Happy Reading
...............Daren dengan wajah bosannya menscroll benda pipih miliknya. sudah sejak satu jam yang lalu dia menemani Alena di dalam salon ini dan gadis itu masih belum selesai juga. Sungguh rasanya kesabaran Daren sudah di ambang batas namun apalah daya dia tidak berani melawan ibu negara yang sudah menempati tempat terspesial di dalam hatinya."Tuan apa anda butuh sesuatu?" Tanya pelayan yang ada di dalam salon tersebut."Apakah aku bisa membawa calon istriku pergi dari sini sekarang?" Tanya Daren dengan jengkel, pelayan tersebut hanya bisa melongo mendengar permintaan Daren."Maaf tuan, sisa waktu perawatan nona Alena masih 45 menit lagi." Dan Daren hampir mengumpat mendengar hal itu, sial hampir 2 jam dia menunggu Alena dan itu sangat lama."Kau boleh pergi sekarang!" Daren menghembuskan napasnya untuk menetralkan emosi yang sejak tadi hendak meledak. Daren kembali membuka benda pipih tersebut, wal-Happy Reading-***Daren dan Alena memasuki kamar pengantin, jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Setelah selesai resepsi tadi Daren dan Alena berkumpul terlebih dahulu bersama keluarga mereka. Dan disinilah mereka setelah mendapatkan wejangan dari orang tua mereka ingin segera Alena dan Daren memiliki anak ingin rasanya Alena mengatakan jika mereka bukan lah pabrik pembuat anak namun dia tidak berani untuk mengatakan hal itu kepada keluarganya.Alena bahkan belum memikirkan soal anak karena ia pikir dirinya masih membutuhkan waktu berdua saja bersama sang suami. Lalu tidak lama setelah,Daren tanpa memberikan kesempatan untuk Alena membersihkan dirinya, dia langsung mendorong pelan tubuh Alena ke atas ranjang yang membuat Alena menggerutu."Apa tidak bisa pelan-pelan?!" Tanya Alena dengan nada jengkel yang membuat Daren gemas sendiri saat melihat ekspresi Alena.Bagaimana ia bisa pelan jika istrinya ini sangat cantik ia sudah tidak sabar untuk 'me
Happy Reading...............Kini kehidupan Alena dan Daren lebih banyak di habiskan dengan Daren yang mengajak Alena berlibur ke beberapa negara yang sangat ingin di kunjungi oleh Alena. apapun yang Alena inginkan Daren akan berusaha mengabulkannya. Walaupun Darendisibukkan dengan pekerjaannya, namun untuk kebahagian sang istri Daren rela meninggalkan dokemun yang sudah sangat menumpuk di atas mejanya.Dan semenjak pengumuman kehamilan Alena 3 hari lalu Daren memilih untuk menunda keberangkatan mereka ke Yunani karena ia tidak ingin Alena kelelahan. usia kehamilan Alena baru memasuki bulan pertama dan seluruh keluarga bahagia mendengar berita tersebut.Ibu Daren sudah menyiapkan nama untuk cucu nya tersebut. Dia sangat antusias begitupun dengan ibu Alena."Sayang jangan lupa makan buah yang sudah bibi kupas ya. Aku berangkat ke kantor nanti saat makan siang aku akan pulang." Kata Daren pria itu mencium pipi dan bibir
Happy Reading.............Hari ini tepat hari dimana Daren dan Alena mengumumkan kepada seluruh keluarga, mengenai jenis kelamin anak mereka. Semua keluarga sudah menantinya kecuali Hans pria itu biasa saja dia masih belum bisa menerima anaknya yang menikah dengan keturunan Romanov tapi saat melihat kebahagian sang putri membuat Hans mau tidak mau harus ikut tersenyum."Jadi apa jenis kelamin anak kalian?" Tanya Axel kepada adiknya, Alena tersenyum. Ternyata seluruh keluarga sangat menanti dengan apa yang akan ia dan Daren sampaikan.Daren menyuruh anak buahnya untuk mengeluarkan sebuah balon yang sudah ia isi dengan kertas yang bertuliskan jenis kelamin bayi mereka."Dalam hitungan ketiga, kita akan pecahin balon ini. Sayang kamu yang mecahin ya." Kata Daren, Alena mengangguk antusias."Aku yakin pasti babynya perempuan." Celetuk Indri yang membuat semua mata menatap ke arahnya, Hans bertanya kenapa istrinya yakin bahwa cucu merek
