Vincent Saloum, pria paruh baya yang berusia sekitar empat puluh tahun, meskipun dia sudah menginjak kepala empat, tapi tubuhnya besar dan tinggi. Dia sedang duduk dengan raut wajah yang risau di atas singgasananya.
Pria paruh baya itu memiliki wajah yang tegas dan terlihat berwibawa seperti seorang pemimpin. Namun, wajahnya tampak tidak begitu baik, matanya penuh dengan ekspresi kekhawatiran. Terpampang dengan jelas bahwa di hari-hari ketika Loyd pingsan, dia sudah mengalami tekanan berat sampai-sampai kepalanya seperti mau pecah. Dia sedang memohon kepada Hina, tapi mendadak mendengar suara Loyd, dia mengangkat kepalanya melihat ke arah pintu masuk. Vincent segera menunjukkan senyum gembira, kekhawatiran di hatinya akhirnya pudar. "Loyd, akhirnya kamu bangun!" Loyd memasuki ruangan, menatap dingin ke arah Hina, dan melirik dua tetua keluarga Rosewood di belakangnya. Melihat Loyd datang, Hina dengan ekspresi dingin di wajahnya, berkata dengan nada suara yang dingin. "Loyd, kamu bangun tepat waktu, hari ini adalah waktu yang tepat untuk menyelesaikan semua masalah ini." "Kamu sudah menjadi sampah yang dikenal semua orang, jangan ganggu aku lagi. Bahkan Tuan Saloum, dia memohon padaku sekarang, aku tidak akan merasa iba kepadamu!" Di bawah mata Loyd, kemarahan mulai membara. Dia tersenyum dingin dan berkata. "Hina …. Ternyata semua ini adalah rencana licikmu!" "Sungguh aku tidak menyangka, aku memperlakukanmu dengan penuh kasih sayang, melindungi dan menjagamu, namun kamu malah begitu licik dan rendahan!" Setelah berbicara, dia menaikkan kepala untuk menatap Vincent yang duduk di kursi utama, dengan nada yang tegas ia berkata. "Ayah! Hina Rosewood, wanita rendahan dan tidak berharga ini, aku, Loyd Saloum, tidak sudi menikahinya!" "Dia ingin membatalkan pernikahan, biarkan saja dia melakukannya! Keluarga Saloum tidak akan pernah tunduk kepada orang seperti ini!" timpalnya dengan penuh rasa amarah. Vincent awalnya berharap Loyd akan mengatakan beberapa kata yang baik untuk membuat Hina tetap tenang untuk sementara waktu. Namun, dia tidak menyangka, bahwa Loyd justru setuju untuk menerima pembatalan pernikahan itu. Mendengar itu, raut wajah Vincent langsung berubah warna, terkejut dan marah berteriak. "Loyd! Kamu …. kamu gila, ya?!" Loyd tidak memberikan penjelasan apa pun, berbalik dan mengambil buku pernikahan dari tangan Hina, suaranya dingin mengatakan. "Hina, keluarga Saloum mengambil kembali buku pernikahan ini, mulai sekarang, kita tidak memiliki hubungan apa pun!" Hina telah dihina oleh Loyd di depan umum. Meskipun dia marah di dalam hatinya, tetapi dia menahan kemarahan dan tertawa dingin. "Baiklah, Loyd, kamu cukup cerdas!" Loyd enggan melihatnya gadis itu lagi dan berteriak dengan kata-kata dingin. "Kalian bisa pergi sekarang!" "Tapi, Hina, kamu harus ingat, aib hari ini, suatu hari nanti akan aku kembalikan sepuluh kali lipat!" "Hahaha .... Kamu memang begitu naif!" Hina mencibir dengan senyum dingin penuh penghinaan. Bahkan, gadis itu terlalu malas untuk berpamitan, dia pun berbalik dan pergi dengan dua orang tua tetua dari keluarga Rosewood. Setelah Hina dan dua orang lainnya pergi, Vincent tidak dapat menahan amarahnya lagi dan memaki dengan keras. "Loyd! Kamu bodoh!" "Apakah kamu tahu, kamu telah setuju