Share

147 Dia Sangat Kejam

Author: Heartwriter
last update Last Updated: 2025-03-22 08:18:55

"Bagaimana, dokter?" tanya Leon dengan wajah khawatir.

"Tidak apa-apa, pak. Sudah berhasil diatasi. Karena kondisinya sehingga membuat istri anda sempat mengalami masa kritis tetap dia sudah melewati masa-masa itu dan semoga dia bisa tetap siap menghadapi jadwal operasi yang akan dilakukan besok," kata dokter itu sambil tersenyum.

"Terima kasih, dokter." Leon menarik nafas lega setelah mendengar kata-kata dari dokter itu.p

Setelah itu dokter mengatakan istilah-istilah medis tentang keadaan Saras istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh Leon.

Leon cuma bisa mengangguk-angguk dan beberapa kali memastikan kalau keadaan Saras benar-benar sudah membaik.

"Berdoa saja supaya kondisi istri Anda makin membaik, ya?" pungkas dokter itu.

"Iya, dok. Terima kasih, dok."

Setelah itu, dokter meninggalkan Leon. Leon kembali duduk di tempatnya menunggu tadi.

Mengingat keadaan Saras, maka Leon putuskan untuk memberitahu Tuti supaya dia bisa memohon pada Tante Lisa untuk mengambil cuti setidaknya hingg
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   148 Membela Istri

    Sebelum menjawab pertanyaan Mochtar ini, Leon nampak celingukan.Setelah Leon merasa posisi dia dan Mochtar agak jauh dari orang-orang lain, sehingga orang-orang lain tidak bisa mendengar pembicaraan antara dia dan Mochtar, maka Leon memulai ceritanya."Papa masih ingat dengan Udin, kan?" tanya Leon."Udin? Ini Udin yang mana ya? Oh iya. Udin yang reseh itu, kan? Yang saudara jauhnya Wina itu, kan? Yang datang dari kampung terus cuma jadi benalu di rumahku, nggak mau kerja, maunya cuma makan tidur mulu tapi karena kata Wina dia itu yatim piatu dari desa, maka aku terpaksa membiarkan Udin tinggal di rumah hingga sebulan lebih.""Iya, pa. Udin yang itu.""Untung saja dia tiba-tiba pergi ke luar negeri. Kata Wina mau kerja di Kapal. Kalau gak kan gondok juga lihat orang satu itu."Leon terdiam mendengar kata-kata Mochtar itu."Terus kenapa? Ada apa dengan Udin?""Sebenarnya, dia tidak kerja di kapal luar, pa.""Hah? Terus?""Ada suatu peristiwa yang menyangkut dirinya.""Peristiwa apa?"

    Last Updated : 2025-03-22
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   149 Merawat Tanpa Pamrih

    "Apa maksudmu, Alicia?" Leon mengerutkan keningnya sambil menatap Alicia.Baru saja Alicia akan menjawab, tiba-tiba mata Alicia dan Leon sama-sama terarah ke arah pintu emergency room karena dokter yang sebelumnya kini sudah berdiri di depan pintu dan nampak mengangguk ke arah Leon.Leon langsung mendekati dokter itu. "Bagaimana, dokter? Bagaimana keadaan istriku?""Dia sudah baikan. Dia cuma sempat shock tadi dan dia akan segera dikembalikan ke kamar tapi kata perawat dia akan dipindahkan ke kamar VVIP karena sudah ada pembayaran lebih lanjut untuk pemindahan istri anda ke VVIP.""Oh. Iya. Makasih, dokter.""Oke. Bapak tunggu aja di sini nanti ada perawat yang akan segera membawa istri anda ke ruang VVIP.""Iya, makasih, dokter.""Sama-sama. Aku tinggal dulu, ya?""Iya, dokter." Leon agak bingung karena sebelumnya saat bersama Rossi, Leon tidak meminta Rossi untuk memindahkan Saras ke VVIP.Kemudian Leon menatap ke arah belakang, menatap ke arah Alicia yang tadi sempat bilang kalau A

