Share

Memohon

Author: Ling Ling Dee
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Melihat itu Joandra langsung keluar dari bagian dapur dan menuju ke bagian jemuran di belakang sana. Rumah itu berukuran kecil sehingga tak sulit untuk Joandra menemukan alat mengepel lantai yang ternyata benar diletakkan Jessica di bagian belakang sana. Seperti kebiasaannya saat di kediaman ibunya waktu dulu.

Joandra mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk mengepel lantai dapur yang terlihat lengket itu. Namun dia mengepel kamar dan bagian depan sana terlebih dahulu, sebelum dia mengepel bagian dapur di mana saat ini Jessica masih sibuk mengelap kompor gas dan juga meja masaknya.

Tuan Andi mengembangkan senyumnya. Melihat Joandra membantu mengepel lantai rumah seperti itu, membuat hati terdalamnya begitu tersentuh. Di mana lagi dia bisa mendapatkan menantu seperti Joandra? Bahkan dia sendiri saja belum pernah melakukan pekerjaan rumahan seperti itu.

Ketulusan Joandra begitu terlihat. Sejak awal dia memang yakin jika kedua insan itu hanya sedang salah paham saj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Menantu 24 Karat   Dikegelapan Malam

    Gantian kali ini Jessica yang terdiam. Memang benar hinaan itu hanya dilontarkan 1 kali. Tapi bagi Jessica, perkataan itu sudah menghancurkan harga dirinya sebagai seorang istri. Meski hubungan status itu belum begitu jelas dan hanya sebatas di atas kertas yang tercetak saja.“Terserah! Kalau begitu Anda tidur di luar dan jangan mengeluh!”Meski perkataan itu begitu ketus dan penuh bara panas yang terasa, tapi Joandra tak memperdulikan itu. Yang jelas, itu merupakan sebuah lampu hijau untuknya.“Pinjam handuknya, Honey?”Tak lagi membahas, Joandra langsung meminta ijin.“Gak ada handuk yang lain lagi!” jawab Jessica ketus dan masih dengan wajahnya yang mengkerut kesal.“Abang pinjam handuk ini saja,” ujar Joandra lagi sambil memegang handuk dari atas kepala Jessica, dan langsung melepaskan handuk itu dari atas kepala gadis pujaan hatinya.“Hei!” pekik Jessica tertahan. Kaget

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Martabak Gratis

    “Sudah, kan? Itu nasinya kan sudah 2.”“Ayah?”“Iya. Buat Ayah sama Tuan.”Joandra menelan salivanya kasar. Padahal dia sudah merasa jika Jessica mungkin sudah memaafkannya, karena gadisnya itu tak marah dan menolak saat dia mengecup kepalanya tadi. Tapi, saat mendengar panggilan ‘Tuan’ masih melekat, Joandra tahu artinya istri kecilnya itu masih marah padanya. Ternyata memang tak mudah meluluhkan hati cintanya.“Jadi Honey nggak makan nasi juga?!” tanya Joandra berusaha menyingkirkan rasa sesak di dadanya.“Berapaan Pak?”Jessica tidak lagi menghiraukan Joandra yang bertanya, dan dia kembali mengulang menanyakan total pesanannya.“Nasi sayur 2 jadi 30 ribu. Satenya 2 jadi 28 ribu. Jadi semuanya 58 ribu, Mbak.”Jessica segera membuka tangannya yang sedang menggenggam uangnya, dan langsung membayar total belanjaannya. Tapi dengan cepat Joandra sudah membayar belanjaannya itu.“Ini, Pak.”Joandra memberikan uang 100 Ribu Rupiah, dan sang penjual tersebut langsung menerimanya.“Kok dibay

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Jangan Masuk!

