Share

Bab 69 Mengusir

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-10-29 22:45:17
Hati Kenzo merasa berbunga-bunga mendengar berita kehamilan istri keduanya. Akan tetapi, gosip yang beredar di rumah sakit membuatnya terganggu. Tatapan para staf medis di ruang IGD membuatnya sadar akan posisinya saat ini.

'Sebaiknya aku pergi dari sini,' batinnya sembari berjalan cepat keluar dari dalam ruang IGD.

Selain posisi Kenzo sebagai dokter berbakat andalan dari Metro Healthy Hospital, dia adalah seorang calon penerus dari keluarga Matteo yang akan diangkat menjadi penguasa semua aset kekayaan dan bisnis keluarga Matteo. Karena itulah dia harus menjaga nama baiknya, nama baik rumah sakit, dan juga nama baik keluarga Matteo.

Kehamilan Luna seolah menjadi bumerang yang siap menghancurkannya kapan saja.

"Sebenarnya apa rencana Kakek dengan semua ini? Seharusnya tidak akan ada kejadian seperti ini jika semuanya dirahasiakan, seperti rencanaku waktu itu. Tapi, lihatlah sekarang. Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya seraya menjambak rambutnya.

Seketika dia teringat ak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 70 Ancaman

    "Kenapa?" tanya Serena dengan menatap kesal padanya.Kenzo gugup. Dia salah tingkah ditatap sang istri yang sedang kesal padanya. Dia tahu betul jika akan ada hal buruk nantinya apabila istri pertamanya benar-benar marah padanya, terutama pada Luna. "Ada apa, Ken?!" tanyanya kembali dengan tidak sabar."Apa karena ada hal yang tidak bisa kamu katakan padaku?" tanyanya dengan tatapan curiga."Tidak. Bukan begitu," jawab Kenzo disertai helaan nafasnya."Lalu kenapa? Jangan-jangan kamu mencintainya? Tidak mungkin, bukan?" tanyanya sembari terkekeh."Luna hamil. Aku harus memberikan semua ini padanya," jawab Kenzo seraya pergi meninggalkan istri pertamanya yang masih tertegun mendengar jawaban darinya.Serena terdiam. Hatinya tidak bisa menerima kenyataan bahwa Luna lebih bisa diandalkan daripada dirinya. Pikirannya berkecamuk membayangkan sang suami lebih menyayangi istri keduanya yang bisa memberikan keturunan untuknya."Tidak. Kenapa bisa? Kenapa harus dia? Kenapa bukan aku?" tanyanya

    Last Updated : 2024-10-30
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 71 Tidur Bersamanya

    Serena gelisah sepeninggalan Clara yang menyatakan perang padanya. Dia berjalan mondar-mandir menunggu suaminya yang masih berada di dalam kamar istri keduanya. "Kira-kira apa yang akan dilakukan Carla untuk mengalahkan Kenzo?" gumamnya seraya berpikir. Tanpa terasa dia telah menunggu suaminya selama hampir satu jam di ruang tamu. Sayangnya tidak ada tanda-tanda bahwa sang suami keluar dari kamar istri keduanya. Akhirnya dia sadar jika waktu telah berlalu dengan cepat. Sedangkan selama itu dia tidak mendapatkan apa pun dari hasil berpikirnya. "Mengapa dia lama sekali?" gumamnya sembari melihat jam tangan mewah dari brand ternama yang melingkar di tangan kirinya. Selang beberapa detik kemudian dia berjalan menuju area pelayan, dan masuk ke dalam area kamar pelayan wanita. Area itu sangat sepi dan sunyi. Tidak ada satu pun pelayan yang berada di luar kamar atau hanya sekedar mengobrol di lorong tersebut. Di sinilah kini dia berada. Sang nyonya rumah tersebut berdiri tepat

    Last Updated : 2024-10-30
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 72 Berbagi Suami

    Sejak mendengar tentang Carla dari istri pertamanya, Kenzo melarang saudara tirinya datang ke rumahnya."Kenzo! Kenapa semua orang di rumahmu mengusirku?! Pasti kamu yang memerintahkan pada mereka, bukan?!" protes Carla yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan saudara tirinya di rumah sakit tanpa permisi."Bukankah sangat tidak sopan, jika masuk ruangan orang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu?" tanya sang dokter tanpa melihat ke arah saudara tirinya yang berdiri di depan meja kerjanya.Brak!Kenzo berjingkat kaget. Dia menatap bengis pada wanita yang telah memukul meja kerjanya dengan sangat keras."Apa maumu?!" tanyanya kembali dengan kilatan amarah yang terlihat jelas di matanya."Kenapa kamu melarangku bertemu dengan Luna?!" tanya Clara melampiaskan kekesalannya.Kenzo beranjak dari duduknya, dan kedua tangannya bertumpu pada meja. Tubuhnya sedikit condong ke depan, sehingga wajahnya hampir tidak berjarak. Dia menatap lekat kedua mata wanita yang sejak dulu dibencinya. Deg!Jantun

