Share

Karma

Penulis: Ling Ling Dee
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-11 18:53:46

Ya. Pria itu bernama Hermanto, dan putri mereka bernama Tasya.

“Jangan sentuh Tasya dengan tangan kotormu, Aleta. Pantas kamu sering tidak pulang dengan alasan lembur dan keluar kota. Ternyata selama ini kamu melakukan ini di belakangku?”

Terdengar suara parau Hermanto. Suara pertanyaan itu terdengar datar dan tak begitu membahana. Untuk kategori orang yang sedang disakiti, suara itu terdengar begitu pelan. Mungkin hati pria itu sudah terlanjur kecewa.

Ya, jika sudah tidak pulang dan istrinya itu bermalam dengan prmuda yang terlihat bagai seorang brandalan itu, tentu saja hak sebagai seorang suami itu sudah dinodai. Hermanto yakin istrinya sudah tidur dan memberikan apa yang seharusnya hanya boleh menjadi miliknya selama ini. Dan itu membuat kekecewaan yang begitu dalam terlihat nyata dengan suara parau dan juga bibir tebalnya yang terlihat bergetar.

Sebenarnya ini menjadi salah satu alasan Joandra tidak membiarkan Aleta Windy dan pemuda pemai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kebijakan Joandra

    Ya, saat ini semua kemarahan Joandra sedang bercampur aduk. Semua kemarahannya sedang berkecamuk dan berbaur dengan perasaan galaunya yang saat ini sedang menghadapi masa sulit dengan Jessica.Kedua tangan Aleta Windy saat ini juga sudah dipegang oleh dua orang anggota polisi. Dan sepertinya kedua polisi itu masih sedang menunggu perintah Joandra yang selanjutnya.Joandra menoleh ke arah Hermanto yang sedang mendekap putri kecilnya dan sedang mencium sayang gadis kecil yang sejak tadi berada di dalam gendongannya. Mata pria itu juga sudah terlihat basah oleh rasa panik dan mungkin juga rasa harunya karena putrinya masih dalam keadaan baik-baik saja.Sejak awal Joandra sudah mencari tahu bagaimana tentang Hermanto dan bagaimana latar belakang pria yang ternyata merupakan anggota dari pada salah satu kepala bagian konstruksi di bawah naungan perusahaannya. Ya, pria itu memang pria yang sangat pekerja keras dan terlihat sangat berdedikasi dalam menjalankan segala m

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Pesona Menantu 24 Karat   Istana Rahasia

    Ketika mendengarkan perkataan Joandra kali ini, wajah Hermanto langsung terlihat memerah. Ya, dalam beberapa bulan ini hudupnya memang agak terasa sulit. Apa lagi setelah istrinya tidak pernah lagi memberikan uang hasil kerjanya untuk biaya terapi putri mereka yang harus dilakukan setiap akhir pekan. Semua hasil kerja istrinya ternyata sudah diberikannya pada selingkuhannya, dengan alasan dia sedang ada keperluan pribadi.“Baik, Tuan Presdir. Terima kasih banyak sekali lagi. Saya tidak akan pernah melupakan bantuan Tuan Presdir. Saya berjanji akan selalu bekerja dengan baik.”“Tidak masalah. Pulanglah. Leonal akan mengantarkanmu.”“Terima kasih Tuan Presdir. Terima kasih. Kami pamit dulu.”Hermato menunduk hormat dengan begitu dalam, dan lalu memutar tubuhnya mengikuti langkah Leonal yang sudah berjalan pergi terlebih dahulu.“Kita meeting darurat sekarang, Ricko. Panggil semuanya ke sini sekarang juga.”Terdengar perintah Joandra sambil dia mendudukkan tubuhnya di atas kursi kebesara

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Pesona Menantu 24 Karat   Minta Ijin

    Tidak ada lagi kata-kata yang mampu keluar dari dalam mulut Joandra. Dan itu memang menjadi kebiasaannya tak mampu mengungkapkan isi hatinya di hadapan ibunya, sama seperti ketika ibunya masih hidup. Joandra membiarkan air matanya itu terus bergulir seiring bibirnya membaca berbagai kalimat yang dibacanya dari dalam buku kecil itu dengan khusyuknya.Joandra terus membaca berulang kali buku yang dipegangnya, hingga dia merasa sesaknya berkurang dan hatinya menjadi mulai plong dan nyaman lagi. Ya, itu memang sangat sederhana.Setelah Joandra merasa tenang dan lega, Joandra menutup buku itu dan meletakkan kembali pada tempatnya. Joandra lalu kembali mengecup dan meraba batu nissan yang tak berdebu sama sekali itu sambil tersenyum tulus.“Joan pergi dulu, Mama. Waalaikumsalam.”Joandra kembali melajukan mobilnya dan langsung melewati gedung mewahnya. Joandra tidak berhenti di kediaman sultannya itu untuk makan siangnya yang sudah tertunda tadi. Pria itu langsung melajukan mobilnya keluar

