Rangga pun menunggu dengan sabar, hingga akhirnya dia mulai merasakan pusaka kebanggaannya mulai digesek-gesek, masuk di lembahnya Natasha. Itu berarti Natasha mulai menggerakkan tubuhnya.Dan ini membuat Rangga mulai merasa nikmat. Dia tidak bergerak. Dia biarkan Natasha yang bergerak. Dia cuma ingin menjemput kenikmatan yang dihadirkan Natasha baginya.Setelah rasa perih hilang lenyap, Natasha mulai kekenakan. Karena itu, dia mulai berkreasi. Dia mulai menggerakkan tubuhnya. Memasuk-keluarkan rudal yang sedang menyatu di tubuhnya ini untuk berusaha meraih surga dunia.Menyadari kalau pria yang sedang berada di bawahnya ini, Yang sedang diservis-nya ini adalah idolanya di bisang saham, maka, Natasha berusaha melakukan yang terbaik, supaya pria bernama Rangga ini ketagihan akan servisnya, ingin selalu bersamanya, dan syukur-syukur mengajaknya menikah.Itulah yang diinginkan oleh Natasha, karena itu, dia mulai bergoyang memutar rudal besar ini dalam putaran lembahnya yang sempat membu
Untuk sementara Rangga menghentikan gerakannya tapi bukan berarti dia sudah menyudahi semuanya karena dia masih ingin menikmati tubuh Gladis blasteran yang seksi ini.Natasha pun mengambil nafas sejenak setelah dia berhasil mendapatkan puncaknya.Beberapa saat kemudian, Rangga mengambil posisi di belakang tubuh Natasha sambil dengan tangannya, dia mengarahkan rudalnya ke arah area sensitifnya Natasha.Akibatnya, Natasha langsung meringis kesakitan lagi karena lembahnya kini mulai diterobos lagi oleh rudal besar itu.Natasha menggigit bibirnya, saat merasakan properti besar milik Rangga itu, mulai keluar-masuk di tubuhnya.Tapi, beberapa waktu kemudian, Natasha mulai merasa enak lagi.Natasha merasakan kenyamanan saat merasakan gesekan rudal itu, yang makin lama makin membuat dia merasa nikmat."Owh ... Penuh banget. Enak banget. Owh... ""Punya kamu juga nikmat banget, Natasha." Rangga yang sebelumnya bergerak pelan, kini mulai bergerak cepat."Please, Rangga. Aku ingin jadi satu-satu
Menurut mamamu, Papa Rahulmu menyukai kamu. Apa itu benar?" tanya balik Rangga.Mendengar itu. Natasha sempat terdiam. Tapi karena melihat tatapan mata penuh pertanyaan dari Rangga, maka akhirnya dia mengangguk. "Mungkin ya. Mungkin tidak.""Kenapa kamu bilang gitu?""Karena aku pikir, Papa Rahul itu, memberikan perhatian padaku cuma sebagai seorang ayah sambung kepada anaknya. Tapi, mama yang berpikir kalau dia menyukai aku.""Bagaimana kalau kita membuktikannya?""Maksud kamu?" tanya Natasha tidak mengerti."Maksudku, kalau kamu bertemu berdua di aparteman ini dengan Pak rahul, maka, semuanya akan terbukti. Apakah perhatiannya padamu itu, adalah perhatian seorang ayah pada anaknya ataukah perhatian seorang lelaki yang bernafsu kepada wanita incarannya."Mendengar itu, Natasha berkata, "yang jelas, aku akan menolak kalau dia meminta yang tidak-tidak.""Kalau begitu, mari kita buktikan. Kalau kamu memang menyukaiku, buktikan padaku kalau kamu bisa menolak lelaki lain untukku.""Ok. Ak
