Xiang Mei langsung melakukan siulan yang merupakan pertanda kepada kawan-kawannya untuk datang membantunya.Para pengawal Keluarga Gregorious langsung berdatangan dan setelah melihat keadaan yang terjadi ini, di mana ada beberapa orang yang terlihat tidak bersahabat dan sedang mengepung Natalie dan Xiang Mei, maka para pengawal Keluarga Gregorious ini langsung bertindak.Begitu datang, mereka langsung merampas senjata api milik musuh yang kebanyakan masih berada di balik jas atau masih ditaruh di balik celana panjang musuh.Para pengawal Keluarga Gregorious, memang sudah dilatih untuk mengamankan senjata api dulu kalau berhadapan dengan musuh di mana keberadaan anggota Keluarga Gregorious berada di dekat para musuh itu.Karena keberadaan Natalie yang berada di dekat sini, membuat para pengawalnya langsung bergerak untuk mengamankan senjata api musuh agar supaya musuh tidak sempat mengeluarkan senjata api yang bisa saja mengenai anggota Keluarga Gregorious yang lemah seperti Natalie.P
Tiba-tiba Revan menangis dan tidak bisa didiamkan oleh para pengasuhnya sehingga Kevin dan Natalie harus turun tangan untuk menenangkan Revan.**Malam ini, acara yang cukup megah berlangsung di sebuah hotel mewah di kota Roma.Karena sejak lama Kevin sudah wanti-wanti kepada Gerry supaya dia tidak mengumumkan Kevin sebagai pemilik Gregorious Group membuat acara ini tidak dihadiri oleh orang-orang penting di negara tempat acara pernikahan ini berlangsung.Hanya ada keluarga dari pihak mempelai pria dan wanita yang memenuhi ruangan ballroom hotel ini.Tidak ada tamu pemerintah yang datang ke acara ini karena sesuai permintaan dari Kevin yang masih ingin berjaga-jaga dari kemungkinan serangan dari pihak keluarganya Eldridge yang belum diketahui siapa itu.Dengan tidak gembar-gembor tentang keberadaan Kevin, maka Kevin bermaksud supaya kegiatan acara pernikahan ini berlangsung dengan hikmat dan tanpa ada bahaya yang bisa mengancam.Walaupun begitu, Kevin tetap menyebarkan para pengawalny
Felix sangat kaget saat berhasil mendapatkan data-data dari pria dengan drone-drone itu.Karena itu, Felix segera menelpon Kevin dengan nafas memburu karena cemas.**Kevin sedang menyaksikan pernikahan Gary saat dia mendapatkan telepon dari Felix.Karena sebelumnya Kevin sudah mengatakan kepada semua anak buahnya untuk tidak meneleponnya dan baru menelpon kalau memang ada masalah yang sangat serius, maka Kevin segera tahu kalau telepon dari Felix ini menyangkut masalah ysedang memperhatikan Gary dan Akexandra yang sedang berada di atas altar.Setelah itu, Kevin mendengar dengan sangat serius.Kevin mencondongkan tubuhnya agak sedikit menjauh dari Natalie yang earphone di telinganya agar supaya noise dari suara pernikahan tidak terlalu terdengar."Ada apa?" bisik Kevin."Ada bahaya besar, tuan muda.""Apa maksudmu?""Begini, Eldridge memiliki sebuah perusahaan teknologi yang sedang mengembangkan satelit dan roket di angkasa luar.""Oke, lalu?""Ada seorang engineering super jenius ya
Di dalam ruangan Tim IT, Felix dan anak buahnya masih terus diberondong oleh tembakan-tembakan yang berasal dari AC dan home theater.Felix cuma bisa menyesali dirinya karena dia tidak memeriksa dengan baik keadaan ruangan ini saat dia dan timnya memasuki ruangan ini.Felix baru sadar sekarang ternyata Lexie luthor sudah menyiapkan perangkap di dalam ruangan ini untuk membunuh dia dan anggota tim-nya.Untung saja seringai kejam di wajah Lexie Luthor yang sempat dilihat Felix tadi, membuat Felix sadar kalau ada sesuatu yang sudah disiapkan oleh ilmuwan gila itu.Seringai itu juga yang menyadarkan Felix untuk langsung berteriak memperingatkan anak buahnya untuk bersembunyi di bawah meja mereka masing-masing.Beberapa anak buahnya Felix mulai menembak ke arah AC dan juga home theater.Tapi serangan-serangan itu tidak efektif karena para anggota tim IT ini tidak lihay dalam menggunakan senjata api.Apalagi mereka terlalu takut untuk mengangkat kepala mereka untuk melihat ke arah posisi sp
