Share

Bab 133. Berpikiran Sempit

last update Last Updated: 2024-09-20 10:41:12

"Personal branding?" Bella mengulangi dua kata yang diucapkan Alexa barusan dengan nada rendah.

Rachel merasa Bella sedang mengajaknya berbicara. Namun, dia sendiri tidak mendengarnya dengan jelas.

Rachel bertanya, "Apa, Bella? Kamu ngomong apa barusan?"

Tubuh Bella menegang. Kedua matanya memerah dan dia menjadi sangat gugup.

"Oh, nggak," sahut Bella cepat-cepat. "Aku nggak ngomong apa-apa."

Bella memaksakan diri untuk tersenyum saat Rachel menatapnya.

Kemudian, Bella kembali berpikir, 'Ah, sial! Personal branding apa yang Alexa punya? Kok aku nggak tau?'

Bella bergegas berdiri. Belum sempat melangkah, Rachel menarik tangannya.

"Kamu sakit? Kok muka kamu pucat?" Rachel cemas dengan perubahan ekspresi Bella. "Mau aku ambilin obat?"

Bella menggeleng cepat. "Aku mau ke toilet. Kamu di sini aja buat memantau si pencuri supaya dia nggak kabur!"

Masuk akal! Alasan yang dilontarkan Bella memang masuk akal sehingga membuat Rachel percaya padanya.

"Kamu nggak apa-apa pergi sendirian ke t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 134. Dear Presdir Opulent Couture, Pecat Aja Karyawan Anda!

    "Pada gambar ke-3 ini, aku mulai memilih bahan material yang akan digunakan," kata Alexa. Sella angguk-angguk. Dia terlihat puas dengan rancangan perhiasan Alexa. Masih dengan sikapnya yang tenang, Alexa menunjuk gambar paling atas yang terdapat di buku sketsa. "Karena kulit aku sensitif, jadi aku pilih logam platina yang sangat tahan lama dan hypoallergenic, cocok untuk kulit sensitif."Leroy bertambah kagum. Dia tersenyum tipis. Leroy melayangkan tatapan tajam ke arah Ezra. 'Jadi, kulit Alexa sensitif? Tapi, kenapa di data yang Ezra kasih nggak tercantum?'Kemudian, Leroy menatap Jay yang sibuk bermain handphone. Dia bertambah kesal. Leroy: ini masih jam kerja. Kenapa malah main HP?Tanpa terduga, Leroy langsung mengirimkan pesan teguran kepada Jay. Setelah beberapa menit, Jay tidak membalasnya. Leroy mencoba bersabar. "Aku juga pilih batu permata Ruby karena warna merah anggurnya cocok."Alexa membalikkan halaman selanjutnya. Sekali lagi, usaha Alexa berhasil membuat semua ma

    Last Updated : 2024-09-20
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 135. Bermuka Dua

    "Ah!" Bella terkejut. Bella hendak menutup pintu mobil, tapi seseorang menahannya. Begitu dia melihat seragam satpam, dia menjadi sangat kesal.Bella berteriak, "Eh, satpam gila! Ngapain kamu nahan pintu mobil saya?! Cepet lepasin!"Bella yakin, suasana di ruang auditorium sudah tidak terkendali lagi. Bukan tidak mungkin semua orang pasti mencarinya. Jadi, dia harus buru-buru pergi atau dia akan tertangkap!Untuk sesaat, satpam menatap Bella dengan serius. "Bu Bella mau pergi ke mana dengan ban kempes gitu?"Mendadak, Bella melotot. Dia panik. "Aーapa? Ban mobil saya kempes? Kok bisa?"Satpam mengangguk. "Apa Bu Bella nggak bisa ngerasain sendiri?"Bella bengong. Dia mematikan mesin mobil. Lalu, bergegas turun. Sesuai perkataan satpam, ban depan kiri mobil Bella kempes. Itu artinya, dia membutuhkan banyak waktu untuk mengganti ban.Bella mengangkat kedua tangan memukul-mukul pelan kepalanya sambil berjalan mondar-mandir. "Astaga! Astaga!" Wajah Bella merah padam. "Sekarang gimana, ni

    Last Updated : 2024-09-21
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 136. Sebenarnya, Kamu Siapa?

