Share

Metode Tristan

Penulis: Istia Akhtar
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-11 19:59:19

"Maaf, tuan. Tapi sungguh.... Nyonya Andini memang telah menikah kemarin sore. Akan tetapi untuk kabar siapa yang menjadi suaminya, saya tak bisa menembus keamanan identitas yang pria itu miliki. Sepertinya, pria yang menjadi suami nyonya Andini, bukanlah orang biasa."

  Demikianlah penjelasan salah satu orang kepercayaan Akmal. 

  Sayangnya, kabar yang di bawanya tak lagi mampu meredam kemarahan Akmal, melainkan semakin memupuk subur kemurkaan yang menggerogoti hati Akmal.

  Amarah....... 

  Entah melalui celah mana amarah tiba-tiba muncul dan menyelimuti hati Akmal yang memanglah resah dari semula. Ada pedih yang ia rasakan ketika ia mendengar kabar bahwa Andin telah di miliki secara legal oleh orang lain.

  Beginikah perasaan Andin ketika Akmal tinggalkan dulu? 

  Merasa kehilangan seutuhnya.

  Beginikah perasaan Arini saat mendengar dan melihat bahwa Akmal telah menikah lagi?

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pesona Sang Simpanan    Kemurkaan ibu Akmal

    Ini adalah senja ke dua puluh satu semenjak kabar pernikahan Andhini. Akmal memang berubah. Namun perubahannya bukan semakin baik, tetapi justru semakin tak terkendali. Hari-harinya di isi dengan pekerjaan. Sedari pagi hingga malam, ia tak pernah lepas dari laptop dan pekerjaannya. Namun, sesekali ia mendatangi putranya yang diasuh oleh baby sitter khusus yang akmal pilihkan. memandang Haidar, cukup mampu membuat Akmal sedikit tenang. Ketika melewati ruang keluarga, Akmal mendapati Ara bermain dengan bonekanya. Di sampingnya, Arini nampak diam membisu dengan pandangan kosong. Dulu, saat pemandangan ini terjadi, Akmal akan segera menghampiri dan mengisi kekosongan hati mereka. Sayangnya, sekarang tidak lagi. Akmal berubah menjadi tak peduli. Andai beberapa bulan yang lalu, dirinya tak lebih mementingkan Arini dan Ara, mungkin Akmal tak akan kehilangan Andhini seperti sekarang. Keperg

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-11
  • Pesona Sang Simpanan    Senyum penuh Misteri

    Malam telah larut, seorang wanita masih saja enggan tertidur hingga waktu menunjukkan pukul 23.14. Tak seperti malam-malam sebelumnya, dirinya selalu di temani oleh Tristan, pria yang telah resmi mempersuntingnya. Tristan Liam Shaquille..... Pria itu pamit untuk pulang ke negaranya malam tadi. Kepulangannya tak lama kali ini. Bila sebelum menikahi Andin, dia akan datang ke Indonesia selama dua bulan sekali, tetapi berbeda dengan malam tadi. Tristan hanya menjanjikan waktu seminggu untuk kepergiannya kali ini. Andin benar-benar tak bisa memejamkan matanya. Entah mengapa, bayangan wajah Akmal dan Haidar berkelebat dalam ingatannya. Haidar...... entah bagaimana wajah putranya saat ini. Tristan berkata bahwa ia harus lebih sabar menunggu anak itu. Mau tak mau, Andin harus menurut. Karna hanya Tristan yang saat ini bisa Andin andalkan. Memejamkan mata, sekali lagi Andin meneteskan air matanya lagi. Bayangan penyiksaan yang di lakukan Akmal terhadapnya ketika ia menu

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-18
  • Pesona Sang Simpanan    Bahaya Mengintai

    "Katakan padaku apa ini, Tristan? Katakan padaku siapa wanita ini? Apa kedudukannya di matamu? Lihat......." Celine melempar beberapa lembar foto kebersamaannya bersama Andini sewaktu di Indonesia. "Lihat ini! Tidak cukupkah kau memiliki satu istri? Meski aku bertahan dengan karierku, tetapi aku selalu setia pada satu pria. Katakan padaku, katakan padaku apa kurangnya aku?" Celine murka. Wanita itu histeris di depan tristan. Baru saja Tristan tiba di kediamannya, Celine telah menyambutnya dengan berbagai pertanyaan. Sayangnya...... Tristan tak terusik sama sekali. pria itu tidak peduli. Dari awal, cepat atau lambat, Celine tentu akan segera mengetahui hal ini, mengingat Celine adalah wanita karier yang cukup mapan. Tentulah istrinya itu lebih dari sekedar mampu untuk membayar orang untuk memata-matai dirinya. Sayangnya, semua spekulasinya itu terjadi secepat ini. Benar-benar merepotkan bagi tristan karna pria itu tak memiliki persiapan dari awal. "Aku lelah dan belum