Kevin mendengar suara seperti suara tawon yang sangat banyak. Hal ini mustahil terjadi di dalam hotel mewah seperti ini.Tawon-tawon itu belum masuk di dalam ruangan ballroom ini tapi tawon-tawon itu sudah dekat sehingga Ken langsung melompat ke arah pintu belakang yang dikhususkan oleh para pelayan untuk keluar masuk membawakan makanan di dalam ruangan ballroom ini.Setelah melompat sekali, Kevin langsung berlari kencang untuk mendekati pintu itu. Pada saat itulah dia melihat tawon-tawon yang berdatangan.Sekali lihat saja, Kevin langsung tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah tawon asli.Orang lain yang melihat tawon-tawon ini, pasti merasa kalau itu adalah tawon-tawon asli karena memang bentuk, ukuran dan suaranya mirip sekali dengan tawon asli.Tapi Kevin yang memiliki penglihatan dan pendengaran yang jauh lebih presisi dan lebih tajam dari manusia biasa, segera tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah asli tapi ini adalah tawon-tawon buatan.Kevin sadar kalau dia sedang berhadapan denga
Kali ini yang didengar Ken bukanlah suara tawon seperti sebelumnya tapi yang didengar Ken saat ini adalah suara orang-orang yang sedang kebingungan saat menatap handphone mereka masing-masing.Ken langsung merasa kalau sesuatu tengah terjadi dan sesuatu itu berasal dari ponsel."Oke, Tuan Muda, perkembangan terbaru mulai terjadi. Siap-siaplah untuk mengantisipasinya."Ken sadar kalau acara selanjutnya mulai dilanjutkan oleh Lexie Luthor dan setelah melihat gebrakan yang dilakukan sebelumnya oleh Lexie Luthor dan mengingat kiprah Lexie Luthor maka Ken langsung waspada.Ken menunggu hingga tiba-tiba dia melihat sesuatu yang aneh terjadi pada para tamu undangan pesta Gerry dan Alexandra ini yang sekarang ini terlihat aneh.Sebelumnya cuma terdengar suara ribut-ribut dari mulut mereka saat para tamu ini terlihat menelpon atau melakukan chat dengan handphone mereka.Tapi saat ini, tiba-tiba mereka langsung melepaskan handphone mereka masing-masing dan mulai saling pukul di antara sesama ta
Setelah Lex Luthor berkata seperti itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan ke arah lima pintu sekaligus yang ada di ruangan ballroom ini.Ruangan ballroom ini memiliki empat pintu untuk keluar masuk dengan satu di antaranya adalah pintu utama ditambah dengan satu pintu menuju ke arah dapur.Sebelumnya, semua pintu itu, sudah disuruh Ken untuk dikunci dari dalam.Dan kali ini terdengar suara tembakan serentak ke arah 5 pintu yang ada baik pintu utama 3 pintu lainnya ditambah dengan satu pintu ke arah dapur.Walaupun tanpa melihat keadaan yang ada di luar atau apapun yang menembak ke arah pintu menuju ke ruangan ballroom ini, tapi Ken segera tahu kalau yang menembak ke arah pintu-pintu itu adalah drone. Semuanya adalah drone.Karena Ken bisa mendengar suara desing khas drone di luar sana. Tepat berada di depan pintu.Di setiap pintu, ada yang diserang oleh lima drone sekaligus, bahkan di pintu utama, diserang oleh enam drone.Tapi Ken tahu jelas kalau drone yang datang pada saat ini, bu
Dengan sedikit panik karena harus memikirkan keselamatan banyak orang di dalam ballroom ini, maka Kevin bertanya kepada Andreas, "di mana Felix? Di mana drone-drone miliknya? Kenapa dia tidak membantuku?""Aku baru saja menghubungi Felix, tuan muda dan menurut Felix, semua drone miliknya hancur oleh drone-drone milik Lexie Luthor yang lebih canggih dari milik Felix, tuan muda.""Apa?" Kevin kaget dengan kenyataan itu. Karena dia pikir, Felix memiliki drone paling canggih di dunia."Iya, tuan muda. Bahkan bukan hanya itu tapi semua alat kontrol Felix dan timnya dihancurkan sehingga walaupun Felix masih memiliki puluhan drone yang berada di jet pribadi di bandara, tetapi dengan dihancurkannya alat kendali drone, maka Felix tidak bisa mengoperasikan drone-drone itu."Mendengar itu Kevin merasa sedikit lemas karena dia harus melindungi banyak orang di sini dengan tanpa bantuan teknologi milik Felix yang biasanya selalu membantunya.Hal ini membuat Kevin sedikit khawatir dengan apa yang ak
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen