‘’Kau apakan Valerie, Bajingan!’’ serunya beringas.
Nathan menarik kerah dan memukuli Leo tanpa henti sampai darah segar terciprat kemana-mana. Sebagai istri, Valerie sangat-sangat tak kuasa melihat suaminya tersudut seperti itu.
‘’Hentikan, Nathan. Hentikan!’’ Valerie berteriak melerai sementara Lili menarik-narik tubuh Nathan.
‘’Mas, sudah! Cukup!’’
‘’Dia menyentuhmu, Val. Dia menyentuhmu,’’ pekiknya sembari tak putus-putus memukul.
Hati Nathan begitu sakit. Katakan, laki-laki mana yang mampu melihat wanitanya dinodai oleh orang yang selama ini mengaku sebagai
‘’Mas, bagaimana bila Nathan memberitahu Mbak Van?’’ Valerie takut bila Nathan melaporkan. Jujur. Tangisnya sekarang didominasi oleh kekhawatirannya pada Vania.‘’Tidak akan,’’ Yakin Leo dan membawa Valerie masuk ke mobil.‘’Bisa saja Nathan nekat!’’ tukasnya lagi.‘’Dia laki-laki yang memiliki harga diri tinggi, Valerie. Dan orang seperti itu bukanlah tipekal orang yang suka mengadu.’’Nathan tidak suka mencampuri urusan orang lain. Begitulah sifat Nathan yang selama ini Valerie tau. Tapi melihat seorang Nathan dengan ekspresi seperti itu, Valerie benar-benar baru melihatnya.
‘’Bagaimana, Saksi? Sah?’’‘’SAH!’’Lantunan doa-doa membahana ke seisi ruangan. Pernikahan sederhana dan hanya dihadiri oleh kerabat dekat yang datang.Lili mencium tangan Nathan setelah keduanya bertukar cincin.‘’Ya ampun, kilat banget ya, Nathan.’’ Delia berseru setelah melihat rekaman video yang dikirim Lili pada Valerie.‘’Obat sakit hati itu memang menikah,’’ imbuh Delia seraya menarik diri.Barus saja Valerie ingin meletakkan ponselnya di meja sambil menahan kesedihan, sebuah pesan dari Lil
Kandungan Valerie telah mencapai usia sembilan bulan. Perutnya kian besar dan badannya mudah lelah. Namun begitu, Valerie tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang istri dan terus datang ke rumah kedua.‘’Mas, Valerie capek,’’ ucap Valerie di telepon.‘’Ya sudah istirahat, jangan masak. Apa mau di rumah kita pakai ART?’’‘’Gak usah, Mas. Valerie tidak mau ada orang lain selain kita berdua.’’Terdengar gombal di telinga Leo, hingga laki-laki itu mengulum senyum. Padahal, Valerie hanya tidak ingin ada orang lain yang tau bahwa dia adalah istri siri Leo.‘’Kalau begitu, istir
‘’Kalau tidak jadi, seharusnya mas mengirim pesan!’’ desisnya tajam.Valerie sangat-sangat marah karena Leo tak kunjung datang semalam.‘’Valerie sampai ketiduran dalam keadaan telanjang tau gak!’’Menanti seperti orang bodoh, berharap digauli suami, nyatanya Valerie malah terserang flu akibat menunggu Leo.‘’Hatchi!’’ Valerie menatap sinis. Karena Leo lah dirinya jadi bersin-bersin begini.‘’Sayang, mas minta maaf,’’ ucap Leo pelan.Tapi, Valerie tak acuh dan malah melahap nasi goreng buatan Inah
‘’Boleh aku duduk?’’‘’Tidak!’’Meski tak mendapatkan izin Valerie, Nathan tetap memaksa duduk.‘’Sampai kapan kamu akan bersamanya, Val?’’‘’Pertanyaan macam apa itu?’’ Tatapan Valerie berubah sinis.‘’Jangan tersinggung. Harusnya kamu mengerti, Val. Bahwa tidak ada sejarahnya, pria beristri dua dapat membahagiakan keduanya.’’Valerie tidak dapat menutupi, bahwa kata-kata Nathan membuat hatinya bersedih.‘’Jadi
‘’Li, kamu sedang apa?’’Brak!Ponsel Lili jatuh sangking kagetnya Lili dengan munculnya Nathan.‘’Gak ngapa-ngapain kok, Nath.’’Nathan kemudian mengambilkan benda itu tanpa melihat layar yang masih menyala dan memberikannya pada Lili.‘’Maaf aku pulang telat.’’Lili lalu mengernyitkan dahi. Tidak biasa-biasanya Nathan bersikap lembut seperti ini. Bahkan mengucap kata maaf segala.Namun Lili hanya menatap datar karena sudah tau alasan dibalik keterlambatan Natha
‘’Jika malam itu mas tidak memperkosaku, mungkin aku tidak akan hamil dan juga tidak berakhir mencintaimu, Mas.’’Rengek tangis Valerie dibalas dengan kediaman Leo.Ternyata buah simalakama itu memang nyata. Karena Leo mengalami sendiri.Leo tidak mau mematahkan kepercayaan Vania di saat istri tercintanya sedang bersusah payah. Namun lain cerita bila vonis dokter sebelumnya itu betul-betul terjadi.Leo akan memiliki alasan, atas kemandulan Vania untuk mengungkap Valerie.Akhirnya, Leo memberikan segelas air putih agar Valerie bisa lebih tenang.Seteguk… du
‘’Jadi kamu sengaja membawaku kesini karena ada Valerie?’’Nathan langsung melihat ke sekeliling.‘’Itu tidak seperti yang kamu pikirkan,’’ jelas Nathan. ‘’Jangan membuat keributan di sini, Li. Kita sedang bersama mama.’’Nathan memperingati karena Melati sedang berjalan mendekati mereka berdua.‘’Sekarang, bila aku melabrak Valerie, siapa yang akan kamu bela?’’ tantang Lili dan mengangkat kedua alisnya.‘’Tidak ada yang aku bela.’’‘’Kenapa? Apa karena kam