Setelah Loyd kembali ke kamarnya, dia mendapati Violencia yang mengikutinya. “Violen, aku mohon padamu, aku ingin tinggal sendiri untuk beberapa waktu!”
Mendengar itu, Violencia hanya bisa terdiam lalu meninggalkan kamar dan menutup pintu. Loyd berjalan ke arah jendela, menatap sosok wanita yang berjalan pergi meninggalkan kediamannya dengan langkah yang dingin. Dengan wajah penuh rasa kesal, amarah dan dendam. Dia mengambil sebuah lilin lampu dan membakar surat perjanjian pernikahan itu. Kemudian Loyd duduk bersila di atas tempat tidur, memeriksa luka dan kekuatan dirinya sendiri. Di dalam alam bawah sadarnya, dia mencoba menggerakkan tenaga dalamnya, tetapi dia menemukan bahwa tidak ada sedikit pun tenaga dalam di tubuhnya. Bahkan, rasa sakit yang seperti terobek-obek terasa dari area nadinya. Setelah mencoba beberapa kali secara berturut-turut, wajahnya berubah menjadi pucat karena rasa sakit, dan keringat dingin mengalir deras di keningnya. Dia harus menerima kenyataan, seperti yang dikatakan oleh Violencia, dia telah jatuh dari seorang ahli bela diri tingkat A’Ven menjadi manusia biasa! Dalam dunia yang ditempati oleh Loyd, tingkatan bela diri dibagi menjadi beberapa tingkatan, atau mereka biasa disebut Magia Vender. Tingkat awal bagi mereka yang memiliki kekuatan standar menjadi seorang Magia Vender adalah tingkat Ma'Ven atau biasa disebut Master Bela Diri, kedua yaitu Ra'Ven yang mulai memasuki tingkatan menjadi seorang Raja Bela Diri, ketiga yaitu Ka'Ven yang merupakan seorang Kaisar Bela Diri, dan yang terakhir adalah A'Ven sang Agung Bela Diri. Dan, disetiap tingkatan tersebut, ada beberapa fase yang harus mereka lalui, dimulai dari Warrior, Warrior Master, Elie, Elite Master, Grand, Grand Master, Legendary, Mystic, dan Mystic Master. Di atas tingkat A'Ven, dirumorkan ada seorang Penguasa Bela Diri yang bisa terbang dan menghilang, sosok itu mereka sebut Pa'Ven. Namun itu hanya legenda, selama hampir beratus-ratus tahun, belum pernah ada orang kuat dari tingkatan Pa'Ven di dalam kerajaan AldMoor. Seperti semua para ahli bela diri, Loyd juga memulai latihan dari tingkat dasar pertama. Sejak usianya menginjak sepuluh tahun, dia telah menggunakan berbagai metode untuk berlatih fisik dan meningkatkan kekuatan seni bela dirinya. Lima tahun yang lalu, melalui latihan fisik yang berat, dia berhasil menembus tingkat Mystic Master, menyerap energi alamiah dari alam semesta dan menggabungkannya dalam pusat Qi nya menjadi energi sejati, mencapai tingkat energi sejati. Dalam lima tahun berikutnya, kekuatannya meningkat secara dramatis, kemajuan yang cepat, dan bulan lalu berhasil menembus ke tingkat tujuh jenjang Ra'Ven. Dengan usianya yang 21 tahun, dia sudah mencapai ranah Legendary di tingkat Ra'Ven, benar-benar layak disebut orang terhebat nomor satu di kerajaan. Lebih jauh lagi, dia telah membangkitkan darah leluhur Keluarga Saloum dari Pedang Saloum, prestasinya di masa depan tidak terbatas, dan sangat berharap menjadi pejuang dalam tingkat Pa’Ven. Tetapi sekarang, semuanya sudah hilang begitu saja, perjuangannya selama belasan tahun, hancur oleh satu wanita! Dia jatuh dari jenius seni bela diri terpandang, menjadi sampah masyarakat! Setelah dia memeriksa tubuhnya dengan cermat, dia menemukan bahwa pembuluh darah pedang mistisnya juga telah menghilang. Sesungguhnya, seperti yang dikatakan oleh Hina, Permata Roh Suci tersebut tidak hanya merampas kekuatannya, tetapi juga merampas kekuatan Pedang Saloum miliknya. Kekuatan ini adalah andalan terbesarnya, dengan adanya darah Pedang Saloum ini yang ada pada tubuhnya, cepat atau lambat Loyd bisa kembali ke puncak menjadi seorang seni bela diri hebat. Namun sekarang, warisan Pedang Saloum dari leluhurnya telah direnggut, harapannya untuk bangkit kembali juga telah hancur! Loyd dipenuhi dengan kemarahan, kebencian di hatinya telah memuncak, rasanya dia sangat ingin segera membunuh Hina! Dengan hati yang penuh amarah dan ketidakpuasan, Loyd bergumam dengan penuh tekad. ‘Meskipun aku kehilangan garis keturunan Pedang keluarga Saloum dan aku bukan lagi seorang yang hebat, tetapi pengalaman latihanku selama beberapa tahun ini masih ada!’ ‘Aku harus berlatih kembali, pasti harus bisa maju ke tingkat Pa'Ven sejati!’ Jadi, dia meletakkan kedua tangannya di atas lututnya, mempraktikkan Seni Konsentrasi Hati yang diturunkan dalam keluarganya. Namun, dia belum merasakan energi alam semesta, dan dia merasa sakit parah yang merobek di daerah perutnya, tepat di pusat tenaga dalam Qi nya. “Argghhh!” Loyd tak bisa menahan diri untuk mengerang pelan, kepalanya merasa pusing seketika. Dia menutup mata, tetapi sebuah gambaran muncul dalam pikirannya, seolah-olah adalah pemandangan dari nadi di dalam tubuhnya. Dia melihat dantiannya menghilang dan meninggalkan lubang hitam seukuran pusar. ‘A-apa?! Dantianku, bahkan …. hilang?" Loyd langsung terdiam, merasa putus asa mendalam di dalam hatinya. Dantian atau pusat Qi adalah bagian tempat penyimpanan energi sejati bagi pejuang, serta dasar dan inti dari latihan bela diri. Jika dantian seorang pejuang rusak, dia tidak akan pernah bisa memasuki Tingkat Origin, dan dia hanya akan menjadi orang lemah di tingkat Pembentukan Fondasi sepanjang hidupnya. Saat ini, Loyd sangat marah dan berduka. Tapi tepat pada saat itu, lubang hitam di dantiannya tiba-tiba meletus dengan kekuatan penyerapan yang kuat, mengisap alam bawa sadarnya. Loyd pingsan, tubuhnya jatuh lembut di tempat tidur, dan tidak bergerak. Namun pikirannya masih tetap jernih, melintasi lubang hitam di area perut, dan tiba masuk ke sebuah ruang misterius yang gelap. Ini adalah area yang luas, tanahnya adalah padang gurun yang tidak ada rumputnya sama sekali, di dalam tanah lumpur yang dingin dan keras, tersebar banyak batuan yang telah terkikis oleh angin. Langit tampak mendung dan penuh dengan aroma kematian yang dingin dan sangat mencekam. Di langit melayang-layang serta kabut abu-abu, menutupi jarak pandangnya, sehingga terlihat kabur dari kejauhan, membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas. Pikiran Loyd seperti nyala lilin, berkelap-kelip di udara yang dipenuhi kabut abu-abu, mengambang pelan ke depan. "Tempat apa ini?" Loyd dipenuhi rasa ingin tahu tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk melihat sekelilingnya. Tiba-tiba, dia melihat di kejauhan di padang belantara di depannya, ada bayangan hitam besar yang samar, seperti sebuah gunung yang menjulang tinggi dan besar. Dia meningkatkan kecepatannya dan berlari dengan cepat mendekati bayangan hitam itu. Ketika dia mendekat, barulah dia melihat jelas bahwa itu bukanlah gunung besar, melainkan sebuah prasasti yang menjulang sangat tinggi! Prasasti itu berwarna hitam, tampak seperti pedang raksasa yang berdiri tegak di antara langit dan bumi. Memancarkan kekuatan yang luar biasa, menghembuskan aura yang menekan alam semesta. Loyd melihat monumen pedang hitam itu ditutupi jejak angin, embun beku, dan ukiran waktu, membuatnya terlihat sangat lama. Prasasti ini tampaknya telah ada ratusan bahkan ribuan tahun lamanya, seolah-olah usianya sama dengan langit dan bumi yang ada sejak dahulu kala. Dia menatap pedang batu yang menjulang tinggi, melihat ada huruf besar kuno yang memudar terukir di batu pedang itu. Setiap huruf tampak rumit dan penuh kekuatan, seolah-olah mengandung makna pedang yang tak tertandingi,seperti pedang peringatan yang merobek langit. Loyd hanya melihat sebentar, tetapi sudah merasa kesulitan untuk mengerti maksud pedang yang terkandung dalam tulisan kunoitu, terbangkit rasa hormat yang mendalam di hatinya. Kalimat itu sangat misterius dan kuno, sama sekali bukan tulisan dari jaman ini, dia sama sekali belum pernah melihatnya. Namun, ada hal aneh yang membuatnya merasa bersemangat, seakan-akan ada perasaan samar yang membuatnya mengenali prasasti ini. “Ini ….”