    Last Updated : 2025-03-22
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   150 Anak Ajaib

    Muncullah beberapa dokter dan perawat yang minta izin untuk memeriksa kondisi Saras lebih lanjut.Nanea memberi isyarat kepada Leon untuk keluar dari kamar VVIP ini.Leon langsung mempersilakan para dokter dan perawat itu untuk melakukan tugas mereka. Setelah itu, dia putuskan untuk duduk di luar.Baru saja Leon duduk, Leon melihat seseorang dari kejauhan sana yang sebelumnya duduk di depan ruang VVIP yang lain, kini mendatangi Leon.Leon langsung mengangkat tangannya saat melihat kedatangannya karena orang itu adalah Brian, kenalan Leon yang juga kerap kali menunggui istrinya. Dialah orang yang pertama kali menunjukkan tentang klub malam Tante Lisa kepada Leon."Woi, Leon. Akhirnya pindah juga ke tempat terbaik. Aku sudah heran, sih, penghasilan kamu itu kan langsung berlimpah dalam beberapa hari saja kamu kerja tapi kok masih juga belum pindah ke VVIP ini kek aku."Leon cuma tertawa. "Sebelumnya ada masalah, Brian, yang bikin aku belum bisa mindahin istriku ke sini tapi sekarang mas

    Last Updated : 2025-03-22
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   151 Bertanggungjawab pada Diri Sendiri

    Orang itu semakin dekat dan semakin dekat sehingga membuat Leon agak takut.Perubahan di wajah Leon itu bisa dilihat oleh Bryan. "Kamu kenapa, sih? Kok kayak lihat hantu?" Bryan menoleh ke arah belakang.Bryan melihat seorang gadis belia yang mungkin masih berumur 20 tahun sedang berjalan menuju ke arah Leon.Begitu sampai di dekat Leon dan Bryan, gadis itu berkata kepada Leon. "Aku ingin bicara."Leon gelagapan sebentar melihat keberanian gadis ini. "Ehm ... gak bisa, Leticia. Aku sedang bicara dengan temanku." Leon menunjuk ke arah Bryan."Kalau memang penting, aku bisa pergi, kok." Bryan langsung berdiri tapi dengan cepat tangannya sudah ditarik Leon.Leon bahkan setengah menyentak lengan Bryan sehingga Bryan kembali dipaksa duduk di samping Leon.Gadis yang baru datang yang ternyata adalah Leticia itu, bisa melihat apa yang terjadi. Ini membuat dia agak berang.Leon sendiri, sengaja menghambat Bryan untuk pergi karena Leon tidak mau dekat-dekat dengan Leticia. Karena gadis itu men

    Last Updated : 2025-03-23
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   152 Layak Mendapat Lebih Baik

    "Aku tidak bisa," jawab Leon akhirnya."Kenapa tidak bisa?" tanya Leticia dan Brian hampir bersamaan."Jawabannya kan sudah jelas." Leon menunjuk ke arah pintu kamar tempat Saras dirawat.Bersamaan dengan itu, para dokter dan perawat yang tadi memeriksa Saras, baru saja keluar dari kamarnya Saras.Leon kemudian menghampiri mereka untuk menanyakan kondisi Saras dan menurut mereka, kondisi Saras cukup bagus. Setelah itu, mereka langsung pamitan kepada Leon dan pergi. Hanya ada Nanea yang masih berada di dalam kamar tempat Saras dirawat.Leon baru saja hendak masuk ke kamarnya Saras ketika Leticia menarik tangan Leon sementara Bryan menutup kembali pintu kamar tempat Saras dirawat."Kayaknya kamu tidak terlalu mendengar jelas perkataanku tadi, Kak Leon. Aku kan bilang kamu tidak perlu bertanggung jawab," kata Leticia sambil menatap tajam ke arah Leon."Iya, Leon. Lagipula, kan pekerjaan kamu begitu," timpal Brian.Leon cepat-cepat memberi isyarat mata kepada Brian untuk tidak keceplosan.