    “Menyukai itu gak salah karena itu hak pribadi manusia.”“Benar, dan itu jika dia menyukai orang yang belum dimiliki orang lain.”“Andai pun dia menyukaiku. Bukankah Aku juga sudah dibuang olehmu.”Jessica berkata cepat seolah tanpa berpikir lagi, membuat Joandra langsung terkejut setengah mati.“Honey kenapa bilang seperti itu. Kapan Abang membuangmu? Apa jangan-jangan karena Jessica sudah ada abang yang baru Jessica tak menganggapku lagi,” ujar Joandra perlahan, juga tak kalah membuat Jessica merasa terkejut luar biasa.“Kalau masih ingin menuduh Jessica lagi, untuk apa Tuan masih di sini? Pulang saja. Habis cerita.”“Ya ampun, bertanya seperti itu saja kok di bilang menuduh sih? Karena Abang percaya Jessica selalu setia makanya Abang ada di sini. Karena Abang juga selalu setia denganmu, Honey.”Jessica diam.Melihat itu Joandra mengembangkan senyumnya. M

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Harus Dapat

    “Sebaiknya Tuan tidur sama Ayah di kamar yang sana saja,” jawab Jessica sambil menelan salivanya kasar. Berbaikan mungkin oke. Tapi kalau untuk tidur bersama seperti biasanya, Jessica masih merasa enggan.Joandra tiba-tiba mengambil gelas dari tangan istrinya, lalu berjalan masuk dan meletakkannya di atas nakas. Joandra kembali berjalan ke arah Jessica, yang terpaku melihat apa yang sedang dilakukan oleh Joandra saat ini.Joandra menutup daun pintu itu, dan lalu menguncinya.“A-apa yang Tuan lakukan?!” tanya Jessica yang kaget melihat Joandra terlihat tidak seperti biasanya.“Aku merindukanmu Honey. Aku tidak ingin menudanya lagi!” kata Joandra tegas, dengan desah napasnya yang mulai terdengar memburu.“A-apa yang Tuan maksudkan?!” tanya Jessica lagi terlihat begitu gugup.“Aku ingin kamu malam ini, Jessica Pitaloka. Kita sudah menikah, aku tidak ingin menunggu terlalu lama lagi. Ak

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Hot!

    “Lantas ... apa semua pengorbanan yang Abang lakukan selama ini tak berarti sama sekali untukmu, Honey? Apa Jessica tak merasa jika hati ini adalah milikmu seorang? Harus bagaimana lagi Abang mengatakannya dan apa yang harus Abang lakukan? Katakan sayang ... katakan kalau kamu memang tak pernah mencintaiku sama sekali.”Joandra berkata serius dengan kelopak matanya yang juga sudah terlihat penuh dan sarat dengan air bening yang tertahan di sana. Bertanya tegas dan serius sambil kedua telapak tangannya mengusap pelan air mata Jessica yang kini terus menganak sungai.Jessica terdiam. Tak bisa menahan getar di bibirnya, membuat Jessica langsung menggigit bibirnya kuat. Matanya masih terus beradu dengan mata Joandra, dengan air matanya yang tak bisa dihentikannya sama sekali. Rasanya dia tak ingin masalah status sosial yang sudah pernah diutarakan oleh Joandra menjadi penyebab masalah yang berikutnya nanti, dan untuk masa bertahun-tahun yang akan datang yang mu

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   -Sekali saja-

    “Awh!”Kali ini desahan itu terdengar kencang, dan ternyata perbuatan Joandra barusan membuat Jessica terkejut besar.Joandra tak ingin berlama-lama dan segera memanfaatkan kesempaatan yang dimilikinya.Tangan kekar Joandra mulai merayap ke arah pinggul. Memegangi kedua sisi panties yang masih menutupi bagian tersensitif Jessica, dan lalu mulai menurunkannya.Dengan cepat pula kedua tangan Jessica memegangi kedua lengan Joandra dan menahannya.“Jangan,” ujar Jessica cepat dengan kedua tangannya yang masih memegang tangan Joandra yang ingin menurunkan celana dalamnya.“Sebentar saja, Honey. 1 kali saja.”“Nggak. Jessica mohon, jangan.”“Honey? Kamu masih meragukan kesungguhan Abang?!” tanya Joandra dengan dadanya yang bergemuruh hebat, napasnya juga sudah terengah-engah akibat hasratnya yang hampir tumpah. Terlebih kali ini dia tak ingin menundanya lagi.“I

