Home / Rumah Tangga / Pesona Istri yang Tak Dianggap / Baby Hasan Dilempar ke Lantai

Share

Baby Hasan Dilempar ke Lantai

Author: Borneng
last update Last Updated: 2024-11-28 07:03:11

Apa yang dilakukan Emir malam itu, akan menyebabkan bencana besar di kelurganya yang akan ia sesali seumur hidupnya.

Emir masih di ruangan interogasi sampai tengah malam, tidak mengapa baginya, walau ia diselidiki bahkan dituduh ingin menghabisi istrinya sendiri, semua tuduhan itu akan ia terima asalkan Talita selamat itu yang paling utama saat itu.

Emir yang biasa mengintrogasi, kali ini harus menerima keadaan di mana ia diintrogasi bahkan disudutkan, ia merasa ada permainan di dalam institusinya yang menunggangi kasus istrinya untuk menyingkirkannya. Oleh karena itu dengan sisa-sisa kesabarannya ia berusaha menghadapi penyidik dengan tenang, ia menahan kepalan tangannya dengan kuat untuk menahan dan mengontrol emosinya, satu penyakit yang bisa menghancurkan kehidupannya dan hidup Talita, bahkan hidup keluarganya.

Emir orang yang paling banyak musuh di kesatuannya karena sifat pemarahnya dan sifatnya yang mudah emosi, k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Sikembar yang Malang

    Saat baby Hasan bertaruh nyawa di rumah sakit dan Emir masih di interogasi di kantor polisi, Talita masih tertidur.Karena saat ia jemput Dr, Irfan, ia ketakutan dan demam tinggi. Karena dari pagi, ia belum serapan sampai malam belum makan juga sebelum akhirnya ia ditinggalkan Emir pinggir Tol, belakangan ini, Talita kurang menjaga kesehatan juga, ia terlalu banyak beban pikiran membuatnya tidak memperhatikan kesehatan.Tetapi aksi Emir yang meninggalkan, membuatnya benar-benar shock dan ketakutan, saat Irfan membawa Talita malam itu, ia tampak panas tinggi beberapa kali ia memeluk tubuhnya dengan kedua tangannya tubuh itu benar-benar meriang dan masih terlihat ketakutan.“Tidak apa-apa, kamu sudah aman Talita, saya mau antar kemana?” tanya Irfan.“Aku sangat marah pada Emir, jangan membawaku pulang Dok, bawa saja aku ke tempat teman,” ujar Talita.Niatnya ia ingin meng

    Last Updated : 2024-11-29
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Disuruh Melarikan Diri

    Setelah Talita pulang, supir menelepon Emir yang saat itu berada di ruang penyelidikan.“Hallo” Emir mengangkat teleponnya dengan semangat, Emir yakin kalau Talita sudah pulang. Emir tidak tahu karena perbuatanya yang meninggalkan Talita di jalanan, telah terjadi hal besar di rumahnya.“Pak Emir, Bapak harus segera pulang, terjadi masalah besar di rumah Pak”“Ada apa?”“Ibu Dinar, melempar Baby Hasan ke lantai dan terluka, saat ini berada dirumah sakit dan belum sadarkan diri.”“Apa?” Wajah Emir menegang.“Lalu …”“Ibu sudah pulang saat ini, ibu belum sadarkan diri juga.”“Baik Pak Bayu, saya datang.”Emir yang sudah mengetahui kalau Talita sudang pulang, ia berdiri dan meninggalkan ruangan interogasi tanpa mengatakan apa-apa, ia menyambar jaket kulit di atas meja dan keluar.Polisi wanita yang menginterogasinya hanya bisa diam dan melihat Emir meninggalkan ruangan.Bahkan kata permisi tidak keluar dari mulut Emir, tetapi mereka semua hanya diam, mereka tahu kalau Talita sudah pulang

    Last Updated : 2024-12-04
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Sebuah Janji Untuk si Kembar

    Emir tahu dokter Irfan akan melaporkan masalah kecelakaan itu ke pihak ke kepolisian, karena ia dan sang dokter sudah berselisih dari sejak istrinya masih hidup, dan puncak perselisihan itu saat dr. Irfan menjadi dokter pribadinya saat ia kecelakaan.Tetapi Emir marah besar karena ternyata Irfan mantan kekasih sang istri sejak dari kuliah.Emir menuduh istrinya selingkuh dengan Irfan, didukung dengan bukti yang ia lihat, karena beberapa kali ia mengikuti istrinya. Ia melihat Hanum bertemu dengan Dr. Irfan, bertemu diam-diam.Sejak saat itulah Emir meyakini istrinya memiliki hubungan terlarang d

    Last Updated : 2024-12-05
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Penolakan Istri

    Keajaiban benar-benar terjadi saat itu, saat Emir meminta dengan tulus kesembuhan untuk Baby Hasan. Tetapi Emir menganggap Ibu mereka yang membantu membangunkan Hasan.“Terimakasih, karena kamu sudah membangunkan dia,” ujar Dokter Vero ikut tersenyum bahagia.Emir berpikir roh Hanum yang membangunkan anak kembarnya.Para Dokter yang menangani bayi Malang tersebut, mereka terlihat bergembira saat Hasan menangis.Semua dokter menyebutnya anak ajaib karena ia bisa bangun dari koma.Emir hanya mengangguk kecil saat semua dokter mengucapkan selamat padanya dengan tulus karena sang anak akhirnya siuman.“Aku percaya kekuatan ikatan batin itu sangat kuat,” ujar seorang dokter.Lagi-lagi Emir tersenyum datar menanggapi yang menyebut baby Hasan bangun karena kekuatan ikatan batin dan sentuhan darinya.Setelah Hasan bangun, Desi menangis histeris, dari semua orang di ruangan hanya dia yang benar-benar merasa terpukul karena wanita itu menarik Hasan dari gendongannya dan melemparnya ke lantai.“

    Last Updated : 2024-12-09
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Membalas atau Berdiam Diri

    Apa yang ditakutkan Emir akhirnya terjadi, Irfan bersama dokter yang merawat Hasan melaporkan Dinar dengan tuduhan penganiayaan anak di bawah umur.Dengan cepat polisi menanggapi kasus mengenai keluarga Emir, tepat saat Emir di rumah sakit menemani Talita, rumah Emir kedatangan tamu dua orang yang berseragam polisi.“Selamat Siang Ibu kami dari kepolisian, menerima laporan kalau saudara Dinar Wulandari melakukan kekerasan pada anak dibawah umur dan di laporkan team dokter yang merawat baby Hasan.Ibu Emir yang saat itu ada di rumah hanya bisa diam, ia tidak tahu harus berkata apa. Ia takut ucapannya malah bumerang untuk Dinar maupun Emir.“Kalau bapak ingin menyelidiki rumah saya dan keluarga saya, berbicaralah dulu dengan anak saya, karena dia juga seorang polisi.”“Baik kami mengerti, tetapi kami tidak ingin menunggu, kami akan membawa anak ibu ke kantor polisi untuk di mintai keterangan," ujar salah seorang polisi.“Dia tidak ada.”“Apa kami boleh tahu yang bersangkutan kemana?”“S

    Last Updated : 2024-12-10
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Dibalik Sikap Diam Talita

    Tok … Tok … !Emir kaget karena ada polisi.“Ta, aku membawa Pakaian ganti untukmu dan makan siang.”Kedua polisi yang mendatangi Talita berdiri menyapa Emir dengan hormat. Lalu mereka bergegas pamit pada TalitaPadahal belum mendapatkan apa yang mereka inginkan, dr Irfan mendekati Talita.“Hubungi aku jika kamu butuh bantuan dan jika kamu berubah pikiran,” ucap Irfan . Talita hanya mengangguk kecil meng -iyakan ucapan lelaki yang sudah menolongnya.Polisi yang menyelidiki keluarga Emir akhirnya keluar dari rumah sakit setelah melihat Emir datang, mereka tampak sangat kecewa menatap Talita, karena tidak mau diajak kerja sama untuk menghukum Dinar, wanita jahat yang telah menganiaya Baby Akmal, Dr Irfan mendekati Talita.“Hubungi aku jika kamu butuh bantuan dan jika kamu berubah pikiran,” ucap Irfan . Talita hanya mengangguk kecil meng -iyakan ucapan lelaki yang sudah menolong dirinya.Irfan dan kedua polisi meninggalkan kamar Talita, kini hanya Talita dan Emir yang tinggal berdua.“I