    Last Updated : 2025-03-23
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   153 Obsesi

    Leon menatap dalam-dalam ke arah kedua bola mata Leticia kemudian dia berkata, "jawabanku tegas sekarang, kalau aku tidak mau memenuhi kemauanmu.""Tidak mau?" tanya Leticia memastikan. Dia sepertinya tidak percaya dengan kata-kata Leon ini."Iya. Aku tidak bisa, Leticia. Maafkan aku tapi aku tidak bisa.""Tapi ...""Sudahlah. Carilah seorang pacar di kampusmu. Pasti ada banyak cowok ganteng di sana. Iya kan?""Tidak ada yang seperti kamu, Leon.""Pasti ada. Hanya kamu yang tidak mencarinya dengan baik. Jadi, sekarang pergilah." Leon mulai tegas karena dia tidak mau memenuhi permintaan Leticia ini.Leticia menatap Leon. Matanya nampak berkaca-kaca. Dia memalingkan wajahnya cepat-cepat agar Leon tidak melihat air mata yang jatuh di pipinya.Setelah itu, Leticia pergi dengan bahu berguncang. Tampaknya penolakan yang dilakukan Leon ini cukup menyakiti hatinya.Leon menatap terus hingga Leticia tidak terlihat lagi. Kalau saja kejadian ini terjadi kemarin atau satu hari sebelumnya, mungkin

    Last Updated : 2025-03-23
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   154 Ancaman Alicia

    "Aku bisa dan aku akan memutuskan hubungan denganmu," tegas Leon.Alicia nampak tertawa dingin kemudian dia mulai membuka tasnya sambil berkata, "aku akan buktikan kepada kalian berdua kalau kalian tidak bisa begitu saja menyingkirkan aku."Leon langsung berdiri untuk mengetahui apa yang akan dikeluarkan oleh Alicia itu.Ternyata yang dikeluarkan Alicia itu adalah sebuah handphone."Aku baru saja mendapatkan video dan foto-foto pembunuhan yang kamu lakukan di masa lalu kepada seseorang bernama Udin." Alicia menatap tajam ke arah Leon."Dari mana kamu tahu soal itu?" tanya Leon sambil mengerutkan keningnya.Alicia kembali tertawa dingin. "Aku mendengarnya saat istri lumpuhmu itu bercerita tentang apa yang menimpanya. Bercerita tentang mamanya yang menyerahkan dia ke tangan orang-orang yang menganiaya dia.""Kamu mendengarnya?""Ya. Aku mendengarnya sendiri. Bahkan aku juga mengikuti kamu yang keluar untuk menelpon ibunya Saras dan janjian ke tempat ibunya Saras. Karena itu aku tahu di

    Last Updated : 2025-03-23
  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   155 Cipratan Kenikmatan

    "Aku sudah berhasil menemukan data-data orang orang yang pernah menganiaya istrimu di masa lalu," tandas Alicia saat Leon masuk ke kamarnya."Benarkah?""Ya. Saat orangku berhasil menangkap Wina, mereka berhasil mendapatkan nomor telepon dari orang-orang yang pernah menganiaya Saras waktu itu. Lalu ...""Lalu apa?" tanya Leon tidak sabaran."Lalu orang-orangku berhasil mendapatkan data-data mereka lewat telepon salah seorang di antara mereka. Ternyata mereka memang selalu bekerja berlima menganiaya para pekerja seksual yang mereka temukan.""Berikan padaku alamatnya. Aku akan memberi pelajaran kepada mereka berlima.""Sabar, Leon. Aku akan memberikan itu semua kepadamu tapi, sebelumnya kamu harus melayani aku dulu."Mendengar itu, Leon langsung mengangguk. Walau bagaimanapun, Leon ingin sekali menemukan orang-orang yang bertanggungjawab atas sakit yang harus diderita oleh Saras di waktu lalu itu.Karena itu, Leon lepaskan semua bajunya dan langsung naik di atas tempat tidur.Dengan se

