aku akan cari kamu setelah aku aman di Indonesia. Aku akan pulang ke London minta bantuan Papaku agar bisa membalas mereka," jawab Angeline.Raffa sementara memakai identitasnya dan saya itu dia ditemani oleh Doni ke Korea. Raffa berangkat dengan Doni malam hari dan pnerbangan ke Korea saat itu di rahasiakan karena Do
Raffa saat itu sudah bersiap untuk pindah ke negara lagi ke London. Dia di kore hanya 4 bulan, dia dan Doni hari itu juga berangkat ke London. Eafaf di Korea dengan batuan Lee Yoon Soo mendapat identitas baru sebagai Alfonso. Lee Yoon Soo juga mengantuk kewarganegaraan Raffa menjadi warga London. Raffa berubah nama dan wajahnya menjadi Alfonso Robert. Dia sudah ada di London dan mencari Angliene terlebih dulu. Angliene saat itu berhasil menghubungi Raffa yang sudah berganti Identitas. Raffa ke rumah Angeline dan mencari naman keluarga Angleline Gray anak Mafia dari David Gray."Raffa, aku kangen kamu dan syukur kamu bisa sampai di Eropa di kota London ini," kata Angeline yang saat itu langsung memeluk Raffa."Syukurlah! Kamu selamat. Apa kamu punya koneksi untuk mencari orang yang di foto ini. Ini teman Kakek dan orang penting di London juga?" Raffa sambil menunjukkan foto 3 orang yang tidak di kenal oleh Raffa ke Angeline."Aku tahu siapa mereka? Meraka bangsan Eropa tapi Kedua orang
"Aku suka sama kamu, Alfonso. Apa kamu mau jadi pengawal pribadiku?" tanya Siska."Saya artikel Nyonya. Saat juga bisa bela diri dan pernah kaod bodyguard hanya saja gaji Bodyguard lebih kecil dan bahaya," jawab Alfonso."Aku nyaman didekat kamu. Suami aku bosan denganku karena aku hamil, dia tidak pernah tidur denganku," Siska menangis dan saat itu memeluk Alfonso."Maaf, aku akan jadi teman curhat Nyonya saja. Apa boleh bisa sekedat ini. Aku tidak bisa melawan wanita menangis." Alfonso menyeka air mata Siska dan mulai kasihan, dia memeluk Siska karena ingin melancarkan aksinya untuk menyerang Cristian.Alfonso sengaja membuat Siska semakin penasaran padanya sehingga membuat pikiran Siska benar-benar terganggu. Seminggu telah berlalu, Cristian telah pulang dari perjalanan bisnisnya di luar kota. Christian merasa ada yang berbeda dengan Siska, namun dia belum menemukan apapun Christian mencoba menanyakannya pada Siska. Sejak kembali dari perjalanan bisnis Sisak sering pesta dan minum d
Raffa yang saat ini menyamar menjadi Alfonso itu langsung meninggaln Siska yang ada di kamar hotel. Dia mengabari Angeline dan menyuruu menyelidiki pertemua Cristian dan musuh kakeknya. Raffa harus harus bisa menang dari mereka. Christian saat ini sangat percaya kepada Alfonso. Dia tidak benar-benar mengontrol apa yang terjadi di dalam pekerjaannya. Christian hanya menjalankan bisnisnya dengan santai dan karena merasa masih memiliki banyak harta yang tidak akan habis tujuh turunan. Rasa percaya diri Christian dan ketlendoran dia justru membuat Raffa sangat bahagia karena bisa membuat manipulasi data apapun sehingga Christian bisa hancur dengan sendirinya.Raffa yang menjadi Alfonso itu hanya tertawa dengan sikap sombong yang dimiliki Christian. Dia merasa jika hartanya tidak akan habis tapi kenyataannya separuh hartanya sudah berpindah tangan menjadi milik Adrian. Pembalasan ini akan berjalan dengan mulus tanpa diketahui oleh Christian apalagi saat ini Christian sangat sibuk mengurus
"Aku saat ini sudah menjadi Ibu dan punya anak. Aku ada tiga anak juga dan aku akan besarkan anakku juga dia anak yang lainnya. Mereka akan jadi anakku juga.""Bagus, Istriku Sayang. Aku harap kamu dan Siska bisa rukun. Kita akan tinggal bersama selamanya."Tiba-tiba Siska datang dan dia membawa makanan juga buah untuk Diana. Siska saat itu menyuruh Raffa menjauh dari Diana karena dia ingin menyuapi Ibu baru itu. Siska membuang semua rasa cemburunya karena dia ingin hidup aman dan bahagia bersama keluarganya saat ini."Siska, kamu datang bawa makanan?""Aku datang bawa buah dan makanan. Aku tadi senang Diana kamu melahirkan anak laki-laki karena bisa jadi teman anakku. Ya anak kita bertiga nantinya kita akan sayang sama mereka adil.""Mbak Siska, terimah kasih ya selalu baik ke aku.""Siska, aku tidak sangka kamu yang pencemburu dan bisa melakukan apa saja demi balas dendam saat ini kamu berusaha baik juga kamu jadi jadi ibu yang baik."Raffa memeluk Siska saat itu dihadapan Diana. Set
