BERSAMBUNG
Mobil terus melaju dan akhirnya berbelok menuju ke sebuah perkampungan, karena ini sudah di luar kota.Mobil ini akhirnya berhenti di sebuah rumah yang agaknya merangkap sebuah peternakan, sebab rumahnya ini berada di tengah-tengahnya .Begitu keluar dari mobilnya, si pemilik mobil yang ternyata seorang wanita ini langsung melongo, saat melihat Brandi melompat dari bak truknya.“Terima kasih tumpangannya,” ceplos Brandi sambil kibas-kibaskan jasnya yang kotor kena debu, hingga terlihatlah pistol di dadanya.“K-kamu siapa?” tanya orang ini mulai ketakutan, apalagi ini malam hari. Brandi tersenyum agar si wanita berambut jagung ini tidak makin takut.“Jangan khawatir, aku aparat, bukan orang jahat, namaku Brandi!” ceplos Brandi, sehingga terlihat kelegaan di wajah wanita ini, setidaknya dia tak berhadapan dengan orang jahat.“Beyonce…itu namaku!” sahut wanita ini cepat.Brandi langsung kaget dan tertawa kecil, nama wanita ini mirip dengan penyanyi yang kini sedang jadi isu internasional,
“Pasti kamu malam ini di cari-cari aparat, jadi mending di sini saja bertahan, aku tak keberatan kok,” ceplos Beyonce, tawarkan tempatnya buat Brandi malam ini.Setelah berpikir sebentar, Brandi pun mengangguk dan setuju untuk bertahan di rumah pertanian milik Beyonce ini.Ia pun melepas jas nya dan sekalian lepas pistolnya yang berada di dada, Beyonce tersenyum melihat kokohnya tubuh Brandi, yang kini hanya kenakan kemeja warna gelap yang di buka di bagian dada.Di tambah kulitnya yang tak terlalu putih dan ada bulu-bulu halus yang tidak begitu lebat di dadanya."Pria perpeck," batin Beyonce, memuji tubuh Brandi.Agar tidak di anggap kurang ajar, Brandi pun hanya ingin tidur di sofa dan Beyonce mempersilahkan, Beyonce pun masuk ke kamarnya.Brandi tidaklah langsung tidur pulas, ia terus memantau perkembangan pasca perbuatannya yang sangat menghebohkan di pelabuhan Dover tersebut.Thomas Chen juga selalu beri dia info-info terbaru, sehingga dia jadi tahu, selain melihat berita breaking
Brandi sampai bangkit dari tempatnya duduk dan melihat kaca jendela yang pecah di bagian atas dan bawah.Pecahan kaca ini lumayan besar dan kedua-duanya pecah, bagian atas dan bawah.Dia melihat jendela ini paling dekat dengan jalan, Brandi hitung paling jauh 15 meteran dari jalan raya, yang tak begitu ramai, karena tempat ini memang masuk wilayah pinggiran dan berada di pedesaan. Apalagi rumah Beyonce pagarnya rendah, sehingga mudah orang-orang untuk melempar batu atau kayu ke jendela ini dari jalan tersebut.“Hmm…agaknya aku akan bertahan di sini dulu, untuk menolong Beyonce dan Laura,” batin Brandi.“Beyonce, di sini apakah ada toko pakaian yang dekat?” tanya Brandi. Hingga Beyonce aneh sendiri, kenapa Brandi malah alihkan topik?“Ada tuan, paling 10 menitan dari sini naik mobil,” kata wanita ini dengan alis berkerut.‘Aku pinjam mobil kamu yaa, oh ya kamu panggil tukang untuk perbaiki jendela itu, sekalian minta tinggikan pagar depan itu, agar rumah kamu tak mudah di teror orang!
