Share

Petarung Terakhir Dewa Iblis
Petarung Terakhir Dewa Iblis
Penulis: Foxtrot T

Bab 1 Hujan

Penulis: Foxtrot T
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hujan turun deras di pinggiran kota, seorang wanita menyelamatkan dirinya di balik tumpukan barang bekas agar tidak terlihat oleh penjahat yang mencarinya. Dia bersembunyi beberapa kali dengan harapan menjauh dari kondisi kritisnya saat ini sambil memegang ponselnya dan berusaha untuk menghubungi beberapa pihak dan keluarganya.

“ayooo angkat!!!” ucap Wanita ini yang sedang menyelamatkan dirinya dari kejaran penjahat seperti telah melakukan kesalahan.

Setelah beberapa kali mencoba menghubungi akhirnya ada yang menghubunginya, yaitu kakak laki-lakinya

“kakak, akhirnya, kenapa lama sekali mengangkat telfonku?!” berbicara tegas dari balik telfon

“aku sedang rapat ada apa?” ucapnya dari balik ujung sana

“tolong aku kak, aku di kejar….. halo, kak… halo?” ucapnya sambil menatap ponselnya ternyata ponselnya kehabisan daya sehingga telfonnya terputus.

“sial kenapa lagi begini malah abis sih” ucapnya sambil mencoba berlari ke sudut gang yang cukup sepi disana tidak banyak tempat untuk bersembunyi dan tidak ada jalan lain untuk kabur.

Setelah bersusah payak kabur dari kejaran para penjahat dia melihat ada salah satu penjahat di ujung gang seketika dia berusaha membalikan badan namun di belakngnya pun sudah terdapat dua penjahat lainnya yang menunggunya, dia bingung dan pasrah pada hidupnya yang telah di ujung tanduk tinggal menunggu ke ajaiban bagaimana caranya dia selamat.

“bagaimana ini… kalian….. jangan berani mendekat, kalian tau aku siapa!!!” teriak wanita ini berusaha mengancam.

“tentu kami tau kamu siapa maka dari itu kami mengikuti anda sejak tadi, apakah kita terlihat bodoh?” ucap salah satu penjahat

“kalian brengsek, jika keluargaku tau apa yang kalian lakukan, kalian pasti akan mati, kalian sadar itu?”

“kami akan mati jika ketahuan oleh keluargamu dan gagal menangkapmu, namun apa yang akan terjadi jika kebalikannya?” ucapnya.

“kalian benar-benar brengsek!!!” ucapnya mencoba melempar tasnya berharap para penjahat ini pada mundur dari dirinya

Namun para penjahat bukannya mundur namun malah maju memanfaatkan kepanikan wanita ini untuk menangkapnya. Mereka semua akhirnya berhasil menangkap wanita ini hanya dengan tenaga kecil tidak mungkin wanita sepertinya dapat lepas dari jeratan tiga laki-laki bertubuh besar ini.

“TOLOOOOOONGGG!!”

“teriaklah selagi kamu bisa, saat ini sedang hujan dan daerah ini sepi jelas tidak ada orang saat ini” ucapnya

“LEPAS…..KAN!!!”

“berharaplah pada dewa!!!”

PLAKKKKKK!!!!

penjahat tersebut menamparnya hingga terjatuh lalu menahan badannya dan berencana untuk mengikatnya, namun sebelum selesai mengikatnya dari belakang mereka terlihat sosok laki-laki dari balik hujan dengan tubuh yang cukup tinggi dan berisi.

“kamu siapa disana???” teriak salah satu penjahat mengancamnya

“aku hanya orang yang kebetulan lewat” kata pria tersebut dengan santai

“jangan coba-coba ikut campur!!!”

“apakah kalian tidak malu melawan satu wanita membutuhkan tiga pria seperti kalian?” ucapnya

“dasar bajingan sudah bosan hidup”

Penjahat ini ingin memberinya pukulan di muka namun sebelum pukulannya kena tangannya sudah di tahan olehnya dan di putar dengan keras

Krekkkk!!!!