    Last Updated : 2024-12-17
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Dipaksa Berpisah

    Setelah satu minggu mendapat perawatan, Hasan sudah pulih. Lebam di wajah sudah hilang dan tangannya yang di balut perban itu sudah dilepaskan.Baby tampan itu sudah mulai berceloteh jika diajak bercanda, tidak ada alat-alat rumah sakit lagi yang menempel ditubuh mungilnya lagi.“Alhamdulilah akhirnya jagoan Bunda sembuh,” ujar Talita mengendong Hasan.“Besok, sudah bisa pulang Bu,dia anak yang kuat bisa melewati masa kritis itu.” Dokter Vero menyentuh pipi gembul Hasan.Ia berpikir kalau Talita ibu yang melahirkan Hasan, dokter cantik itu tidak tahu , wanita itu ibu pengganti untuk mereka berdua.“Saya akan membawa mereka pulang hari ini, Dok.”“Tetapi suami Ibu berpesan, dua apa tiga hari baru ibu pulang.”“Tidak apa-apa, saya sudah kuat, nanti saya yang akan menghubungi suami saya dari rumah,” ujar Talita.Saat Emir berangkat ke kantor, saat itu juga ia berencana ingin pulang ke rumah membawa si kembar.“Bu apa kita tidak menunggu Pak Emir dulu baru pulang ke rumah? Saya masih trau

    Last Updated : 2024-12-18
  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Pergi

    Ibu Talita tahu semua rahasia siapa ayah anak dari si kembar, sebab hanya pada ibunya lah Hanum menceritakan semua masalah keluarganya tentang penyakit yang dialami Emir.Tetapi ia tidak tahu, kalau Talita pada akhirnya tau juga kebenaranya. Talita tahu semua rahasia itu, berawal saat ia menginap di kamar dr. Irfan, ia menemukan dokumen di dalam laci meja di kamar dr. Irfan, ia juga membuka computer milik sang dokter, Talita menganggapnya sebagai kesempatan untuk mengetahui kebenaran dan ia bersyukur malam itu Irfan membawanya ke kamarnya dengan begitu rahasia sang kakak akhirnya terbongkar.“Tidak Talita, katakan saja pada mereka semua kebenarannya, lalu kita pergi dari rumah ini. Kalau kamu tidak mau mengatakannya biar ibu saja yang katakan,a,&rdquo

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Bertemu Mantan Kembali

    Tidak mudah memaafkan orang yang menyakiti kita, apalagi menyakiti orang yang kita sayangi, tetapi Talita harus mengelus dadanya dan menyampingkan kemarahannya pada wanita yang hampir mencelakai anak -anaknya.Ia rela menemui Dinar ke penjara, untuk meminta alamat rumah mantan atasan Emir, karena ia tidak punya orang lain yang bisa di minta tolong, ia tidak tega melihat Emir mendapat kekerasan lagi di dalam penjara, ia tidak ingin suaminya mati sia-sia di penjara.Ia tahu kasus Emir“Sampai kapanpun, aku tidak akan memaafkanmu Talita. Aku memberikan ini demi adikku Emir,” ujar Dinar, menatap tajam kearah Talita.‘Harusnya aku yang mengatakan itu, mbak … karena kamu yang salah, tapi ya sudahlah, aku tidak ingin berdebat’ Talita membatin, ia meminta izin sama petugas untuk mencatat alamat rumah yang disebutkan kakak iparnya.

