Share

Bab 11 Merasa Bersalah

Author: XENA
last update Last Updated: 2024-09-10 00:59:21

Pagi ini suasana Metro Healthy Hospital terasa berbeda. Ron Matteo yang merupakan pemilik dari rumah sakit tersebut, benar-benar datang berkunjung ke sana. Sayangnya, kunjungannya kali ini bukan sesuai jadwal kunjungan sebagai seorang Presdir Metro Healthy Hospital, melainkan sebagai kakek dari Kenzo Matteo yang akan menjenguk calon besan cucunya.

Kenzo merasa kesal dengan situasinya saat ini. Pasalnya, semua mempertanyakan tentang pelayanan terbaik yang didapatkan oleh Lidia, pasien wanita yang sebelumnya kesusahan dalam membayar biaya perawatan di rumah sakit tersebut.

"Kenapa pasien itu dipindahkan ke ruangan terbaik di rumah sakit ini?"

"Bukankah pihak administrasi pernah mencari putrinya untuk mengingatkan pembayaran perawatan pasien itu?"

"Lihatlah! Gadis itu dekat sekali dengan Presdir. Bukankah dia putri pasien yang sedang kalian bicarakan?"

"Ada hubungan apa mereka?"

"Apa mungkin gadis itu meminta pertolongan pada Presdir untuk membantu biaya perawatan ibunya?"

"Apa jangan-j
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 12 Menjadi Calon Pria Berkuasa

    "Sayang?!" celetuk Kenzo ketika melihat sang istri berdiri di depan pintu. Serena menatap tajam pada pria yang berstatuskan suami sahnya. Dengan amarahnya yang menggebu, dia melangkah menghampiri mereka. "Apa maksud semua ini?!" tanyanya dengan tatapan yang memperlihatkan kilatan amarahnya. Seketika Kenzo menghempaskan tangan Luna, dan meraih kedua tangan sang istri, berusaha untuk meredamkan amarahnya. "Sayang, ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Aku akan menjelaskannya padamu nanti," ucapnya dengan tatapan mengiba. Serena menoleh ke arah Luna, dan menatapnya dengan penuh kebencian. Sontak saja Luna meletakkan kartu yang sedang dipegangnya di atas meja. "Maaf, dok. Saya tidak bisa memakainya." "Kenapa? Kamu tinggal memberikannya saja pada kasir saat membayar," ujar Kenzo seolah tidak terima dengan penolakan calon istri keduanya. Serena menghempaskan dengan keras tangan suaminya. Kedua tangannya berada di depan dada, dan menatap marah pada sang suami. "Apa kamu suda

    Last Updated : 2024-09-10
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 13 Menyiapkan Pernikahan Suami

    "Kenapa tidak? Bukankah kamu akan merasa sangat tidak nyaman jika memakai baju pengantin seperti itu?" tanya Serena sembari menunjuk sebuah manekin yang menggunakan pakaian pengantin modern.Hanya dengan mendengarkan perkataan dari istri sang dokter, terlihat sekali kesenjangan sosial di antara mereka. 'Padahal aku ingin sekali memakai gaun itu,' batin Luna seraya menatap kecewa pada manekin tersebut.Meskipun Luna seorang gadis polos dan lugu yang sangat sederhana, tapi dia tetaplah seorang gadis yang mendambakan pernikahan sempurna. Setiap dia melihat pengantin di pelaminan, saat itu juga dia membayangkan sedang bersanding dengan seorang pria tampan yang dicintainya. Tentu saja dengan menggunakan gaun pengantin indah berwarna putih yang sangat cantik dipakainya.Namun, kini semua mimpi dan harapannya hancur. Status gadisnya akan diserahkan untuk Dokter Kenzo, seorang pria yang telah membuat kesepakatan dengannya."Kenapa diam? Ambillah! Cepat pakai ini di ruang ganti!" ujar Serena

    Last Updated : 2024-09-12
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 14 Pesta Pernikahan

    Pagi ini Kenzo telah mempersiapkan dirinya menjadi seorang pengantin. Tidak ada persiapan spesial darinya. Baginya pernikahan kedua ini hanyalah formalitas untuk mendapatkan hak warisnya, bukan berdasarkan atas perasaan suka ataupun cintanya pada gadis yang menjadi calon istri keduanya.Balutan setelan jas berwarna putih dari designer ternama, menambah ketampanan wajahnya. Tidak ada yang bisa meragukan pesona dari seorang Kenzo Matteo, calon penguasa keturunan dari keluarga Matteo.Namun, seketika kesempurnaan Kenzo dinodai oleh penampilan calon istri keduanya. Seorang gadis dengan memakai pakaian pengantin yang sederhana, memakai sandal rumahan, rambut panjangnya diikat kuncir kuda, dan wajahnya berhiaskan makeup tebal. Persis sekali seperti seorang badut yang sedang mengamen di jalanan.Serena tersenyum puas melihat betapa hancurnya penampilan calon madunya saat akan melakukan janji pernikahan bersama suaminya. Begitu pula dengan semua orang yang berada di tempat itu. Hanya sekumpul