Dua orang centeng Tuan Matt langsung maju seakan ingin menantang Brandi. Pemuda ini sama sekali tak takut, dia malah melirik ke Beyonce seakan minta wanita ini mundur dulu saat ini.Beyonce paham dan diapun mundur hinga 3 meteran dari sisi Brandi.Tuan Matt beri kode agar kedua centeng ini segera hajar Brandi, tapi alih-alih menghajar, secara kilat Brandi langsung duluan jotos kedua orang ini hingga jatuh terjengkang.Brandi sengaja lakukan itu, karena kesal dengar cerita Beyonce, kalau jendelanya ini sudah 7X pecah kacanya, yang dilakukan orang-orangnya tuan Matt ini.Aughhh, bangsat, seru kedua orang ini, tak menyangka mereka duluan yang di serang.Jotosan keras secara tiba-tiba ini membuat kedua orang tersebut kini merangkak bangun, sambil keluarkan sumpah serapah. Brandi tenang-tenang saja, dia bahkan mendekati tuan Matt.Krah baju pria agak tambun ini di angkat Brandi, nyalinya tentu saja sudah turun melihat aksi pemuda tinggi besar kokoh ini.“Ini peringatan pertama dan terakhir
Brandi….tanpa ragu langsung raih bibir Beyonce, wanita ini tersenyum dan membalas lumatan Brandi.Brandi sudah sangat berpengalaman dengan wanita, berani ajak ngamar bersama, apa sih lagi yang di cari kalau bukan main ‘kuda-kudaan’? pikirnya mesum sendiri.Beyonce pun tak ragu menyodorkan kedua gunung kembarnya, karena dia tahu sejak awal Brandi suka curi pandang ke sini selain ke punggung gedenya sejak awal mereka bertemu.Brandi kaget, saat Beyonce langsung menindih tubuhnya dengan gaya…69, Beyonce agaknya tipikal wanita dominan dan punya nafsu besar, walaupun kesehariannya justru bersikap kalem dan elegan.Dengan lahap setelah berseru woww…dia pun mulai sepuas hati melumat es krim berurat kokoh ini. Beyonce seolah baru dapat mainan yang lama dia idam-idamkan.Brandi kaget juga, saat hutan berumput tebal kini tersaji di depan hidungnyaTapi itu hanya sesaat, dengan gaya bangornya yang sudah terasah dengan sangat baik, Brandi tak ragu melumat sepuasnya ‘apem’ montok ini agak gelap in
Hari ke 7…!Brandi mendapat telpon dari Mr G alias Kolonel Gordon Albraigth, yang minta dia untuk menemui salah satu anak buahnya di sebuah kafe yang tak jauh dari TKP sebelumnya di Pelabuhan Dover.Brandi mengecup bibir Beyonce dan bilang hari ini pamit, karena harus kembali ke tugas.“Kalau sudah selesai, ke sini lagi ya sayang,” bisik Beyonce sambil balas melumat bibir Brandi, walaupun badannya capek, tapi Beyonce ngaku, baru kali ini sangat menikmati bercinta dengan pria, yang selalu dia katakan mereka satu frekuensi.Brandi pun mengangguk. "Pasti donk...kamu wanita yang menggairahkan," gombal Brandi. Sehingga Beyonce tertawa dan sambil mencubit belalai Brandi.Ia pun kini kembali kenakan jas dan celana katonnya, yang sebelumnya sudah di cuci ART Beyonce juga di setrika."Ganteng banget kamu honey, benar-benar jadi agen komplet, hebat bertarung lawan musuh dan wanita," gantian Beyonce tak sungkan puji Brandi, yang di puji, senyam senyum saja.Senjatanya yang sebelumnya di simpan di
Brandi benar-benar tidak mengunjungi Alice, dia disibukan dengan persiapan-persiapan dengan Tony.Terkait info kelompok teroris yang berencana lakukan pembajakan pesawat komersil dari London ke Dubai, yang masih ada hubungan dengan kelompok gangster Marko.Walaupun ia sempat menelpon wanita cantik ini, tapi hanya bilang belum bisa ke apartemennya saat ini.Jawaban Alice biasa-biasa saja, sehingga makin kuat tekad Brandi, belum saatnya ia berkunjung ke apartemen wanita ini. Namun di saat sibuk persiapkan diri, 1 minggu sebelum rencana aksi itu, Brandi dapat telpon dari Zafera di Dubai. “Brandi, ayahku baru saja tewas di bunuh orang?” kata Zafera, hingga Brandi kaget bukan main.“Di bunuh…apakah sudah ada jejak pelakunya Zafera?” tanya Brandi terkejut dengan informasi ini.Apalagi seingatnya Tuan Amir Thamrin punya banyak pengawal, yang selalu menemaninya kemanapun sang taipan yang juga kerabat kerajaan ini jalan.“Kami curiga, Safana dan kekasihnya terlibat pembunuhan itu, tapi kedua
