Share

106. Kehilangan

Ramdan bergeming sesaat setelah menancapkan pisau tepat di samping kepala Dandi. Dia menggeram kesal sebelum mundur perlahan. Lalu, berdiri sambil menatap nanar Dandi dan memegang luka di perutnya. Tepat saat itulah pintu didobrak dari luar dan masuk beberapa polisi sambil mengacungkan senjata.

"Bawa dia dari hadapanku, Pak. Masukkan ke penjara dan biarkan dia membusuk di sana."

Dandi berontak, tetapi dua orang polisi langsung mencekal dan membawanya pergi. Namun, sampai di pintu, pria itu menoleh ke arah Ramdan dan berkata.

"Mama tak akan membiarkanku mendekam lama di penjara. Hati-hatilah jika aku sudah keluar nanti. Kamu orang pertama yang akan aku singkirkan!"

Dandi tergelak sebelum mengikuti langkah dua polisi yang menggiringnya. Ramdan menghela napas panjang sebelum berbalik dan mendekati Aleta yang belum sadarkan diri. Dia menepuk pelan pipi gadis itu dan memanggilnya. Perlahan, Aleta membuka mata dan langsung menghambur memeluk Ramdan. Sambil menahan sakit yang membebat, Ramda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status