Bunyi persendian yang terlepas di pergelangannya

“AHHHHHHH!!!”

“kakak!!!!” ucap penjahat lainnya

“kenapa kalian hanya menonton saja!!! HAJAR!!!” ucapnya menyuruh sambil meringis kesakitan

“ba… BAIK!!!”

Dengan sedikit arahan dua lainnya ikut menghajar pria tersebut, namun tidak mudah untuk mengalahkan pria ini dengan beberapa kali bertarung satu lainnya berhasil di jatuhkan dan meringis kesakitan seperti yang pertama namun kali ini bahunya yang retak karena di benturkan ke dinding, yang lainnya menahan pria ini sambil mencekiknya, pria ini berusaha menahannya dan pada saat dia sedang berjuang menahan para penjahat ini dia melihat wanita yang shock duduk di bawah.

“APA YANG KAMU LAKUKAN CEPAT KABUR!!!” teriaknya kepada wanita ini

“i…. iyaaa” saat wanita ini berusaha bangkit dan kabur saat menjauh terdengar suara tembakan

DORRRRR!!!!!

Dia berbalik badan dan laki-laki yang membantunya tadi ternyata telah terjatuh ke bawah dia berasumsi bahwa laki-laki itu mati, dia langsung merasa lebih shock kakinya tidak mau bergerak, dan penjahat yang memegang pistol mengarah padanya.

“mati kamu JALANG!!!” pria ini mengarahkan padanya

Matanya tidak dapat tertutup karena terlalu panik dan kakinya tidak mau bergerak seperti ada lem yang kuat di bawah kakinya sehigga tidak dapat di gerakan, dia tau begitu pistol itu di arahkan dia pasti mati. Namun saat pistol mau di tembakan Pria yang terjatuh tadi kembali bangkit dan menyerang pria ini

DORRRRR!!!

Peluru nyasar tidak mengenai wanita ini, bunyi letusan membangunkannya dan dia terjatuh ke bawah karena panik. Dia hanya bisa melihat laki-laki yang membantunya tadi menahan pria ini untuknya, karena perbedaan ukuran badannya yang jauh penjahat ini tidak mudah di hentikan.

“CEPAT LARI BODOHHHH!!!” teriak pria ini

Dengan sadar seketika dirinya berlari ke luar gang menuju jalan besar dan meninggalkan kejadian di lokasi. Dia berlari tanpa arah dan entah bingung mau kemana, matanya kosong karena shock. Setelah dia berlari beberapa lama di depannya ada beberapa mobil hitam yang menghalangi jalannya, sosok beberapa tubuh besar keluar dari mobilnya.

Mereka adalah pasukan keluarganya yang menjemputnya.

“nona baik-baik saja?”

“KALIAN DARI MANA SAJA SAAT DI BUTUHKAN TIDAK ADA!!!!” wanita ini marah besar kepada para pengawalnya.

“maaf tadi kami sempat di jebak dan kami kehilangan anda, begitu tuan muda menghubungi bahwa kondisi anda dalam bencana kami lekas melacak dan mencari anda, maafkan kami!!” ucap mereka lalu membungkuk kepadanya

“kalian tidak dapat di andalkan” wanita ini masuk ke dalam mobil dan mobil tersebut menjauh dari lokasi tersebut.

Namun pada saat di jalan dia tersadar bahwa ada laki-laki yang membantunya tadi seketika dia meminta mobil untuk memutar balik dengan alasan para penjahat disana namun tujuan utamanya adalah laki-laki tersebut.

Saat mereka semua turun dari mobil dan menuju lokasi tersebut hanya ada 3 penjahat tadi satu tewas dengan pistol di sampingnya dan dua lainnya mengerang kesakitan tidak bisa bangun

“singkirkan mereka semua jangan ada jejak, karena aku yang terakhir disini tadi” ucapnya

“baik!!!!”

Para pengawal menyingkirkan para penjahat ini.

“kamu sini” ucap wanita ini memanggil salah satu pengawalnya

“ada yang bisa saya bantu nona?”

“tadi disini ada laki-laki yang bantu saya, lacak sekarang juga dimana dia berada” ucapnya

“baik akan kamu usahakan segera”

Mereka semua kembali ke mobil meninggalkan lokasi tanpa meninggalkan jejak. Dia kembali ke hotel tempatnya menginap karena sebenarnya dia disini karena ada sebuah urusan namun di luar dugaan justru mendapatkan masalah pada saat di jalan.

Sungguh tidak bisa di duga bahwa dirinya sial namun beruntung berkat bantuan laki-laki yang tadi, saat dia sedang melihat keluar jendela dari kamar hotelnya dia akhirnya mendapatkan kabar tentang pria yang dia cari

“nona maaf menganggu, saya mendapatkan kabar baik” ucap pengawalnya

“baik apa itu? Apakah dia sudah ketemu?” ucapnya

“sudah nona”

“dimana dia sekarang berada?”

“dia di temukan tidak jauh dari lokasi kejadian berjarak 1 kilo dari kejadian jika di analisa sepertinya dia menuju rumah sakit”

“apakah dia sudah di bawa ke rumah sakit?”

“sudah nona”

“bagus, mari kita temui dia di rumah sakit” ucapnya sambil melangkah ke luar

Dia dan para pengawalnya pergi menuju rumah sakit yang di tuju, sesampainya disana pengawal yang sudah sampai disana menemani hingga tempat tidur di UGD yang terdapat laki-laki tersebut.

Melihat dari kondisinya jelas dia mengalami luka tembak di bagian perut kanan dan juga bekas tusukan di punggungnya, dokter mengatakan dirinya telah melewati fase krisis, sekarang tinggal perwatan berjalan. Setelah mendapatkan kabar yang baik, wanita ini memindahkan pria ini ke kamar yang lebih layak dari pada di ranjang UDG yang ramai dan sempit ini.

Sesampainya di kamar wanita ini menunggu pria ini siuman, duduk di pinggir jendela sambil menyesap teh yang di mintanya. Sesaat kemudian pria tersebut bangun dari tidurnya karena luka yang dia derita.

“hemmmmm” pria ini mencoba membuka matanya dan melihat ke sekeliling.

Begitu wanita ini sadar bahwa laki-laki ini sadar dia langsung menghampiri laki-laki tersebut.

“akhirnya kamu bisa siuman juga” ucap wanita ini.

“kamu siapa? Aku dimana?” ucap pria ini setengah sadar

“bisa-bisanya kamu lupa sama muka ku?” cibir wanita ini sambil mengerutkan dahinya

“ahhh kamu wanita yang berada di gang” ucap pria ini setelah sadar dari matanya yang berbayang.

“benar sekali, bagaimana kondisimu?”

Pria ini melihat badannya penuh balutan membuatnya bingung harus menjawab apa.

“menurut mu nona?” ucapnya dengan kesal

“baiklah bagus kalau begitu, aku ingin mengucapkan terima kasih” ucap wanita ini sambil tersenyum dingin

Bab terkait

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 2 Namaku Eve

    “yasudah lah setidaknya kamu baik-baik saja” ucap laki-laki ini tangannya memegangi perutnya yang baru saja selesai di oprasi.Setelah di bantu lolos dari kejaran para penjahat dan melihat kondisi laki-laki yang membantunya jelas wanita ini memiliki rasa manusiawi berupa berterima kasih dan juga balas budi. Setelah dia lolos dari kejaran penjahat dan berhasil aman di kediamannya sementara di hotel dia sudah berhasil kembali menghubungi kakaknya dan ayahnya yang sebelumnya terputus. Mereka bilang kakaknya akan segera kesana untuk memeriksa keadaan wanita ini.Pada saat itu pintu kamar terbuka dan wujud pria datang dari luar setengah berlari menuju wanita ini.“eve apakah kamu baik-baik saja?” kata laki-laki ini sambil memeriksa“aku baik-baik saja kakak tidak usah khawatir” balasnya dengan senyumanSosok laki-laki ini menatap ranjang rumah sakit dengan tajam seolah ingin menerkam.“kamukah penjahat yang mau mencelakai adikku?” ucap laki-laki ini sambil menarik Lehernya“apa maksudmu?”