Namun baru saja akan bergerak, Brandi langsung terdiam, saat sebuah senjata menodong ke kepalanya.“Mau apa kamu merangkak, cepat bangun bangsat,” kata orang ini, saat Brandi melirik, ternyata inilah orang yang tadi keluar dari toilet, sebelum dia masuk setelah orang ini keluar.Bukkk….aughhh! seru Brandi kaget, sekaligus meringis juga.Sebuah sepakan mendarat ke tubuhnya, hingga Brandi terjengkang dan jatuh menimpa penumpang lain.Saat itulah makin keras guncangan pesawat ini, penumpang pesawat makin geger dan keluarlah pengumuman dari para teroris yang minta agar penumpang yang bisa kendalikan pesawat, untuk segera ke ruang kokpit.Saat si pembajak ini ingin menembaknya, Brandi langsung berkata dia bisa kemudikan pesawat jumbo jet ini.Si pembajak ini langsung menahan senjatanya. “Bagus, cepat kamu ke kokpit, kalau bohong, ku tembak kepalamu,” bentak si pembajak ini.Para penumpang mulai panik dan masing-masing berdoa dengan keyakinan masing-masing.Brandi sengaja tak mengamuk, sebab
“Ayo istirahat ke rumah, misi sudah sukses, saatnya rehat,” ajak si wanita itu gunakan bahasa Arab.Sharawi alias Mahyudin sesaat bingung, tapi akhirnya dia mengangguk dan mengikuti wanita ini menuju ke kediamannya.Sepanjang jalan Mahyudi berpikir keras, bagaimana lepas dari komplotan ini.Kini dia menyesali kenapa mau memakai pakaian orang yang dia bunuh dan saat ini malah tak sengaja berada di markas para perompak alias bajak laut ini.“Lepaslah masker itu, masa sudah di rumah masih pakai itu,” sahut wanita ini sambil meletakan minuman hangat di meja.Mahyudin yang pada dasarnya masih polos soal wanita kagum juga, wanita ini sangat cantik. Tapi kini dia kebingungan dan hanya sekilas mengagumi..!Tapi Mahyudin cerdik, dia lalu ambil senapan tadi.“Kamu jangan berteriak!” bisik Mahyudin, lalu pelan-pelan dia lepas masker ninjanya, si wanita ini langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.Dia terkejut bukan main, orang yang di kiranya Sharawi ternyata hanya seorang remaja tanggu
Setelah menunjukan barang di maksud, puluhan orang mulai angkuti barang-barang yang jadi incaran mereka.Di peti-peti yang di angkut ini tertulis perangkat lunak Kanah Industries Ltd. Barang-barang bernilai jutaan dolar amerika ini sedianya akan di kirim ke penerimanya di Mesir dan Jordania.Mahyudin yang saat itu sedang cebok di toilet, sama sekali tak tahu telah terjadi perompakan di kapal mereka.“Duehh gara-gara banyak makan sambel jadi gini akibatnya, perutku jadi mules,” batin Mahyudin.Begitu dia keluar toilet, remaja tanggung ini kaget bukan main saat mendengar bentakan-bentakan dan sebagian barang-barang di kapal ini di angkuti puluhan pria bermasker bak ninja itu.“Waah gawat, ternyata benar kata ayah angkat, para bajak laut beraksi,” batinnya dan langsung bersembunyi.Di usia 15 tahunan, Mahyudin bukanlah remaja tanggung penakut, justru ia terkenal sangat pemberani.Dia lalu mendekati salah satu perompak yang terlihat sedang mengawasi para penumpang dengan senjata terkokang
