Share

Bab 42. Lelaki Bodoh

Kedua kaki Leroy seolah berat melangkah meninggalkan kamar tidur tamu. Leroy mengangguk saat menatap Jay, lalu dia melirik Rindy yang masih terkejut dengan tindakan Adipati.

Leroy melihat Rindy menangis, tapi dia tidak menunjukkan sikap belas kasih. Dia berjalan mendekati ranjang.

Rindy mendongakkan kepala menatap anak tirinya. "Anak sialan! Kalo dulu Matteo mau dengerin aku buat singkirin kamu, pasti hidupku dan Matteo udah enak sekarang."

Bibir Rindy bergetar saat mengatakannya. Karena begitu banyak tipu muslihat yang perempuan itu mainkan, maka Leroy tidak akan terperdaya olehnya.

Leroy tidak menanggapi ocehan Rindy. Dia tersenyum puas. Dia menoleh ke arah Issac.

"Paman Issac, kamu kepala pelayan di sini. Telepon anaknya sekarang!" Leroy memberikan perintah.

"Mau ngapain kamu telepon Finn? Dia nggak ada sangkut pautnya sama masalah diantara kita." Rindy menegur Leroy.

Di masa lalu, Rindy adalah guru privat bahasa asing yang mengajari Leroy selepas pulang sekolah. Sejak pertama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status