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 3 Cerita Masa Lalu

    Mereka berdua pun menaiki tangga ke atas, hanya dapat menatap langit karena tangga yang begitu banyak dan tinggi saat di pertengahan jalan Eve menghentikan langkahnya.“Idris, bentar, kita istirahat sebentar….” Ucapnya menarik baju IdrisDia adalah nona dari keluarga terhormat jarang terjadi seperti ini untuk dirinya apa lagi menaiki tangga yang jumlahnya hampir tidak berujung.“sudah kubilang kamu pulang saja” ucap Idris dengan heran mengapa dia ikut“tidak bisakah kamu bersabar sebentar, ini terlalu banyak, lagi pula aku penasaran untuk apa orang sepertimu datang kesini sendirian, sangat mencurigakan”“bukankah kalau mencurigakan harusnya kamu tinggalkan?”“tidak padamu, aku penasaran padamu karena tidak banyak data yang di temukan atas namamu” ucapnya sambil tertaih-tatih“kamu mencari soal aku? Tanpa persetujuanku? Waw”“apa salahnya hanya untuk berjaga-jaga siapa kamu karena kamu datang tiba-tiba tanpa isyarat”“waw kamu memang benar nona besar” ucapnya sambil memutar bola matany

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 4 10 Tahun Lalu (Part 1)

    10 Tahun LaluDi pagi hari Idris Fox sedang berlatih beladiri dasar bersama ayah angkatnya Tuchen Fox di tengah taman belakang rumahnya di temani beberapa pengawal dan ibu angkatnya Isis Gisya. Idris dilatih bela diri dasar oleh ayahnya dengan harapan dia setidaknya dia dapat membela dirinya sendiri di saat ada masalah di kemudian hari.Selain di ajarkan bela diri dia di ajarkan cara meditasi yang baik dan melatih konsentrasinya berkali-kali walau dengan sejuta gangguan yang sengaja di buat oleh ayahnya untuk melatih konsentrasinya.“Idris, kamu harus lebih konsentrasi jangan terganggu dengan apapun yang ada di sekitarmu” ucap ayahnya dengan tegas“ayah, tapi aku tidak mengerti maksud dengan meditasi ini untuk apa?” ucap IdrisPlak!sehelai daun yang panjang pun mendarat di tubuhnya, tidak meninggalkan bekas namun cukup sakit untuk anak yang masih berusia 15 tahun saat itu.“konsentrasi, tidak usah banyak bertanya” ucapnya dengan serius“ahhh ayah” ucapnya kesal namun melaksanakannya

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 5 10 Tahun Lalu (Part 2)

    “kakak ayo kita cepat pergi” ucap Zeizi dengan panik sambil menarik tangan Idris“bentar, sebentar lagi” matanya berlinang air mata dimana dia tidak pernah terpikirkan bahwa dirinya pada usia 15 tahun akan melihat ini semua dengan mata kepalanya sendiriBAMMMMMM!Dengan cepat Pria tersebut menyerang Tuan Tuchen namun di tahan oleh tanggannya dan di dorong balik oleh Tuan Tuchen, Idris hanya bisa melihat sekilas tidak terlihat muka orang yang menyerang ayahnya.Dia hanya melihat muka ibunya yang pasrah dengan keadaan dan memegang dadanya.“ibu…. Ayah….” Ucap Idris dalam hati karena dia khawatir dengan ayah dan ibunya.“kakak ayoooo kita pergi” ucap Zeizi memaksa“baiklah ayo kita pergi” ucap Idris sedihMerekapun mulai menyusuri lorong gelap disana tanpa adanya pencahayaan, hanya ada dia dan Zeizi sekarang dan tangan mereka bersatu tidak pernah terlepas sedikitpunIdris hanya bisa melihat sesekali ke belakang dan hanya ada bayangan cahaya yang terang sesekali menyinari lubang lemari te

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 6 Keluarga Max

    Eve hanya bisa memandangi Idris dengan kagum begitupun dengan pelayan yang ada di sebelahnya ternyata setelah sedikit di berikan sentuhan Idris terlihat sangat tampan dan lebih terlihat sebagai laki-laki idaman, Eve kagum terhadap Idris bahwa laki-laki ini bisa mencuri hatinya, Eve adalah wanita yang sibuk dengan dunia kerja bahkan dia tidak memiliki waktu untuk mencari kekasih, dan hatinya sudah seperti batu, laki-laki manapun pasti di tolak olehnya.Namun baru kali ini dia di kejutkan oleh orang yang dari biasa-biasa saja dan bukan siapa-siapa bukan dari keluarga Elit yang mempunyai harta dan tahta.“hello Eve,” ucap Idris melambai dan memanggilnya sekali lagiSejenak Eve dan Pelayan di sebelahnya kembali tersadar.“hemm bagus, kamu terlihat bagus tuan Fox” ucapnya dan matanya tidak bisa lepas dari Idris.“Nona maaf untuk pembayarannya mau menggunakan apa?” ucap Pelayan di sebelahnya setelah sadar“pakai….” Sebelum Idris menjawab sudah di potong oleh Eve“menggunakan ini saja, tolon

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 7 Pekerjaan

    “kakek, ayah, ini Idris dia yang telah menolong aku waktu itu, kakak pun sudah berterima kasih padanya saat di rumah sakit” ucap Eve dengan senyuman hangat“bagus, Terima kasih Nak Idris , nama saya Victor dan ini anak saya Wilson, kami berdua berterima kasih atas bantuan Nak Idris karena sudah menolong Eve pada saat keritis, saya sudah mendengar itu semua dari pengawas keluarga dan juga kakaknya Eve, aku dengar kamu juga terluka” Tuan Victor memiliki sikap yang hangat dan baik dia mencerminkan bahwa dia adalah ketua di keluarganya dan wibawanya sangatlah terlihat dari mukanya“sama-sama Tuan Besar Max, hanya kebetulan saja saya lewat lokasi tersebut dan saya melihat nona Max terlibat masalah, sebagai laki-laki tidak mungkin aku membiarkannya, bagaimanapun aku tetap harus membantunya, untuk lukanya saya sudah di bantu oleh Nona Max dalam biaya pengobatannya saya berterima kasih kembali” Idris membungkukan badannya dengan tulus dan hormat“kamu begitu sungkan nak, jika boleh tau ada

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 8 Di Terimanya Di Keluarga Max

    “kamu bisa begitu kepada kakakku kenapa kamu tidak bisa begitu? Kalau kamu bersikeras tidak mau melunak aku tidak akan memberikan pekerjaan padamu” Eve mengancamnya dengan tega“baiklah…. Terima kasih eve”“begitu lebih baik, sebaiknya kamu segera beristirahat, besok pagi kita pergi” Eve melangkah keluar kamar dan menutup pintunyaIdris menjatuhkan badannya ke atas kasur dan menatap langit kamar, dia akhirnya bisa beristirahat setelah seharian ini mengunjungi rumah lamanya yang telah terbengkalaiDia melepas kalung nya dan menatapnya dengan hati-hati, di sini ada kenangan ayah angkatnya yang jelas sayang kepadanya dan dia memberikan tanggung jawab Zeizi kepadanya, dia tidak keberatan dengan itu bahkan dia senang karena ayahnya mempercayainya.“ayah, aku pinjam kalung dan gelangnya, terima kasih atas semuanya, sekarang dan seterusnya aku akan menjaga Zeizi dengan baik tidak perlu khawatir” Idris mengelus batu yang ada di kalungnya dan menciumnya dengan lembutDia menggunakan kembali ka

