BERSAMBUNG
Rekannya yang kaget ingin membela dan mau balik menghajar Chulbuy, tapi wajahnya pucat pasi, saat Chulbuy cabut pistolnya.“Antar aku ke dalam, aku mau menangkap si Alex Soton, dengan tuduhan sebagai pemerkosa dan penganiaya seorang gadis berusia 17 tahun, cepat, atau…!”Bukkk…nggeekkk! Si satpam apes ini langsung terbungkuk dan ikutan terjengkang seperti rekannya ke tanah, setelah kena tendang Chulbuy. Nyali kedua satpam ini terbang seketika, keduanya terpaksa buru-buru berdiri dan jalan sempoyong menuju ke halaman dan ke lobby rumah mewah ini.Dua anak buahnya yang terdiam melihat aksi si Komandan muda ini mengikuti di belakang.Beberapa kali di bel tak ada juga yang membuka pintu, Chulbuy tak sabaran.Brakkkk…brakkkk…!Dua kali Chulbuy dobrak, pintu mewah ini akhirnya jebol.Bertepatan saat itu ada seorang pria belum terlalu tua dan wanita yang terlihat sangat cantik dengan riasan menor terkaget-kaget, pintu rumah mereka di jebol Chulbuy.“Heiii bangsat siapa kamu hahhh!” bentak
Keesokan harnya...!“Aku Bonar SH, pengacara Alex Soton dan kedua temannya, masa tak di bolehkan jenguk klien kami,” si pengacara ini ngotot dan bersuara keras, bahkan sampai berani gebrak meja ruangan pengaduan.Emosi Chulbuy yang tadi kalem kontan naik seketika.Chulbuy bangkit dan cappp…dasi si Bonar ini dia tarik keras, sampai Bonar kesulitan bernafas.“Sekali lagi kamu berani gebrak meja di depanku, aku hajar kamu. Atau kamu mau duel, ayooo ke halaman Mapolsek sekarang. Kita duel secara laki-laki, lupakan soal profesi kita masing-masing!” tantang Chulbuy, yang masih dipengaruhi hawa amarah.Lalu dengan kuat Chulbuy sentak ke belakang, sehingga si pengacara ini kaget bukan main dan hampir terjengkang, andai tak di tahan salah satu asistennya.Si pengacara ini kontan terdiam, tak berani lagi petentang-petenteng, suaranya yang nyaring tadi mingkem, nyalinya ciut di tantang Chulbuy duel.“Saat ini ke 3 pelaku sedang jalani pemeriksaan, tak boleh di jenguk. Mau 1000 pengacara juga aku
Persidangan pun di gelar, korbannya tak bisa datang ke sidang, dia sering mengeluh sakit di kepala. Imbas penganiayaan masih terasa, walaupun sudah di operasi.Setelah 5X sidang…vonis pun jatuh, Chulbuy yang melihat vonis ini langsung melongo!Alex Soton hanya di vonis 6 bulan penjara dan dua temannya masing-masing 5,5 tahun.Wajah ke 3 hakim dan JPU yang menuntut ringan langsung 'rikuh' saat Chulbuy menatap mereka dengan tatatapan tajam.Si Komandan ini tak akan pernah lupa wajah-wajah tim pengadil ini dan bikin geram hatinya.Chulbuy sengaja ikut hadir saat pembacaan vonis!Makin marah lagi Chulbuy saat melihat pengacara Bonar tertawa lebar dan Alex ikutan senyum-senyum, apalagi kedua orang tuanya.Yang lega anak mereka hanya mendekam 6 bulanan, dan kurang dari 4 bulan lagi bebas, setelah potong masa tahanan!.Alasannya hakim, Alex Soton tak ikut memperkosa dan menganiaya, malah di katakan jaksa penuntut, Alex berusaha mencegah perbuatan jahat ke dua kawannya.Murka bukan main Chulbu
Chulbuy tak sadar rumah yang ia beli satu kompleks dengan Brandi, walaupun rumahnya jauh lebih ‘murah’ dari milik ayah kandungnya, dia beli 2,5 miliaran, dari pemilik lamanya.Kompleks perumahan ini memang terbagi 3 blok, blok pertama rumah yang berharga di atas 15 miliaran, di sinilah rumah Brandi yang sudah di rombak, setelah dia beli 4 rumah kiri kanannya dan depan belakang.Rumah Brandi paling mewah dan paling besar di komplek ini, dia memang terkenal sebagai marsekal crazy rich.Blok kedua berharga 5 miliaran dan blok ke 3 berharga di bawah 5 miliaran, kompleks perumahan yang kini Chulbuy beli dan jadi tempat tinggalnya.Chulbuy juga beli satu mobil, kali ini sengaja yang baru sekalian. Mobil lamanya di jual usai di service di bengkel.“Ini Jakarta, orang semua nafsi-nafsi, aku pasti tak bakal jadi perhatian siapapun!” batin Chulbuy.Lalu ia-pun dia beli mobil seharga hapir 700 jutaan, SUV yang terkenal dengan kode Fortuner seri terbaru dan termewah.Lagi-lagi selera soal mobil,
Tugas baru Chulbuy usai naik pangkat masih seputaran Jakarta, dia jadi Kanit Reskrim di Mapolsek Metro Jakarta Selatan.Setelah dekat dengan Radin, atasannya pun kini segan dengannya. Tapi Chulbuy tentu saja tak mau manfaatkan sahabatnya ini.Dia tetap ingin tunjukan prestasinya, bukan karena faktor Radin Hasim Zailani semata.Dua bulan kemudian, Chulbuy dapat undangan dari Radin, undangan selamatan Aldot Hasim Zailani, yang secara ajaib pulih ingatannya, setelah di temukan di Pulau Panjang Riau.Alodt sembuh dari ingatan, setelah ada insiden penembakan di Puncak!Melongo juga Chulbuy melihat rumah salah satu orang terkaya di republik ini, luar biasa besarnya.Orang-orang besar berdatangan hadiri acara ini. Chulbuy merasa keder dan kecil berada di antara pejabat-pejabat penting di republik ini, yang datang menghadiri acara keluarga Hasim Zailani ini.Chulbuy hanya bicara singkat dengan Radin, karena sahabatnya ini juga sibuk menerima tamu-tamu lainnya.Setelah dikenalkan dengan papanya
Chulbuy tahu diri, tak berani terlalu sok kenal dan sok dekat dengan keluarga tajir melintir ini, setelah berpisah dengan dua bocil menggemaskan, ia pun tak mau lama-lama dan pamit pulang.Itupun dia pamit lewat chat ke Radin, karena sahabatnya ini sangat sibuk menerima tamu yang masih sangat ramai.Tak enak Chulbuy mengganggu, apalagi tamu-tamunya 'orang-orang' penting semuanya.Chulbuy santai saja kendarai mobilnya, dia lihat waktu sudah menunjukan pukul 22 malam, tadi sempat terjebak macet hingga 30 menitan.Kini jalanan lenggang, cenderung tak terlalu ramai.Sekonyong-konyong ada dua buah sepeda motor yang sama-sama bawa penumpang langsung memepet mobilnya di jalan sepi. Iptu Chulbuy tidak kaget, hanya senyum di kulum.“Hmm…lama nih si bongkok tak meleduk,” batin Chulbuy menahan tawa dan dia pun tak takut langsung minggirkan mobilnya.“Heii buka pintu, kamu sudah menyerempet sepeda motor teman kami, kamu harus tanggung jawab,” bentak salah satu penumpang di motor tadi sambil gedor
Begitu ratusan anggota polisi lainnya berdatangan, Chulbuy langsung mundur dan beri kesempatan anggota ini menangkapi warga yang bersembunyi tadi.Yang tertembak di kaki ada yang berhasil kabur dengan kaki terpincang-pincang, ada juga yang tertangkap!Aksi koboy Chulbuy yang tembaki warga sedang tawuran mendadak viral di mana-mana, apagi aksi ini dilakukan di siang bolong dan di tengah kepadatan warga.Wajah Chulbuy yang kenakan topi sempat terekam warga, biarpun wajahnya atak begitu jelas, tapi aksi koboynya ini menimbulkan pro dan kontraYang pro bilang, sudah seharusnyaa sejak dulu polisi berlaku seperti Chulbuy ini, tegas dan tanpa kompromi, agar keamanan warga terjamin dan pelaku tawuran kapok!“Kalau di tangkap, paling pembinaan, bayar sogokan, trus bebas, ntar tawuran lagi karena persoalan sepele,” kata warga yang nulis di media sosial.Sedangkan yang kontra bilang, ini melanggar HAM dan bla-bla-bla.Namun Chulbuy tak peduli, atasannya pun malah angkat jempol dan bilang urusan d