Setelah melihat Natasha memakan makanan yang diberikannya, maka, Rahul, si pria hidung belang itu mulai mendekati Natasha.Sementara itu, lewat layar handphonenya, Rangga memperhatikan apa yang terjadi di luar kamar tempat dia berada sekarang ini.Saat ini, Rahul mulai berusaha untuk mencium Natasha."Papa Rahul, apa yang kau lakukan? Kamu tidak boleh seperti ini! Bagaimana pun, aku adalah anakmu.""Sssstttt. Diam. Aku ingin kamu, Natasha. Aku ingin kamu." Rahul menarik napas dalam-dalam, lalu mencium Natasha dengan agak memaksa.Natasha terduduk di meja, dia merasa sangat tegang dengan kehadiran Rahul ini.Dia tahu ada sesuatu yang akan dia katakan, tetapi dia tidak yakin apa itu.Ketika Rahul mendekatinya ini, Natasha ingin menolak. Tapi dia merasa tidak berdaya. Ini dia rasakan sejak dia memakan makanan dari Rahul.Natasha tahu kalau ada Rangga di kamar. Tapi entah mengapa, sejak dia memakan makanan yang disodorkan Rahul tadi, dia mulai tidak lagi berpikiran jernih.Rahul mencoba m
Saat ini, Rahul sedang mencium dan meraba tubuh Natasha dengan penuh kegairahan. Dia sangat menikmati hal iniKarena sekian lama dia sudah mengincar tubuh anak tirinya ini.Tapi, tanpa diduga oleh Rahul, beberapa pukulan-pukulan keras menghantam kepala belakangnya dengan lantunan yang memekakan telinganya.Pukulan-pukulan itu datang dengan cepat dan beruntun, menggetarkan Rahut dan menghentikan semua tindakannya atas tubuh Natasha.Dalam sekejap, suasana gairah yang dirasakan Rahul, langsung berubah menjadi rasa kesakitan yang tak tertahankan.Wajahnya terdistorsi oleh kejutan dan rasa sakit yang dia rasa ini, dan semua pikirannya seketika teralih pada rasa nyeri yang tak terbayangkan.Rangga tak henti-hentinya melontarkan pukulan demi pukulan pada tubuh dan kepala Rahul bagian belakang.Setiap tinjunya memenuhi sasaran dengan telak. Dia menerjang kepala dan tubuh tua itu, dengan kekuatan tak terbendung dalam emosi yang memuncak.Dalam kemarahannya yang memuncak, karena teringat akan
Sesampainya Rangga di rumahnya, dia langsung disambut oleh Jojo, istrinya dan Karly, anak perempuannya.Jojo dan Karly memeluk Rangga karena rasa rindu mereka kepada Rangga, sebab sudah beberapa hari Rangga tidak pulang ke rumah.Rangga dan sempat nonton film animasi dengan Karly, sementara Jojo menyuapi Karly. Jojo sangat bahagia dengan kepulangan Rangga ini.Rangga sengaja menonaktifkan handphone yang dipakainya sebagai supir keluarag rahul. yang dia aktifkan hanya handphone aslinya.Setelah Karly tidur di kamarnya, dengan dijaga oleh pengasuhnya yang bernama Farah, Jojo mengajak Rangga untuk ke kamar tidur mereka sambil Jojo berbisik, "aku akan servis kamu suamiku."Jojo menatap Rangga penuh arti. Kepulangan Rangga ini membuat dia sangat bahagia. Setelah dia ketahuan selingkuh, dia merasa sangat bersalah kepada Rangga. Karena itu, sedapat mungkin dia berusaha untuk melayani Rangga.Jojo ingin menebus kesalahannya pada Rangga. Dia ingin memberikan hidupnya sepenuhnya untuk Rangga.D
Jojo yang sebelum melakukan kesalahan, sangat alergi untuk melakukan hal seperti ini untuk Rangga, kini melakukannya dengan penuh semangat.Ditinggalkan Rangga selama beberapa hari terakhir ini membuat Jojo sangat sedih. Dia takut Rangga akan meninggalknya untuk selamanya. dia takut anaknya harus mengalami broken home karena perceraiaanorang tua, karena itu, dia berusaha untuk membuat yang terbaik untuk sang suami.Jojo tahu kalau Rangga sangat suka dimanjakan seperti ini. Karena Rangga pernah mengatakannya dulu. tapi, tentu saja Jojo tidak pernah mau menuruti permintaan Rangga di waktu-waktu yang lampau.tapi, sekarang ini, demi pernikahannya yang sudah berada di ujung tanduk, dan demi kesehatan mental anaknya, maka, dia bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Rangga.Apalagi, setelah di tahap dimana rumah tangganya hampir hancur, barulah Jojo menyadari kalau dia sangat mencintai Rangga, pria yang selalu sabar untuknya selama bertahun-tahun.Jojo sadar kalau dia tidak pernah berl