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 73 Antara Janji dan Kewajiban

    Hormon kehamilan membuat Luna sangat sensitif. Dia sangat gampang sekali bersedih tiap kali mendengar perkataan yang menyenggol dirinya. Bahkan air matanya bisa luruh begitu saja tiap harinya merasa sedih."Hentikan ucapanmu, Serena!" bentak Kenzo dengan menatap marah pada istri pertamanya.Sontak saja Serena merasa malu. Harga dirinya terinjak-injak karena sang suami terkesan membela istri keduanya."Kamu membentakku, Ken?!" tanya Serena dengan meninggikan suaranya. ASeketika Kenzo tersadar. Dia telah , membuat istri pertamanya marah. Tanpa sadar dia telah membangunkan singa yang sedang tertidur dalam diri Serena Hogan."Tidak. Bukan maksudku seperti itu. Mengertilah, Sayang. Luna sedang hamil. Dia sedang lemah dan mengalami gejala-gejala yang biasa dialami ketika hamil muda. Jika bukan aku yang merawatnya, lalu siapa lagi yang mau merawatnya? Apa kamu mau merawatnya?" tanya balik Kenzo pada istri pertamanya.'Shit! Dia memanfaatkan keadaan!' umpat Serena dalam hati."Kenapa harus

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 74 Menjadi Seorang Nyonya

    "Makanan dan minuman ini sangat baik untuk ibu hamil. Habiskan semua ini agar bayi dalam kandunganmu dapat tumbuh dengan baik," tutur wanita tua sambil meletakkan meja kecil dengan sepiring makanan, segelas susu dan sepiring buah di hadapan Luna. Wanita hamil itu menatap tidak minat pada makanan yang tersaji di hadapannya. Bahkan tidak ada tenaga untuk bergerak atau pun menyantap makanan tersebut. Sang nenek menatap iba padanya. Wanita tua itu duduk di sebelahnya, dan mengusap lembut rambutnya. "Makanlah, Luna. Jangan biarkan bayi dalam kandunganmu kelaparan. Kasihan dia. Kamu tidak ingin dia berhenti tumbuh, bukan? Dia masih sangat kecil. Rentan sekali untuk keguguran." Seketika Luna menoleh ke arah sang nenek. Dia menggelengkan kepalanya, dan mengusap lembut perutnya. Matanya yang berkaca-kaca seolah mengatakan jika dia tidak ingin terjadi hal buruk pada bayi dalam kandungannya. "Nenek tahu kamu sangat menyayangi bayi yang ada dalam kandunganmu. Jadi, makanlah meskipun tida

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 75 Menjual Diri

    Makanan dan minuman yang dibawakan oleh pelayan tidak disentuh sedikit pun oleh Luna. Melihat makanan dan minuman tersebut membuatnya ingat akan semua kata-kata sang pelayan. Hatinya sakit diperlakukan seperti itu oleh orang yang tidak mengerti apa pun tentang dirinya. Beberapa saat kemudian pintu kamarnya terbuka. Sontak saja Luna berlindung di dalam selimutnya."Luna. Apa kamu sedang tidur? Kenapa tidak dimakan makanannya? Susunya juga sudah dingin. Apa mau Nenek buatkan lagi untukmu?" Suara wanita yang sangat khas itu begitu familiar di indera pendengarnya. Perlahan Luna membuka selimutnya. Senyum wanita tua yang merupakan si pemilik suara tersebut membuat Luna merasa lega."Nek," ucap Luna dengan suara bergetar."Ada apa, Luna? Apa ada yang sakit?" tanya sang nenek dengan cemas.Luna menggelengkan kepalanya, dan meraih tubuh sang nenek yang baru saja duduk di dekatnya."Ada apa? Kenapa makanan ya tidak dimakan? Apa makanannya tidak enak? Jika tidak suka dengan makanannya, setid