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-18
  • Pesona Sang Simpanan    Pertemuan tak di Sengaja

    "Mom juga ingin bayi terlahir dari seorang wanita baik-baik, dan kau sebagai ayah biologisnya. Tetapi mom juga ingin sekali kau tidak merusak dan menghancurkan hati wanita lain." Kini, Rose dan Tristan tengah berbincang di ruang kerja Rose"Alu nekat mengambil langkah drastis, juga disebabkan oleh ketidak sediaan Celine untuk melahirkan putraku, mom." "Wanita lacur?" "Bukan. Wanita baik-baik yang ku pilih secara random. dia Andhini Shakira."Keduanya terdiam cukup lama. Rose dengan dalam menatap kedalaman netra mata putranya yang menyimpan banyak misteri. Inilah yang selalu menjadi alasan banyak wanita yang menggilai Tristan. Pesonanya luar biasa menghanyutkan. "Baiklah. Aku tak akan keberatan untuk hal itu. Kau putra ibu yang sudah dewasa. Ibu harap kau bisa menjaga hatinya dan jangan sekali-kali kau menyakiti hati ibu dari anak-anakmu. Ingatlah, tidak semua wanita bersedia melahirkan anak untukmu, termasuk Celine di dalamnya. Nanti, Bawa mom untuk bertemu dengannya." Tristan h

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-18
  • Pesona Sang Simpanan    Dendam Lama

    "Kau apa kabar, Andin?" Tristan tiba-tiba muncul sore ini di halaman belakang, tepat ketika Andin baru usai menyiram tanamannya yang tumbuh subur. Dengan gerakan cepat, Andin tak bisa menahan keterkejutan di wajahnya, ketika netra matanya menangkap sosok suami yang di nantikan nya. "Maaf aku terlambat pulang". Waktu kepulangan Tristan memang terhitung lebih lama dari yang di janjikan nya. Ini sudah lima Minggu berlalu, dan Tristan baru kembali. Tak ada sorot mata lembut atau pun keramahan. Yang Tristan tampakkan hanyalah sorot datar tanpa riak emosi. "Oh, mas Tristan aku...." "Panggil aku Tristan saja. Aku tak suka dengan tambahan panggilan mu itu". "Oh, baiklah. Maaf. Tapi... kedengarannya....." "Kau akan suka bila telah terbiasa" Tristan melambaikan tangannya menginterupsi Andin agar mengikutinya ke dalam rumah. Sebagai istri yang patuh, tentu wanita itu mendekat. "Aku lelah setelah perjalanan jauh. Siapkan aku air hangat untuk mandi dan masakkan aku

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-19
  • Pesona Sang Simpanan    Terlambat datang bulan

    Hari berganti, Minggu berlalu. Ini adalah bulan ke tiga sejak pembicaraan Tristan dengan Andin malam itu. Selama tiga bulan ini, Andin belajar banyak hal dari beberapa orang kepercayaan Tristan tentang etika, moral, dan tata krama. Sedikit berubah, kini Andin jauh lebih menawan dengan beberapa bagian lekuk tubuh melekuk sempurna. Bukan tanpa alasan, Tristan hanya ingin kelayakan Andin sebagai wanitanya. Di luaran sana, banyak yan mengobral janji kepuasan pada Tristan. Banyak wanita yang menggilainya, memimpikan bisa melalui malam panas bersama Tristan. Mengobral tubuh mereka dan mengobral selangkangan lebar-lebar untuk menarik perhatian Tristan yang dingin, namunmemiliki berjuta pesona yang sulit ditolak begitu saja. Sore ini, Andin tengah berada di ruang tengah, jemarinya yang lentik dengan lincah menekan-nekan tombol remote televisi untuk mencari acara yang cocok untuknya. "Nyonya muda, anda sakit?" Leon tiba-tiba berdiri tak jauh darinya. Lelaki seperti Leon ini aneh. Entah meng

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Pesona Sang Simpanan    Keterkejutan Andhini