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Pesona Menantu 24 Karat   Menghempas Rasa

    Srett!Sudah sedemikiannya Joandra menahan rasa sakitnya dalam beberapa waktu ini, dan ternyata kali ini gadis kecilnya itu mulai berani dan ingin pergi dengan pria lain?! Dan pria itu adalah pria yang paling dibencinya sekaligus menjadi musuh tersembunyinya selama ini?!Atau ... benarkah gadis pujaan hatinya itu sudah menjalin hubungan dengan saudara tirinya itu dalam beberapa hari ini?! Dan itu artinya Jessica memang tidak menyukainya, sehingga dia sudah jatuh cinta pada lelaki jahanam tersebut.Sungguh Joandra tidak lagi bisa mentorerir hal ini.“Kita pulang sekarang!”Joandra berkata pelan penuh nada tekanan sambil menyambar lengan Jessica dan akan langsung menarik gadis kecilnya itu pergi. Tapi, ternyata Kenrick juga melakukan hal yang sama! Dan pria itu juga menarik lengan Jessica yang satunya lagi.“K-kalian kenapa?!” kaget Jessica tersentak kaget ketika kedua tangannya sudah ditarik oleh kedua pria yang sedang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Pesona Menantu 24 Karat   Siasat Licik Kenrick

    Ya, Kenrick memang memiliki tubuh proposional yang terlihat begitu tegap dan juga kekar, meski tak sebagus tubuh yang dimiliki oleh Joandra. Selain itu, pria yang terlihat lebih dewasa dari pada Joandra itu terlihat tak pernah marah sama sekali di depan mata Jessica, bahkan melihat wajah itu sedang marah saja Jessica tidak pernah. Entah itu memang watak aslinya, atau kah hanya sedang menjadi sesuatu keharusannya saat ini sebagai seorang Dosen di kampus? Entahlah, dan Jessica mulai terlihat nyaman berdekatan dengan Kenrick selama beberapa hari terakhir ini.“Apa pun itu?” tanya Jessica spontan setelah pikirannya terpikir dengan masalah utamanya saat ini. “Tentu saja.”“Apa ... Mister punya—,” ujar Jessica terpotong.“Kent. Panggil aku Kent saja. Atau kamu mau panggil Mas, Abang juga boleh, apa lagi kalau mau panggil sayang. Aku sangat welcome sekali,” potong Kenrick sambil tersenyum manis dan menatap sekilas ke arah Jessica sambil tetap terus menyetir mobilnya.“Huh?! Eh, oh i-iya. Ap

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Pesona Menantu 24 Karat   Menahan Diri

    Tanpa mengingat makan siangnya lagi, Joandra langsung melajukan mobilnya ke perusahaan pusatnya, The Lion Group. Hari ini banyak sekali dokumen yang harus ditanda tanganinya. Terlebih semua dokumen itu belum di periksa oleh Ricko yang diperintahkannya mengurus masalah di luar kota sejak semalam.Joandra terduduk diam pada kursi kebesarannya di dalam ruangan khusus Presiden Direktur yang ada pada Perusahaan pusatnya. Joandra terlihat mengurut-ngurut kepalanya yang terasa berdenyut-denyut akibat memikirkan hubungannya dengan Jessica yang semakin hari terasa semakin memburuk, terlebih ketika tadi mendapati Jessica begitu beraninya sudah menghempaskan tangannya dan lebih memilih pergi bersama laki-laki lain.Detak jantung itu masih terasa berdentum dengan begitu hebatnya hingga saat ini. Joandra tidak bisa menerima jika Jessica yang begitu dicintainya memperlakukannya sedemikian. Tapi, apa yang harus dilakukannya jika cinta itu lebih besar dari pada rasa marahnya?! Sanggupkah dia marah de

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Pesona Menantu 24 Karat   Terjebak!