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 76 Hukuman

    "Nek! Gawat! Pelayan yang bernama Luna tidak sadarkan diri," ujar seorang tukang kebun yang berlari masuk ke dalam rumah untuk melaporkan kejadian tersebut pada kepala pelayan yang bertanggung jawab penuh pada rumah tersebut. Prang!Seketika piring yang dipegang oleh sang nenek terlepas dari tangannya. Nama Luna membuatnya panik, dan bingung. "Apa?! Luna?!" tanyanya dengan panik.Sontak saja si tukang kebun merasa sangat bersalah telah mengagetkan sang nenek. Pelayan yang lain hanya melihat dan mendengarkan percakapan mereka. Tukang kebun tersebut jongkok dan berniat untuk memungut pecahan piring tersebut. "Hentikan! Jangan memungutnya dengan tangan kosong! Biarkan saja mereka yang membersihkan dengan sapu," ujar sang nenek dengan tegas.Dengan sigap salah satu dari pelayan yang berada di sana membawa sapu dan pengki untuk membersihkan pecahan piring tersebut. Pria setengah baya itu pun berdiri, dan sedikit bergeser dari tempatnya. "Apa yang terjadi dengan Luna? Cepat katakan pad

    Last Updated : 2024-11-01
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 77 Kekuasaan Keluarga Matteo

    "Tolong tenang! Kami semua jj sibuk! Sebentar lagi kami akan memeriksanya!" seru seorang perawat pria yang sedang merawat pasien. "Menunggu?! Berapa lama lagi kami harus menunggu?! Dia sedang hamil. Bagaimana jika kandungannya tidak bisa diselamatkan karena kalian terlambat memeriksanya?!" tegur Carla dengan emosi yang menggebu-gebu. Sontak saja semua pasang mata mengarah padanya. Mereka semua menatapnya dengan sinis, seolah tidak suka dengan apa yang dikatakannya. "Apa dia pendarahan?" tanya seorang dokter yang sedang sibuk menjahit luka di kaki pasien. "Tidak, dok. Sepertinya hanya pingsan saja," jawab seorang perawat yang ada di dekat dokter tersebut. Sang dokter meneruskan pekerjaannya. Begitu pula dengan dokter satunya. Hanya ada dua dokter dan tiga perawat di sana. Sedangkan ruang IGD tersebut dipenuhi dengan pasien yang membutuhkan pertolongan dokter. Carla tidak tega melihat wajah pucat Luna yang masih dalam keadaan pingsan. Terlebih lagi istri kedua dari saudara

    Last Updated : 2024-11-01

Latest chapter

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 189

    Suara tangisan kencang dari ruang persalinan membuat Ron Matteo dan Damian Matteo tersenyum."Dengarlah, Damian. Suara bayi itu adalah--""Dengarlah suara tangisan ini, Pah," sahut Damian ketika mendengar suara tangisan bayi yang bersahut-sahutan.Mereka berdua tertawa bahagia menyambut kelahiran sang calon penguasa yang baru dalam keluarga Matteo. Mata kedua pria itu terbelalak mendengar suara tangisan bayi yang baru saja dilahirkan oleh istri kedua dari sang penguasa. "Lihatlah Damian. Ada berapa bayi dalam perut menantumu itu," ujar Ron Matteo sambil terkekeh. "Luna benar-benar hebat, Pa. Dia memberi kejutan pada kita semua," ucap Damian sembari terkekeh. "Benar. Bukankah dokter mengatakan jika hanya ada dua bayi dalam kandungannya?" tanya pria tua itu tanpa melepaskan pandangannya dari monitor yang memperlihatkan kegiatan dalam ruang persalinan. Hanya orang khusus saja yang bisa berada dalam ruangan tersebut. Dan merekalah pemilik rumah sakit itu. Sehingga mereka mempunyai a

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 188 Karma yang Harus Dibayar

    Serena memang dalam keadaan kritis saat dilarikan ke rumah sakit. Selain dia tidak sadarkan diri, dia juga mengalami pendarahan parah yang terjadi di kepala, di dalam perut serta dadanya, dan darahnya pun juga keluar dari anggota tubuhnya yang terkena pukulan atau benturan keras. Setelah operasi selesai, Serena dipindahkan ke ruang ICU. Di dalam ruangan itu dia mendapatkan perawatan ekstra, tanpa ada perbedaan dengan pasien lain karena status tahanannya. "Seharusnya pasien sudah sadar setelah beberapa saat operasi selesai dilakukan, tapi sepertinya kita harus menunggu lebih lama lagi. Kami juga sudah berusaha membangunkannya, tapi pasien tetap tidak mau bereaksi. Bahkan dalam operasinya tidak ada kesalahan yang terjadi. Semua berjalan dengan baik. Mungkin takdir Tuhan yang membuat semua ini terjadi. Kita tunggu saja perkembangan pasien selanjutnya," tutur sang dokter pada seorang sipir yang bertugas menjaga Serena.Setelah kepergian dokter dari ruangan tersebut, sang sipir melaporka