Jojo terus berkreasi untuk memberikan kenikmatan bagi Rangga. Dia terus melakukan gerakannya yang semakin lama semakin agresif karena terbawa oleh instingnya sebagai wanita yang ingin menyenangkan lelakinya.Jojo terus menggoyangkan tubuhnya untuk mengarahkan ujung rudalnya Rangga di titik-titik sensitif di kedalaman tubuhnya.Dan ini membuat Jojo terus merasakan gairahnya meningkat hingga dia mulai ceracau tidak karuan sambil menengadah ke atas. "Owhhhh ... Rangga. Ahhhhh ... shit. Ini enakkkkk. Gilaaaa ... ini enak. Awhhhhh."Rangga juga mulai keenakan di bawah sana. Permainan cinta penu nafsu dan penuh cinta yang dibawakan Jojo ini, membuat dia keenakan. Dia merasakan terongnya menegang maksimal di dalam sana, di dalam tubuh Jojo dan dia merasakan aliran kenikmatan mengalir di dalam dirinya."Ughhhh ... terus gitu, sayang. Ohhhhhh. Enak benar ini. Ugh ..."Jojo bergerak semakin kencang. Dia sudah terbawa hasrat. Dia ingin menuju puncak. Gesekan-gesekan yang terjadi di lembahnya kar
"Enakkk banget, Leticia. Kamu hebat banget." Dalam hatinya, Nathan cukup takjub karena sebagai seorang perawan, maka apa yang dilakukan Leticia ini, memang luar biasa.Leticia tersenyum mendengar pujian Nathan ini. Dia senang karena usahanya mulai berhasil.Sejak melihat obsesi ibunya akan Nathan yang belum kesampaian itu, Leticia bertekad untuk menyaingi ibunya.Semakin lama melihat foto Nathan di grup tante Nepsong yang suk dibagikan Tante Lisa, membuat Leticia jatuh hati pada Nathan.Leticia ingin membuat Nathan tergila-gila padanya dan ketagihan padanya. Karena itu, Leticia sudah mempelajari cara-cara untuk menyenangkan lelaki baik dari video panas maupun dari artikel nasehat tentang hubungan suami istri.Leticia adalah seorang gadis dingin yang tidak bisa jatuh cinta pada lawan jenisnya. Hal yang membuat dia sempat mengkhawatirkan dirinya sendiri.Karena itu, saat Leticia menyadari kalau dia jatuh cinta pada Nathan, maka, dia tidak lagi memperhitungkan status Nathan dan tidak lag
"Gadis itu bikin heboh waktu dia bilang, dia datang untuk menyewa kamu," jawab Tuti di ujung telepon."Menyewa aku?" tanya Leon lagi."Iya. Secara spesifik dia menyebut namamu. Bahkan dia bilang, dia khusus sewa kamu karena dia ingin melepas keperawanannya padamu.""Hah!""Mendengar kata-kata gadis itu, om-om senang berebutan tunjuk tangan. Mereka rela tidak dibayar untuk memerawani gadis itu.""Terus?""Dia gak mau. Terus, para cowok bayaran maju. Mereka juga berebutan pingin tidur dengan gadis itu. Rata-rata bersedia gak dibayar asal bisa bobo dengan gadis itu.""Lalu?""Dia gak mau. Maunya cuma sama kamu, Nathan. Harus kamu yang mengambil perawannya. Gitu katanya.""Terus?""Tante Lisa sudah bilang kalau kamu itu gak sembarang bisa dipesan. Apalagi angka lelang kamu semalam sudah menyentuh angka 185 juta. Udah mahal banget.""Terus?""Gadis itu bilang, ayahnya pengusaha dan dia bisa membayar jumlah yang melebihi 185 juta itu.""Gila.""Makanya. Dan dia benar-benar ikut lelang loh d
