Share

Bab 94: Rumah Tua

“Baiklah bibi Umi, aku mau ziarah ke makam bibi Maya, sebelum pulang ke Jakarta, dimanakah beliau dikebumikan Bi?” tanya Brandon lagi, sambil menatap sebuah rumah yang berada di seberang jalan. Rumah tua yang halamannya di tumbuhi semak belukar, karena lama tak di urus.

Bibi Umi sebutkan tempatnya di sebuah pemakaman umum, saat akan permisi, suami bibi Umi yang kerja sebagai tukang kebun datang.

Begitu tahu siapa Brandi, pria ini langsung minta maaf telah lancang menempati rumah neneknya ini.

Namun Brandi langsung menggeleng dan bilang rumah ini akan jadi milik keluarga ini selamanya.

Brandi lalu memanggil Enjang dan minta tolong ambilkan tas ranselnya, dengan tergopoh Enjang mengangguk lalu ke mobil dan balik lagi, kemudian angsurkan tas ransel ini ke Brandi.

“Paman dan bibi, ini ada uang buat kalian berdua, buat bibi Umi terima kasih sudah membuka sebuah rahasia besar tentang aku.”

“Iya Brandi, maafkan bibi kalau kisah ini bikin kamu kaget!” sahut bi Umi pelan, suaminya hanya mendeng
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status