    Pagi ini Joandra berangkat sendiri ke Pulau Bali untuk langsung mensurvey sebuah kawasan luas yang akan dibangun Hotel Raksasa lengkap dengan pusat perbelanjaan yang juga akan dibangun menyatu dengan bangunan hotel raksasa tersebut, sesuai dengan permintaan kliennya.Keputusan itu memang sangat mendadak. Seharusnya Leonal yang sudah ditugaskan oleh Joandra ke Pulau Bali saat itu. Tapi, karena suasana hatinya yang sedang tidak baik itu membuatnya seketika langsung memutuskan pergi sejenak untuk mencari solusi terbaik baginya sendiri dan tentu juga untuk gadis pujaan hatinya itu.Beberapa hari sudah berlalu.Joandra memantau keadaan Jessica di kediamannya melalui cctv yang terpasang di seluruh sudut gedung sultannya itu. Selama beberapa hari itu pula Joandra tak pernah berhenti mendapatkan kabar dari kedua bodyguardnya yang senantiasa memantau keberadaan Jessica ketika tak sedang berada di lingkup gedung sultannya.Sama seperti yang dikatakan oleh Jessica,

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Pesona Menantu 24 Karat   -Nggak Cinta-

    “Kenapa tidak bisa?” tanya Kenrick lembut dan langsung menangkap kedua belah tangan Jessica, memegangnya erat sambil menatap lembut manik mata Jessica yang kini sudah terlihat mulai berkaca-kaca. “Nanti Aku yang akan membiayai seluruh pengeluaranmu. Aku akan membelikanmu sebuah rumah dan mobil agar kamu bisa merasa lebih nyaman. Jika nanti Jessica sudah merasa yakin dan mantap, baru kita akan melangsungkan pernikahan. Bagaimana menurutmu?”Kenrick berkata dengan begitu lancar dan tanpa terlihat ragu sedikit pun, dan mendengar perkataannya saat ini membuat bola mata Madam Donna langsung bersinar-sinar dan terlihat membola.“Astaga Jessica, kamu kenapa bisa seberuntung ini Sayang? Nak Kent langsung melamar untuk menjadikanmu tunangannya saat ini, sungguh ini merupakan suatu kehormatan yang tidak terkira. Nak Kent begitu mapan langsung ingin membelikan rumah dan mobil untuk Jessica? Ini beneran apa hanya bercanda saja?”Madam Don

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-18

Bab terbaru

  • Pesona Menantu 24 Karat   Merenda Hari Bahagia

    “Aku kebelet pipis. Aku ke toilet dulu bentar ya Honey,” Joandra mulai berjalan ke arah toilet yang ada di dalam kamar mewah itu, meninggalkan Jessica yang berbaring di atas pembaringan king size super mewah itu.Jessica bangkit dan duduk di sisi ranjang. Menurunkan kedua kakinya ke bawah, dan kembali melihat ke sekeliling kamar itu. Kamar yang sangat luar biasa, yang pastinya sangat disukai oleh anak-anak mereka satu saat nanti, karena kamar itu terlihat begitu indah degan nuansa yang sangat menyejukkan jiwa.Melihat ada dipenser dan kulkas di sana, Jessica mulai melangkah ke arah dispenser tersebut. Jessica yang merasa kehausan mulai menuangkan air ke dalam gelas dan menenggaknya untuk menghilangkan dahaga yang menyerangnya.Setelah menghabiskan segelas air, Jessica kembali mengisi gelasnya dan lalu berjalan ke arah ranjang.“Honey. Kamu ngapain?” tanya Joandra yang terlihat buru-buru menutup pintu toilet, dan segera menyusul Jessica.“Nggak. Aku hanya ingin minum saja Sayang. Haus

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kejutan

    “Hehee. Sayang bisa saja. Ya sudah, Sayang hati-hati ya. Jangan kenceng-kenceng nyetirnya.”“Siap Bidadari hatiku. Muahh!” Joandra ikut meluahkan rasa di dalam benaknya saat ini, dan itu membuat Jessica terkekeh di seberang saja.“Byee.”Joandra yang merasa tersemangati segera melajukan mobilnya dengan hatinya yang merasa begitu bahagia dan berbunga-bunga.Selama hidupnya, hanya 2 wanita yang pernah membuat hatinya bahagia menggebu-gebu seperti ini, dan itu adalah ibu dan juga istri kecil kesayangannya yang begitu dicintainya.-Beberapa hari sudah terlewati, dan saat ini Joandra sedang membimbing Jessica dengan matanya yang di tutupi dengan kain.“Kita mau ngapain Sayang?”“Ada deh.”“Jangan main-main ah. Jessica jangan dikagetin pakai binatang ya. Nanti Jessica bisa pingsan loh Sayang,” sungut Jessica yang sangat takut dikerjai, apa lagi dia memang sangat takut dengan beberapa binatang.“Nggak kok Honey, tenang saja. Sebentar lagi kita sampai,” ujar Joandra hanya tersenyum mendengar