    Di suatu sore, Akmal tengah duduk bersama Arini di balkon kamarnya. Menyaksikan Ara dan pengasuhnya bermain-main di halaman depan. Arini bahagia, kini pada akhirnya Akmal kembali bersikap hangat meski tak sehangat dulu. Egois? Arini mengakui dirinya memang egois saat ini. Namun,andai ia di ijinkan bertemu sekali lagi dengan Andin, ia ingin mengucap maaf dan mengungkap sesalnya. Andai Andin bersedia menerima lamaran Akmal untuk yang ke sekian kalinya, Arini pasti akan bahagia bisa melakukan hal yang berarti untuk suaminya. Sayangnya...... Andin telah menikah. Dirinya telah bersua bersama pria lain. Mungkin kah Andin saat ini telah menemukan kebahagiaan setelah duka yang ia dan Akmal berikan? Sedang Arini berada di posisi bawah akibat kebahagiaan nya perlahan terkikis. Dalam diam, Arini menyadari betapa hidup tak selamanya akan berada di atas. Selalu ada hukum alam yang membolak-balikkan rasa, juga takdir. "Mas..... Ayo masuk." Ajak Arini dengan suara pelan. Wajahnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14
  • Pesona Sang Simpanan    Kisah kelam Tristan

    "Tristan, boleh aku bertanya sesuatu?" Saat ini, Andin sedang bersama suaminya tengah duduk di kursi besi memanjang, di balkon kamarnya. Andin menatap Tristan dan bertanya dengan takut-takut. Tristan menatap sejenak kemudian melempar tatapannya ke arah lain. "Katakan." "Apa hubunganmu dengan keluarga Sa.... Sanjaya?" "Kau yakin kau mau tau?" Tristan berucap dengan suara datar. Namun di hatinya, gejolak dendam yang menggelegak tengah menguasai ruang hatinya, tanpa mengijinkan nurani untuk memerangi logikanya. Mengangguk patuh, Andin menatap Tristan penuh ragu. Dalam hati, apa yang sebenarnya Tristan simpan? "Kisah lama ini.... sangat rumit, Andin. Ini tentang luka lama yang keluarga Sanjaya torehkan pada mendiang ayahku, Liam Shaquille." Tristan sengaja memberi jeda pada kalimatnya. Ia mengamati perubahan raut wajah Andin yang mudah berubah sesuai emosi yang ia miliki. Ibarat sebuah buku, seperti itulah Andin. Emosinya mudah terlihat dengan jelas l

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-14

Bab terbaru

  • Pesona Sang Simpanan    Keputusan Bulat.

    Tak ada yang sanggup mengalikan mood seorang Tristan saat ini. Satu sisi, ia seolah trauma akibat pengkhianatan Celine. Namun, disisi lainnya dirinya seolah berbisik bahwa Andin yang penurut dan mengerti dirinya, harus dipertahankan bagaimana pun caranya. Bisakah Tristan tidak usah memilih saja? Di seluruh penjuru dunia, Tristan percaya pasti ada wanita yang sanggup mencintai dengan ketulusan kadar tinggi. Hanya saja keretakan di hatinya membuat Tristan dilema, seolah tak ada lagi makhluk berjenis wanita yang memiliki setia paling tinggi. Sanggupkah dirinya bertahan dalam pengkhianatan ini? Sanggupkah ia menjalani hari tanpa bayangan pengkhianatan istri tercinta? Sanggupkah ia menutup mata dan telinga agar ia tidak jauh dari Celine? Baiklah, kali ini Tristan mantap untuk berpisah dari Celine. "Leon," panggilnya pada sang Asisten pribadinya itu. "Ya, tuan," jawab Leon datar. "Bawa Andhini ke rumah Mom segera, bawa ia ke rumah utama. Lakukan secepatnya dan urus segalanya!" peri

  • Pesona Sang Simpanan    Sesal mendera

    Sepasang kekasih tengah berperang manja dengan Suara desah menggoda penuh syahwat, dalam kamar sebuah apartemen mewah. Keduanya sudah dibutakan oleh nafsu yang menyesatkan. Hubungan terlarang, seolah tak ada lagi dalam kamus mereka yang menghapus logika sendiri.Jordan dan Celine, bahkan sepasang kekasih itu tak pernah memikirkan seseorang yang saat ini tengah mengintai mereka. Mereka juga tidak menyadari, bahwa gerak-gerik mereka kini telah mulai terbaca oleh Tristan. Jordan yang terbiasa rapi menyembunyikan sesuatu dari apa pun, nyatanya kini lengah.“Ahhh . . . Astagahh . . . Jordan, kau, kau mengapa . . . Kuat sekali.” Celine mendesah tak tahu malu, suaranya mendayu manja menggoda penuh bisikan, membuat Jordan kian terbakar api gairahnya. Sudah lama sekali, Jordan mengidamkan hari ini. Menghabiskan malam dengan ranjang panasnya dengan Celine yang tak punya harga diri itu.“Kau, kau juga . . . Nikmat, Cel. Bodohnya Tristan telah . . . telah menduakanmu.” Jordan meracau tidak jelas