[Makam Dewa Pedang.] Tertulis dengan jelas di atas sebuah prasasti pedang itu. "Makam Dewa Pedang? Apakah ini sebuah kuburan?" Hati Loyd merasa tercekit, dia memikirkannya dalam hati. ‘Tidak heran, tempat ini tampak begitu sepi dan suram, juga dipenuhi dengan aura kematian!’ "Ada yang disebut sebagai Dewa Pedang? Lalu, seberapa besar kekuatan yang dimilikinya?" Loyd mengernyitkan keningnya. Pemuda itu tidak bisa memahami, apa sebenarnya tingkat kekuatan yang disebut dengan gelar sang Dewa Pedang. Tapi dia bisa menebak, makam Dewa Pedang yang begitu megah dan mewah ini, tentunya di kehidupan sebelumnya adalah pejuang hebat yang melampaui imajinasinya. Dia mengalihkan pandangannya dari batu prasasti pedang, berjalan menuju batu prasasti pedang yang lain. Setelah melewati monumen pedang, dia memandangi padang gurun di sekelilingnya. Dilihatnya di padang gurun di kedua sisi prasasti pedang, berdiri tegak belasan batu nisan dengan tulisan merah yang tersusun rapi. Dia berjalan
Loyd merasa kembali sadar dan pikirannya menjadi kembali jernih. Dia bangun dari tempat tidur, membuka matanya dan melihat sekeliling, menemukan dirinya masih berada di dalam kamar.Jendela di luar sudah terbenam dalam kegelapan malam, lampu mulai menyala. Dia mengangkat cangkir teh di samping tempat tidurnya dan menyeruputnya, dengan agak lelah, dia mengerutkan alisnya dan bergumam dengan suara rendah. "Mengapa aku merasa seolah-olah aku sedang tidur dan bermimpi?"“Apakah makam Dewa Pedang dan batu-batu nisan tersebut benar-benar nyata atau hanya mimpi?" Loyd mengerutkan keningnya, mengingat kembali kalimat-kalimat di batu nisan pertama dan kedua, yang kemudian muncul kembali dengan jelas di benaknya.Sejenak, dia merasa ragu, tapi kemudian memutuskan untuk mencoba untuk berlatih dengan mengasah teknik yang dia ingat dari batu-batu nisan itu.Loyd berjalan ke sudut dinding, memutar batu nisan di sebuah rak buku.Kreeek~~Tiba-tiba, rak buku itu berputar, sebuah lorong rahasia dapat
"Meskipun aku tidak memiliki pusat Qi ini, dengan melatih jalan pedang rasa yang tidak biasa, aku tetap bisa menjadi ahli pedang!" Loyd tidak beristirahat, dan terus berlatih jalan pedang rasa. Dia ingin mengkonsentrasikan energi pedang di dalam titik meridiannya. Kali ini, berbekal pengalaman sebelumnya, tingkat keberhasilan dalam mengumpulkan energi pedang memang meningkat. Hanya dalam waktu lima jam, setelah mencobanya belasan kali, dia berhasil mengumpulkan kekuatan pedang di titik meridiannya. "Akhirnya aku memiliki dua aura pedang! Selama aku bisa melatih dua belas aura pedang, aku akan segera dapat membentuk benih pedang, dan saat itu, pasti kekuatanku akan meningkat secara signifikan!" Loyd tampak tersenyum lega, sementara dia menunda latihannya. Ketika dia keluar dari ruang rahasia dan kembali ke kamarnya, dia menyadari bahwa semalam telah berlalu dan cahaya telah menerangi bagian luar jendela. Violencia sudah bangun sejak pagi, bejalan menuju kamar Loyd sembari mem
Dalam perjalanan menuju Nimaria, Loyd dan Violencia duduk sambil bercanda dalam kereta kuda.Dengan senyuman, Loyd tiba-tiba berkata. "Violen, pasti banyak orang yang ingin bertemu Tuan William hari ini, dan tentunya di antaranya ada beberapa orang dari keluarga besar lainnya."Gadis itu mengedipkan matanya penuh keingintahuan dan bertanya. "Tuan Muda, memangnya ada apa?"Loyd kemudian menjelaskan yang dia ketahui. "Karena elixir ini sangat langka, jangankan para pendekar tingkat awal, bahkan para master pun akan tertarik. Jika bisa mengonsumsi Elixir Good grade A, para pendekar dari Ordo Ksatria pasti akan meningkatkan keterampilannya secara signifikan. Bahkan, para ahli di tingkat Master juga bisa mendapatkan manfaat yang sangat besar,” tatapan matanya penuh ambisi. "Yang aku ketahui, ada tiga jenis tingkatan elixir, yaitu elixir Low, Good dan High. Setiap tingkatan dari elixir tersebut dibagi lagi menjadi grade C, grade B, grade A, dan grade S.”"Seperti biasa, aku hanya mengonsums