membatalkan pernikahan dengan keluarga Rosewood, bagaimana kamu bisa bertemu dengan orang lain setelah ini? Keluarga Rosewood ini berencana menghancurkanmu!" Loyd penuh dengan kemarahan dan kebencian di hatinya, tetapi tampak sangat tenang di permukaan. Dengan wajah tanpa ekspresi dia mengatakan. "Ayah, aku punya rencana sendiri, pernikahan ini harus dibatalkan!" "Mohon ayah menahan amarah, saya izin pamit terlebih dahulu!" Setelah selesai berbicara, dia berbalik dan meninggalkan ruangan. Braak! Wajah Vincent tampak pucat dan kesal, dia tak bisa menahan amarah dan memukul meja yang ada di depannya dengan satu pukulan. Meja itu akhirnya hancur berkeping-keping, raut wajahnya terlihat memerah dan penuh dengan kekesalan. Setelah Hina meninggalkan rumah Keluarga Saloum, dia naik kereta kuda di luar gerbang. Di dalam kereta masih ada seorang pemuda tampan dengan ekspresi lembut. Ketika melihat Hina masuk, dia langsung memeluknya dan bertanya dengan suara rendah. "Hina, apakah masalahnya sudah diselesaikan?" "Ya, sudah selesai, orang tua Loyd cukup bijaksana, jadi dia dengan cepat menyetujui," Hina meringkuk dalam pelukannya, kemudian dia kembali berkata. "Tapi aku tidak mengerti, Loyd sudah tidak berguna lagi, mengapa kita tidak membunuhnya langsung? Kenapa kita masih perlu menyelamatkan nyawanya?" Mendengar pertanyaan itu, Pemuda tampan itu tersenyum sinis di sudut bibirnya, berkata pelan. "Bagaimanapun juga, keluarga Saloum adalah salah satu dari empat keluarga besar, yang mempunyai pengaruh kuat di ibu kota. Jika Loyd dibunuh, Vincent pasti akan marah dan menggila. Jika hal itu melibatkan kita dan keluarga Rosewood, ini akan menjadi masalah besar!" Hina segera mengerti, dia mengangguk dan berkata. "Benar, bagaimanapun juga, Loyd sudah kehilangan kekuatannya. Setelah badai dari kejadian ini berlalu, kita bisa membunuhnya seperti membalikkan telapak tangan."Setelah Loyd kembali ke kamarnya, dia mendapati Violencia yang mengikutinya. “Violen, aku mohon padamu, aku ingin tinggal sendiri untuk beberapa waktu!”Mendengar itu, Violencia hanya bisa terdiam lalu meninggalkan kamar dan menutup pintu.Loyd berjalan ke arah jendela, menatap sosok wanita yang berjalan pergi meninggalkan kediamannya dengan langkah yang dingin. Dengan wajah penuh rasa kesal, amarah dan dendam. Dia mengambil sebuah lilin lampu dan membakar surat perjanjian pernikahan itu.Kemudian Loyd duduk bersila di atas tempat tidur, memeriksa luka dan kekuatan dirinya sendiri. Di dalam alam bawah sadarnya, dia mencoba menggerakkan tenaga dalamnya, tetapi dia menemukan bahwa tidak ada sedikit pun tenaga dalam di tubuhnya. Bahkan, rasa sakit yang seperti terobek-obek terasa dari area nadinya.Setelah mencoba beberapa kali secara berturut-turut, wajahnya berubah menjadi pucat karena rasa sakit, dan keringat dingin mengalir deras di keningnya. Dia harus menerima kenyataan, seperti ya