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 187 Orang Jahat yang Dijahati

    "Brengsek!" umpat mantan mertua dari Kenzo Matteo. Hampir semua barang yang ada di sekitarnya telah menjadi pelampiasan kemarahannya. Dia merasa malu di hadapan semua orang yang menghadiri konferensi pers nya. Terlebih lagi orang-orang tersebut sangat berpengaruh dalam bidangnya. Dalam sekejap saja, berita tentang putrinya yang tidak bisa memberikan keturunan bagi keluarga Matteo telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Hingga putri yang telah dicoret dari keluarganya pun mendengar berita tersebut. Prang!"Kalian semua brengsek!" seru Serena dalam ruangan yang dikelilingi jeruji besi, sembari melempar piring makanannya ke arah tembok.Beberapa tahanan wanita yang berada dalam ruang tahanan tersebut menatap tajam padanya. Tanpa menunggu lama, seorang tahanan wanita berbadan besar meraih rambut panjang Serena yang diikat tidak beraturan. "Kamu tidak lihat kami semua sedang makan?!" tanyanya dengan menatap marah pada wanita si pemilik rambut yang dijambaknya. Serena menatap kesal p

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 186 Malam Penobatan Sebagai Sang Penguasa

    "Dengan ini saya, Ron Matteo mengumumkan bahwa cucu saya, Kenzo Matteo akan menggantikan posisi saya di semua perusahaan yang bernaung di bawah keluarga Matteo."Sorak sorai tepukan tangan memenuhi ruangan tersebut. Acara berkonsep mewah dan sangat berkelas dengan iringan musik klasik menambah keindahan pesta malam itu. Kenzo Matteo kini telah diangkat menjadi sang penguasa untuk menggantikan kakeknya. Tentu saja hal itu didengar oleh Serena yang masih berada dalam jeratan jeruji besi. Wanita licik itu marah. Dia bersumpah akan merebut kembali hak miliknya."Luna. Bolehkah Nenek berbicara?" tanya sang kepala pelayan yang sudah sangat dekat dengan istri kedua Kenzo. Luna menganggukkan kepalanya, menyetujui keinginan dari wanita tua tersebut yang seolah menggantikan peran ibunya. "Apakah hatimu lega dengan mendiamkan suamimu?" tanyanya dengan lembut. Luna diam. Dia memikirkan pertanyaan dari sang nenek. Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya. "Apakah hatimu baik-baik saja, dan bis

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 185 Sebuah Kekalahan

    "Apa anda kira jika sudah menghapus rekaman CCTV di beberapa tempat bisa memusnahkannya? Termasuk rekaman CCTV di dalam kamar perawatan."Seketika Serena membelalakkan matanya. Penuturan dari pengacara keluarga Matteo membuat jantungnya berdegup sangat kencang, takut apabila dimasukkan ke dalam sel tahanan yang akan merusak nama baik dan kehormatannya serta keluarganya. Kedua tangan wanita yang merupakan istri pertama dari Kenzo mencengkeram roknya. Ketakutannya itu bisa dibaca oleh pria yang duduk di sampingnya. "Apa anda yakin jika orang yang berada di dalam kamar tersebut adalah Nyonya Serena? Bukankah tidak ada bukti jelas atau pun saksi yang menyatakan hal itu? Lagi pula, kita tidak bisa begitu saja menyatakan bahwa itu adalah klien kami, karena kita juga tidak tahu orang itu pria atau wanita. Benar bukan?" ujar sang pengacara Serena dengan tenang. "Saya yakin kita semua bisa melihat jika orang yang berpakaian serba hitam pada rekaman CCTV itu adalah seorang wanita. Lihat saja

