Bagaimana bisa Richard mengetahui jika Carver telah mengetahui istri? Hal yang dirahasikannya selama ini sudah diketahui oleh tangan kanan ayahnya sendiri.
"Tenanglah, Tuan Muda Carver, aku akan menjaga rahasia jika dirimu telah memiliki seorang istri. Aku tidak akan membocorkan kepada siapapun, termasuk ayahmu." Richard memenangkan Carver disaat lelaki muda itu menampakkan wajah memucat karena gelisah.
"Pak Richard, se-sepertinya kamu salah berbicara," ucap Carver dengan nada terbata-bata.
"Aku tidak mungkin salah, Tuan Muda Carver. Tapi tenanglah, aku sebagai tangan kanan ayahmu, aku pun juga sebagai tangan kananmu juga. Itu artinya, aku adalah kepercayaannu, Tuan Muda Carver." Richard menepuk-nepuk pundak Carver.
Semakin lama Carver merasa tidak nyaman jika semua yang di sembunyikan dari ayahnya diketahui oleh orang lain. Termasuk pekerjaan Carver saat ini yang tidak bekerja, melainkan menjadi seorang menantu yang dibayar oleh mertuanya. Bagi Carver menjadi menantu bayaran itu adalah sebuah rahasia, jangan sampai ayahnya mengetahui jika Carver, seorang putra tunggal pewaris perusahaan Fletcher Company yang termasuk perusahaan besar, menjadi menantu bayaran di keluarga Fletcher. Apalagi jika ayahnya mengetahui siapa wanita yang dinikahinya. Jika sampai Jackson mengetahui jika wanita yang menjadi istri Carver adalah wanita berkelainan dan berhasrat bagai jalang, hal buruk bisa terjadi dengan dimintanya Carver untuk bercerai.
Jones mendengus kesal sembari menatap ke arah depan dengan tatapan ingin menerkam sesuatu. Jiwa kejahatannya sangat meronta-ronta ingin melawan beberapa orang yang menghajar anak buahnya, namun dia tak mampu karena hanya sendirian dan sangat mustahil untuk melawan para lelaki bertubuh besar yang mampu menumbangkan para anak buahnya. "Lalu apa hanya ini saja hasil yang kamu lakukan? Hanya mencelakai Violeth saja? Sedangkan beberapa hari lagi dia akan baik-baik saja setelah mendapatkan donor darah," ucap Sophie mulai putus asa. "Mau bagimana lagi, Sophie! Beberapa orang yang datang menghajar anak buahku, mampu menyelamatkan si menantu pungutan dan istrinya. Aku pun tak mampu lagi menghabisi menantu pungutan itu!" Jones beberapa kali memukul meja minimalis yan
Di tempatnya bersimpuh, Carver masih diam saja tak berani mengucapkan sepatah katapun lagi. Otaknya terasa kosong dan mulutnya terasa terkunci. Nampaknya tidak ada yang perlu diceritakan kembali, karena Carver sudah mengatakan semua yang terjadi kemarin malam ketika mobil yang dia kemudikan dihentikan oleh segerombolan orang jahat. "Aku harus melihat keadaan Violeth." Edward beranjak dari duduknya, melangkah menuju mobil tanpa memperdulikan apapun itu. Kepergian Edward, Carver hanya bisa terdiam hendak mengikuti mertuanya menuju ke rumah sakit tempat saat ini Violeth dirawat. Carver hanya mengatakan jika Violeth memerlukan donor darah tanpa mengatakan golongan darah yang dibutuhkan saat ini juga.