[Makam Dewa Pedang.] Tertulis dengan jelas di atas sebuah prasasti pedang itu. "Makam Dewa Pedang? Apakah ini sebuah kuburan?" Hati Loyd merasa tercekit, dia memikirkannya dalam hati. ‘Tidak heran, tempat ini tampak begitu sepi dan suram, juga dipenuhi dengan aura kematian!’ "Ada yang disebut sebagai Dewa Pedang? Lalu, seberapa besar kekuatan yang dimilikinya?" Loyd mengernyitkan keningnya. Pemuda itu tidak bisa memahami, apa sebenarnya tingkat kekuatan yang disebut dengan gelar sang Dewa Pedang. Tapi dia bisa menebak, makam Dewa Pedang yang begitu megah dan mewah ini, tentunya di kehidupan sebelumnya adalah pejuang hebat yang melampaui imajinasinya. Dia mengalihkan pandangannya dari batu prasasti pedang, berjalan menuju batu prasasti pedang yang lain. Setelah melewati monumen pedang, dia memandangi padang gurun di sekelilingnya. Dilihatnya di padang gurun di kedua sisi prasasti pedang, berdiri tegak belasan batu nisan dengan tulisan merah yang tersusun rapi. Dia berjalan
Loyd merasa kembali sadar dan pikirannya menjadi kembali jernih. Dia bangun dari tempat tidur, membuka matanya dan melihat sekeliling, menemukan dirinya masih berada di dalam kamar.Jendela di luar sudah terbenam dalam kegelapan malam, lampu mulai menyala. Dia mengangkat cangkir teh di samping tempat tidurnya dan menyeruputnya, dengan agak lelah, dia mengerutkan alisnya dan bergumam dengan suara rendah. "Mengapa aku merasa seolah-olah aku sedang tidur dan bermimpi?"“Apakah makam Dewa Pedang dan batu-batu nisan tersebut benar-benar nyata atau hanya mimpi?" Loyd mengerutkan keningnya, mengingat kembali kalimat-kalimat di batu nisan pertama dan kedua, yang kemudian muncul kembali dengan jelas di benaknya.Sejenak, dia merasa ragu, tapi kemudian memutuskan untuk mencoba untuk berlatih dengan mengasah teknik yang dia ingat dari batu-batu nisan itu.Loyd berjalan ke sudut dinding, memutar batu nisan di sebuah rak buku.Kreeek~~Tiba-tiba, rak buku itu berputar, sebuah lorong rahasia dapat
"Meskipun aku tidak memiliki pusat Qi ini, dengan melatih jalan pedang rasa yang tidak biasa, aku tetap bisa menjadi ahli pedang!" Loyd tidak beristirahat, dan terus berlatih jalan pedang rasa. Dia ingin mengkonsentrasikan energi pedang di dalam titik meridiannya. Kali ini, berbekal pengalaman sebelumnya, tingkat keberhasilan dalam mengumpulkan energi pedang memang meningkat. Hanya dalam waktu lima jam, setelah mencobanya belasan kali, dia berhasil mengumpulkan kekuatan pedang di titik meridiannya. "Akhirnya aku memiliki dua aura pedang! Selama aku bisa melatih dua belas aura pedang, aku akan segera dapat membentuk benih pedang, dan saat itu, pasti kekuatanku akan meningkat secara signifikan!" Loyd tampak tersenyum lega, sementara dia menunda latihannya. Ketika dia keluar dari ruang rahasia dan kembali ke kamarnya, dia menyadari bahwa semalam telah berlalu dan cahaya telah menerangi bagian luar jendela. Violencia sudah bangun sejak pagi, bejalan menuju kamar Loyd sembari mem
Dalam perjalanan menuju Nimaria, Loyd dan Violencia duduk sambil bercanda dalam kereta kuda.Dengan senyuman, Loyd tiba-tiba berkata. "Violen, pasti banyak orang yang ingin bertemu Tuan William hari ini, dan tentunya di antaranya ada beberapa orang dari keluarga besar lainnya."Gadis itu mengedipkan matanya penuh keingintahuan dan bertanya. "Tuan Muda, memangnya ada apa?"Loyd kemudian menjelaskan yang dia ketahui. "Karena elixir ini sangat langka, jangankan para pendekar tingkat awal, bahkan para master pun akan tertarik. Jika bisa mengonsumsi Elixir Good grade A, para pendekar dari Ordo Ksatria pasti akan meningkatkan keterampilannya secara signifikan. Bahkan, para ahli di tingkat Master juga bisa mendapatkan manfaat yang sangat besar,” tatapan matanya penuh ambisi. "Yang aku ketahui, ada tiga jenis tingkatan elixir, yaitu elixir Low, Good dan High. Setiap tingkatan dari elixir tersebut dibagi lagi menjadi grade C, grade B, grade A, dan grade S.”"Seperti biasa, aku hanya mengonsums