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 9 Menjadi Karyawan

    Setelah sarapan mereka berdua berangkat menuju Bandara menggunakan Mobil BMW milik Eve yang di antar menggunakan supir pribadi, untuk pertama kalinya Idris merasakan mobil mewah namun dia menahan dirinya untuk bahagia agar tidak di rendahkan oleh orang lain.“Kita mau kemana sebenarnya Eve?” Idris bertanya karena penasaran sejak semalam Eve tidak pernah menanyakan hal detailnya kepada Idris.“kita akan pergi cukup jauh Idris” Eve bersantai di kursinya menutup matanya dengan kacamata“bisa kamu jelaskan lebih detail sebenarnya kita kemana?”“baiklah kamu terlalu berisik Idris, kita akan pergi ke pulau Mile” Eve menjawabnya dengan cuek dan dingin“Eve apakah kamu bercanda? Itu sangat jauh” Idris menatap Eve dengan melebarkan seluruh matanya“apakah tadi aku bilang dekat? Aku rasa aku sudah bilang bahwa kita akan pergi jauh”“untuk apa kita kesana?”“tentu saja untuk bekerja”Idris menggelengkan kepala bahkan Eve tidak bertanya pada dirinya apakah dia setuju untuk di bawa ke Pulau Mile a

Bab terbaru

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 112

    Idris memang berada di alam yang berbeda dengan penganut bela diri pada umumnya, namun jika di kelaskan Idris memang setara dengan Bruno yang berada di Alam Kesatria Tahap Akhir namun yang membuat berbeda adalah daya ledak yang di miliki oleh IdrisDengan berkat dari Azazil Idris bisa menggunakan serangan Iblis yang sudah mengalir dan menyatu dengan tubuhnya. Selain itu ada perbedaan seperti tembok antara Alam yang Idris anut dengan Alam yang bela diri pelajari pada umumnya.Idris mengayunkan kakinya dan menghantam Bruno ke depan dengan keras Namun Bruno tidak diam disitu saja, dia berusaha untuk memblokir serangan Idris dengan tangannya.“bammmmmmmmmm!!!!!”Terjadi ledakan antara serangan Idris dengan pertahanan Bruno.Bruno terselamatkan dia hanya terpental sedikit dan terseret di tanah dimana kakinya tertanam di tanah dengan tangan yang masih melindungi tubuhnya, namun tangannya merasa kesemutan setelah serangan tersebutBegitupun dengan kaki Idris akibat pertahanan Bruno dia meras

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   bab 111

    Idris hanya menanggapi dengan memiringkan bibirnya sedikit dan memberikan tatapan dengan menaikan alisnya yang menandakan bahwa Idris penasaran apa yang akan di lakukan oleh Bruno Xiang kepadanya.“Hajar dia Tuan Xiang!” Teriak Erik yang masih terjatuh dan belum bisa bangkit dia hanya bisa mengerahkan tenaganya untuk berteriak“aku akan memperkenalkan kepadamu kenapa Geng kami di Sebut dengan Singa Merah, akan aku ajari kepadamu, semoga kamu tidak kencing di celana nak” Bruno telah selesai menggulung bajunya dan sudah siap memasang kuda-kuda, dia siap menyerang atau bertahan.Tubuh Bruno sekarang sudah terlihat dengan jelas bahwa tubuhnya sangat berbentuk dan ada lekukan otot dimana-mana terutama di kepalan tangannya dan juga lehernya terlihat urat yang timbul disana.Idris sudah membaca profile Bruno Xiang, bahwa lelaki tua ini juga memiliki prestasi pada masanya dan tehnik yang sering dia gunakan adalah tehnik auman singa, tehniknya adalah meninju berkali-kali tanpa henti dan tanpa