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Ada Dalang Besar

    Seburuk buruknya polisi yang disuap untuk menyingkirkan Emir, rupanya ada satu orang petugas lapas yang tulus membantu Emir. Pria itu mungkin hasil doa Talita yang selalu memohon untuk mengirim seseorang untuk membantu Emir di penjara.Talita sudah melihat bagaimana rekan polisi menjebak Emir, maka ia selalu memohon agar ada seorang yang bisa menolongnya.Setelah pergantian shift jaga. Apa yang dipikirkan Emir benar, beberapa polisi melakukan sandiwara, salah seorang petugas sipir seolah-olah kehilangan barang dan semua barang milik rekan mereka diperiksa.‘ Pak Emir benar’ Reimon membatin.Tetapi ia bersikap tenang, apa yang dikatakan Emir ia lakukan dengan baik, kini giliran Reimon yang di periksa, ia tetapi giliran memeriksa dirinya ia semua pakaian di lepaskan bahkan sepatu di buka.“Maaf ya Bro … kami hanya diminta atasan,” bisi

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Tekanan di Dalam penjara.

    Malam itu Talita tidak bisa tidur, pikirannya terus saja tertuju pada Emir, ia punya firasat kalau suaminya mengalam sesuatu.Talita duduk di si sisi tempat tidur, memikirkan acara apa yang akan ia lakukan untuk membebaskan suaminya dari penjara. Ia berdiri karena mendengar suara tangis dari kamar bayi.“Kenapa Des?”“Tidak tahu Bu, dari tadi mereka berdua sangat gelisah”Melihat kedua anak itu gelisah ia percaya kalau mereka merasakan batin ayah mereka, setelah mereka semua tidur Talita mengirim pesan pada Emir.[Assalamualaikum Mas … sudah tidur?]Talita berjalan mondar mandir , saat Emir tak kunjung membalas pesan darinya.‘Apa hape mas Emir juga disita’ Ia bertanya dalam hati.Setelah beberapa menit kemudian ia &nb

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Pura- Pura Baik Pada Keluarga

    Hari ini saat Talita lagi libur, lagi-lagi Irfan datang lagi.Irfan memang lelaki bermuka dua, di depan keluarga Talita ia tampil seperti lelaki yang baik dan lemah lembut, perhatiannya pada si kembar membuat hati orang tua Talita terpedaya, terlebih ibu Talita.Ia membeli susu yang termahal untuk si kembar dan pakaian bermerek dan mengajaknya bermain , ia seolah-olah ingin menunjukkan kalau ia ayah yang baik untuk kedua anak kembar, bukan hanya itu, ia juga menjelaskan semua hal-hal yang baik untuk perkembangan mereka pada Desi, padahal Talita juga bidan ia tahu apa yang terbaik untuk kedua anak kembarnya.Bu Juminten, begitu terpedaya, ia sangat puas melihat semua yang dilakukan Irfan, ia tahu bagaimana cara mengambil hati wanita tentunya dengan perhiasan dan barang-barang mahal.“Ini tas mahal Bu, harganya bisa beli satu sepeda mo

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Mulai Saling Percaya

    Talita ingin menjenguk suaminya di penjara, tetapi Emir melarang Talita datang, bukan karena ia membenci istrinya, Emir sangat khawatir untuk keselamatan istrinya.“Kenapa seperti itu?”“Irfan akan semakin menekanmu, jika dia melihatmu menjengukku”“Tapi kamu suamiku Mas, apa salah istrinya menjenguk suaminya?”Talita menunduk sedih.“Lita ibu akan semakin memojokkanmu dan Irfan akan memanfaatkan hal itu, percaya padaku,” ujarnya dengan suara bergetar.“Lalu apa yang harus aku lakukan Mas, saat kamu di sini bagaimana aku bisa hidup tenang di rumah”“Bersikaplah biasa saja, aku akan menghubungimu kalau aku butuh sesuatu”“Lalu kamu?”“Akan menjalani hukuman ini”&nb