Hina juga mengalami perubahan pada ekspresi wajahnya, ada sentuhan dendam yang tersirat berkilauan di dasar matanya. Dia segera tersenyum dan menjelaskan kepada William, "Guru William, Anda telah menjalani latihan spiritual cukup lama dan baru keluar, mungkin Anda belum mengetahui tentang kejadian Loyd." Hina segera menceritakan kembali kejadian yang telah berlalu. William yang mendengar itu tampak terkejut, kemudian dia berkata datar kepada penjaga dengan suara berat. "Usir dia pergi! Sampah yang tidak berguna! Apakah dia masih berharap kepadaku untuk menyelamatkannya?" "Baik!" Penjaga itu bergegas meninggalkan ruangan. Loyd yang sedari tadi berdiri di pintu masuk Nimaria, dengan sabar menunggu dengan wajah tenang. Meskipun orang-orang di sebelahnya berbisik membicarakannya, sesekali melempar tatapan meremehkan, dan melepaskan tawa sinis yang mengejek. Namun dia mengabaikan semuanya, menolak untuk mendengar, dan berusaha keras menekan amarah yang mendidih di dalam hatinya. Dia ma
“Ah!” raung Violencia berontak. “Lepaskan, Rick!” Meskipun Violencia juga belajar bela diri, tapi dia hanyalah seorang gadis pelayan, berbeda dengan pemuda-pemuda lainnya. Saat itu, ekspresi wajah Loyd sangat dingin dan berteriak dengan keras. "Rick, sialan!" BUGH! Terdengar suara pukulan yang keras, dengan amarah yang meluap, Loyd menerjang ke arah Rick. Kepalan tangannya terlihat sangat kuat, dia memukul punggung pemuda itu. Namun, Rick tetap berdiri dengan tegak, dia tidak bergerak sedikitpun. Lalu, dia melepaskan Violencia yang sedang berjuang keras, memutar kepalanya melihat Loyd, wajahnya menunjukkan senyum sinis mengejek. "Hahaha .... Loyd Saloum!" Rick tertawa terbahak. "Kamu memang cocok menjadi sampah kerajaan! Kekuatan yang begitu menyedihkan, bahkan tidak cukup untuk menggelitiku!" Para penonton dari kalangan elit juga meledak dalam tawa yang riuh, mereka menunjuk-nunjuk dan menertawakan Loyd tanpa rasa malu. Jika di masa lalu, pukulan dari Loyd akan membuatnya terp
William kemudian memberi perintah kepada penjaga itu dengan wajah dingin. "Kalian berdua, sekarang pergi urus tubuh Rick. Selain itu, kirim seseorang ke keluarga Warren untuk memberi tahu kejadian ini." "Katakan pad mereka, penyebab kematian Rick dan aku tidak bertanggung jawab atas masalah ini, kejadian hari ini, tidak ada kaitannya dengan Nimaria. Orang-orang dari keluarga Warren tentu akan mencari keadilan dari keluarga Saloum!" “Siap!” Pengawal itu membungkuk untuk menerima perintah, lalu berbalik meninggalkan ruangan besar. Sementara di sisi Loyd, kereta kudanya telah kembali ke rumah keluarga Saloum. Setelah dia dan Violencia baru saja turun dari kereta, seorang pelayan muda datang. “Tuan Muda, Tuan Besar menunggu Anda di ruang pribadi.” ‘Apakah Ayahanda sudah begitu cepat mendapatkan berita tentang aku membunuh Rick?’ Loyd mengangkat alisnya dan bergumam. ‘Tidak mungkin, pasti ada hal lain yang dicari ayah dariku.’ Jadi, dia membiarkan Violencia sendirian di kamar, dan