    Mata bulat Bella melotot. Dia panik. Dia memikirkan beberapa skenario yang terjadi di ruang auditorium sebelum kedatangannya. 'Pak Gandi berlutut di kaki Pak Ezra?! Aーapa itu artinya ... semua kerja samaku dengan Pak Gandi udah terbongkar?'Bella melirik tumpukan dokumen di atas meja. Lalu, melirik Rachel yang sedang menatapnya sinis. 'Dari cara Rachel menatapku, apa dia udah bongkar semua aibku? Kalo iya, dia bener-bener Asisten berhati busuk! Sebagai asistenku, harusnya dia tetap memihak ku.' Bella menggigit bibir bawahnya. Dia gugup. Dia tidak tahu harus memulai percakapan seperti apa! 'Apa mereka semua udah tau kalo pencuri desain sebenarnya aku? Apa Pak Gandi udah buka rahasia kami berdua?'Sebenarnya, Gandi sangat jengkel pada Bella. Di saat dia terjebak di dalam ruang auditorium, Bella justru melarikan diri. Namun, Gandi tidak memiliki banyak waktu untuk memikirkan nasib orang lain. Karena nasibnya sendiri masih abu-abu. Jadi, dia hanya bisa diam sambil meminta belas kasih

    Last Updated : 2024-09-23
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 137. Berani Atau Bodoh?

    Suasana di ruang auditorium menjadi hening. Saking terkejutnya, Rachel sampai menutup mulut dengan kedua tangan. "Hah?! Alexa berani banget!"Seorang staf desain berbisik di telinga Rachel, "Berani atau bodoh? Alexa nggak tahu apa-apa tentang Bella dan Opulent Couture."Orang-orang tidak menyangka perempuan rendahan seperti Alexa yang di mata mereka bukan siapa-siapa berani menampar Bella yang merupakan karyawan tetap Opulent Couture. Ditambah lagi, Bella adalah kepala desainer perhiasan eksklusif, dan desainer andalan Opulent Couture.Maka, sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Bella adalah anak emas di Opulent Couture.Pipi kiri Bella terasa panas. Dia memegangi pipinya yang kemerahan. "Kaーkamu?!" Bella melototi Alexa. "Kurang ajar!"Hati Bella sangat sakit. Sebab, sejak pertama kali menginjakkan kaki di Opulent Couture, tidak pernah ada seorang pun yang berani menginjak-injak harga dirinya di depan umum.Alexa berkata dengan lugas, "Itu baru awal, Kak Bella. Karena kamu udah mencur

    Last Updated : 2024-09-24
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 138. Lobi Opulent Couture

    Satu jam kemudian. Lobi Opulent Couture telah dipenuhi wartawan dan orang-orang yang lalu-lalang. Mereka berkumpul untuk menunggu klarifikasi pihak Opulent Couture. Namun, pihak keamanan telah mengamankan mereka agar tidak memasuki gedung. Sebelumnya, tim public relation Opulent Couture bekerja sama dengan tim kreatif telah membuat konten yang berisi tentang pernyataan publik. Konten tersebut disebar ke seluruh akun sosial media resmi milik Opulent Couture. Tidak disangka, konten-konten tersebut menyita perhatian orang-orang. Tidak sedikit yang memberikan tanggapan positif dan membagikan kembali semua konten di akun mereka. Tidak lama, keluar beberapa polisi membawa Bella dan Gandi. Wajah keduanya tertunduk lesu dengan tangan yang diborgol. Di belakang mereka, Ezra keluar bersama tim legal officer. Begitu melihat Ezra, para wartawan segera mencoba untuk mendekatinya."Pak Ezra, tolong katakan sesuatu!""Pak Ezra, gimana tanggapan Anda tentang kasus ini?""Pak Ezra, bisakah Anda b

