공유

Bab 141. Dalam Kegelapan

"Siapa yang telepon?"

Saat sedang mengobrol, ponsel Jay bergetar. Sekilas, Jay membaca nama yang tertera di layarnya.

"Paman Adipati," jawab Jay, dia meraih handphone. Lalu, menjawab panggilan teleponnya, "Selamat malam, Paman."

Leroy membiarkan Jay berbicara dengan Adipati.

"Apa Tuan Muda udah tidur?" tanya Adipati di seberang telepon.

Leroy mengulurkan tangan saat Jay meliriknya.

"Belum. Saya akan kasih handphone-nya ke Tuan Muda sekarang."

Usai berkata, Jay memberikan ponselnya kepada Leroy.

"Ada apa, Paman? Apa ada hal mendesak sampai-sampai telepon tengah malem gini?"

Leroy berkata dengan nada tidak senang. Jika bukan Adipati, dia mungkin sudah memakinya.

"Kamu nikah tanpa ngasih tau saya. Apa ini bukan hal yang mendesak?"

Jika didengar dari nada bicaranya, Adipati merasa marah dan kecewa. Dia seolah tidak dihargai oleh Leroy.

"Belum saatnya mengumumkan dan mengadakan pesta pernikahan."

Tanpa Leroy ketahui, dahi Adipati di ujung telepon mengerut.

"Terus, apa dia gadis yan
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status