Tidak seperti sebelum-sebelumnya, hanya ada desahan kecil yang terdengar saat Stella kembali mendapatkan puncak kenikmatannya untuk kesekian kalinya.Stella betul-betul tidak berdaya. Area kewanitaannya terasa sakit. Lututnya kedodoran, kikinya sakit. Walaupun belakangan dia hanya berdiam diri tapi tetap saja hujaman-hujaman dari benda besar milik Nathan itu, terus membuat Stella mengalami puncak dari satu puncak ke puncak lainnya.Biasanya, dengan pasangannya sebelumnya, Stella baru akan mendapatkan puncak saat dia aktif bergerak, aktif menggoyangkan pinggulnya karena saat dia aktif bergerak ada stimulus yang menjalari tubuhnya yang membuat dia mendapatkan puncaknya.Hanya saja, hal itu tidak berlaku saat dia berhadapan dengan Nathan ini.Karena Nathan bak seorang panglima perang yang terus menyerang musuhnya, terus membuat musuhnya tidak berdaya hingga harus mengalami ledakan-ledakan berkali-kaliItulah yang dialami Stella. Setelah 5 puncak lagi, dia sudah tidak berdaya sehingga set
Nathan terus berpacu menusuk-nusuk liang kewanitaan Stella dengan torpedonya yang terus kencang menghujam hingga ke kedalaman tubuh Stella.Dengan posisi saling berhadapan seperti ini, Nathan berpacu dengan cepat sambil lidahnya mulai mencari-cari sesuatu di belahan dada Stella.Lidah Nathan mulai membelai-belai tonjolan di buah dada Stella hingga membuat Stella menengadahkan kepalanya ke atas meresapi dua serangan yang sedang dialaminya saat ini.Tusukan-tusukan Nathan di bawah sana ditambah dengan belaian lidah Nathan di tonjolan buah dadanya membuat Stella berteriak kencang.Hanya dalam tempo singkat saja, Stella sudah dibekap gairah yang teramat kuat. Dia sedang dibawa menuju ke puncak, dibawa menuju ke awang-awang dan mendaki puncak kenikmatan yang luar biasa.Tusukan-tusukan dan gesekan-gesekan yang dilakukan oleh benda luar biasa besar itu mengantarkan Stella dengan cepatnya mendaki puncak dengan rasa nikmat tiada taranya, sesuatu yang tidak pernah Stella rasakan pada pria lain
Nathan yang hendak menuju ke arah pintu untuk keluar dari kamar dan apartemennya ini, terpaksa langsung membalikan tubuhnya dan menjatuhkan diri ke arah pembaringan sebelum Stella melihat gerakannya untuk keluar tadi."Ahhh ... kirain kamu mau kemana. Ternyata kamu ingin menusukku dari belakang. Ya udah. Tusuk, sayang. Aku pasrah," desah Stella manja.Untuk sementara, Nathan belum bisa melanjutkan rencananya untuk keluar dari sini. Terpaksa lah Nathan ikuti kemauan Stella ini.Nathan mulai mengambil posisi di belakang tubuh Nathan. Kemudian dia mulai mengarahkan batang jumbonya ke arah liang kewanitaannya Stella.Stella kembali menjerit kesakitan karena miliknya diterobos oleh batang jumbo itu.Nathan langsung bergerak cepat. Menusuk tanpa perlu menahan-nahan lagi.Kalau pada Eva atau wanita lainnya, Nathan kerap kali agak pelan bahkan sempat berhenti, karena takut akan membuat mereka kesakitan.Tapi, khusus untuk Stella, karena sikap Stella yang menyebalkan, maka, Nathan langsung ber
Walaupun Tasya meminta gretongan tapi karena Tasya sudah terlanjur berada di atas tubuh Nathan dan sudah terlanjur bergoyang, maka Nathan terpaksa pasrah.Nathan biarkan Tasya memainkan milik jumbo Nathan dengan gerakan cepat di atas tubuh Nathan.Nathan mulai mengimbanginya dengan gerakan cepat dan bahkan sangat cepat hingga membuat Tasya mulai terbawa hasrat.Nathan membawa Tasya naik tinggi dalam gairah yang amat sangat hingga akhirnya Tasya merasakan puncak kenikmatannya lagi setelah sebelumnya dia merasakannya saat berada di kamar mandi."Oh ... kamu benar-benar hebat, Nathan. Benar-benar hebat. Aku ingin tahu nomor teleponmu, Nathan.""Aku tidak bisa, Tasya.""Kenapa? Aku kan ingin kembali melakukan hal seperti ini denganmu. Sekarang sih aku sudah capek tapi mungkin besok malam kita bisa melakukan ini lagi. Gimana?""Aku tidak bisa, Tasya. Aku sudah janji untuk tidak memberitahu nomor teleponku pada pelangganku.""Please please please please please. Masak sih kamu akan membiarka