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   Persiapan Akad

    Selama ini, semua rencana mereka selalu menemui permasalahan dan gagal dikarenakan terlalu banyak pihak yang mengetahuinya. Dan Joandra tak ingin melakukan hal yang sama. Tak masalah tak ada ayahnya dan juga ibu mertuanya yang terlihat tak mendukung hubungan mereka selama ini.“Sayang serius? Tak mungkin ayah kandungmu tak hadir, Sayang?” tanya Jessica kembali mengarahkan matanya melihat manik mata Joandra yang kini sedang melihatnya juga.“Aku sudah dewasa. Aku bisa mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas segala yang menjadi pilihanku. Tak akan ada masalah sama sekali.”“Kalau Sayang sudah mantap dan yakin, Jessica ikut saja.”Sekali lagi. sekali lagi Jessica ingin menggapai kebahagiaannya. Dia akan percaya penuh pada Joandra yang terlihat sangat mencintainya. Namanya manusia, sangat lumrah jika melakukan kekhilafan bukan? Terlebih dengan kejadian waktu itu. Jessica ingin mulai belajar melupakan permasalahan mereka yang begitu dominant, dan sudah sempat membuatnya trauma.“Ter

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Menantu 24 Karat   SAH

    Joandra terdiam sambil menelan salivanya kasar. Berpikir bagaimana caranya agar istrinya itu tinggal di kediamannya lagi dan tak meneruskan berjualan seperti kegiatannya belakangan ini. Pekerjaan berjualan seperti ini terlalu rumit dan membuat gadis pujaan hatinya itu sangat repot, dan Joandra sesungguhnya merasa sangat keberatan.Terlalu menekankan keinginannya sendiri Joandra juga merasa takut nanti akan kembali membuat Jessica mengubah pikirannya.“Baiklah.”Joandra yang tak memiliki pilihan mengiyakan. Meski dia mulai merencanakan sesuatu setelah ini.Jessica tersenyum saat mendengarkan persetujuan Joandra. Dan itu membuat Joandra menghela napasnya pelan. Bagaimana mungkin setelah menikah nanti mereka tinggal berjauhan lagi? Bagaimana pula ceritanya dengan malam pertama mereka? Dan memikirkan itu mulai membuat Joandra sedikit pusing.“Apa Honey sudah siap?”Joandra bertanya untuk menghilangkan kegelisahan hatinya.

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Pesona Menantu 24 Karat   Merenda Hari Bahagia

    “Aku kebelet pipis. Aku ke toilet dulu bentar ya Honey,” Joandra mulai berjalan ke arah toilet yang ada di dalam kamar mewah itu, meninggalkan Jessica yang berbaring di atas pembaringan king size super mewah itu.Jessica bangkit dan duduk di sisi ranjang. Menurunkan kedua kakinya ke bawah, dan kembali melihat ke sekeliling kamar itu. Kamar yang sangat luar biasa, yang pastinya sangat disukai oleh anak-anak mereka satu saat nanti, karena kamar itu terlihat begitu indah degan nuansa yang sangat menyejukkan jiwa.Melihat ada dipenser dan kulkas di sana, Jessica mulai melangkah ke arah dispenser tersebut. Jessica yang merasa kehausan mulai menuangkan air ke dalam gelas dan menenggaknya untuk menghilangkan dahaga yang menyerangnya.Setelah menghabiskan segelas air, Jessica kembali mengisi gelasnya dan lalu berjalan ke arah ranjang.“Honey. Kamu ngapain?” tanya Joandra yang terlihat buru-buru menutup pintu toilet, dan segera menyusul Jessica.“Nggak. Aku hanya ingin minum saja Sayang. Haus

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kejutan

    “Hehee. Sayang bisa saja. Ya sudah, Sayang hati-hati ya. Jangan kenceng-kenceng nyetirnya.”“Siap Bidadari hatiku. Muahh!” Joandra ikut meluahkan rasa di dalam benaknya saat ini, dan itu membuat Jessica terkekeh di seberang saja.“Byee.”Joandra yang merasa tersemangati segera melajukan mobilnya dengan hatinya yang merasa begitu bahagia dan berbunga-bunga.Selama hidupnya, hanya 2 wanita yang pernah membuat hatinya bahagia menggebu-gebu seperti ini, dan itu adalah ibu dan juga istri kecil kesayangannya yang begitu dicintainya.-Beberapa hari sudah terlewati, dan saat ini Joandra sedang membimbing Jessica dengan matanya yang di tutupi dengan kain.“Kita mau ngapain Sayang?”“Ada deh.”“Jangan main-main ah. Jessica jangan dikagetin pakai binatang ya. Nanti Jessica bisa pingsan loh Sayang,” sungut Jessica yang sangat takut dikerjai, apa lagi dia memang sangat takut dengan beberapa binatang.“Nggak kok Honey, tenang saja. Sebentar lagi kita sampai,” ujar Joandra hanya tersenyum mendengar