Waktu melesat bak anak panah…Hari ini genap 8 tahun Mahyudin menjadi ABK kapal milik Kapten sekaligus Nakhoda Purnomo.Usianya pun ini sudah 15 tahun, andai dia sekolah umum, Mahyudin harusnya sudah lulus sekolah menengah pertama dan masuk sekolah menengah atas.Biarpun tak pernah injak bangku sekolah, tapi soal kemampuan otaknya, remaja tanggung ini miliki kepintaran di atas rata-rat. Tubuhnya makin tinggi saja, kalau tak berbincang dengan anak pendiam ini, semuanya pasti mengira anak ini seorang pemuda, minimal 20 tahunan, tubuhnya sudah hampir 178 centimeteran tingginya.Makan dan minum teratur, juga istirahat yang cukup saban hari, membuat tubuh Mahyudin berkembang dengan sangat baik.Satu hal yang membuat semua ABK dan juga pastinya Purnomo kagum, semakin remaja, wajah Mahyudin yang cool dan jarang banyak bicara ini semakin tampan.Wajahnya juga mulai keluar bulu-bulu halus…tanda brewokan, termasuk di lengan, dada dan kakinya. Sehingga dugaan Purnomo dan ABK lainnya kalau Mahyu
Kini Mahyudin sudah berusia 7 tahun, tapi perawakannya bak anak berusia 10-12 tahunan, karena tubuhnya agak tinggi. Kulitnya yang dulu terang kini sudah berubah agak sawo matang.Selama 1,5 bulanan ia ikut berlayar dengan kapal besar ini, makanan terjamin, sehingga tubuhnya juga mulai agak berisi.Pakaianya sudah di belikan Purnomo saat kapal ini bersandar di pelabuhan yang disinggahi.Bajunya kini pas di badannya, tak lagi kedodoran, juga sepatunya. Walaupun harganya murah, tapi Mahyudin sangat senang. Bahkan tak sungkan dia panggil Purnomo dengan sebutan ‘ayah angkat’."Gak kalah juga aku dengan om-om ABK lainnya," batin Mahyudin senyum-senyum sendiri di cermin.Purnomo sudah tahu riwayat Mahyudin, dengan jujur anak ini sebutkan semua, juga tujuannya kenapa mau ke Kecamatan Cicangi, lalu ke Kelurahan Cicangki di Sukabumi, yang uniknya malah tak tahu di mana itu Cicangki…!Melihat kerajinan dan juga semangat anak ini, Purnomo lama-lama menjadi suka dan walaupun selama ini tidak perna
Plakk…seorang ABK menepuk dahinya setelah kapal ini sudah berlayar selama 4 hari dan kapal ini justru sudah berlayar menuju ke Malaysia dan akan langsung ke China.Kapal ini memang 70 persen angkut barang dan 30 persen bawa penumpang, sehingga tak pernah lama bersandar di satu pelabuhan.Selalu berlayar hingga ke luar negeri dan baru beristiharat setelah muter dan balik lagi ke Pelabuhan Tanjung Priok, dengan jangka waktu hingga 1 atau 2 bulanan. “Kamu kenapa Suryo,” tegur si kapten kapal.“Maaf kapten, saya lupa ada seorang anak yang kita kurung di ruangan, gara-gara dulu ketahuan mau curi dompet penumpang lain,” sahut Suryo.“Astagaaaa…cepat keluarkan, kalau mati jadi masalah kita semua, bisa masuk penjara kita,” tegur si kapten kapal, Suryo pun langsung buru-buru ke ruangan di mana Mahyudin di sekap.Suryo lega, anak yang di kurung ini tidak apa-apa, malah Mahyudin nyengir saja sambil asek makan makanan kaleng yang terdapat di ruangan ini.Suryo makin geleng-geleng kepala, Mahyu
