Share

Bab 79. Wanitaku

“Siapa kalian?!” Dylan berdiri dan waspada dengan kehadiran orang-orang tersebut.

“Siapa kami?” kelima orang itu bukanya menjawab malah mereka menertawakan Dylan.

Renata cs ikutan berdiri dan juga bersikap waspada, sudah dapat dipastikan kelima orang itu datang bukan membawa maksud baik. Entah bagaimana mereka bisa masuk ke dalam area kampus, sedangkan Mbok Ratih saja di diperkenankan masuk karena mereka bukan mahasiswa kampus ini.

Yoke berdiri di belakang Nadia. Sedangkan Renata mengawasi sekitar mencari benda yang bisa dijadikan untuk melindungi diri.

“Siapa yang menyuruh kalian?!” Wendi bertanya dengan suara membentak.

Kelima orang itu menghentikan tawa mereka. “Kau tak perlu tau siapa bos kami, lebih baik sekarang kalian mulai berdoa saja supaya arwah kalian di terima oleh Tuhan” ucap salah seorang dari mereka yang berbadan paling tinggi.

“Sudahlah Peng, langsung habisi saja biar kita bisa cepet pulang” kali ini pria sangar yang berdiri paling pinggir memanasi rekannya untuk sege
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status