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 110

    Erik melesat dengat cepat dan kepalan tangannya telah di isi oleh tenaga dalam yang besar, sebagian besar tenaga dalamnya dia taruh disana, dia ingin menghabisi Idris dan ingin memberikan pelajaran karena keras kepala dan kesombongan IdrisNamun apa yang mereka harapkan tidak sejalan dengan kenyataannyaIdris meregangkan tangannya tepat kedepan dimana pukulan Erik akan jatuh dan….“Bammmmmmmmmm!!!!”Debu dan batu di sekitar beterbangan saat pukulan Erik tertanam di tangan Idris. Orang-orang yang terluka mau tidak mau menutup mukanya karena debu dan batu iniWarna muka Erik berubah, matanya terbelalak lebar dan mulutnya sama besarnya, dia tidak mengira bahwa Idris dapat menahan pukulannya hanya dengan telapak tangannya dan yang lebih mengejutkan setelahnya adalah Idris menggenggam kepalan tangan Erik dan…“KRAAAAAKKKKKK!!!”“AAAAAHHHHHHHH!!!!”Bunyi retak tangan Eri

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 109

    Baik Erik maupun Tuan Bruno mengerutkan kening saat melihat motor tersebut mendekat, mereka cukup bingung siapa yang datang kemari menggunakan motor, sedangkan tempat wisata sekarang sudah di tutup karena kejadian yang mereka buat, hanya ada segelintir orang yang tidak bisa pulang maupun pergi, dan mereka hanya bisa bersembunyi di antara bangunanBerbeda dengan Felix dan Alex mereka memancarkan ekspresi senang sekaligus lega bahwa Idris datang ke lokasi tepat waktu sebelum Bruno mengambil tindakan lebih jauh.‘akhirnya Tuan Idris datang tepat waktu, ini adalah waktunya panggung pertamamu tuan’ ucap Felix dengan bangga dia ingin memperkenalkan Tuan barunya kepada seluruh geng bawah tanahIdris memberhentikan motornya tepat di deretan mobil Geng Raja Elang, dengan ini baik Bruno maupun Erik bisa melihat bahwa Idris berdiri bersama Geng Raja Elang dan siapa dia?Saat Idris turun dari motornya Idris melihat banyak deretan manusia yang tergeletak d

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 108

    Felix melangkah kedepan sambil menatap Erik dengan curiga dia juga merasakan ada sesuatu dengan hal itu.“wah wah wah, ternyata tuan Felix yang datang. Aku tidak menduga bahwa kamu memanggil Tuan Felix, Alex” ucap Erik menatap Felix dan melirik Alex dengan tatapan mengejek“memang kenapa kalau anak buahku menelfon dan meminta bantuanku? Baik wilayah ini maupun anak buahku adalah tanggung jawabku! Itu adalah urusanku bukan urusanmu Erik” Felix menatap balik Erik dengan tatapan dingin namun tenang. Dia belajar banyak dari Idris bahwa untuk menjadi orang yang terlihat kuat orang tersebut harus terlihat tenang“kamu tau Pak Tua Felix? Aku sudah berada di Alam Kesatria tahap Menengah sekarang. Apakah kamu kaget?” ucap Erik dengan bangga dengan pencapaiannya kepada Felix, dia menaikan dagunya sebagai kesombongannyaFelix mengerutkan keningnya dia tidak menduga bahwa kata-kata itu keluar dari mulutnya. Namun dia

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 107

    Ekspresi Alex menjadi gelap saat Erik mengatakan tersebut, Alex tahu bahwa sekarang Erik berani bersikap sombong dan arogan tidak lain karena dia sudah menganggap dirinya setara dengan Felix.Felix juga berada di Alam Kesatria tahap menengah seperti Erik saat ini. Hal ini membuat Alex menjadi gugup haruskah aku menelfon Felix atau Idris sebagai ketua baru mereka. Setelah memikirkannya Alex memilih untuk menghubungi Felix terlebih dahulu bagaimanapun Felix lebih tahu banyak soal ini dari pada Idris.“tunggu sebentar! Akan aku panggil seseorang kemari!” ucap Alex yang masih terduduk di lantai karena mulutnya masih mengeluarkan darah dari sudut mulutnya“baiklah, aku harap orang yang kamu panggil kesini akan membuat ini lebih menarik sehingga aku tidak merasa bosan” Erik mengatakannya dengan dingin sambil menatap Alex yang sama Dinginnya.Alex langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon FelixPanggilannya pun tersambung dan tidak lama di jawab oleh Felix“Tuan! Aku minta bantuanmu” ucap