Pertengkaran ini mencapai puncaknya, saat si lelaki itu terlihat ingin menampar si wanita ini.Chulbuy yang paling anti melihat pria mengkasari wanita bergerak menegur, tepat saat si lelaki tadi ingin melanjutkan niatnya menampar wanita cantik ini.“Hei bung berhenti, apapun masalah kalian, aku terpaksa ikut campur, dia wanita, bukan lawan kamu!” tegur Chulbuy.“Jangan ikut campur, dia kekasihku, bukan urusanmu,” bentak si lelaki ini, kaget juga Chulbuy, diapun terdiam sesaat.“Bukan, mulai detik ini sudah bukan kekasih lagi, kita putus!” seru si wanita tersebut dan malah berlindung di samping Chulbuy.“Heehh wanita sundal, sudah ketahuan selingkuh, malah minta putus, apa nggak sebaliknya, aku yang putusin kamu hahh..!” si lelaki tadi makin marah.Chulbuy lah yang bingung kini, si wanita nya malah ketahuan selingkuh.“Terserah, dasar lelaki hanya andalin wajah doank, selama ini kamu hidup dari pemberian aku, belagu lagi huh! Diam-diam malah main belakang dengan sahabatku, pergi kamu!”
Kini keduanya duduk sambil menikmati bekal yang mereka bawa, kisah yang barusan Datuk sampaikan benar-benar bikin Hagu bergidik.Tak pernah dalam mimpi sekalipun, Hagu akan bertemu dengan roh Datuk Hasim Zailan junior, bahkan hebatnyamereka kini bisa bercakap-cakap layaknya dua manusia biasa.Kadang dia menatap wajah Datuk yang selalu muram, kadang tangannya sengaja menyentuh lengan Datuk, untuk memastikan, kalau roh ini benar-benar ‘hidup’.Datuk yang tahu kelakuan Hagu menahan senyumnya.“Jangan takut, aku saat ini tetap berujud manusia, tapi…asal kamu tahu, aku tak bisamembunuh siapapun. Lagianmasa takut dengan roh saudara sendiri…!” seloroh Datuk.“Masa sih Bang…minggu yang lalu kan saat kita bertempur Abang menembaki pasukan Jepang?”“Itu semua…kamulah yang melakukan! Emangnya kamu nggak sadar yaa saat berduaan dengan Park Hymin, ayahnya Park Min diam saja? Padahal asal kamu tahu Prem, tidak sedikit laki-laki yang ingin jadikan Park Hymin istri…!”Hagu tentu saja menggeleng mend
“Bang Hagu…hati-hati!”Park Hymin langsung pegang tangan Hagu, saat pamit meninggalkan tempat ini.“Iya…makasih?”Keduanya saling tatap dan kini tak ragu saling peluk. Datuk Junior hanya memandang keduanya, lalu angkat bahu, seakan memaklumi perasaan kedua orang muda ini.Sejak bicara kemarin pagi hingga kini, hubungan Hagu dan Park Hymin makin dekat, mereka sering curhat satu sama lain.Mereka seolah teman lama yang baru bertemu.Kadang keduanya berjalan-jalan di bibir pantai dan Park Min ayahnya termasuk Datuk anehnya, tidak melarang apalagi menegur keduanya.Awalnya Hagu sempat bertanya, kenapa Park Hymin tak suka dengan Datuk Junior.Park Hymin terkekeh dan bilang, dia sudah anggap Datuk itu pamannya sendiri saking dekatnya dan tak ada rasa cinta, kecuali cinta ponakan dan paman saja. “Kekasih Abang Datuk dulu adalah kakak aku, tapi mereka tak berjodoh, karena kakakku meninggal dunia tertembak pasukan Jepang, sejak saat itulah Bang Datuk selalu murung hingga ini…!” Hagu pun m
