Share

Bab 171. Serangan Wanita Hung Leliwungan

Sekar Pandan menatap wajah tampan itu dengan alis berkerut. Bahaya? Pemuda itu mengangguk karena mengerti isi hati gadis itu. Terkadang keduanya seperti mengetahui isi hati masing-masing tanpa harus melalui goresan aksara.

"Bersiaplah." Pemuda itu berdiri. "Kalian bersiaplah menyambut kedatangan tamu yang tidak diinginkan," katanya pada semua orang.

Sontak semuanya bangun dan langsung menyambar senjata masing-masing dan berdiri dengan sikap waspada. Tidak ada pergerakan apa pun di sekitar mereka. Bahkan angin malam saja seolah tidak bergerak. Burung-burung malam telah tertidur di sarang. Sama sekali tidak ada tanda-tanda akan ada bahaya.

Keadaan malam terasa tenang dan sepi.

Putri Dewi Gayatri memasukkan kembali anak panah yang tadi dia hunus ke tempatnya. Gendewa di tangan dia turunkan. Gadis bergelung itu mendekati Raden Prana Kusuma. Dia sengaja berdiri di samping kiri pemuda itu sengaja ingin menjauhkan Raden Prana Kusuma dari Sekar Pandan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Syamsu Alam
semangat semangat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status