Ayu mengangkat wajahnya. Dia betul-betul menikmati apa yang terjadi ini. Dia betul-betul menikmati bergoyang dengan gaya di atas seperti ini dengan benda besar yang kini mengganjal tubuhnya di bawah sana.Nathan biarkan Ayu bergoyang. Nathan tetap yakin kalau batang perkasanya ini masih tetap perkasa walaupun saat ini tubuhnya sedang ditindih oleh wanita sebesar Ayu, tetapi itu tidak merubah keadaan. Batang perkasanya akan tetap prima seperti yang biasanya diharapkan Nathan.Batang perkasa Nathan ini tidak pernah mengecewakannya, dari dulu hingga saat ini. Karena itu, Nathan yakin sekali kalau batang perkasanya akan terus bekerja maksimal bagi pekerjaan Nathan sebagai pemuas wanita pada saat ini.Ayu semakin mendesah kuat. Jeritannya semakin nyaring terdengar. Pinggulnya terus bergoyang-goyang kadang naik turun kadang memutar kadang ke kiri dan ke kanan.Bagian kewanitaannya terus-menerus menggunakan batang kejantanan Nathan sebagai sarana bagi Ayu untuk mereguk kenikmatan yang dia da
Nathan mendengar sesuatu. Karena itu, Nathan segera berbisik pada Tasya. "Nampaknya Ayu mau bangun.""Tuntaskan aku dulu, Nathan. Ini tinggal dikit, please." Wajah Tasya terlihat memohon. Nathan terpaksa mengiyakannya.Nathan bergerak cepat. Super cepat memasuk keluarkan burung besarnya yang berkilat untuk membuat Tasya kembali menjerit.Tasya tidak peduli lagi kalau Ayu memergoki dirinya di kamar mandi ini. Tasya cuma ingin mereguk kenikmatan hingga dia puas.Tasya ingin mencapai puncak. Tasya tidak mau setengah-setengah. Dia ingin dipuaskan dulu.Tasya kembali menggoyangkan pinggulnya untuk mengarahkan benda jumbo milik Nathan itu di titik-titik yang disukainya.Gerakan cepat Nathan ini, membuat Tasya dengan cepat bisa mengarahkan kepala dari benda jumbo milik Nathan untuk bisa banyak kali menyentuh titik-titik yang Tasya sukai.Tasya semakin menggila karena merasakan kenikmatan yang amat sangat. Dia tidak peduli lagi akan ancaman Ayu memergoki dirinya di sini."Owh ... Nathan. Enak
Semakin kencang karena gesekan-gesekan yang dia rasakan ini, betul-betul memberi surga dunia bagi Ayu yang menghantarkan Ayu naik tinggi ke puncak kenikmatan.Perut Ayu yang dipenuhi lemak itu, bergoyang-goyang mengikuti hentakan demi hentakan yang dilakukan Nathan yang mengalirkan arus listrik kenikmatan di sekujur tubuh Ayu.Ayu terus menutup matanya rapat-rapat sambil menjerit-jerit merasakan desakan kenikmatan yang luar biasa melalui batang jumbo yang keluar masuk mendatangkan rasa yang tidak terkira bagi Ayu.Nathan terus memacu dirinya untuk memberi Ayu kenikmatan dengan gerakan yang bukan sembarang gerakan, tapi gerakan yang sudah menjadi keahlian dirinya yang dia pelajari dalam waktu singkat tapi sudah dia kuasai.Saat bersama Eva, Nathan terus mengasah kemampuannya dengan cara melihat mimik wajah Eva.Nathan pun terbiasa menusuk di arah jam 1 di kedalaman liang kewanitaan milik Eva, untuk menjangkau titik kenikmatan di dalam sana.Tusukan yang tepat dan dalam tempo yang cepat