Share

Seratus Dua Puluh

Pesona Istri Season 3

Waktu sudah menunjukkan jam makan malam, namun aku mengurung diri di dalam kamar. Saat Mama meminta ijin untuk masuk ke kamar, aku tak mengijinkannya. Kukatakan kalau aku ingin istirahat setelah lelah sehari mengurus persiapan pernikahan.

Ketukan pintu terdengar lagi di telingaku. Ini sudah ke empat kalinya. Pertama Mama, lalu Hulya lagi, kemudian Atma, mungkin dia sudah tahu apa yang terjadi dari Hulya. Lalu sekarang siapa lagi.

"Abang, ayo makan. Jangan sampai sakit pas acara pernikahan." Terdengar suara Mama dari balik pintu.

"Aku lagi gak pengen makan, Mam," balasku dari dalam.

"Mama masuk, ya."

Kupandangi tubuhku yang masih menggunakan baju yang sama seperti tadi pagi. Aku memang belum berganti baju, apalagi mandi. Hanya ke kamar mandi untuk bersuci lalu solat, itupun di dalam kamar juga. Bisa-bisa Mama khawatir melihat keadaanku seperti ini.

"Nata akan turun untuk makan, lima menit lagi, Mama duluan saja." Aku kembali menyahut dari dalam sembari berlari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status