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jerat Rindu

    Joandra kembali mengutarakan pertanyaan pada pria itu, karena saat ini Joandra sudah mulai menguasai keadaan yang sebenarnya.Hening.Tampaknya pria itu sulit sekali menentukan keputusannya.“Jika kau mengatakan yang sebenarnya dan menceritakan seluruh kronologinya dengan jelas, aku yakin aku bisa membantu meringankan masa tahananmu. Tapi kamu harus bisa bekerja sama dengan pihak Kepolisian. Aku akan menjamin keamananmu. Setidaknya kamu masih sedikit berguna untuk keluargamu, dari pada kamu mati sia-sia oleh ancaman dari orang yang sudah memerintahkanmu.”Mendengar perkataan Joandra yang panjang lebar itu membuat pria itu kembali menangis.“Terima kasih Tuan Presdir. Terima kasih. Saya tak takut mati sama sekali. Saya akan bekerja sama dengan pihak kepolisan untuk Tuan Presdir. Saya akan menceritakan segalanya secara detail. Tapi, tolong lindungi keluarga saya,” ujar pria itu akhirnya, dan perkataannya itu membuat Joandra mengembangkan sebelah ujung bibirnya.“Tentu saja. Kamu tak per

  • Pesona Menantu 24 Karat   Trik Joandra

    “Iya suamiku. Baiklah,” Jessica langsung mengiyakan agar Joandra tak mengkhawatirkan keadaannya.Joandra terkekeh pelan dan langsung mengecup sayang bibir Jessica beberapa kali.“Aku pergi sekarang ya, Honey. Hati-hati. Ayah juga ada di rumah, Ayah tak ke mana-mana hari ini,” pesan Joandra lagi agar istrinya itu tak merasa sendiri akibat ditinggalkannya sebentar.“Oke.”Akhirnya Joandra melangkah pergi setelah dia mengecup berulang kali wanita yang begitu dicintai dan amat disayanginya.Mobil melaju membelah jalanan siang ke arah Jakarta Timur dengan tujuan Joandra yang sudah terencana sejak pagi tadi.Joandra yang sudah tiba di kantor kepolisian Jakarta Utara langsung menemui Inspektur Jenderal Mahes untuk berbincang sejenak, sebelum dia menemui anggotanya yang sudah menghianatinya dan sudah membuat masalah besar kali ini. Tentu tak ada api kalau tak ada pemantik. Dan saat ini Joandra ingin mencari tahu s

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jilatan Pertama

    “Maaf Tuan Presdir. Saya hanya ingin mengabari jika yang menjadi dugaan Tuan Presdir semalam benar adanya. Ada orang luar yang sudah membayar orang dalam kita melakukan kecurangan. Bahkan dengan sengaja menciptakan kecelakaan besar ini.”“Maksudnya?”Joandra terlihat menajamkan pendengarannya dan memicingkan matanya.“Ada saingan bisnis kita yang sengaja menciptakan kecelakaan ini. Dia memanfaatkan orang kita untuk niatnya itu. Dengan menggunakan cairan khusus penghancur beton, kejadian semalam menjadi sangat fatal dan melibatkan begitu banyak pekerja kita.”Joandra terlihat begitu tegang. Sebenarnya Joandra sangat kaget mendengar kabar itu. Bagaimana bisa saingan bisnisnya melakukan kecurangan sefatal itu hanya untuk menghancurkan nama baik perusahaan konstruksinya?! Apakah orang itu tak punya hati dan tega hingga menghilangkan beberapa nyawa sekaligus?!Joandra yang terkejut besar menelan salivanya kasar. Rasa

  • Pesona Menantu 24 Karat   Tak Ragu

    “Semua itu kenyataan dan Faktanya, Claudia! Kamu jangan lupa dengan apa semuanya yang sudah kamu lakukan selama ini. Tunggu saja tanggal mainnya!” desis Joandra begitu geram dan langsung melangkah pergi.Panas! Joandra benar-benar merasa sangat panas dengan keadaan yang menghimpitnya saat ini. Urusannya tentang bisnisnya dan juga hal-hal yang sudah terjadi di luar sudah sangat meguras pikirannya. Kenapa saat ini ibu mertuanya dan Claudia kembali datang mengacaukan suasana hatinya! Joandra benar-benar merasa geram!Tapi, Joandra tetap berusaha sabar. Dan itu semuanya dilakukannya demi Jessica.‘Licik dan gila! Wanita ular itu memang benar-benar sudah tak waras! Kasihan anaknya nanti memiliki ibu gila seperti dia!’Joandra membatin kesal dan segera berjalan pergi mengurus segala sesuatu agar istrinya bisa keluar malam ini juga.Selesai mengurus semuanya, Joandra segera naik ke atas menuju ke ruangan Jessica. Ternyata Joandra d