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jerat Rindu

    Joandra kembali mengutarakan pertanyaan pada pria itu, karena saat ini Joandra sudah mulai menguasai keadaan yang sebenarnya.Hening.Tampaknya pria itu sulit sekali menentukan keputusannya.“Jika kau mengatakan yang sebenarnya dan menceritakan seluruh kronologinya dengan jelas, aku yakin aku bisa membantu meringankan masa tahananmu. Tapi kamu harus bisa bekerja sama dengan pihak Kepolisian. Aku akan menjamin keamananmu. Setidaknya kamu masih sedikit berguna untuk keluargamu, dari pada kamu mati sia-sia oleh ancaman dari orang yang sudah memerintahkanmu.”Mendengar perkataan Joandra yang panjang lebar itu membuat pria itu kembali menangis.“Terima kasih Tuan Presdir. Terima kasih. Saya tak takut mati sama sekali. Saya akan bekerja sama dengan pihak kepolisan untuk Tuan Presdir. Saya akan menceritakan segalanya secara detail. Tapi, tolong lindungi keluarga saya,” ujar pria itu akhirnya, dan perkataannya itu membuat Joandra mengembangkan sebelah ujung bibirnya.“Tentu saja. Kamu tak per

  • Pesona Menantu 24 Karat   Trik Joandra

    “Iya suamiku. Baiklah,” Jessica langsung mengiyakan agar Joandra tak mengkhawatirkan keadaannya.Joandra terkekeh pelan dan langsung mengecup sayang bibir Jessica beberapa kali.“Aku pergi sekarang ya, Honey. Hati-hati. Ayah juga ada di rumah, Ayah tak ke mana-mana hari ini,” pesan Joandra lagi agar istrinya itu tak merasa sendiri akibat ditinggalkannya sebentar.“Oke.”Akhirnya Joandra melangkah pergi setelah dia mengecup berulang kali wanita yang begitu dicintai dan amat disayanginya.Mobil melaju membelah jalanan siang ke arah Jakarta Timur dengan tujuan Joandra yang sudah terencana sejak pagi tadi.Joandra yang sudah tiba di kantor kepolisian Jakarta Utara langsung menemui Inspektur Jenderal Mahes untuk berbincang sejenak, sebelum dia menemui anggotanya yang sudah menghianatinya dan sudah membuat masalah besar kali ini. Tentu tak ada api kalau tak ada pemantik. Dan saat ini Joandra ingin mencari tahu s

  • Pesona Menantu 24 Karat   Jilatan Pertama

    “Maaf Tuan Presdir. Saya hanya ingin mengabari jika yang menjadi dugaan Tuan Presdir semalam benar adanya. Ada orang luar yang sudah membayar orang dalam kita melakukan kecurangan. Bahkan dengan sengaja menciptakan kecelakaan besar ini.”“Maksudnya?”Joandra terlihat menajamkan pendengarannya dan memicingkan matanya.“Ada saingan bisnis kita yang sengaja menciptakan kecelakaan ini. Dia memanfaatkan orang kita untuk niatnya itu. Dengan menggunakan cairan khusus penghancur beton, kejadian semalam menjadi sangat fatal dan melibatkan begitu banyak pekerja kita.”Joandra terlihat begitu tegang. Sebenarnya Joandra sangat kaget mendengar kabar itu. Bagaimana bisa saingan bisnisnya melakukan kecurangan sefatal itu hanya untuk menghancurkan nama baik perusahaan konstruksinya?! Apakah orang itu tak punya hati dan tega hingga menghilangkan beberapa nyawa sekaligus?!Joandra yang terkejut besar menelan salivanya kasar. Rasa