Namun lelaki paruh baya itu hanya diam saja tak menjawab sapa itu. Biasanya dia akan menjawab dengan sangat ramah. Sampai di dalam, Edward menanyakan keberadaan putri semata wayangnya. Seorang petugas yang berada di bagian depan mengatakan jika Kezia sudah berpindah ke ruangan inap kamar perawatan. Di sisi lain .... Carver sampai di depan rumah sakit. Dia datang kesana tidak membawa mobil, melainkan menaiki mobil taksi bersama Bibi Pearly. Bukan karena apa, tapi Carver tidak nyaman jika membawa mobil milik keluarga Fletcher, sedangkan dirinya saat ini bagai seseorang yang tidak berguna. "Ayo, Bibi! Kita masuk." "Iya, Tuan,"
Beberapa alat bantu terpasang ditubuh Violeth yang baru saja menjalani operasi luka tusukan di tubuhnya. Dari arah belakang, seorang dokter masuk dan mengucapkan sesuatu. "Kami perlu berbicara dengan suami dari pasien," ucap seorang dokter perempuan. "Saya suaminya, Dok," balas Carver. "Mari ikut saya ke ruangan. Ada beberapa yang perlu saja jelaskan." Dokter itu pun kembali keluar dari ruangan itu. Tapi langkah dokter itu terhenti saat Edward meminta untuk mengikuti karena Edward sebagai ayah dari pasien. Dokter itupun menyetujui dan mengajak ayah dari pasien dan istri dari pasien untuk mengikuti ke ruanganannya.&nbs
Memang setelah terbongkarnya rahasia tentang Violeth, semua akan berubah karena apa yang diceritakan oleh Edward sangat bertolak belakang. Edward selalu menceritakan jika Violeth memiliki seorang ibu yang telah tiada, dan pada kenyataannya wanita itu bukan ibu kandung dari Violeth, wanita itu adalah istri pertama Edward yang tidak mengaruniai keturunan satupun, sehingga Edward mendekati seorang wanita yang bernama Pearly, yang kini menjadi pembantu di rumah keluarga Fletcher. Edward menanamkan benihnya ke dalam rahim Pearly tanpa atas dasar pernikahan, dan Pearly pun melahirkan seorang anak perempuan yang kemudian diambil oleh Edward, anak itu diberi nama Violeth Fletcher. Setelah istri pertama Edward meninggal dunia, Edward meminta menikahi Pea
"Aku baru saja dari kamar kecil. Aku harus kembali menemani Violeth lagi." Tak ingin dirinya diketahui oleh Edward setelah mendengar semua pembicaraan tadi, Carver beranjak meninggalkan tempat itu. "Tunggu Carver! Apa kamu mendengar sesuatu?" Carver masih diam tak menjawab itu. Langkahnya pun tertentu setelah mendengar pertanyaan Edward. Padahal Carver sama sekali tidak memperlihatkan dirinya, tapi Edward ternyata mengetahui kehadirannya. "Kuharap kamu bisa merahasiakan apa yang telah kamu dengar, Carver. Aku mempercayakannya sepenuhnya kepadamu untuk tidak membagikan rahasia ini kepada siapapun," ucap Edward sembari menatap punggung menantunya yang berdiri membelakangi dirinya. "Rahasia ap
Richard: Kuharap kamu tetap tenang, Tuan Muda Carver. Aku pun tak akan tinggal diam. Carver tak menanyakan bagaimana bisa Richard mengetahui akan hal itu, tapi Carver sudah cukup mengetahui saja tanpa perlu menyatakan hal yang tidak penting kepada Richard. "Aku akan membuat perhitungan kepada Jones dan Sophie." Di kediaman keluarga Fletcher …. "Kita rayakan dulu atas keberhasilan kita mencelakakan anak tirimu, setidaknya kita sudah berhasil 'kan?" tanya Jones. "Tapi dia belum mati, Jones, dia masih hidup dan masih bisa menginjakkan kaki di rumah ini." Sophie menjawab sambil mendesah.
Carver meninggalkan beberapa tanda kepemilikannya di tubuh istrinya. "Buka pakaianmu sekarang! Aku ingin kamu melayaniku saat ini juga," ucap Carver sembari menyentil dan menarik lembut salah satu puncak bukit kembar Violeth yang menjumbul sangat padat. "Carver, jangan nakal." Violeth merasakan geli dan terangsang di bagian puncak dadanya yang tersentuh Carver. "Mana bisa aku ...." Dengan keadaan tubuh masih diperban, Violeth tak bisa bermain ranjang sebentarpun. Tapi kedua matanya melebar ketika Carver menurunkan rok panjang sampai bagian kain dalamnya. "Jangan, Carver! Jangan!" Carver tersenyum dan kembali men
"Nah, seperti itu, Bibi. Tapi maaf, aku tetap memanggil Bibi dengan Bibi Pearly saja." Ketika berbicara, Carver menghentikan mengaduk bahan makanannya. "Tidak apa-apa, Bibi memang seharusnya dipanggil dengan sebutan itu," ucap bibi Pearly. Wanita itu pun membantu Carver membuat makanan. Bibi Pearly sangat pandai menciptakan makanan lezat, dengan bahan apapun jika dimasak oleh wanita itu, akan menghasilkan makanan yang sangat lezat. Di dalam kamarnya, Violeth membuka kedua matanya setelah memejam beberapa menit menikmati empuknya ranjang di kamarnya. Dia membuka mata karena mencium aroma masakan selezat ini. "Ternyata Carver pintar memasak? Kukira dia hanya bisa membuat udang tepung saja," g
