Share

Bab 76. Raibnya Pedang Pusaka

"Kau ... Kau hampir saja kehilangan kehormatan sebagai seorang gadis yang masih suci, Sekar. Pria itu hendak mengambilnya darimu secara paksa," omel Umang Sari geram. Kening gadis bisu yang polos itu semakin mengernyit dalam. Dia masih belum mengerti dengan penjelasan gadis berselendang kuning itu.

Umang Sari bingung bagaimana menjelaskannya pada gadis itu. Dia memandang Palasari, meminta temannya itu untuk ikut membantu menjelaskan.

Akhirnya Palasari angkat bicara." Kesucian seorang gadis sangatlah penting, Sekar. Jika kau kehilangan itu, pemuda yang kelak kau cintai dan mencintaimu tidak akan lagi percaya padamu. Dia akan menganggap dirimu sebagai gadis tidak baik."

Sekar Pandan termenung. Sebuah wajah tampan dengan sorot mata redup terbayang di matanya. Wajah itu milik Mahisa Dahana. Ah, mungkinkah pemuda itu menyukainya? Tapi saat bersama Umang Sari, pemuda itu begitu bahagia. Tidak mungkin jika dia menyukainya. Hati Sekar Pandan kecewa setiap meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status