  • Pesona Sang Simpanan    Sekedar pion

    Pukulan demi pukulan batin Akmal terima saat ini. Kehadiran Andhini dan Tristan yang rupanya telah mengakuisisi perusahaannya, membuat Akmal syok luar biasa. Inilah hukumannya. Inilah ganjaran yang Akmal terima tersebab dosanya di masa lalu. Inilah akhir dari nasib mujurnya selama ini. Selain dihadapkan dengan kenyataan Andhini, wanita yang dicintainya telah resmi dimiliki orang lain, kini Akmal juga dihadapkan dengan kehancuran bisnis warisan keluarganya. Tak ada lagi Akmal yang kaya raya dan penuh kesempurnaan, yang ada hanyalah, Akmal yang hidup biasa saja selayaknya masyarakat tingkat menengah ke bawah. Nyalang tatapan Akmal terhadap Andhini, rupanya tak luput dari pandangan Tristan sejak tadi. Bisa Tristan lihat dengan jelas, Akmal masih sangat mencintai Andhini saat ini. Jejak cinta itu terlihat nyata. Meski Akmal tak merayu, ataupun menggoda Andhini, namun tetap saja jejak cinta Akmal itu berhasil menciptakan percikan api cemburu dalam hati Tristan. Niat hati semula yang hany

  • Pesona Sang Simpanan    Rapat petinggi perusahaan

    Ada segurat wajah khawatir bercampur takut pada wajah tampan Akmal yang hingga kini masih tampak jelas. Lelaki itu melepas paksa jarum infus yang melekat erat pada pergelangan tangannya, membuat beberapa tetes darah mengalir begitu saja di pagi buta tadi.Akmal seolah seperti lelaki kesurupan dengan tingkahnya yang demikian brutal memaki para perawat dan dokter yang menangani. Andai Andin dan Tristan tidak membayar lebih dulu semua biaya perawatan Akmal, mungkin dokter akan mengusir Akmal saat itu juga. Toh mereka pikir, Akmal tak ada apa-apanya lagi sekarang.Dokter telah memberi saran agar Akmal istirahat total dulu akibat luka serius yang di derita karena luka tembakan di kaki, serta kondisi tubuhnya yang belum stabil usai koma. Namun Akmal benar-benar marah dan memaki semua perawat dan dokter. Lelaki itu benar-benar tak sabar, apa lagi memikirkan tentang apa yang terjadi pada kantornya yang saat terakhir kali ia tinggal, memiliki masalah serius dan bisa bangkrut kapan saja.Asiste

  • Pesona Sang Simpanan    Curahan hati istri.

    Si pelayan tadi lantas beralu sembari tergopoh. Ada emosi rumit yang entah, tak bisa Leon telusuri lebih dalam lagi. Pergerakan seperti ini saja, sudah berhasil membuat Leon terpercik curiga. ** Tristan menatap Andhini yang baru saja duduk di hadapannya. Keduanya saat ini tengah mengenakan setelan putih hitam yang sangat serasi. Tak pelak, ini adalah salah satu kesempurnaan sepanjang pernikahan Andhini dan Tristan. Hanya salah satu. Andin, tampak sangat menawan dengan busana kerja yang Pas di tubuhnya. Perut buncitnya, membuat Andin tampak mengeluarkan aura kecantikan dalam diri berkali-kali lipat. Pesonanya tak main-main. “Apa yang membuatmu tak nyaman, Andin? Aku melihat kau seperti wanita yang tengah ketakutan. Apa yang membuatmu takut.” Tristan berkata sambil menatap intens istrinya. Tristan bukanlah tipe lelaki yang suka berbasa-basi, Apa lagi harus bertele-tele. Baginya, waktu adalah segalanya dan harus ia manfaatkan dengan baik. “Takut apa? Aku tak akan takut siapa-siapa,

  • Pesona Sang Simpanan    Adakah yang salah?