    Last Updated : 2025-03-23

Latest chapter

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   336 Gadis Belia nan Sempurna

    "Enakkk banget, Leticia. Kamu hebat banget." Dalam hatinya, Nathan cukup takjub karena sebagai seorang perawan, maka apa yang dilakukan Leticia ini, memang luar biasa.Leticia tersenyum mendengar pujian Nathan ini. Dia senang karena usahanya mulai berhasil.Sejak melihat obsesi ibunya akan Nathan yang belum kesampaian itu, Leticia bertekad untuk menyaingi ibunya.Semakin lama melihat foto Nathan di grup tante Nepsong yang suk dibagikan Tante Lisa, membuat Leticia jatuh hati pada Nathan.Leticia ingin membuat Nathan tergila-gila padanya dan ketagihan padanya. Karena itu, Leticia sudah mempelajari cara-cara untuk menyenangkan lelaki baik dari video panas maupun dari artikel nasehat tentang hubungan suami istri.Leticia adalah seorang gadis dingin yang tidak bisa jatuh cinta pada lawan jenisnya. Hal yang membuat dia sempat mengkhawatirkan dirinya sendiri.Karena itu, saat Leticia menyadari kalau dia jatuh cinta pada Nathan, maka, dia tidak lagi memperhitungkan status Nathan dan tidak lag

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   335 Disewa Gadis Muda nan Cantik

    "Gadis itu bikin heboh waktu dia bilang, dia datang untuk menyewa kamu," jawab Tuti di ujung telepon."Menyewa aku?" tanya Leon lagi."Iya. Secara spesifik dia menyebut namamu. Bahkan dia bilang, dia khusus sewa kamu karena dia ingin melepas keperawanannya padamu.""Hah!""Mendengar kata-kata gadis itu, om-om senang berebutan tunjuk tangan. Mereka rela tidak dibayar untuk memerawani gadis itu.""Terus?""Dia gak mau. Terus, para cowok bayaran maju. Mereka juga berebutan pingin tidur dengan gadis itu. Rata-rata bersedia gak dibayar asal bisa bobo dengan gadis itu.""Lalu?""Dia gak mau. Maunya cuma sama kamu, Nathan. Harus kamu yang mengambil perawannya. Gitu katanya.""Terus?""Tante Lisa sudah bilang kalau kamu itu gak sembarang bisa dipesan. Apalagi angka lelang kamu semalam sudah menyentuh angka 185 juta. Udah mahal banget.""Terus?""Gadis itu bilang, ayahnya pengusaha dan dia bisa membayar jumlah yang melebihi 185 juta itu.""Gila.""Makanya. Dan dia benar-benar ikut lelang loh d

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   334 Pelanggan Baru yang Cantik

    Tidak seperti sebelum-sebelumnya, hanya ada desahan kecil yang terdengar saat Stella kembali mendapatkan puncak kenikmatannya untuk kesekian kalinya.Stella betul-betul tidak berdaya. Area kewanitaannya terasa sakit. Lututnya kedodoran, kikinya sakit. Walaupun belakangan dia hanya berdiam diri tapi tetap saja hujaman-hujaman dari benda besar milik Nathan itu, terus membuat Stella mengalami puncak dari satu puncak ke puncak lainnya.Biasanya, dengan pasangannya sebelumnya, Stella baru akan mendapatkan puncak saat dia aktif bergerak, aktif menggoyangkan pinggulnya karena saat dia aktif bergerak ada stimulus yang menjalari tubuhnya yang membuat dia mendapatkan puncaknya.Hanya saja, hal itu tidak berlaku saat dia berhadapan dengan Nathan ini.Karena Nathan bak seorang panglima perang yang terus menyerang musuhnya, terus membuat musuhnya tidak berdaya hingga harus mengalami ledakan-ledakan berkali-kaliItulah yang dialami Stella. Setelah 5 puncak lagi, dia sudah tidak berdaya sehingga set