    Last Updated : 2024-09-25
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 139. Makan Malam yang Syahdu

    Leroy dan Alexa sibuk memperhatikan sosial media resmi Opulent Couture. Keduanya tidak sadar jika makanan pembuka telah tersaji dengan rapi di atas meja. "Silakan, Tuan dan Nyonya Muda!" Manajer berseru dengan sedikit membungkuk. Leroy terkesiap. Dia bisa mencium aroma hidangan pembuka yang menggugah selera. Leroy mengangguk. Jay mengambil alih. Dia tahu suasana hati Leroy sedang tidak bagus. "Makasih, Pak. Anda bisa pergi menyiapkan hidangan utama sekarang!" Karena sebelumnya Jay sudah mempelajari data-data Leroy selama tinggal di kota Celestial, dia tidak kesulitan saat menangani hal-hal kecil seperti ini."Baーbaik." Manajer restoran pergi bersama dua pelayan wanita yang sejak tadi melayani Leroy dan Alexa.Sikap manajer itu sangat sopan. Jay tidak ingin menyulitkannya. Dia hanya mengangguk saat manajer itu menatapnya. Awalnya, manajer restoran ingin mencuri perhatian Leroy. Karena dia tahu latar belakang Leroy yang tidak biasa. Namun karena Jay sudah berkata seperti itu, dia t

    Last Updated : 2024-09-26
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 140. Kesepakatan

    Leroy dan Alexa sudah sampai di Opulent Oasis. Mereka baru saja turun dari mobil. Alexa sedang memandang kagum bangunan megah dan mewah di depan pelupuk matanya. Hatinya berdesir. Selama ini, Alexa hanya berdecak kagum saat melewati Opulent Oasis. Alexa berasal dari keluarga kelas tiga di kota Celestial. Karena keluarga Rompis telah bangkrut, dia kehilangan kesempatan hidup enak di masa mudanya."Ayo masuk!" ajak Leroy. Dia memperlakukan Alexa dengan sangat baik. Mereka berjalan memasuki gedung apartemen mewah nomor satu di kota Celestial. Setelah keluar dari lift, mereka berjalan menuju apartemen nomor 1927 di lantai paling atas. Leroy memindai sidik jari. Saat pintu terbuka, Leroy berseru dengan senyum. "Silakan masuk, Istriku!" Setiap kali Leroy mengatakan kata Istriku, berapa merahnya kedua pipi Alexa karena menahan malu. Alexa menunduk. Dia tidak berani menatap Leroy lama-lama.Alexa melangkah masuk lebih dulu, lalu disusul Leroy. Di belakang mereka, Jay memastikan pintu te

    Last Updated : 2024-09-27
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 141. Dalam Kegelapan

    "Siapa yang telepon?" Saat sedang mengobrol, ponsel Jay bergetar. Sekilas, Jay membaca nama yang tertera di layarnya. "Paman Adipati," jawab Jay, dia meraih handphone. Lalu, menjawab panggilan teleponnya, "Selamat malam, Paman."Leroy membiarkan Jay berbicara dengan Adipati. "Apa Tuan Muda udah tidur?" tanya Adipati di seberang telepon. Leroy mengulurkan tangan saat Jay meliriknya. "Belum. Saya akan kasih handphone-nya ke Tuan Muda sekarang."Usai berkata, Jay memberikan ponselnya kepada Leroy."Ada apa, Paman? Apa ada hal mendesak sampai-sampai telepon tengah malem gini?"Leroy berkata dengan nada tidak senang. Jika bukan Adipati, dia mungkin sudah memakinya. "Kamu nikah tanpa ngasih tau saya. Apa ini bukan hal yang mendesak?"Jika didengar dari nada bicaranya, Adipati merasa marah dan kecewa. Dia seolah tidak dihargai oleh Leroy. "Belum saatnya mengumumkan dan mengadakan pesta pernikahan."Tanpa Leroy ketahui, dahi Adipati di ujung telepon mengerut. "Terus, apa dia gadis yan