Mahyudin benar-benar kalut, dia pun terus berjalan semakin jauh di dek kapal untuk mencari orang yang mau berbaik hati menolongnya.Tak pernah dia sadari, kakaknya pingsan dan ada penumpang lain yang lalu melaporkan hal ini ke awak kapal.Dua orang ABK kapal datang dan membawa tubuh kurus Risna ke ruang perawatan, nyawa Risa tertolong dan setelah di obati dan di beri makan, Risna pun ketiduran, tanpa tahu apa yang terjadi dengan adiknya.Saat itulah Mahyudin yang sudah habis akal, karena semua orang tak mau menolongnya, ia pun mulai nekat.Ketika itu dia melihat seorang penumpang sedang enak-enakan ketiduran, dompetnya terlihat tersembul keluar separu dari kantong belakang celananya.Mahyudin melihat kiri dan kanan, lalu perlahan-lahan dia mendekat dan…tangan kecilnya pelan-pelan menarik dompet itu.“Heii kamu maling ya, plakkk!”Tubuh kurus dan kecil Mahyudin terjengkang, sakitnya bukan main, matanya langsung melihat banyak kunang-kunang, pukulan berikutnya menghantam dirinya.Selain
Risna akhirnya ajak Mahyudin untuk tetap berangkat ke Pelabuhan Triksakti, seminggu setelah Bibi Bainah di makamkan di TPU desa itu.Kedua anak kecil yang baru kali ini jalan tanpa di dampingi Bibi Bainah nekat saja pergi. Risna mengaku selalu teringat Bibi Bainah kalau mereka terus berada di sini. Keduanya sudah sepakat akan kembali ke kampung halaman ibu mereka.“Kita akan tanya-tanya nanti sesampainya di Jawa Barat, di mana Cicangi itu berada” kata Risna besarkan hati adiknya, Mahyudin mengangguk.Dengan bekal uang 2,5 juta hasil tabungan mereka selama ini yang dikumpulkan Bibi Bainah, kedua anak kecil ini saling berpelukan sambil ketiduran dalam sebuah travel yang membawa mereka ke Pelabuhan Triksakti.“Heiiii kalian bangun ini sudah sampai, tuh loket nya di sana kalau kalian ingin beli tiket pulang ke Jawa,” kata si sopir travel ini.Risna bangun dan memanggul tasnya, Mahyudin juga panggul tas lusuhnya, dia hanya kenakan sepatu butut, juga kakaknya. Mereka hanya bawa bekal beru
Seorang anak lelaki kecil kurus hanya bisa memunguti jualannya yang berhamburan di tanah, jualan gorengannya baru saja di hamburkan anak-anak nakal yang suka membully-nya.Anehnya, tidak ada tangisan ataupun keluhan dari bibirnya yang merah bak perempuan ini. Hanya matanya tajam menatap anak-anak nakal yang menjauh sambil terus olok-olok dirinya.“Dasar anak yatim piatu, nggak sekolah lagi, dekill pulaaaa…!” olok anak-anak nakal yang usianya di atas dirinya, sambil joget-joget.Semua jualannya yang baru laku beberapa potong terpaksa dia masukan ke kantong kresek. Dia pun berlalu dan tak menggubris olok-olokan itu, jalannya tetap ditegap-tegapkan.Makin di tertawakan saja kelakuannya.Namun anak kecil berusia 6 tahun ini tak peduli, dia tetap jalan menyusuri jalan kampung dan akhirnya tiba di rumah gubuk reot-nya.“Di bully lagi ya Din? Makanya bibi bilang jangan lewat sana, cari jalan lain yang aman, kan sayang jadinya jualan rugi,” tegur bibi-nya sambil menatap wajah anaknya ini.“Bi…
“J-jadi…sebenarnya…papaku dan paman Park Hyung?”“Iya Widya…kalian ini keturunan aku di masa lalu dengan Park Hymin, nenek buyutmu!” sahut Hagu sambil menahan senyum, geli sendiri…kini sang cucut justru jadi istrinya di dunia masa depan.“Ihh…artinya aku ini cucut buyut nenek Park Hymin dan Abang donk?” ceplos Widya menahan tawa, lucu sekali baginya.Aneh bagi-nya, masa Abang angkat sekaligus suaminya saat ini adalah kakek buyutnya sendiri, tapi di masa lalu...? Sulit dipercaya, batin Widya. “Jangan tertawa sayang, asal kamu tahu, wajahmu itu 100 persen pek keteplek wajah nenek buyutmu, Park Hymin!”Widya Min Hoo atau kini Widya Hasim Zailani kontan berhenti tertawa.“Hadeuhh sayang, coba cerita yang jelas, biar aku nggak makin puyeng!” ceplos Widy, kini wajahnya berubah serius.Akhirnya Hagu pun ceritakan semua pengalamannya, yang di awali dengan kedatangan roh Datuk Hasm Zailani yang mengajaknya ke alam masalalu, untuk menolong anaknya, Dean Hasim Zailani.Kemudian terjadilah skanda