    Pagi menyapa bumi, hari telah tiba dengan berjuta ragam perasaan yang menggelayuti hati seorang Andhini. Entah mengapa, hatinya selalu merasakan emosi yang aneh ketika dekat dengan Tristan. Bersama Tristan, Andhini bisa mendapatkan apa pun yang ia kehendaki.Merebut kembali Haidar, membalaskan sakit hati terhadap Akmal yang telah mempermainkannya dan juga telah mengingkari janji, juga memberikan kemewahan dan menjamin hidup Andin. Apa yang tak Andin dapatkan saat ini?Cinta Tristan.Ya, hanya cinta Tristan yang tak Andin dapatkan sepenuhnya. Jika tentang perhatian, Tristan cukup perhatian dan cukup siaga jika terjadi sesuatu pada Andin. Hanya saja, menurut Andin itu semata hanyalah karena dirinya mengandung darah daging Tristan. Tidak lebih. Pernikahan mereka terjalin hanya karena sebuah kesepakatan dangkal. Selebihnya, mungkin hanya sebatas formalitas atas semua sikap Tristan terhadap Andhini. Tak ada cinta suci, tak ada cinta sejati.Pada akhirnya, Andin harus menerima kenyataan bah

  • Pesona Sang Simpanan    Kabar kehancuran

    Dini hari kali ini terasa sunyi. Langit seolah tak membiarkan sedikit pun kebahagiaan berpihak pada Hikmah dan Akmal Sanjaya. Hingga saat ini, Akmal tak juga membuka mata, tak juga mampu menatap dunia yang telah mengadilinya. Padahal, Akmal sudah dinyatakan telah melewati masa kritisnya. Selain ada Hikmah, Arini juga masih tetap terjaga dengan mata yang terbuka sayu. Mata wanita mengantuk, namun tidak bisa terlelap dan beristirahat. Penampilannya yang dahulu terlihat sangat sempurna di mata Andin, kini tak lebih dari sekedar babu yang sangat miskin dan kurang pergaulan. Sangat lusuh dan tak pantas dipandang. Hidup memang terkadang sering kali berbanding terbalik. Peribahasa roda terus berputar itu, nyatanya benar adanya. Andin yang dulu Arini anggap sebagai sampah karena merebut Akmal Sanjaya, suaminya, kini justru menjadi ratu yang bahkan Arini sendiri ketinggalan jauh seleranya dengan Andin. Lihatlah, siapa yang tampak seperti sampah sekarang?Hikmah diam-diam meneguk salivanya d

  • Pesona Sang Simpanan    Suasana hati yang buruk

    Malam telah larut. Sebagian besar seisi bumi juga sudah terlelap dalam tidur, menari dalam alam mimpi yang indah. Namun entah mengapa, Andhini malam ini tak juga mampu memejamkan mata. Hatinya terasa teriris pilu, saat ia melihat Haidar sedikit rewel. Mungkin karena Haidar merasa asing di rumah barunya. Maklum saja, anak seusia Haidar memang tengah aktif-aktifnya. “Dia sudah tidur?” Tristan menatap istrinya yang tetap menawan meski malam telah larut. Mata Andin juga tampak sayu. “Sudah. Pengasuh sudah menidurkannya. Ia sangat rewel dan menangis saja.” Jawab Andin. “Ya sudah. Tidurlah jika sudah lelah. Jangan kau Bebani kandunganmu dengan kurang tidur, kasihan anak kita. Aku akan ke ruang kerja untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.” Perintah Tristan. “Tristan, aku ingin bicara. Mari kita ke kamar untuk bicara setelah kau selesai dengan pekerjaanmu.” Ungkap Andini kemudian. Tristan tampak berpikir, mungkin ada baiknya ia meninggalkan pekerjaan malam ini dan dilanjut besok. “Jangan

  • Pesona Sang Simpanan    Kekosongan dan hasutan

    Di sebuah sudut pinggiran LA, Celine tengah duduk seorang diri sambil menyesap anggur merah di meja di hadapannya. Pikirannya tengah kacau saat ini. Tak seorang pun tahu bahwa batin Celine merana akibat kepergian Tristan yang tak kunjung pulang. Sudah dua pekan berlalu semenjak Jordan menawarkan dirinya untuk bisa menjadi simpanan Jordan. Entah setan apa yang merasuk dalam diri Celine saat ini, namun yang jelas Celine benar-benar hanya ingin ambisinya tercapai, yakni membalas Tristan dan simpanannya. Dan keputusan akhirnya, tentu saja ia bersedia menduakan Tristan dengan Jordan, sahabat Tristan. Celine pikir, memangnya hanya Tristan yang bisa menyakitinya? Tentu saja tidak. Celine bahkan bisa lebih dari sekedar mampu untuk melakukan hal serupa. “Celine, sudah dari tadi kau disini?” Suara Jordan yang khas dan dalam itu, Membuat Celine mengalihkan atensinya. Entah mengapa, Celine belakangan mendadak menjadi paranoid sendiri sejak ia resmi memutuskan untuk menjadi simpanan Jordan. “K

DMCA.com Protection Status