Share

Bab 111. Nggak Perlu Validasi

Austin maju selangkah. "Papa nggak akan kasih Roy uang, kan?!"

Suasana gaduh pun berubah hening. Semua mata mengarah kepada Bahran.

Ada sesuatu yang menarik perhatian Leroy. Dia memperhatikan pilar-pilar besar yang menjulang tinggi. Selain memberikan kesan kokoh dan megah, pilar yang terbuat dari marmer putih dengan ukiran rumit ini tidak hanya berfungsi sebagai penyangga, tetapi juga sebagai elemen dekoratif yang memperindah ruangan.

Ruang tamu ini memiliki langit-langit tinggi. Bahran kembali duduk di sofa besar berbahan beludru yang berada di tengah ruangan, tepat di bawah lampu gantung kristal yang megah.

"Jangan bilang, manusia sampah ini ngemis dan berhasil meluluhkan hati Kakek?!"

Seseorang berteriak dari ambang pintu. Dia adalah Samuel Donsu, 30 tahunーanak pertama pasangan Austin Donsu dan Sarah Tengker.

"Kak Samuel!" Clara berseru manja ketika melihat sosok kakaknya yang tampan dan mapan datang.

'Diーdia Samuel?' Leroy memandangi Samuel. Dia mencoba mengingat sosoknya, tet
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status