"Sepertinya aku tidak mengangkatnya dulu." Carver kembali meletakkan ponsel itu setelah mengetahui Edward yang menelepon ponsel itu.
Dari arah belakang, sebuah mobil tak dikenal tiba menghentikan jalannya.
"Kurang ajar! Apa yang dia inginkan dariku?" geram Carver. Kedua tangannya menepul stir dengan keras.
Carver keluar dari mobil dengan amarah yang sudah tidak bisa dibendung. Meski jalan raya di sampingnya begitu ramai kendaraan yang bergerak, tapi Carver merasa seseorang yang berada di mobil itu ingin mencari masalah dengannya.
"Keluar!" teriak Carver dengan tubuh bergetar karena kemarahan yang telah meluap marasuk ke dalam tubuhnya.
Rencananya cukup berjalan dengan lancar, dimana Carver saat ini selamat tanpa terluka sedikitpun oleh segerombolan orang jahat, meski istri Tuan Mudanya saat ini dalam keadaan terluka karena terlambatnya para pengawal datang dan memberantas para penjahat di tempat kejadian. "Kurasa para pengawal tidak terlambat datang, karena mereka ku perintah untuk diam dan mengamati hal yang terjadi sebelum datang untuk menyelamatkan Tuan Muda Carver yang sudah terdesak oleh musuh," gumam Richard, tanpa terdengar oleh kedua pengawal yang duduk diam kursi depan. Richard sengaja meminta para pengawal untuk bersembunyi sebentar dan mengawasi Carver yang dihadang oleh para penjahat. Dan Richard meminta para pengawal untuk membantu Carver saat Carver sudah terdesak. Padahal p
Sophie sengaja untuk mengambil simpati Edward lagi, sehingga jika berhasil, Sophie akan menjadi ratu di kediaman keluarga Fletcher karena Edward selalu membutuhkannya untuk menghangatkan ranjang, dan itu adalah bagian dari misi untuk mengandalikan Edward. Perlahan Sophie membuka bagian belakang kain penutup dadanya yang menonjolkan. Itu tubuh wanita itu yang tertutupi oleh kain tipis tepat berada di depan wajah Edward. "Hentikan, Sophie!" "Baiklah, kalau begitu aku ingin kamu ke kamarku malam ini untuk menghabiskan malam bagai malam pertama!" pinta Sophie. "Sebagai seorang suami, bukankah memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah batian?" Sophie masih menahan kain yang tidak lagi sal
Bagaimana bisa Richard mengetahui jika Carver telah mengetahui istri? Hal yang dirahasikannya selama ini sudah diketahui oleh tangan kanan ayahnya sendiri. "Tenanglah, Tuan Muda Carver, aku akan menjaga rahasia jika dirimu telah memiliki seorang istri. Aku tidak akan membocorkan kepada siapapun, termasuk ayahmu." Richard memenangkan Carver disaat lelaki muda itu menampakkan wajah memucat karena gelisah. "Pak Richard, se-sepertinya kamu salah berbicara," ucap Carver dengan nada terbata-bata. "Aku tidak mungkin salah, Tuan Muda Carver. Tapi tenanglah, aku sebagai tangan kanan ayahmu, aku pun juga sebagai tangan kananmu juga. Itu artinya, aku adalah kepercayaannu, Tuan Muda Carver." Richard menepuk-nepuk pundak Carver.
Semakin lama Carver merasa tidak nyaman jika semua yang di sembunyikan dari ayahnya diketahui oleh orang lain. Termasuk pekerjaan Carver saat ini yang tidak bekerja, melainkan menjadi seorang menantu yang dibayar oleh mertuanya. Bagi Carver menjadi menantu bayaran itu adalah sebuah rahasia, jangan sampai ayahnya mengetahui jika Carver, seorang putra tunggal pewaris perusahaan Fletcher Company yang termasuk perusahaan besar, menjadi menantu bayaran di keluarga Fletcher. Apalagi jika ayahnya mengetahui siapa wanita yang dinikahinya. Jika sampai Jackson mengetahui jika wanita yang menjadi istri Carver adalah wanita berkelainan dan berhasrat bagai jalang, hal buruk bisa terjadi dengan dimintanya Carver untuk bercerai.
Jones mendengus kesal sembari menatap ke arah depan dengan tatapan ingin menerkam sesuatu. Jiwa kejahatannya sangat meronta-ronta ingin melawan beberapa orang yang menghajar anak buahnya, namun dia tak mampu karena hanya sendirian dan sangat mustahil untuk melawan para lelaki bertubuh besar yang mampu menumbangkan para anak buahnya. "Lalu apa hanya ini saja hasil yang kamu lakukan? Hanya mencelakai Violeth saja? Sedangkan beberapa hari lagi dia akan baik-baik saja setelah mendapatkan donor darah," ucap Sophie mulai putus asa. "Mau bagimana lagi, Sophie! Beberapa orang yang datang menghajar anak buahku, mampu menyelamatkan si menantu pungutan dan istrinya. Aku pun tak mampu lagi menghabisi menantu pungutan itu!" Jones beberapa kali memukul meja minimalis yan
Di tempatnya bersimpuh, Carver masih diam saja tak berani mengucapkan sepatah katapun lagi. Otaknya terasa kosong dan mulutnya terasa terkunci. Nampaknya tidak ada yang perlu diceritakan kembali, karena Carver sudah mengatakan semua yang terjadi kemarin malam ketika mobil yang dia kemudikan dihentikan oleh segerombolan orang jahat. "Aku harus melihat keadaan Violeth." Edward beranjak dari duduknya, melangkah menuju mobil tanpa memperdulikan apapun itu. Kepergian Edward, Carver hanya bisa terdiam hendak mengikuti mertuanya menuju ke rumah sakit tempat saat ini Violeth dirawat. Carver hanya mengatakan jika Violeth memerlukan donor darah tanpa mengatakan golongan darah yang dibutuhkan saat ini juga.
Namun lelaki paruh baya itu hanya diam saja tak menjawab sapa itu. Biasanya dia akan menjawab dengan sangat ramah. Sampai di dalam, Edward menanyakan keberadaan putri semata wayangnya. Seorang petugas yang berada di bagian depan mengatakan jika Kezia sudah berpindah ke ruangan inap kamar perawatan. Di sisi lain .... Carver sampai di depan rumah sakit. Dia datang kesana tidak membawa mobil, melainkan menaiki mobil taksi bersama Bibi Pearly. Bukan karena apa, tapi Carver tidak nyaman jika membawa mobil milik keluarga Fletcher, sedangkan dirinya saat ini bagai seseorang yang tidak berguna. "Ayo, Bibi! Kita masuk." "Iya, Tuan,"
Beberapa alat bantu terpasang ditubuh Violeth yang baru saja menjalani operasi luka tusukan di tubuhnya. Dari arah belakang, seorang dokter masuk dan mengucapkan sesuatu. "Kami perlu berbicara dengan suami dari pasien," ucap seorang dokter perempuan. "Saya suaminya, Dok," balas Carver. "Mari ikut saya ke ruangan. Ada beberapa yang perlu saja jelaskan." Dokter itu pun kembali keluar dari ruangan itu. Tapi langkah dokter itu terhenti saat Edward meminta untuk mengikuti karena Edward sebagai ayah dari pasien. Dokter itupun menyetujui dan mengajak ayah dari pasien dan istri dari pasien untuk mengikuti ke ruanganannya.&nbs