Share

26. Ajakan Makan Siang Ibu Mertua

"Saya sudah siap, Mas," ucap Lila melalui panggilan ponselnya.

Siang itu Lila akan ikut makan siang bersama ibu mertuanya. Gadis itu mengenakan blouse merah muda polos yang dipadankan dengan rok putih bermotif bunga. Rambutnya pun dia kuncir ekor kuda. Wajahnya juga sudah dipoles riasan tipis.

David memerintahkan sang istri untuk menunggunya di depan apartemen. Dia tak mau berlama-lama dan segera menuju ke restoran yang sudah dipesan oleh sang ibu.

"Kamu jangan mempermalukanku. Mamah mengajak kita ke restoran mewah pasti karena masih curiga dengan status pembantumu," papar David ketika Lila sedang memasang sabuk pengaman.

"Saya mengerti," jawab Lila. Tentu saja gadis itu tahu betul etika ketika makan di restoran. Dia sudah mempelajarinya.

"Bagus. Jika kau tak paham dengan apa yang harus kau lakukan, cukup tunggu saja. Aku yang akan memulainya sebagai contoh untukmu," papar David. Ternyata pria itu peduli. Bukan. Lebih tepatnya David hanya tak ingin ibunya curiga dan kembali mempermasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status