Share

Bab 9 : di rumah Irwan

Amat keluar dari rumah sakit itu dan berjalan sebentar menuju pangkalan ojek di sana. Disana ada seorang tukang ojek yang sedang mangkal.

Amat bertanya kepada tukang ojek itu "Terminal KM. 17 berapa Mas?".

Dengan sedikit kaget tukang ojek itu menjawab, "lima puluh Mas, kalo mau?".

"Mahal banget Mas! Bisa kurang tidak?" tanya Amat kembali.

"Ga bisa Mas! Selain tempatnya cukup jauh, di sana juga rawan Mas." Tukang ojek itu berkata dengan serius.

"Oh.. ya sudah kalo gitu" jawab Amat singkat.

Amat naik ke motor tukang ojek itu dan mereka meluncur menuju rumah Irwan. Sepanjang perjalanan Amat memperhatikan kehidupan malam kota yang begitu hidup seakan-akan masih siang. Para muda-mudi masih berkeliaran mencari kesenangan. Orang-orang masih sibuk mencari nafkah.

Semakin dekat dengan terminal itu, semakin terasa kumuh dan kotornya perkotaan. Kemudian, tukang ojek itu menghentikan motornya di sebuah terminal kecil. Walaup

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status