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 106

    “baiklah Geng Raja Elang bersiap!” teriak Alex ikut memberikan perintahMasing masing berbaris dengan rapih untuk menghadapi satu dan lainnya.Masing-masing memimpin kelompok berjumlah 20 hingga 30 orang banyaknya dan pada posisi ini Geng Raja Elang memiliki beberapa jumlah orang lebih banyak dari pada Geng Singa Merah“baiklah! Habisi mereka!” teriak Erik memberikan perintah lebih dahulu“Serang!” balas Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannyaPertarungan bebuyutanpun terjadi dalam waktu yang cukup sengit satu persatu baik dari sisi Geng Raja Elang maupun Geng Singa Merah jatuh satu persatu, karena Geng Raja Elang memiliki lebih banyak anak buah sedikit dari Geng Singa Merah dengan begitu Geng Raja Elang memiliki anak buah yang tersisa sebanyak tiga orang dan yang lainnya terkapar di tanah dan tidak bisa bangkit kembali untuk bertarung.Dengan bangga Alex berdiri tegak saat melihat anak buahnya mendominasi ada tiga orang yang tersisa dari Geng Raja Elang kelompok mereka den

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 105

    “kamu cukup mahir mengemudi ternyata?” kekaguman terukir di muka Xiyu, dia terkejut bahwa Idris dapat mengemudi dengan cepat.Jarang sekali orang yang tidak pernah mengemudi dapat mempelajarinya dengan cepat seperti Idris“begitukah? Terima kasih Xiyu” ucap Idris sambil tersenyumMereka sedang bersantai di pinggir danau bersama setelah Xiyu memberikan pelajaran singkat mengenai mengemudi“sebaiknya kamu segera membeli mobil cepat atau lambat kamu akan membutuhkan mobil” ucap Xiyu sambil menatap Idris tidak lupa dia menyedot minumannya dimana sebelumnya mereka telah membelinya untuk bersantai“tidak, belum sekarang aku sebenarnya menginginkan sesuatu sebelum itu”“oh apa itu?” tanya Xiyu dengan heran“aku menginginkan tempat tinggal terlebih dahulu” ucap Idris sambil tersenyum saat berbicara dengan Xiyu“bukankah kamu memiliki rumah lama mu? Kenapa tidak kamu perbaiki saja?” Xiyu berpikir bahwa rumah lamanya jika di perbaiki akan lebih mewah dari pada rumah mewah pada umumnya mungkin i

  • Petarung Terakhir Dewa Iblis   Bab 104

    “kita mau kemana Xiyu?” Idris tidak bisa untuk tidak bertanya dia terlalu penasaran kemana Xiyu akan membawanyaKarena dengan mimik muka Xiyu barusan membuat Idris menjadi penasaran sekaligus khawatir“aku akan mengajarkanmu hal yang paling penting dalam dunia ini” ucap Xiyu dengan santai sambil membawanya ke dalam mobil“hal yang paling penting? Apa itu?” tanya Idris penasaran“menyertir mobil, aku hari ini akan mengajarkanmu untuk menyetir mobil” Xiyu meliriknya dengan tatapan serius“menyetir? Untuk apa aku belum butuh itu sekarang” ucap Idris sambil mengangkat bahunya dia merasa hal ini belum mendesak baginya“belum butuh? Tapi kamu akan butuh besok-besok, kamu adalah laki-laki Idris, kamu harus bisa menyetir mobil sendiri, mau sampai kapan kamu di supiri oleh wanita? Bukankah harusnya sebaliknya?” Xiyu memberikan pendapat dan ini menurut dia pentingDia tahu betul bahwa di masa depan Idris akan semakin sibuk dan terkenal jadi dia sebagai laki-laki harus bisa mengendarai mobil sen

DMCA.com Protection Status