Share

Bab 4

Setelah Loyd kembali ke kamarnya, dia mendapati Violencia yang mengikutinya. “Violen, aku mohon padamu, aku ingin tinggal sendiri untuk beberapa waktu!”

Mendengar itu, Violencia hanya bisa terdiam lalu meninggalkan kamar dan menutup pintu.

Loyd berjalan ke arah jendela, menatap sosok wanita yang berjalan pergi meninggalkan kediamannya dengan langkah yang dingin. Dengan wajah penuh rasa kesal, amarah dan dendam. Dia mengambil sebuah lilin lampu dan membakar surat perjanjian pernikahan itu.

Kemudian Loyd duduk bersila di atas tempat tidur, memeriksa luka dan kekuatan dirinya sendiri. Di dalam alam bawah sadarnya, dia mencoba menggerakkan tenaga dalamnya, tetapi dia menemukan bahwa tidak ada sedikit pun tenaga dalam di tubuhnya. Bahkan, rasa sakit yang seperti terobek-obek terasa dari area nadinya.

Setelah mencoba beberapa kali secara berturut-turut, wajahnya berubah menjadi pucat karena rasa sakit, dan keringat dingin mengalir deras di keningnya. Dia harus menerima kenyataan, seperti yang dikatakan oleh Violencia, dia telah jatuh dari seorang ahli bela diri tingkat A’Ven menjadi manusia biasa!

Dalam dunia yang ditempati oleh Loyd, tingkatan bela diri dibagi menjadi beberapa tingkatan, atau mereka biasa disebut Magia Vender. Tingkat awal bagi mereka yang memiliki kekuatan standar menjadi seorang Magia Vender adalah tingkat Ma'Ven atau biasa disebut Master Bela Diri, kedua yaitu Ra'Ven yang mulai memasuki tingkatan menjadi seorang Raja Bela Diri, ketiga yaitu Ka'Ven yang merupakan seorang Kaisar Bela Diri, dan yang terakhir adalah A'Ven sang Agung Bela Diri. Dan, disetiap tingkatan tersebut, ada beberapa fase yang harus mereka lalui, dimulai dari Warrior, Warrior Master, Elie, Elite Master, Grand, Grand Master, Legendary, Mystic, dan Mystic Master.

Di atas tingkat A'Ven, dirumorkan ada seorang Penguasa Bela Diri yang bisa terbang dan menghilang, sosok itu mereka sebut Pa'Ven. Namun itu hanya legenda, selama hampir beratus-ratus tahun, belum pernah ada orang kuat dari tingkatan Pa'Ven di dalam kerajaan AldMoor.

Seperti semua para ahli bela diri, Loyd juga memulai latihan dari tingkat dasar pertama. Sejak usianya menginjak sepuluh tahun, dia telah menggunakan berbagai metode untuk berlatih fisik dan meningkatkan kekuatan seni bela dirinya. Lima tahun yang lalu, melalui latihan fisik yang berat, dia berhasil menembus tingkat Mystic Master, menyerap energi alamiah dari alam semesta dan menggabungkannya dalam pusat Qi nya menjadi energi sejati, mencapai tingkat energi sejati.

Dalam lima tahun berikutnya, kekuatannya meningkat secara dramatis, kemajuan yang cepat, dan bulan lalu berhasil menembus ke tingkat tujuh jenjang Ra'Ven. Dengan usianya yang 21 tahun, dia sudah mencapai ranah Legendary di tingkat Ra'Ven, benar-benar layak disebut orang terhebat nomor satu di kerajaan. Lebih jauh lagi, dia telah membangkitkan darah leluhur Keluarga Saloum dari Pedang Saloum, prestasinya di masa depan tidak terbatas, dan sangat berharap menjadi pejuang dalam tingkat Pa’Ven.

Tetapi sekarang, semuanya sudah hilang begitu saja, perjuangannya selama belasan tahun, hancur oleh satu wanita! Dia jatuh dari jenius seni bela diri terpandang, menjadi sampah masyarakat!

Setelah dia memeriksa tubuhnya dengan cermat, dia menemukan bahwa pembuluh darah pedang mistisnya juga telah menghilang. Sesungguhnya, seperti yang dikatakan oleh Hina, Permata Roh Suci tersebut tidak hanya merampas kekuatannya, tetapi juga merampas kekuatan Pedang Saloum miliknya. Kekuatan ini adalah andalan terbesarnya, dengan adanya darah Pedang Saloum ini yang ada pada tubuhnya, cepat atau lambat Loyd bisa kembali ke puncak menjadi seorang seni bela diri hebat. Namun sekarang, warisan Pedang Saloum dari leluhurnya telah direnggut, harapannya untuk bangkit kembali juga telah hancur!