    Last Updated : 2024-09-28

Latest chapter

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 209. Akhir Perjalanan Hidup Leroy Opulent

    Sebulan kemudian, di dalam kapal pesiar Opulent Majesty."Tuan Muda, tenanglah!"Itu adalah kata-kata menenangkan dari Adipati. Dia dan Jay berdiri di belakang Leroy yang memunggungi mereka."Paman, mana permen jerukku?" Leroy menjulurkan tangan meminta permennya.Adipati langsung memberikan satu buah permen padanya. Tanpa membalikkan badan, Leroy membuka bungkus permen."Tuan Muda, Anda ganteng banget pakai tuxedo begini!" Bastian memuji Leroy.Di kapal pesiar mewah inilah acara pernikahan Leroy dan Alexa akan digelar. Seminggu sebelumnya, Leroy dan Alexa telah mengucapkan janji suci pernikahan di rumah mewah Leroy yang berada di kawasan Opulent Manor Residences. Setelah dokter menyatakan kondisi kesehatan Eddy membaik, Leroy segera menggelar pernikahan dengan Alexa. Karena dia tidak ingin menundanya lagi. Plak!Assad memukul bokong Bastian dengan tongkatnya.Assad menegur cucunya. "Tian, jangan terus-terusan menggoda Tuan Muda!"Leroy mengenakan jas linen dengan warna pastel yang

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 208. Mengubah Rute

    "Kak, aku mohon pengampunan kamu." Leroy dan Alexa berjalan melewati keluarga David Donsu. Mereka mendengar suara Dita yang lemah. Lalu, keduanya menghentikan langkah. Bastian langsung berteriak, "Jaga Tuan dan Nyonya Muda!"Bastian tidak ingin keluarga Donsu menyentuh kedua tuannya. Jadi, dia memerintahkan para pengawal memblokir jalan.Dalam sekejap, Leroy dan Alexa sudah dikelilingi pengawal Geng Naga Merah. Leroy terlihat santai saat kedua mantan mertua dan mantan iparnya berlutut meminta pengampunan.Di sebelah kiri Dita, David dan istrinya menunduk, menatap lantai. "Kami berdua juga mohon pengampunan kamu, Roy." Di belakang mereka, Bahran memaksakan diri untuk berlutut. Hayden menjadi kesal.Hayden berkata dengan emosi, "Kakek, jangan begini! Kitaー"Bahran diam saja. Lalu, Grigory mengambil alih situasi. "Tuan Hayden, cepat berlutut!" pintanya. Hayden diam saja. Dia melihat seluruh anggota keluarga Donsu sudah berlutut mengikuti gestur tubuh Bahran.Grigory berkata lagi, "M

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 207. Menghancurkan Keluarga Donsu

    "Kamu pikir, kamu siapa?!"Alexa membalas ajakan Angeline. Dia tertawa sinis. "Kamu?!" Angeline menghentakkan kaki. Saat Angeline ingin bicara, Chika sudah bicara lebih dulu. "Eh, Nona! Kamu itu cuma pelakor," ujar Chika, tanpa tahu malu. "Cewek yang dicintai Tuan Leroy dari dulu sampai sekarang cuma Bu Angel. Sadar diri, dong!"Alexa tidak sedikit pun terprovokasi. Dia justru tertawa.Di masa lalu, Chika sama sekali tidak pernah menghormati Leroy. Tapi sekarang, setelah mengetahui identitas Leroy, Chika berusaha menjilatinya. Alexa bertanya dengan santai. "Suamiku, memang bener begitu?""Nggak."Hanya dengan menjawab satu kata, Alexa paham bahwa Leroy tidak ingin mengungkit masa lalu."Gina, karena dia udah menyebarkan hoax, tampar mulutnya 20 kali!" perintah Alexa, ketus.Usia Alexa 22 tahun. Dia wanita muda yang pemberani. Ditambah lagi, kedudukannya saat ini sebagai Nyonya Muda keluarga Opulent. Siapa yang berani cari mati padanya?"Baik, Nyonya." Gina langsung menampar mulut