Hina juga mengalami perubahan pada ekspresi wajahnya, ada sentuhan dendam yang tersirat berkilauan di dasar matanya. Dia segera tersenyum dan menjelaskan kepada William, "Guru William, Anda telah menjalani latihan spiritual cukup lama dan baru keluar, mungkin Anda belum mengetahui tentang kejadian Loyd." Hina segera menceritakan kembali kejadian yang telah berlalu. William yang mendengar itu tampak terkejut, kemudian dia berkata datar kepada penjaga dengan suara berat. "Usir dia pergi! Sampah yang tidak berguna! Apakah dia masih berharap kepadaku untuk menyelamatkannya?" "Baik!" Penjaga itu bergegas meninggalkan ruangan. Loyd yang sedari tadi berdiri di pintu masuk Nimaria, dengan sabar menunggu dengan wajah tenang. Meskipun orang-orang di sebelahnya berbisik membicarakannya, sesekali melempar tatapan meremehkan, dan melepaskan tawa sinis yang mengejek. Namun dia mengabaikan semuanya, menolak untuk mendengar, dan berusaha keras menekan amarah yang mendidih di dalam hatinya. Dia ma
“Ah!” raung Violencia berontak. “Lepaskan, Rick!” Meskipun Violencia juga belajar bela diri, tapi dia hanyalah seorang gadis pelayan, berbeda dengan pemuda-pemuda lainnya. Saat itu, ekspresi wajah Loyd sangat dingin dan berteriak dengan keras. "Rick, sialan!" BUGH! Terdengar suara pukulan yang keras, dengan amarah yang meluap, Loyd menerjang ke arah Rick. Kepalan tangannya terlihat sangat kuat, dia memukul punggung pemuda itu. Namun, Rick tetap berdiri dengan tegak, dia tidak bergerak sedikitpun. Lalu, dia melepaskan Violencia yang sedang berjuang keras, memutar kepalanya melihat Loyd, wajahnya menunjukkan senyum sinis mengejek. "Hahaha .... Loyd Saloum!" Rick tertawa terbahak. "Kamu memang cocok menjadi sampah kerajaan! Kekuatan yang begitu menyedihkan, bahkan tidak cukup untuk menggelitiku!" Para penonton dari kalangan elit juga meledak dalam tawa yang riuh, mereka menunjuk-nunjuk dan menertawakan Loyd tanpa rasa malu. Jika di masa lalu, pukulan dari Loyd akan membuatnya terp
William kemudian memberi perintah kepada penjaga itu dengan wajah dingin. "Kalian berdua, sekarang pergi urus tubuh Rick. Selain itu, kirim seseorang ke keluarga Warren untuk memberi tahu kejadian ini." "Katakan pad mereka, penyebab kematian Rick dan aku tidak bertanggung jawab atas masalah ini, kejadian hari ini, tidak ada kaitannya dengan Nimaria. Orang-orang dari keluarga Warren tentu akan mencari keadilan dari keluarga Saloum!" “Siap!” Pengawal itu membungkuk untuk menerima perintah, lalu berbalik meninggalkan ruangan besar. Sementara di sisi Loyd, kereta kudanya telah kembali ke rumah keluarga Saloum. Setelah dia dan Violencia baru saja turun dari kereta, seorang pelayan muda datang. “Tuan Muda, Tuan Besar menunggu Anda di ruang pribadi.” ‘Apakah Ayahanda sudah begitu cepat mendapatkan berita tentang aku membunuh Rick?’ Loyd mengangkat alisnya dan bergumam. ‘Tidak mungkin, pasti ada hal lain yang dicari ayah dariku.’ Jadi, dia membiarkan Violencia sendirian di kamar, dan
Loyd Saloum telah merasa, ayahnya pasti akan meragukan kepala keluarga Rosewood, hanya saja, bukti-buktinya belum ditemukan untuk sementara waktu. Setelah Vincent mendapatkan bukti, dia pasti akan menggunakan seluruh kekayaan dan kekuatan keluarga Saloum, tanpa memperhitungkan biaya untuk membalas dendam pada keluarga Rosewood. Karena dia adalah putra yang paling disayangi dan menjadi kebanggaan keluarga Saloum sebagai seorang pemuda yang hebat dan berbakat. Sejak Loyd dilahirkan, ibunya telah meninggal. Ayahnya merasa bersalah, sehingga dia sangat menyayangi dan mencurahkan seluruh hidupnya untuk mendidik dan mengajarinya. Loyd sering merasa bahwa meskipun dia membunuh pangeran atau kaisar suatu hari nanti, ayahnya akan memberontak demi dia dan memutuskan hubungan dengan Kerajaan AldMoor dan memulai perang. Sekarang, dia sudah hancur, menjadi orang yang tidak berguna! Ayahnya pasti tidak akan membiarkan keluarga Rosewood begitu saja. Bahkan, jika harus bertarung sampai mati dalam p