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   333 Terus Berpacu

    Nathan terus berpacu menusuk-nusuk liang kewanitaan Stella dengan torpedonya yang terus kencang menghujam hingga ke kedalaman tubuh Stella.Dengan posisi saling berhadapan seperti ini, Nathan berpacu dengan cepat sambil lidahnya mulai mencari-cari sesuatu di belahan dada Stella.Lidah Nathan mulai membelai-belai tonjolan di buah dada Stella hingga membuat Stella menengadahkan kepalanya ke atas meresapi dua serangan yang sedang dialaminya saat ini.Tusukan-tusukan Nathan di bawah sana ditambah dengan belaian lidah Nathan di tonjolan buah dadanya membuat Stella berteriak kencang.Hanya dalam tempo singkat saja, Stella sudah dibekap gairah yang teramat kuat. Dia sedang dibawa menuju ke puncak, dibawa menuju ke awang-awang dan mendaki puncak kenikmatan yang luar biasa.Tusukan-tusukan dan gesekan-gesekan yang dilakukan oleh benda luar biasa besar itu mengantarkan Stella dengan cepatnya mendaki puncak dengan rasa nikmat tiada taranya, sesuatu yang tidak pernah Stella rasakan pada pria lain

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   332 Digoda Stella lagi

    Nathan yang hendak menuju ke arah pintu untuk keluar dari kamar dan apartemennya ini, terpaksa langsung membalikan tubuhnya dan menjatuhkan diri ke arah pembaringan sebelum Stella melihat gerakannya untuk keluar tadi."Ahhh ... kirain kamu mau kemana. Ternyata kamu ingin menusukku dari belakang. Ya udah. Tusuk, sayang. Aku pasrah," desah Stella manja.Untuk sementara, Nathan belum bisa melanjutkan rencananya untuk keluar dari sini. Terpaksa lah Nathan ikuti kemauan Stella ini.Nathan mulai mengambil posisi di belakang tubuh Nathan. Kemudian dia mulai mengarahkan batang jumbonya ke arah liang kewanitaannya Stella.Stella kembali menjerit kesakitan karena miliknya diterobos oleh batang jumbo itu.Nathan langsung bergerak cepat. Menusuk tanpa perlu menahan-nahan lagi.Kalau pada Eva atau wanita lainnya, Nathan kerap kali agak pelan bahkan sempat berhenti, karena takut akan membuat mereka kesakitan.Tapi, khusus untuk Stella, karena sikap Stella yang menyebalkan, maka, Nathan langsung ber

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   331 Peminta Gretongan yang Merepotkan

    Walaupun Tasya meminta gretongan tapi karena Tasya sudah terlanjur berada di atas tubuh Nathan dan sudah terlanjur bergoyang, maka Nathan terpaksa pasrah.Nathan biarkan Tasya memainkan milik jumbo Nathan dengan gerakan cepat di atas tubuh Nathan.Nathan mulai mengimbanginya dengan gerakan cepat dan bahkan sangat cepat hingga membuat Tasya mulai terbawa hasrat.Nathan membawa Tasya naik tinggi dalam gairah yang amat sangat hingga akhirnya Tasya merasakan puncak kenikmatannya lagi setelah sebelumnya dia merasakannya saat berada di kamar mandi."Oh ... kamu benar-benar hebat, Nathan. Benar-benar hebat. Aku ingin tahu nomor teleponmu, Nathan.""Aku tidak bisa, Tasya.""Kenapa? Aku kan ingin kembali melakukan hal seperti ini denganmu. Sekarang sih aku sudah capek tapi mungkin besok malam kita bisa melakukan ini lagi. Gimana?""Aku tidak bisa, Tasya. Aku sudah janji untuk tidak memberitahu nomor teleponku pada pelangganku.""Please please please please please. Masak sih kamu akan membiarka