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Akan Berjuang

    Saat Irfan memancing emosinya, sebenarnya bola api dalam dada Emir sudah ingin meledak. Namun, perkataan Talita yang mengingatkannya membuat polisi tampan itu tetap tenang. Ia berjuan menahan diri, awalnya sangat berat menahan emosinya. Tetapi wajah cantik Talita yang memeluknya hari itu membuatnya jadi setenang itu.‘Ada apa dengannya? Kenapa dia tiba-tiba jadi setenang ini?’ tanya Irfan dalam hati.“Aku akan pastikan kamu di penjara dalam waktu yang lama pak polisi,” ujar Irfan.Emir masih bertahan dalam sikap tenang, ia mengingat nasihat Talita saat datang berkunjung. Talita berkata padanya terkadang orang kalah dalam segala hal karena ia mudah terpancing emosinya, untuk mengalahkan lawan cobalah untuk bersikap tenang maka musuhmu akan merasa takut.Hal itulah yang terjadi dengan Irfan saat Emir bersikap tenang, Irfan menjadi bingung dan ragu

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Benih-Benih Cinta

    Saat semua orang semua orang membenci Emir. Namun entah kenapa hati Talita sangat sedih, ia merasa kasihan pada Emir. Apakah hatinya sudah tumbuh benih-benih cinta?Malam itu sebelum ia tidur, Talita membereskan semua perlengkapan si kembar, ponsel miliknya berdering.Dengan cepat Talita menyambar benda pipih persegi empat itu, ia mengusap layarnya, tetapi ia terdiam mengangkat kedua alis matanya. Tidak ada nama pemanggil yang tertera di layar ponsel miliknya.“Halo …”“Ta, Apa aku mengganggu tidurmu?”Wajah cantik itu berubah merekah bagai bunga tulip yang baru mekar.“Mas Emir …?”Talita merasa jantungnya berdebar saat mendengar suara suaminya di ujung telepon, ia memegang dadanya karena jantungnya berpacu dengan cepat.“Iya, tadi komandan memberikan ponsel ini untuk aku pak

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Ternyata Hati Ini Milik Suamiku

    Saat ini Talita duduk berdua dengan dr. Irfan. Tidak bisa dipungkiri Irfan tidak bisa menyembunyikan kemarahannya saat itu. Mendengar Talita menemui Emir di penjara ia sangat murka. Tetapi Talita wanita yang kuat, ia berani karena merasa tidak salah. Ia melakukan hal yang benar, menemui suaminya di penjara hal yang tepat. Walau ia awalnya marah dan benci pada Emir. Namun biar bagaimanapun laki-laki itu adalah suaminya, ayah dari si kembar.“Talita bukannya kamu sudah berjanji akan berpisah dengan lelaki jahat itu?”Dalam hati Talita menjawab; Kamu yang jahat yang memanfaatkan kesusahan orang lain untuk kepentingan kamu sendiri’“Dok, saya tidak pernah berjanji padamu, saya bilang saat itu akan melihat situasinya.”“Lalu setelah kamu lihat situasi yang sekarang, apa yang kamu pikirkan?”Talita ingin mengatakan kalau ia ingin membantu Emir keluar dari pe

  • Pesona Istri yang Tak Dianggap   Cinta Apa Kasihan?

    Niat hati Talita datang ke penjara sebenarnya hanya ingin mengucapkan selamat tinggal pada suaminya. Ia juga ingin memperjelas hubungan rumah tangga mereka. Namun tiba di sana ia menemukan Emir di posisi yang tidak baik. Ia perlakukan tidak baik dipenjara.“Ta, aku tidak mau kamu melakukan hal ini lagi, mau di mana harga diriku?” ujar Emir marah, saat Talita melaporkan konsisi suaminya pada atasan Emir.“Mas, harga diri itu akan pulih kalau kamu bebas dari sini,” ujar Talita sangat prihatin melihat kondisi Emir.“Kamu tidak tahu apa-apa Ta, bahkan kamu tidak bertanya kenapa aku di sini. Apa yang telah aku lakukan? kamu hanya melihat kondisi luar saja,” ujar Emir, melemparkan buku yang ia baca .Lelaki berambut cepak itu merasa malu karena Talita meminta bantuan pada sang komandan.“Aku sudah tahu Mas, makanya aku tidak perlu bertany

DMCA.com Protection Status