  • Pesona Menantu 24 Karat   Tak Ragu

    “Semua itu kenyataan dan Faktanya, Claudia! Kamu jangan lupa dengan apa semuanya yang sudah kamu lakukan selama ini. Tunggu saja tanggal mainnya!” desis Joandra begitu geram dan langsung melangkah pergi.Panas! Joandra benar-benar merasa sangat panas dengan keadaan yang menghimpitnya saat ini. Urusannya tentang bisnisnya dan juga hal-hal yang sudah terjadi di luar sudah sangat meguras pikirannya. Kenapa saat ini ibu mertuanya dan Claudia kembali datang mengacaukan suasana hatinya! Joandra benar-benar merasa geram!Tapi, Joandra tetap berusaha sabar. Dan itu semuanya dilakukannya demi Jessica.‘Licik dan gila! Wanita ular itu memang benar-benar sudah tak waras! Kasihan anaknya nanti memiliki ibu gila seperti dia!’Joandra membatin kesal dan segera berjalan pergi mengurus segala sesuatu agar istrinya bisa keluar malam ini juga.Selesai mengurus semuanya, Joandra segera naik ke atas menuju ke ruangan Jessica. Ternyata Joandra d

  • Pesona Menantu 24 Karat   Muslihat

    “Apa yang Ibu bicarakan?! Tentu saja Joan menyayangi Jessica. Kalau tidak, untuk apa Joandra menikahinya?” jawab Joandra gusar mulai terpancing emosi, bahkan kini rahangnya sudah terlihat mengeras akibat menahan amarahnya.‘Ada hak apa Ibu bicara seperti itu?! Apa yang mereka rencanakan, kenapa sekarang keadaan seakan berbalik. Padahal selama ini mereka yang selalu membuat Jessica menderita dan menangis! Bukankah mereka hanya menganggap Jessika anak pungut,’ kesal Joandra tak lagi meladeni ibu mertuanya, dan segera melangkah ke arah ranjang bed di mana Jessica terlihat sedang terbaring lemah.“Lalu, ngapain aja kamu? Sampai istri sendiri masuk Rumah Sakit saja kamu sampai nggak tahu! Lucu!”Kembali terdengar cicitan Madam Donna yang begitu menyakitkan pendengaran Joandra.Joandra terdiam mendengar ucapan ibu mertuanya. Meski itu memang benar adanya, tapi mendengar semua perkataan ibu mertuanya saat ini membuat Joandra merasa sangat bingung sekaligus was-was.“Sudahlah. Jangan membahas

  • Pesona Menantu 24 Karat   Kecelakaan?!

    Joandra merasa begitu penasaran dengan apa yang terjadi, dan ingin mencari tahu bagaimana kronologinya hingga kejadian perdana ini bisa terjadi pada Perusahaan Kontruksi raksasanya yang menjadi Konstruksi ternama dan nomor satu di kota Metropolitan.Joandra tak menuju ke lokasi konstruksi Mall Twenty yang sedang dibangun itu, dia langsung menuju ke kantor polisi agar bisa menangani masalahnya dengan cepat. Padahal dia sudah memutuskan ingin pulang ke kontrakan untuk mengabarkan istri kecilnya, tapi kejadian ini membuat semua rencananya gagal dan menjadi tertunda.Joandra mulai sibuk berurusan di kantor kepolisian dengan pembicaraan dan pembahasannya bersama kepala kepolisian daerah Jakarta Utara. Bahkan setelah selesai membahas segalanya, mereka bersama-sama menuju lokasi kejadian untuk melakukan peninjauan ulang dan untuk memastikan kalau memang ada sesuatu yang dirasakan mengganjal di sana.Kesibukan Joandra hari ini benar-benar menguras waktunya hingga malam hampir tiba, bahkan dia

  • Pesona Menantu 24 Karat   Hasil Tes Sebenarnya!

    “Kamu sudah datang Mas Joan. Ayo duduk di sini,” Claudia berkata santai dengan tak tahu malunya.Glukk!Joandra menelan salivanya kasar. Namun, Joandra tak memperdulikan sapaan Claudia.“Selamat siang Dok,” sapa Joandra melihat ke arah Dokter Denata.“Siang Tuan Joandra. Silakan duduk Tuan, saya akan menjelaskannya di sini, karena kalian sudah sama-sama berada di sini,” ujar Dokter Denada tampak serius.Perasaan Joandra seketika menjadi tidak karuan. Entah mengapa melihat wajah Claudia yang berseri-seri, membuat Joandra menjadi resah dan pikirannya menjadi kacau setengah mati.Joandra duduk di samping Claudia, di hadapan dokter Denata dengan dipisahkan oleh sebuah meja kerja dokter Denata.Dokter Denata mengeluarkan sebuah amplop putih dan meletakkannya di atas meja.“Ini adalah hasil dari tes DNA yang dilakukan kemarin. Dan saya akan menjelaskan hasilnya agar Tuan Joandra dan nyonya Cl

DMCA.com Protection Status