Share

Bab 110. Uang Kompensasi Hidup

"Ha! Ha! Ha!" Leroy tertawa. "Baiklah kalo itu mau kalian. Bawa sini surat cerainya!"

Leroy dengan entengnya menyetujui ide perceraian. Dia tidak perlu menyembunyikan perasaannya lagi di depan semua orang.

Angeline segera mendekati Leroy. Dia menyodorkan surat cerai padanya.

"Ini surat cerainya." Angeline menoleh ke arah Ammar. Lalu, berseru, "Paman Ammar, kasih Leroy pena!"

Ekspresi wajah Angeline dan Mario sama-sama terlihat bahagia. Keduanya bergandengan tangan mesra dan tidak ada seorang pun anggota keluarga Donsu yang menegur mereka.

Leroy melihat mereka dengan tatapan jijik. Dia sudah lama tidak pulang. Istrinya tidak bertanya apa-apa, tetapi justru memamerkan kemesraan dengan pria lain.

Dengan segera, Ammar memberikan Leroy pena. "Silakan, Tuan Leroy!"

Surat cerai dan pena sudah di tangan. Namun, Leroy belum juga menandatanganinya. Dia bahkan terlihat ragu-ragu.

"Apa lagi yang kamu tunggu, Roy?" Angeline menegur Leroy. "Cepetan tanda tangan!"

Leroy mengalihkan pandangan dari A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status