Happy Reading...............Akhir dari perjalanan hidup Alena, Gadis yang dulu polos, tidak mengenal cinta. Namun karena seorang pria yang tak lain adalah seniornya di universitas ia dapat mengenal itu semua bahkan rasa sakit pun selalu ia rasakan.Dan ini adalah sakit yang terakhir namun sakit ini berbeda karena ia begitu bahagia menerima sakit ini. Dia adalah Alena wanita yang kini tengah berjuang di dalam ruang bersalin, Alena tidak menyangka jika waktu yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga.Hari ini anak pertama nya bersama Daren lahir. Anak kembar yang begitu lucu, Alena menangis begitupun Daren pria itu menangis bersyukur karena persalinan Alena berjalan dengan lancar dan kedua baby itu dalam keadaan sehat tidak kekurangan apapun."Jadi siapa kakaknya?" Tanya Axel, pria itu baru saja tiba di rumah sakit karena tadi ia dari kantor dan saat
Daren & Alena******Seorang gadis tampak begitu ceria ketika ia melihat pantulan dirinya di depan cermin. dia terus tersenyum dan sesekali bersenandung dengan merdu sampai sebuah panggilan telepon membuyarkan kegiatannya."Ya ..." jawab nya sambil duduk di sofa yang berada di kamarnya tersebut."Gue udah di depan." Kata orang di seberang telepon."Oke... Tunggu sebentar." Lalu panggilan telepon berakhir.Alena Mikael Greyson atau yang biasa di panggil Ale, Dia tampak cantik mengenakan pakaian berwarna putih yang nampak serasi dengan kulit putih pucat nya. bola mata nya yang berwarna hitam Pekat yang memancarkan kesan lucu ketika menatap sesuatu, jangan lupakan pipinya yang selalu memerah seperti anak-anak dan membuatnya gemas. tentu dengan hal itu ia memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun yang melihatnya.Ale tampak bahagia karena mulai hari ini statusnya menjadi baru, yaitu mahasiswi."Kenapa lama sih!." Kata
Daren & Alena***** "Kita mampir ke toko buku dulu ya Sar." Kata Ale kepada Sarah yang masih fokus menjalankan mobil mereka. "Ya elah Loe, suka banget sih ke sana." Decak Sarah. "Loe tau kan gue suka sama buku-buku di sana." Jelas Ale lagi dan Sarah hanya bisa memutar bola matanya nya jengah. Ale fokus dengan ponsel nya, baru saja ia memberikan nomor nya untuk grub di Univ dan lihatlah sekarang banyak sekali pesan dari sebagian banyak berjenis kelamin laki-laki. Dan Ale melihat satu nomor yang menarik perhatiannya dengan isi pesan menyuruh nya menyimpan nomor tersebut.+62385****Save Daren Cleo Romanov Ale bukannya sombong. Namun ia tidak ingin menyimpan nomor pria asing terlebih nama pria tersebut adalah pria Belagu
Daren & Alena***** Daren pria dingin dan Arogant, yang tidak pernah berurusan dengan yang namannya perempuan. Kecuali ibu dan kakak nya yang super cerewet itu. Selebihnya Daren hanya menganggap perempuan itu tidak ada. Di Universitas memang banyak sekali kaum hawa yang mengaguminya. Namun sekali lagi Daren tidak pernah menganggap nya. Namun sekarang beda lagi. Entah kenapa Daren tiba-tiba bisa terpikat dengan Alena yang notabenenya adalah mahasiswi baru. Tidak sampai di sana, rasanya Daren benar-benar menginginkan Ale. Jangan ditanya lagi seberapa besar gairahnya sekarang. Bahkan saat tadi Daren mengangkat Alena menuju ke apartemen nya. Bisa ia lihat jika dada Ale mengundangnya untuk memegang atau bahkan memakannya. Dengan hati-hati Daren turun
Happy ReadingIni aku mau nanya kalian, itu klo pake lo , tulisanya gimana? Loe gitu kah? soalnya aku gk pernah ngomong pake lo, gue " seringnya aku kamu aja. Di kalimantan sih mohon di jawab ya guyss suka gk pd nulis kisah yg santuy gitu dan gk formal2 amat. Setelah selesai mengantar Alena pulang, Daren langsung pergi begitu saja karena dia ada sesuatu hal yang belum dia kerjakan. Sedangkan Alena hanya mengangkat bahu nya saja."Huh....Ale anggap saja apa yang terjadi tadi malam dan tadi pagi adalah suatu hal yang tidak pernah terjadi." Kata Ale pada dirinya sendiri lalu gadis itu masuk ke dalam rumah nya dengan senandung kecil.