Carver menurunkan Violeth di atas tempat tidur, tak lupa memberikan kecupan hangat di wajah wanita yang memiliki wajah cantik paripurna. Tapi ada satu hal yang membuat Carver terdiam sesaat. Violeth adalah anak dari rahim seorang wanita yang kini bekerja sebagai pembantu di keluarga Fletcher, dari benih Tuan rumah keluarga Fletcher, yaitu Edward Fletcher. Carver mengetahui jika Violeth adalah anak dari hubungan tanpa pernikahan, tapi Violeth sendiri tak mengetahui tentang itu. Bahkan Edward sendiri sudah memberitahu kepada Carver untuk tidak mengatakan kepada Violeth tentang identitas itu, bahkan Edward memberitahunya untuk tidak mengatakan siapa pemberi donoran darah yang golongan da
Seketika adu tinju perkelahian antara dua pihak berhenti. Semua menatap ke arah petugas keamanan yang tampak tegas namun juga lemah dengan tubuh yang hanya sebesar para lelaki suruhan Jones. Melihat para pengawal berhadapan dengan petugas keamanan, Carver mendekat karena tak ingin kedua pengawalnya masuk ke dalam masalah besar jika sampai menyangkut ke pihak keamanan kota. "Apa yang kalian lakukan? Kenapa berkelahi di area rumah sakit? Apa yang kalian lakukan sangat membayahakan orang-orang yang beraktivitas di area rumah sakit!" Petugas keamanan memelototkan mata memberanikan diri memarahi beberapa orang yang telah melanggar aturan ketertiban. "Maaf, Pak. Tapi ini bukanlah perkelahian sungguhan, hanya berlatih karena mereka adalah para anak buahnya," ucap
Ketika mobil yang dikemudikan oleh mertua Carver berjalan memotong jalan dan berlalu menuju ke kediaman rumahnya, keempat lelaki itu keluar dari persembunyiannya. Keempat lelaki itu berlari menuju ke motor cross mereka yang terparkir sekitar dua puluh meter dadi parkiran mobil. "Mau kemana kalian?" Tiba-tiba muncul dua lelaki berperawakan tinggi besar dengan tubuh yang dipenuhi otot kekar, salah satu dari kedua lelaki bertubuh besar itu bertanya sampai membuat keempat lelaki yang memakai masker setengah wajah tampak terkejut. "Bukan urusanmu, dasar gendut!" balas salah satu lelaki yang memakai masker setengah wajah. "Jika kalian akan berbuat ulah, itu adalah urusanku!" Dengan ma
"Tidak perlu khawatir, bukankah semasa muda kita begitu dekat? Sampai membuahkan anak yang begitu cantik jelita." Edward memandang ke depan dengan ucapan yang tampak berkharismatik. "Kuharap Tuan tidak membicarakan hal itu lagi, aku sangat malu karena memiliki anak tanpa ikatan pernikahan," ucap bibi Pearly penuh penyesalan. "Tak perlu disesali, Pearly. Bukankah aku sudah menawarimu untuk menikah denganku? Tapi kamu menolak permintaanku," ucap Edward. "Iya, Tuan." Bibi Pearly menganggukkan kepala. "Baiklah, aku akan mengantarmu kembali ke rumah. Tapi kurasa selama beberapa hari ke depan kamu istirahat saja, Pearly. Tak perlu memasak atau membersihkan rumah. Biarkan Sophie saja yang me
Carver kembali ke rumah sakit, entah berapa lama Carver meninggalkan Violeth sendirian di kamar rawat. Padahal Edward meminta dirinya untuk tetap disana dan menjaga Violeth yang masih terbaring tak sadarkan diri. "Aku sudah membalaskan rasa sakit yang kamu terima Violeth. Meski Sophie hanya merasakan sedikit sakit, tapi suatu saat mungkin rasa sakit yang jauh lebih mengerikan akan ku berikan pada wanita tua itu," ucap Carver sambil mengepalkan kedua tangannya. Disaat berada di rumah tadi, Carver ingin sekali memukul Sophie, tapi itu tidak bisa dia lakukan karena Sophie adalah ibu mertuanya, sekali seorang wanita. Tapi untuk Jones, Carver sempat memukul karena lelaki itu ingin bertindak dari belakang. Andai saja Carver lupa pada rencana awal untuk memb
Disaat jantung Sophie hampir berhenti berdetak, Carver menghentikan Jones untuk menusukkan pisau itu ke tubuh Sophie. "Aku tidak suka teriakanmu, Sophie! Bisakah kamu diam?" Sophie hanya diam, tubuh wanita itu berlumuran keringat dingin. "Apa kamu takut ditusuk menggunakan pisau?" tanya Carver. "Apa apa kamu sudah tidak waras? Semua orang pasti tidak akan mau dilukai dengan benda tajam seperti ini!" balas Sophie dengan nada agak tinggi. "Baiklah, aku akan memberi keringanan hukuman untukmu," ucap Sophie. Pisau yang berada di tangan Jones diambil kembali ole
"Lakukan seperti apa yang kamu lakukan terjadi istriku!" perintah Carver. Jones hanya diam saja sambil memegangi pisau lipat itu, dia tak mampu melawan karena nasibnya saat ini dipegang oleh Carver. "Tapi, ini sama saja pembunuhan," jeda Jones. "Terserah kamu, bukankah apa yang kamu lakukan terhadap istriku juga sebuah pembunuhan?" ucap Carver yang sudah tidak mau tahu. "Tapi, bagaimana jika Sophie sampai tewas? Rumah kamupun akan menjadi terdakwa, dan rumah ini akan dipenuhi polisi yang membuat nama baik Fletcher menjadi buruk akibat adanya pembunuhan di kediaman keluarga Fletcher." Jones terus mengatakan berbagai alasan.