Loyd dipenuhi dengan kemarahan, kebencian di hatinya telah memuncak, rasanya dia sangat ingin segera membunuh Hina!

Dengan hati yang penuh amarah dan ketidakpuasan, Loyd bergumam dengan penuh tekad. ‘Meskipun aku kehilangan garis keturunan Pedang keluarga Saloum dan aku bukan lagi seorang yang hebat, tetapi pengalaman latihanku selama beberapa tahun ini masih ada!’

‘Aku harus berlatih kembali, pasti harus bisa maju ke tingkat Pa'Ven sejati!’

Jadi, dia meletakkan kedua tangannya di atas lututnya, mempraktikkan Seni Konsentrasi Hati yang diturunkan dalam keluarganya. Namun, dia belum merasakan energi alam semesta, dan dia merasa sakit parah yang merobek di daerah perutnya, tepat di pusat tenaga dalam Qi nya.

“Argghhh!”

Loyd tak bisa menahan diri untuk mengerang pelan, kepalanya merasa pusing seketika. Dia menutup mata, tetapi sebuah gambaran muncul dalam pikirannya, seolah-olah adalah pemandangan dari nadi di dalam tubuhnya.

Dia melihat dantiannya menghilang dan meninggalkan lubang hitam seukuran pusar. ‘A-apa?! Dantianku, bahkan …. hilang?"

Loyd langsung terdiam, merasa putus asa mendalam di dalam hatinya. Dantian atau pusat Qi adalah bagian tempat penyimpanan energi sejati bagi pejuang, serta dasar dan inti dari latihan bela diri. Jika dantian seorang pejuang rusak, dia tidak akan pernah bisa memasuki Tingkat Origin, dan dia hanya akan menjadi orang lemah di tingkat Pembentukan Fondasi sepanjang hidupnya.

Saat ini, Loyd sangat marah dan berduka. Tapi tepat pada saat itu, lubang hitam di dantiannya tiba-tiba meletus dengan kekuatan penyerapan yang kuat, mengisap alam bawa sadarnya. Loyd pingsan, tubuhnya jatuh lembut di tempat tidur, dan tidak bergerak. Namun pikirannya masih tetap jernih, melintasi lubang hitam di area perut, dan tiba masuk ke sebuah ruang misterius yang gelap.

Ini adalah area yang luas, tanahnya adalah padang gurun yang tidak ada rumputnya sama sekali, di dalam tanah lumpur yang dingin dan keras, tersebar banyak batuan yang telah terkikis oleh angin. Langit tampak mendung dan penuh dengan aroma kematian yang dingin dan sangat mencekam. Di langit melayang-layang serta kabut abu-abu, menutupi jarak pandangnya, sehingga terlihat kabur dari kejauhan, membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas. Pikiran Loyd seperti nyala lilin, berkelap-kelip di udara yang dipenuhi kabut abu-abu, mengambang pelan ke depan.

"Tempat apa ini?" Loyd dipenuhi rasa ingin tahu tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk melihat sekelilingnya.

Tiba-tiba, dia melihat di kejauhan di padang belantara di depannya, ada bayangan hitam besar yang samar, seperti sebuah gunung yang menjulang tinggi dan besar. Dia meningkatkan kecepatannya dan berlari dengan cepat mendekati bayangan hitam itu. Ketika dia mendekat, barulah dia melihat jelas bahwa itu bukanlah gunung besar, melainkan sebuah prasasti yang menjulang sangat tinggi!

Prasasti itu berwarna hitam, tampak seperti pedang raksasa yang berdiri tegak di antara langit dan bumi. Memancarkan kekuatan yang luar biasa, menghembuskan aura yang menekan alam semesta. Loyd melihat monumen pedang hitam itu ditutupi jejak angin, embun beku, dan ukiran waktu, membuatnya terlihat sangat lama. Prasasti ini tampaknya telah ada ratusan bahkan ribuan tahun lamanya, seolah-olah usianya sama dengan langit dan bumi yang ada sejak dahulu kala. Dia menatap pedang batu yang menjulang tinggi, melihat ada huruf besar kuno yang memudar terukir di batu pedang itu.

Setiap huruf tampak rumit dan penuh kekuatan, seolah-olah mengandung makna pedang yang tak tertandingi,seperti pedang peringatan yang merobek langit. Loyd hanya melihat sebentar, tetapi sudah merasa kesulitan untuk mengerti maksud pedang yang terkandung dalam tulisan kunoitu, terbangkit rasa hormat yang mendalam di hatinya. Kalimat itu sangat misterius dan kuno, sama sekali bukan tulisan dari jaman ini, dia sama sekali belum pernah melihatnya.

Namun, ada hal aneh yang membuatnya merasa bersemangat, seakan-akan ada perasaan samar yang membuatnya mengenali prasasti ini.

“Ini ….”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status