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 184 Menuntut dan Dituntut

    "Kamu sangat cerdik, Serena," ujar Ron Matteo setelah menyudahi tepukan tangannya. Pria tua itu beranjak dari duduknya, dan berjalan menghampiri cucu menantu pertamanya. Hal itu membuat Serena tersenyum penuh kemenangan. "Kamu benar-benar licik. Tidak salah jika kami membiarkanmu masuk ke dalam keluarga Matteo. Semakin lama, kami semakin tahu kebusukan mu," tuturnya sembari menyeringai. "Apa maksudnya, Kek?" tanya Serena layaknya orang bodoh. Sang kakek hanya tersenyum miring menanggapi pertanyaan dari istri pertama cucunya. Wanita licik itu ditatapnya seolah sedang memperingatkannya. "Kita lihat saja sejauh mana kebenaran akan terungkap."Jantung Serena berdebar dengan kencang. Dia khawatir akan nasibnya saat ini. Nama baiknya dan keluarganya telah dipertaruhkan demi meraih kejayaan nama keluarga Hogan melalui keluarga Matteo. 'Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?' tanyanya dalam hati. "Apa yang sebenarnya dia lakukan pada ibuku?" Tiba-tiba semua pasang mata beralih men

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 183 Bukti

    "Apa yang sebenarnya kamu lakukan semalam di kamar perawatan, Serena?" tanya Kenzo dengan tegas. Serena terhenyak. Dia salah tingkah melihat tatapan mata sang suami yang mencurigainya. 'Gawat. Sepertinya dia mencurigai ku. Tapi, aku tidak melakukannya. Kenapa aku harus takut?' batinnya dengan cemas. "Apa maksudmu, Sayang?" tanyanya dengan gugup. "Apa kamu kira aku bodoh?" tanya Kenzo kembali, sembari menyeringai padanya. Luna duduk bersama dengan nenek kepala pelayan di dalam ruangan tersebut. Dia memperhatikan sepasang suami istri itu yang seolah sedang memainkan peran masing-masing. "Sebaiknya kamu mengaku sekarang daripada aku membeberkan semuanya," ancam Kenzo dengan tegas pada istri pertamanya. "Mengaku?! Mengaku apa?! Aku tidak melakukan apa pun, tapi kamu memaksaku untuk mengaku. Maksud kamu apa, Ken?!' ujar Serena dengan emosinya yang meluap. Luna mendekatkan bibirnya pada telinga sang nenek. Dia pun berbisik padanya. 'Apa mereka.sedang membicarakan tentang kemat

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 182 Gosip dari Penggosip

    Senyuman Serena merekah tiada henti. Suasana duka yang menyelimuti rumah tersebut, tidak bisa membuat hatinya merasakan iba. Hanya dia seorang diri yang terlihat sangat bahagia. Pemakaman itu hanya dihadiri oleh beberapa saudara yang berasal dari keluarga besar Matteo. Bahkan tidak ada tetangga sekitar yang mengucapkan bela sungkawa atau pun mengantar kepergian ibu mertua dari Kenzo Matteo, orang terkaya dan paling berkuasa di daerah tersebut. Luna bagaikan boneka yang hanya diam, dan meneteskan air mata. Tidak ada suara yang keluar dari bibirnya. Berkali-kali Kenzo mencoba untuk mendekatinya, tapi dengan segera Luna menolaknya. Bahkan dia enggan disentuh oleh suaminya. "Biarkan Luna bersama dengan saya, Tuan," ucap sang nenek yang sedari tadi menemani istri muda dari tuannya. Kenzo merasa sedih dan khawatir akan istri kesayangannya. Akan tetapi, dia tidak bisa menghiburnya seperti sedia kala. 'Aku harus segera mencari tahu kebenarannya. Jika tidak, mungkin aku bisa kehilangan wa

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 181 Kecurigaan

    Luna memukul-mukul dada bidang suaminya. Ungkapan kekecewaan yang disertai isakan tangisnya menambah pedihnya hati seorang Kenzo Matteo. "Kenapa kamu jahat padaku," ucapnya lirih diiringi isakan tangisnya. Pukulan tangannya pun melemah. Semua tenaganya telah habis digunakannya untuk melampiaskan kesedihannya pada sang suami. Kenzo tidak menghindar dari pukulan, dan omelan kekecewaan sang istri padanya. Dia sadar jika ikut andil dalam peristiwa naas malam ini. Terlebih lagi dia juga sangat mengerti bagaimana perasaan seorang anak yang kehilangan ibu kandungnya. "Maaf, Sayang. Maafkan aku. Semua ini memang salahku. Aku tidak mengelaknya. Hanya saja aku merasa ada yang janggal dnegan semua ini," ucapnya lirih sembari memegang kedua tangan sang istri. Luna menatap serius pada suaminya. Dari sorot matanya, dapat disimpulkan ada rasa ingin tahu yang begitu besar dalam hatinya. "Apa? Kenapa janggal?" tanyanya penasaran. Kenzo menatap dalam kedua mata indah sang istri. Sayangnya mata it

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status