Siska masih begitu mencintai Raffa, tapi Raffa memilih Diana karena Diana itu adalah gadis yang paling setia dan polos. Setelah pernikahan Raffa dan Diana mereka akhirnya memutuskan untuk bulan madu, mereka berangkat bulan madu dan menghabiskan waktu bersama sampai 2 Minggu di Eropa.Siska hanya di tinggal sendirian di rumah Anggara untuk mengahabiskan waktu dengan kedua anaknya. Raffa berkeliling Eropa dengan Diana. "Raffa, aku sudah tidak masalah jika Diana yang ada di hatimu tapi kenapa hatiku sakit. Kamu sudah seminggu di Eropa tapi belum pulang." kata Siska. Raffa sebenarnya masih ada rasa dengan Siska meskipun dia telah mengkhianatinya menikahi Diana hanya untuk menyakiti Siska saja. Kalau dia kuat di madu tandanya dia tulis mencintai dirinya."Siska, maafakan aku. Setelah aku bukan madu dengan Diana di Eropa ini, aku akan adil ke kamu dan Diana." Raffa bicara sendiri saat akan tidur dengan Diana di kamar hotel Eropa."Tenanglah sayang kita akan bersama, insya Alla aku akan ber
"Maaf ya Diana, aku sudah gak tahan ingin sekali ingin kamu jadi istriku dan ingin kamu dekat denganku terus," ucap Raffa."Maaf! Aku mendorong kamu dan kamu tolong jangan dekat-dekat kita ini bukan muhrim mas Raffa," Diana mendorong Raffa hingga dia jatuh ke belakang karena posisi saat itu dia berdiri dan Diana saking kagetnya dia mendorong Raffa dengan sangat kencang hingga dia jatuh ke lantai restoran.Diana malu karena Raffa selalu pintar menggoda dan bicaranya manis ke dirinya. Diana sering tersipu malu karena Raffa selalu romantis. Diana mulai suka dengan perlakuan Raffa dan memang benar sosok Raffa saat ini adalah sosok pria yang begitu banyak dikagumi oleh beberapa gadis dan wanita diluar sana, tapi Raffa sudah bosan main dengan banyak wanita karena ada Siska.Raffa makan malam romantis dengan Diana. Raffa juga mengajak Diana ke sebuah Taman kota untuk kencan bagi dirinya, tapi bagi Diana hanya jalan-jalan malam hari saja. Raffa memegang tangan Diana dan dia masih malu jadi di
"Aku ingin kamu jadi istri kedua suamiku. Dia jatuh cinta padamu, Diana.""Mbak! Tolong jangan buat aku kaget dan ini seperti aneh sekali. Mbak itu istrinya apa Mbak rela berbagi suami? Aku tidak mau merebut suami orang lain.""Diana, suamiku dulu itu sudah ada dua istri ya g dia cintai tapi meninggal. Kamu tahu juga kita ada dua anak juga dan kamu tahu mereka begitu lucu dan dekat dengan kamu. Aku butuh kamu jadi istri kedua suamiku karena kamu wanita yang baik-baik."Siska mengungkapkan keinginannya kepada Diana untuk meminta Diana menjadi istri kedua Raffa. Diana tidak sangka kalau Siska begitu baik dan mau berkorban agar suaminya bahagia. Siska menceritakan semua tentang Raffa karena keluarganya telah dibunuh oleh musuh bebuyutan keluarganya. Begitu kejam cerita Siska tentang pembunuhan kedua orang tuanya, hingga Diana menangis."Mbak, aku tidak sangka orang kaya sepeti Raffa Anggara begitu pahit hidupnya.'"Aku dulu juga mengkhianatinya karena dendam dan aku dulu begitu cinta ke d
"Maaf! Aku baru saja lama jabat tangannya dan tidak sopan ya?" tanya Raffa."Tidak apa-apa Mas Raffa," jawab Diana."Aku Siska, panggil kakak ya jangan Tante kita beda 10 tahunan," Siska sambil berjabat tangan dengan Diana.Raffa masih tetap saja melihat Diana. Senyumnya yang indah dan bibirnya yang begitu ranum seperti daya tarik sendiri untuk Raffa. Raffa seolah dia jatuh cinta lagi untuk pertama kalinya. Raffa seolah di pikirannya berbisik harus miliki gadis cantik berhijab itu.'Apa yang aku pikirkan? Aku jatuh cinta pada gadis yang usianya lebih muda 10 tahun dariku'Raffa hanya merasa aneh dalam hatinya.Raffa dan Siska menginap dan memang benar Raffa istirahat total selama satu bulan di panti asuhan. Raffa sering ke makam Ibu Panti yang dulu merawat dia pada waktu dia masih bayi. Siska tidak tahu Raffa mencoba mendekati Diana karena dia itu guru ngaji dan guru sekolah dasar.Raffa sering pergi ke rumah Ibu Panti pengganti Ibu Panti yang membesarkan Raffa. Dia rumahnya yang deka