  • Pesona Menantu 24 Karat   Muslihat

    “Apa yang Ibu bicarakan?! Tentu saja Joan menyayangi Jessica. Kalau tidak, untuk apa Joandra menikahinya?” jawab Joandra gusar mulai terpancing emosi, bahkan kini rahangnya sudah terlihat mengeras akibat menahan amarahnya.‘Ada hak apa Ibu bicara seperti itu?! Apa yang mereka rencanakan, kenapa sekarang keadaan seakan berbalik. Padahal selama ini mereka yang selalu membuat Jessica menderita dan menangis! Bukankah mereka hanya menganggap Jessika anak pungut,’ kesal Joandra tak lagi meladeni ibu mertuanya, dan segera melangkah ke arah ranjang bed di mana Jessica terlihat sedang terbaring lemah.“Lalu, ngapain aja kamu? Sampai istri sendiri masuk Rumah Sakit saja kamu sampai nggak tahu! Lucu!”Kembali terdengar cicitan Madam Donna yang begitu menyakitkan pendengaran Joandra.Joandra terdiam mendengar ucapan ibu mertuanya. Meski itu memang benar adanya, tapi mendengar semua perkataan ibu mertuanya saat ini membuat Joandra merasa sangat bingung sekaligus was-was.“Sudahlah. Jangan membahas

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kecelakaan?!

    Joandra merasa begitu penasaran dengan apa yang terjadi, dan ingin mencari tahu bagaimana kronologinya hingga kejadian perdana ini bisa terjadi pada Perusahaan Kontruksi raksasanya yang menjadi Konstruksi ternama dan nomor satu di kota Metropolitan.Joandra tak menuju ke lokasi konstruksi Mall Twenty yang sedang dibangun itu, dia langsung menuju ke kantor polisi agar bisa menangani masalahnya dengan cepat. Padahal dia sudah memutuskan ingin pulang ke kontrakan untuk mengabarkan istri kecilnya, tapi kejadian ini membuat semua rencananya gagal dan menjadi tertunda.Joandra mulai sibuk berurusan di kantor kepolisian dengan pembicaraan dan pembahasannya bersama kepala kepolisian daerah Jakarta Utara. Bahkan setelah selesai membahas segalanya, mereka bersama-sama menuju lokasi kejadian untuk melakukan peninjauan ulang dan untuk memastikan kalau memang ada sesuatu yang dirasakan mengganjal di sana.Kesibukan Joandra hari ini benar-benar menguras waktunya hingga malam hampir tiba, bahkan dia

  • Pesona Menantu 24 Karat   Hasil Tes Sebenarnya!

    “Kamu sudah datang Mas Joan. Ayo duduk di sini,” Claudia berkata santai dengan tak tahu malunya.Glukk!Joandra menelan salivanya kasar. Namun, Joandra tak memperdulikan sapaan Claudia.“Selamat siang Dok,” sapa Joandra melihat ke arah Dokter Denata.“Siang Tuan Joandra. Silakan duduk Tuan, saya akan menjelaskannya di sini, karena kalian sudah sama-sama berada di sini,” ujar Dokter Denada tampak serius.Perasaan Joandra seketika menjadi tidak karuan. Entah mengapa melihat wajah Claudia yang berseri-seri, membuat Joandra menjadi resah dan pikirannya menjadi kacau setengah mati.Joandra duduk di samping Claudia, di hadapan dokter Denata dengan dipisahkan oleh sebuah meja kerja dokter Denata.Dokter Denata mengeluarkan sebuah amplop putih dan meletakkannya di atas meja.“Ini adalah hasil dari tes DNA yang dilakukan kemarin. Dan saya akan menjelaskan hasilnya agar Tuan Joandra dan nyonya Cl

DMCA.com Protection Status