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   330 Dia Tidak akan Tahu

    Ayu mengangkat wajahnya. Dia betul-betul menikmati apa yang terjadi ini. Dia betul-betul menikmati bergoyang dengan gaya di atas seperti ini dengan benda besar yang kini mengganjal tubuhnya di bawah sana.Nathan biarkan Ayu bergoyang. Nathan tetap yakin kalau batang perkasanya ini masih tetap perkasa walaupun saat ini tubuhnya sedang ditindih oleh wanita sebesar Ayu, tetapi itu tidak merubah keadaan. Batang perkasanya akan tetap prima seperti yang biasanya diharapkan Nathan.Batang perkasa Nathan ini tidak pernah mengecewakannya, dari dulu hingga saat ini. Karena itu, Nathan yakin sekali kalau batang perkasanya akan terus bekerja maksimal bagi pekerjaan Nathan sebagai pemuas wanita pada saat ini.Ayu semakin mendesah kuat. Jeritannya semakin nyaring terdengar. Pinggulnya terus bergoyang-goyang kadang naik turun kadang memutar kadang ke kiri dan ke kanan.Bagian kewanitaannya terus-menerus menggunakan batang kejantanan Nathan sebagai sarana bagi Ayu untuk mereguk kenikmatan yang dia da

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   329 Tuntaskan Aku Dulu

    Nathan mendengar sesuatu. Karena itu, Nathan segera berbisik pada Tasya. "Nampaknya Ayu mau bangun.""Tuntaskan aku dulu, Nathan. Ini tinggal dikit, please." Wajah Tasya terlihat memohon. Nathan terpaksa mengiyakannya.Nathan bergerak cepat. Super cepat memasuk keluarkan burung besarnya yang berkilat untuk membuat Tasya kembali menjerit.Tasya tidak peduli lagi kalau Ayu memergoki dirinya di kamar mandi ini. Tasya cuma ingin mereguk kenikmatan hingga dia puas.Tasya ingin mencapai puncak. Tasya tidak mau setengah-setengah. Dia ingin dipuaskan dulu.Tasya kembali menggoyangkan pinggulnya untuk mengarahkan benda jumbo milik Nathan itu di titik-titik yang disukainya.Gerakan cepat Nathan ini, membuat Tasya dengan cepat bisa mengarahkan kepala dari benda jumbo milik Nathan untuk bisa banyak kali menyentuh titik-titik yang Tasya sukai.Tasya semakin menggila karena merasakan kenikmatan yang amat sangat. Dia tidak peduli lagi akan ancaman Ayu memergoki dirinya di sini."Owh ... Nathan. Enak

  • Pria Perkasa Penakluk Wanita   328 Ingin Merasakan Benda itu

    Semakin kencang karena gesekan-gesekan yang dia rasakan ini, betul-betul memberi surga dunia bagi Ayu yang menghantarkan Ayu naik tinggi ke puncak kenikmatan.Perut Ayu yang dipenuhi lemak itu, bergoyang-goyang mengikuti hentakan demi hentakan yang dilakukan Nathan yang mengalirkan arus listrik kenikmatan di sekujur tubuh Ayu.Ayu terus menutup matanya rapat-rapat sambil menjerit-jerit merasakan desakan kenikmatan yang luar biasa melalui batang jumbo yang keluar masuk mendatangkan rasa yang tidak terkira bagi Ayu.Nathan terus memacu dirinya untuk memberi Ayu kenikmatan dengan gerakan yang bukan sembarang gerakan, tapi gerakan yang sudah menjadi keahlian dirinya yang dia pelajari dalam waktu singkat tapi sudah dia kuasai.Saat bersama Eva, Nathan terus mengasah kemampuannya dengan cara melihat mimik wajah Eva.Nathan pun terbiasa menusuk di arah jam 1 di kedalaman liang kewanitaan milik Eva, untuk menjangkau titik kenikmatan di dalam sana.Tusukan yang tepat dan dalam tempo yang cepat

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status