Share

200. Tekad Laras

Laras duduk di bangku taman, matanya terpaku pada bunga-bunga yang bermekaran. Pikirannya melanglang buana, terperangkap antara rasa sesal dan kecewa yang mendalam. Sejak tadi Selo Ardi masih setia berada di hadapannya, menyampaikan hasil penyelidikannya dengan suara tenang.

"Sampai sebanyak ini dia memberikan uang untuk Rahma?" Laras menggelengkan kepala tidak percaya dengan laporan yang dibacanya.

"Dan sepertinya tidak sebanding dengan hasil yang diharapkan," Selo menambahkan, matanya menatap langsung pada Laras, seakan mencari reaksi.

"Menurutmu mengapa dia sampai melakukan hal selicik ini?" tanya Laras, suaranya mengandung keputusasaan yang ia coba sembunyikan.

"Jika tujuannya untuk menghancurkan Wardana Group, saya rasa apa yang dia lakukan sangat bertele-tele dan tidak efektif," jawab Selo dengan nada datar.

Laras menarik napas dalam-dalam, mencoba memahami situasi yang semakin rumit. "Jadi, menurutmu dia melakukan ini memang untuk merusak rumah tangga Arum?"

"Mengingat masa lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status