Share

Bab 37. Tuan Muda yang Terusir

"Roy, jangan marah sama Adipati!"

Leroy sedang memotong steak daging sapi. Meskipun sudah lama tidak makan steak, potongannya masih sangat rapi. Dia mengangkat hot plate oval milik Derra dan langsung mengganti dengan miliknya.

"Setelah 6 tahun berlalu, ternyata kamu nggak berubah, Roy." Mendapatkan perilaku baik dari Leroy, membuat Derra tersenyum senang.

Derra bengong sesaat. Dia masih ingat ketika Niken masih hidup. Dia dan Niken selalu menyempatkan waktu untuk makan bersama atau sekedar minum teh dan kudapan lezat di kedai teh ujung jalan. Kedai favorit mereka masih berada di deretan Sagari Tower.

Namun hari itu, ketika Derra ingin membuat janji temu dengan Leroy, dia justru mendapatkan kabar buruk dari Adipati.

Jika saja Derra tahu kabar buruk yang menimpa Leroy lebih cepat, bisa dipastikan pria itu tidak akan mengalami kemalangan bertubi-tubi di dalam hidupnya.

"Ada apa, Nyonya Derra? Apa steak-nya nggak enak?" Leroy kebingungan dengan Derra yang tidak memberikan reaksi apapun.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status