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 206. Hancurnya Keluarga Narawangsa

    "Apa?! Mama masuk rumah sakit dan Dokter nggak berani menangani?!"Detik itu juga, handphone Mario berdering. Denadaーadik bungsunya, menelepon. Pandangan Mario dan Angeline saling beradu. Dalam suasana hati yang tidak menentu, Mario berusaha menstabilkan emosi yang kian meningkat."Mama muntah darah. Aku ikut Charles dan Alric bawa Mama ke beberapa rumah sakit dan semuanya menolak."Dari nada bicara Denada, Mario tahu kondisi ibu kandungnya pasti tidak biasa. Apalagi ibunyaーJennings White, memiliki sakit pencernaan yang menahun. Mario Narawangsa adalah anak dari pasangan Henry dan Jennings. Anak pertama mereka bernama Charles Narawangsa, anak ke-2 Mario, anak ke-3 Alric dan anak ke-4 Denada."Apa kata mereka?" tanya Mario, khawatir."Mereka bilang ...." Suara Denada lenyap dan berganti suara isak tangis. Mario mulai panik. "Nada, pihak rumah sakit bilang apa?! Kenapa mereka nggak mau menangani Mama?""Mario, kamu memang pembawa bencana!"Itu adalah suara Charles. Dia dan Mario mema

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 205. Wanita Peliharaan Tuan Bahran

    "Vera, kamu ngapain di sini?!" Bahran tidak bisa menahan diri saat melihat wanitanya datang. Tapi, mengapa Vera memanggil Leroy dengan sebutan Tuan Muda juga? Bahran ingin menghampiri Vera, tetapi Hayden segera berteriak. "Grigory, jaga Kakek!" Romeo menatap anak pertamanyaーEdwin Donsu. "Lindungi Mama dan Zilla!" "Oke, Pa," sahut Edwin. "Ma, Zilla, ayo ke belakang!" Jay langsung berteriak, "Jangan ada yang beranjak! Atau kaki kalian akan dipotong!" Romeo dan keluarganya membeku. Mereka akhirnya pasrah. Begitu juga dengan keluarga Moiz dan David Donsu. Sebagian lantai ballroom sudah kotor karena darah Samuel. Wajah Samuel mulai memucat. Namun, pengawal Geng Naga Merah masih tidak melepaskannya. Jika Geng Naga Merah mampu memotong jari Samuel, tentu saja mereka juga mampu memotong kaki keluarga Donsu. Vera menatap sinis Bahran. "Aku ke sini bukan untuk kamu, Bahran. Jangan lupa, kita udah putus setahun yang lalu!" Benar! Vera telah memutuskan hubungannya dengan Bahran secara

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 204. Seorang Kuintiliuner

    "Kepala naga merah!"Seseorang berteriak. Para tamu undangan saling pandang. Begitu juga dengan kedua mempelai pengantin.Hayden menarik tangan ayahnya agar menjauh dari para pengawal. Kedua matanya memelototi lambang di dada para pengawal.Hayden menatap Bahran dan Austin. "Mundur!" teriaknya. Sebagai seorang CEO Donsu Group, Hayden tentu sudah bertemu lebih banyak orang. Jadi, dia sering mendengar tentang Geng Naga Merah yang populer itu.Karena Hayden sudah berkata seperti itu, maka Bahran hanya bisa menyuruh Grigory melakukan perintahnya. Sedangkan anggota keluarga Donsu lainnya hanya bisa patuh.Angeline tidak mengerti. Jadi, dia bertanya kepada Bahran. "Kakek, ini pesta pernikahanku dan Mario. Kenapa Kakek malah mengikuti perintah Hayden?" "Bu Angel, tenang dulu!" pinta Chikaーsang asisten, yang sejak tadi bersamanya. Mario gelisah. Dia terlahir dari keluarga kaya kelas satu. Maka, dia sudah pasti mengerti maksud Hayden.Mario mengguncang kedua bahu istrinya. "Angel, kamu ngga

