Tapi karena Garvin telah bermain bersama wanita yang salah. Dan wanita itu hamil meminta pertanggungjawaban atas perbuatan Garvin.
Violeth melihat dengan jelas bagaimana Garvin memperlakukan wanita yang telah dihamilinya, di dalam sebuah kamar.
'Sial, jangan-jangan Violeth juga merekam apa yang kulakukan,' batin Garvin.
Garvin beberapa kali membuat rencana setelah adegan dirinya dua minggu yang lalu diketahui oleh Violeth, tapi hanya rencana saja tanpa melakukan pergerakan sedikitpun.
....
"Bagaimana? Apa dia sudah meninggalkan area gedungnya?" tanya Jones sembari turun dari tempatnya duduk di bagian depan mobil.
"Maksud Tuan?" tanya Violethsembari menaikkan keningnya. "Bukan apa-apa, aku hanya menanyakan apa kamu sudah memiliki pasangan? Wanita muda secantik dirimu seharusnya sudah memiliki pasangan, bukan? Dan bukankah lelaki kurang ajar tadi bukan pasanganmu?" tanya Jackson berturut-turut tanpa jeda. Membuat Violeth hanya diam sejenak. Violeth beranggapan apa jangan-jangan lelaki paruh baya seumuran ayahnya ini menginginkan dirinya sebagai istri yang entah ke berapa. Anggapan itu membuatnya terdiam untuk tidak langsung menjawab pertanyaan itu. "Maaf, Tuan, saya terburu-buru karena keluarga saya menelepon. Terima kasih atas pertolongan tadi, Tuan." Violeth langsung menghilang dengan berjalan begitu cepat menuju ke arah aula.
Sebuah kartu tempat pengambilan uang yang tidak akan dimiliki oleh semua orang di dunia ini. Namun melihat kejahatan kesembilan orang itu, Carver mengurungkan niat karena mereka pasti malah akan merebut kartu itu dan mengambil alih semua uang yang ada, meski code tidak diketahui oleh mereka. "Cepat, hajar dia! Dan keluarkan wanita itu dari mobil!" teriak lelaki bertopeng. "Hentikan! Jangan sentuh istriku!" Tapi dua lelaki lainnya segera menbuka bagian pintu sebelah kiri mobil untuk menyeret Violeth yang bersembunyi disana. Sebelum kedua lelaki itu menyeret Violeth, Carver lebih dulu menarik mereka dan menghantamkan dua tinj
Entah kemana Jackson sejak tadi tak kunjung keluar dari rumahnya, semenjak kembali dari aula gedung tadi, sehingga Richard yang mengerjakan beberapa pekerjaannya yang belum sempat selesai mengerjakan di bagian luar rumah kediaman Jackson Leopard. .... Baru berkelok melewati jalan yang tidak terlalu ramai dan hanya muat dua kendaraan mobil, tiba-tiba Carver menghentikan mobilnya mendadak. "Apalagi ini? Apa yang mereka lakukan?" Carver menatap beberapa orang yang berada di depannya. Tampak beberapa orang sebagaian berposisi jaket hitam dan pakaian hitam, berdiri di samping mobil yang terparkir di tengah jalan. "Jangan keluar, Carver. Aku takut. Sepe
Dari arah kejauhan, muncul beberapa lelaki bertubuh tinggi dan besar dengan memakai kacamata hitam. Para lelaki bertubuh besar itu menghajar satu persatu para lelaki anak buah lelaki bertopeng dalam satu hantaman kekuatan. Dalam sekejap tinggal lelaki bertopeng saja yang masih berdiri dengan memegangi sebilah pisau di tangannya. Carver tak membiarkan kesempatan itu, dia meraih Violeth dan membopongnya menjauh dari situ. Carver tidak peduli siapa lelaki bertubuh besar yang menghajar lawannya, tapi sepertinya mereka anak buah dari ayahnya. "Tuan Carver, apa yang terjadi pada wanita itu?" tanya salah seorang lelaki bertubuh besar. C
Mendengar cacian secara halus, Carver menarik napas dan menghembuskannya dengan pelan, mencoba tidak terpancing emosinya oleh lelaki itu, mengingat dirinya memakai pakaian yang akan membuat semua orang mencurigai dia seorang pembunuh. "Darah apa itu, Tuan Carver? Kenapa bajumu yang putih dan bersih pemberian keluarga Fletcher terkena noda merah sebanyak itu?" "Jangan membuatku bertindak untuk memukulmu! Istriku sedang terluka saat kamu dihadang oleh beberapa lelaki kurang ajar seperti kalian." Tanpa mendengar jawaban apapun, Carver masuk ke mobilnya dan membawa mobil itu ke tempat parkir yang tampak sepi, hanya beberapa mobil saja yang terparkir disana. Sekembali memarkirkan mobil, Carver kembali dihadang oleh ketiga lelaki itu. Mereka seolah tidak akan mem
Setiap ucapan yang keluar dari mulut Sophie, selalu membuat Edward memendam amarah. Mendengar putri semata wayangnya dikatakan sebagai jalang, Edward ingin sekali mengatakan jika Sophie hanyalah wanita jalang yang menjebak dirinya juga. Sebenarnya sejak dulu Edward tidaklah terlalu mencintai Sophie, dia menikah dengen Sophie hanya karena Violeth membutuhkan seorang kasih ibu, meski umur Violeth ketika itu menginjak dewasa. Edward terpaksa menikah Sophie juga atas jebakan yang dibuat Sophie sendiri. Ketika itu Edward dijebak oleh Sophie di dalam kamar sebuah tempat hotel. Meski usia mereka sudah tidak muda lagi, tapi tentu saja hal tidak senonoh yang terjadi antara dua insan yang tidak terikat oleh pernikahan akan menjadi sebuah aib karena Sophie akan mengan
"Sepertinya aku tidak mengangkatnya dulu." Carver kembali meletakkan ponsel itu setelah mengetahui Edward yang menelepon ponsel itu. Dari arah belakang, sebuah mobil tak dikenal tiba menghentikan jalannya. "Kurang ajar! Apa yang dia inginkan dariku?" geram Carver. Kedua tangannya menepul stir dengan keras. Carver keluar dari mobil dengan amarah yang sudah tidak bisa dibendung. Meski jalan raya di sampingnya begitu ramai kendaraan yang bergerak, tapi Carver merasa seseorang yang berada di mobil itu ingin mencari masalah dengannya. "Keluar!" teriak Carver dengan tubuh bergetar karena kemarahan yang telah meluap marasuk ke dalam tubuhnya.
Rencananya cukup berjalan dengan lancar, dimana Carver saat ini selamat tanpa terluka sedikitpun oleh segerombolan orang jahat, meski istri Tuan Mudanya saat ini dalam keadaan terluka karena terlambatnya para pengawal datang dan memberantas para penjahat di tempat kejadian. "Kurasa para pengawal tidak terlambat datang, karena mereka ku perintah untuk diam dan mengamati hal yang terjadi sebelum datang untuk menyelamatkan Tuan Muda Carver yang sudah terdesak oleh musuh," gumam Richard, tanpa terdengar oleh kedua pengawal yang duduk diam kursi depan. Richard sengaja meminta para pengawal untuk bersembunyi sebentar dan mengawasi Carver yang dihadang oleh para penjahat. Dan Richard meminta para pengawal untuk membantu Carver saat Carver sudah terdesak. Padahal p