"Dia meninggal meminum racun, Dokter? Balas dendam dan siksaan belum selesai. Sudahlah! Dia harus di makamkan juga," ucap Raffa."Tuan Raffa anda masih punya hati nurani, meksipun Edward ini telah menghabisi seluruh keluarga anda. Anda tetap mau memakamkan dia dengan layak," jawab Dokter."Dokter, tolong urusi jenazah dia dan aku akan umumkan kematian dia karena bunuh diri di media sosial. Soalnya dia juga banyak musuh yang mengincarnya. Aku akan kasih kejelasan juga kalau dia tertekan singa buas di wilayah hutan agar semua orang percaya dan nanti ada bukti." Raffa pergi saat itu."Siap Tuan Raffa! Aku akan urus jenazah orang ini dan aku akan kabari anda setelah dia di makamkan," jawab Dokter."Siska, ayo pulang dan kamu sudah puas melihat dia. Dia musuhku dan aku sudah balas dendam kematian orang tuaku dan aku tidak perlu mengotori tanganku," ajak Raffa sambil memegang tangan Siska."Sayang, hari ini aku ingin ke tempat yang aku mau dan aku ingin kamu menghibur diri karena habis meme
"Dia berani sekali, sudah jadi Sandra malah memukul kepala kamu. Biar aku saja yang bereskan." Mr. Wilson saat itu memukul balik Edward lalu dia pingsan."Aduh... tidak malasah ini tidak sakit. Pokok turun dari jet ini kita bisa menghukum dia," jawab Raffa.Raffa saat itu menahan emosinya karena bagi dia Edward sudah kalah telak hari itu. Edward pingsan dan mereka baru sampai di Jakarta. Raffa membawa Edward yang saat itu di susul oleh mobil anak buahnya dan menuju ke penjara rahasia Raffa di tangan hutan yang dekat dengan pinggiran kota Jakarta. Raffa dan Mr. Wilson Febri juga Ricard sudah merancang penjara khusus untuk penyiksaan Edward. Mereka mendarat di Jakarta sore hari lalu menuju ke penjara yang dibuat khusus Edward. Raffa dan Mr. Wilson sampai di penjara yang di sekelilingnya itu air dan banyak buayanya juga ada singa yang menjaga saat masuk ke dalam. Penjara itu adalah neraka untuk Edward. Raffa dan Mr. Wilson membawa Edward ke penjara bawa tanah dan dia dibawa dalam keadaan
"Sial kita di serang, Febri. Hari ini kita kalahkan mereka agar bisa lusa kita menyerang markas mereka." Raffa mulai menembak semua pembunuh bayaran itu satu persatu."Tuan Raffa, berhati-hatilah mereka pembunuh profesional dari luar negeri," ucap Febri.Raffa dan Febri hari itu mereka mengalahkan pembunuh bayaran yang di kirim oleh Edward. Raffa dan Febri kabur dari mereka karena anak buah mereka harus ada yang di selamatkan tidak boleh ada yang meninggal. Pembunuh bayaran itu kesulitan membunuh Raffa karena Raffa saat ini dia begitu hebat dan kuat dari pada dia yang dulu.Raffa dan Febri malam itu juga dia pulang ke rumah Anggara. Malam itu juga mereka memanggil sekutunya dan Mr. Wilson untuk merencanakan penyerangan ke markas Edward. Raffa harus memenangkan pertempuran itu karena pertempuran itu penentu siapa yang akan hidup dan mati."Ada apa Tuan Raffa kamu memanggilku mendadak malam hari?" tanya Mr. Wilson."Lihatlah! Aku baru saja di serang oleh pembunuh bayaran internasional ka
"Maafkan aku, aku akan buat mereka merasakan kematian yang sama seperti Angline, Papa Mertua.""Sudahlah! Hari ini urus pemakaman anakku. Aku sudah tua dan aku juga tidak bisa mengurus perusahaan lagi. Harta atas nama Janeeta nanti akan aku wariskan ke Jenni. Kamu juga atur seseorang yang berpengalaman untuk perusahan ku dan Janeeta yang baru kembali dari kebangkrutan." suruh Papa Tante Janeeta."Baiklah! Aku akan makamkan sekarang. Nanti Papa akan aku jemput saat sudah selesai pemakamannya karena Papa sudah tua dan selesai pemakaman bau aku antar Papa ke makan istriku," jawab Raffa.Awalnya memang Papa Tante Janeeta marah tapi dia mengontrol emosinya karena takut kena serangan jantung. Raffa selesai menemui Papa kandung Tante Janeeta dia mengurus pemakaman Tante Janeeta. Rumah Raffa di penuhi dengan pelayat yang datang. Setelah itu Tante Janeeta telah di antarkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Pemakaman Tante Janeeta telah di urus oleh warga perumahan dekat rumah besar An