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 203. Dua Pedang Bersilang

    "Clara, kamu udah nggak punya tempat di keluarga Donsu."Zumi melangkah maju mendekati Clara. Dia menatap sendu Clara seolah sudah lama menahan rasa rindu di hatinya. Clara melirik Bahran. "Tapiー"Bahran sama sekali tidak melirik Clara. Dari sikapnya itu, semua orang paham bahwa Bahran benar-benar sudah tidak memedulikannya.Grigory berkata, "Nona Clara, mulai hari ini, keluarga Donsu memutuskan hubungan denganmu."Grigory mengumumkan status Clara sesuai dengan keinginan Bahran.Clara tidak berdaya. Sekarang, dia harus ke mana?Tanpa tahu malu, Clara melirik mantan pacarnya. "Ando!" panggilnya. Ando tidak menoleh sedikit pun pada Clara. Tapi, Clara tidak akan berhenti berusaha memenangkan hatinya. Clara berjalan dengan cepat ke arah Ando. Lalu, meraih tangannya. "Ando, gimana pun juga, kita udah pernah tidur bareng sekali. Aku mau minta pertanggung jawaban kamu."Ando melepaskan tangan Clara, dan menatapnya jijik."Hah?! Yang bener aja! Jangan fitnah kamu!" seru Ando, tidak terima

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 202. Menikahi Seorang Pelacur

    Bruk!Bastian mendorong Clara ke hadapan Alexa. Orang tua dan kedua kakaknya terkejut. Mereka langsung menghampiri Clara. "Clara!" Sarah meneriaki nama anak perempuan satu-satunya. Lalu, memeluknya.Austin menatap Bastian. Dia geram. "Berani-beraninya kamu sentuh anakku!" Austin hendak mencengkram jas Bastian. Namun, Bastian menghindar dengan cepat."Paman Austin, benarkah Clara anak kandung kamu?" Leroy bertanya dengan santai. "Apa maksudnya?!" Sarah gugup. Namun, dia tetap memeluk Clara. Leroy berdiri dengan kedua tangan berada di belakang. "Nggak ada maksud apa-apa," jawabnya, datar. "Cuma mau mastiin aja."Tiba-tiba seorang laki-laki keluar dari kerumunan. Dia berjalan menuju Clara. Leroy dan seluruh keluarga Mamahit memahami arti perubahan sikap Sarah. Sedangkan Alexa mencoba memahami situasi.Pria itu berteriak, "Sarah!" Suasana semakin tegang. Para tamu undangan mulai berbisik. "Siapa dia?""Iya. Siapa pria itu?""Tapi, wajahnya mirip banget sama Clara. Lihat aja hidun

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 201. Bahran Genio

    "Aku ngaco?!"Ekspresi wajah negatif Gina muncul. Kedua alis Gina mengernyit. Lalu, dia menampilkan senyum yang dipaksakan.Gina melirik Bahran sinis. "Gimana kalo aku langsung panggil Bu Vera Wang aja? Anda pasti merindukan dia kan, Tuan Bahran?""Aーapa?!" Ujung-ujung jari Bahran bergetar. "Nggak! Jangan bilang dia ada di sini?!"Gerakan tubuh Bahran tampak gelisah. Bibirnya terkatup rapat. Jelas tergambar bahwa Bahran tidak suka dan tidak nyaman dengan permainan Gina. Gina menoleh ke pengawal keluarga Mamahit di belakangnya. "Bawa dia masuk!""Baik, Nona." Salah satu pengawal pergi. Jantung Bahran benar-benar kacau dibuatnya. Hayden tidak menyangka bahwa perempuan yang disukainya bersekongkol menjatuhkan keluarga Donsu. Hayden mendekati Gina. "Cukup, Gina!" Gina menatap Hayden sinis. "Apa?! Bukannya kamu sengaja deketin aku supaya bisa naik strata sosial kelas satu?!"Gina tidak menyembunyikan perasaannya lagi. Karena dia benar-benar sudah tidak tahan dengan kesombongan Hayden.

DMCA.com Protection Status