“Iya Park Hymin, aku ingin selamatkan salah satu keturunanku ini…inilah kenapa aku membawa adikku si Hagu dari alam berbeda. Yang kalau di masa depan dia paman luarku, untuk bantu aku di sini. Awalnya aku mau ajak Prem, tapi tak bisa, karena Ange sedang hamil, Prem tak bisa meninggalkanya, si Ange amat manja agaknya...!” sahut Datuk sambil hembuskan asap cerutunya, lalu senyum kecil.“He-he…Angelina…! Cakep banget ya nama salah satu cicitku di masa depan, sayang ya si Prem, terlebih si Ange tak bisa di bawa ke sini, penasaran aku mau lihat wajahnya, secantik apa dia?” sahut Park Hymin tiba-tiba, hingga mata Hagu melotot.“Kalau di bawa akan ada musibah besar Hymin, kita jangan berlebihan melawan gravitasi alam, aku saja dengan bolak-balik ke dunia masa depan, usiaku tak bakalan panjang lagi, inilah resiko yang harus aku terima…!” sahut Datuk lagi-lagi dengan suara pelan dan tenang.“Ihh segitunya…menakutkan sekali!” sahut Park Hymin terkaget-kaget.Hagu lalu muncul dan di tatap Park Hy
Pesta pun berakhir setelah hampir tengah malam, Hagu tentu saja di buat kagum dengan gaya Datuk Junior yang sangat berwibawa dan gayanya sangat berkharisma.“Pantas Bang Prem bilang, kalau ingin attitude dan gaya berbusana, contoh-lah Bang Datuk ini…benar-benar falmboyan sejati, cara pakaian dan cara bicaranya benar-benar top habis…!” batin Hagu.“Hagu kita pindah ke pondok yang disediakan Tuan Park Min.” Datuk ajak Hagu bangkit.Hagu pun mengangguk dan mengikuti langkah Datuk. Saat berjalan begini, tiba-tiba Hagu teringat, orang tuanya Ange atau besann-ya Prem marga-nya juga Park...?Jangan-jangan mereka ini ada hubungan, pikir Hagu.“Bang Datuk….apakah Park Min ini…kakek buyutnya si Ange?” ceplos Hagu tiba-tiba dan tanpa di duga-duga Datuk langsung mengangguk ambil senyum.Hagu kontan melongo.“Dan…ini kelak ada hubungannya dengan kamu juga salah satu keturunan kamu di masa depan!” sahut Datuk, lagi-lagi dengan suara kalem.“A-apa…maksud Abang..???”“Aku tak bisa menjelaskan saat ini
"Kita melawan tentara Jepang, ini tahun 1945! Saat ini kita membantu Korea, yang di jajah negara kate ini,” sahut Datuk sambil membidik dua tentara Jepang dan tak lama...door...doorr, dua serdadu bidikannya terjungkal, terkena tembakan akurat Datuk.“Bang, aku bisa mati nggak kalau kena peluru?” Hagu masih ngeyel bertanya, sambil kagum melihat tembakan Datuk yang hebat ini.“Tentu saja, makanya kamu hati-hati agar jangan tertembak, sudah jangan banyak tanya, ayo kita tembaki pasukan Jepang, agar desa ini bisa di pertahankan pasukan Korea.”Usai berkata begitu Datuk lalu berlari dan berlindung di sebuah lubang.Tuinggg…“Sompretttt…hampir aku kena!” teriak Hagu dan dia buru-buru merunduk dan kini dia pun mulai bidik pasukan musuh. "Ini bukan mimpi, ini nyata!" batin Hagu mulai waspada.Pertempuran benar-benar seru dan Hagu yang tak pernah berkhayal berada di masa lalu berkali-kali hampir saja kena tembak musuh.“Bangsat…ini sih bukan ilusi, ini benaran!” dengus Hagu marah bukan kepa
Ryan paham anak sulungnya ini sedang galau, kehilangan wanita yang di sayangi memang terlihat dari wajah anaknya ini.Hagu rupanya tipikal orang yang tak suka pura-pura, dia lalu curhat pada ayahnya. Ryan senyum saja, tuh dia juga punya dua istri. Aneh kok bisa nurun ke Hagu, pikirnya geli sendiri.“Kalau kamu ingin pergi ke Korea, tidak apa-apa silahkan! Tapi ingat tetap waspada, kamu masih di incar orang-orang jahat, yang namanya musuh, di manapun kamu berada pasti akan di buru. Ada baiknya kamu latihan menembak dulu dengan Prem,” sara Ryan.Sebagai mantan milisi Ryan tahu Hagu kadang suka bertindak sembrono dan nekat, terbawa darah mudanya yang gampang panas.Dan...Hagu juga tak kenal takut! Benar-benar turunan Klan Hasim Zailani sejati, yang tak keder dengan musuh. Hagu pun mengangguk, dia senang sekali ayahnya ternyata sangat bijak. Ibunya beda lagi, malah mendesak padanya agar segera menikah!Tak main-main, Fareeha bilang...ibu kandung Saleha, yang juga sepupunya sering menanyak
Hagu pun ini putuskan langsung menemui Widya, Hagu tak sadar, inilah bedanya dia dengan klan Hasim Zailani lainnya, anak muda ini tak lupa dengan janji dengan wanita, walaupun telat.Hagu masih ingat jalan menuju ke rumah yang dulu diberikan Balanara, sehingga tak takut lagi nyasar, beiarpun harus di bantu peta satelit, karena Hagu belum begitu hapal Jakarta.Namun, begitu sampai di sini, lagi-lagi dia kaget, Widya tidak berada di sini lagi. Bahkan rumah inipun sepi dan terkunci rapat, tak ada satupun penghuni yang ada di sini, termasuk ART-nya dahulu.Merasa penasaran, Hagu pun tancap gas menuju ke rumah Bibik Ayin yang selama ini jadi ART-nya Widya dan tinggal-nya di Bogor.Akan tetapi lagi-lagi Hagu terdiam, Bibik Ayin ternyata sudah meninggal dunia 6 bulan yang lalu, atau 5 bulan setelah pulang kembali ke sini.“Ibu nggak pernah cerita kemana Mba Widya-nya pergi Om,” sebut anak Bibik Ayin, saat Hagu bertanya kemana kekasihnya itu menghilang. Otak Hagu pun buntu, dua anak Sofia
“Dua tahun yang lalu mantan suaminya datang, lalu mengajak Sofia rujuk, namun Sofia menolak dan bilang dua sudah memiliki suami,” pria setengah tua yang sebelumnya kenalkan dirinya Haji Ibak sesaat menatap tajam wajah Hagu.Orang tua ini agaknya sudah bisa menebak, inilah ‘suami’ kedua mendiang Sofia. Hati Hagu pun bak teriris sembilu, ingat memang dia adalah 'suami' siri Sofia.Haji Ibak melanjutkan kisahnya, mantan suami pertama Sofia lalu marah dan terjadilah pertengkaran fatal, yang berakibat meninggalnya Sofia.“Sofia tak sengaja tertusuk belati yang di bawa mantan suaminya, lalu pria ini kabur dengan membawa anak tertuanya yang bernama Risna. Sedangkan anak keduanya yang masih berusia kurang dari 2 tahun di bawa sepupu Sofia.”Namun mantan suami Sofia berhasil di tangkap polisi dan saat melakukan perlawanan mantan suami Sofia itu tertembak dan tewas, kata Haji Ibak menambahkan kisahnya.Hagu sampai menghela nafas, tak menyangka tragisnya kehidupan Sofia dan pastinya suaminya yang
Dua bulan kemudian…Hari ini Hagu resmi di kenalkan sebagai sulung dari Ryan Hasim Zailani, seluruh keluarga Klan Hasim Zailani ngumpul.Rumah besar Ryan bak acara reuni keluarga saja, kakek Radin tentu saja yang paling di tuakan. Biarpun usianya sudah mendekati 68 tahunan, tubuh si kakek ini tetap kokoh dan tegap.Chulbuy yang kini juga berusia 65 tahunan tak kalah gagahnya.Tapi semua sepakat, yang paling ganteng di usia matang ini pemenangnya Balang Hasim Zailani, di usia 53 tahun, Balang di puji tak kalah dari dua anak laki-lakinya, Balanara dan Prem yang sudah memiliki istri.Hagu juga di tasbihkan sebagai nama resminya, bukan Reyhan, karena pemuda lebih suka nama itu!“Hmm…jadi siapa yang patut kamu curigai kira-kira Hagu,” Prem langsung tanya sepupunya ini.Balanara yang duduk di samping juga penasaran, siapa yang patut di curigai sebagai penembak sepupu mereka ini.Ketiganya sengaja duduk santai di taman, sambil menatap sepupu-sepupu mereka yang ramai berceloteh, termasuk ortu-