    Last Updated : 2024-09-13
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 15 Ritual Pengantin Baru

    Dari balik pintu, Serena mencoba mencuri dengar apa yang terjadi di dalam kamar pengantin baru. Dia menempelkan telinga kanannya lekat-lekat, berharap mendengar sesuatu."A-apa yang akan anda lakukan, dok?""Karena kamu telah mempermalukan saya di depan mereka semua, maka kamu harus menerima hukuman dariku," jawab Kenzo sembari tersenyum bengis, layaknya binatang buas yang akan menerkam mangsanya.'Apa? Kenzo benar-benar akan melakukannya? Bukankah dia berjanji padaku untuk tidur bersamaku setelah acara selesai? Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa lupa?' batin Serena memberontak marah, seraya berusaha membuka pintu kamar tersebut.Namun, usahanya sia-sia belaka. Pintu kamar tersebut terkunci secara otomatis, ketika pintu sudah tertutup rapat. "Sial! Kenapa tidak ada yang berpihak padaku?!" Merasa usahanya sia-sia, dia pun kembali menempelkan telinga kanannya pada kamar tersebut. "Aku mohon. Jangan lakukan itu, Ken. Lakukan lain hari saja, agar tidak ada malam pertama untuk pernikahan

    Last Updated : 2024-09-14
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 16 Hasrat Pengantin Baru

    Melihat tangan kekar yang melingkar di pinggangnya, jantung Luna berdegup dengan kencang. Tangan itu tidak asing baginya. 'Apa benar ini tangan Dokter Kenzo?' tanyanya dalam hati. Tangan kekar itu membuat Luna merasakan pelukan seorang pria dari belakang. Terlebih lagi tangan sang pria semakin erat memeluknya, sehingga tubuh bagian depan pria tersebut menempel pada punggung Luna. Bukan hanya itu saja. Hembusan nafas sang pria yang mengenai tengkuknya, membuat gadis lugu nan polos tersebut meremang. "Bersiap-siaplah untuk bermain denganku, Sayang." Seketika hati Luna merasa sangat bahagia, seolah banyak bunga warna-warni yang bermekaran di sana. Panggilan sayang dari sang suami telah membuat jantungnya kembali berdegup kencang. Merasa seluruh tubuhnya semakin memanas, hasrat Kenzo pun semakin bergejolak. Semua yang dirasakannya terasa sangat menyiksa. Dia mencoba meredakannya dengan mencium leher sang istri, dan bermain-main di sana. Tubuh Luna meremang, merasakan sens

    Last Updated : 2024-09-15
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 17 I Want You!

    Kurang selangkah saja, Serena sudah sampai di depan pintu kamar pengantin. Sayangnya, ada dua orang pria yang memakai setelan jas berwarna hitam, berdiri tepat di hadapannya. "Kenapa kalian menghadang ku?! Cepat minggir!" gertaknya tanpa kenal takut."Maaf, Nyonya Serena. Kami hanya melakukan tugas," ucap salah satu pria yang menghadangnya.Seketika Serena mengernyitkan dahinya. Dia mencoba mengenali kedua pria tersebut."Apa Kenzo yang menyuruh kalian?" tanyanya dengan menatap curiga pada keduanya.Namun, kedua pria tersebut hanya diam. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut mereka. "Apa kalian tidak mengenaliku? Aku Serena, istri dari Tuan Kenzo!" Bentaknya dengan membesarkan bola matanya, menatap penuh amarah pada kedua pria tersebut."Maaf, Nyonya Serena. Kami hanya melakukan sesuai dengan perintah," ujar salah satu dari kedua pria yang menghadangnya.Jawaban dari pria tersebut membuat Serena bertambah marah. Dengan sekuat tenaga, dia mendorong kedua pria yang menghadang

    Last Updated : 2024-09-17
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 18 Rahasia Kamar Pengantin

    Perkataan Kenzo membuat Luna merasa dibutuhkan oleh suaminya. Perasaan kagumnya telah berubah menjadi rasa suka. Kini, dia yakin jika perasaan cintanya semakin kuat. "Aku mencintaimu, Suamiku," bisiknya diiringi dengan lenguhan di telinga sang suami.Kenzo tersenyum, dan merasa sangat bahagia saat ini. Tidak terpikirkan hal apapun di kepalanya, kecuali wanita yang sedang bersama dengannya, memadu kasih untuk kedua kalinya. Hasratnya kembali menggebu, setelah mendengar pernyataan cinta dari wanita yang baru saja dinikahinya.Dalam pikirannya saat ini tidak lagi ada Serena, istri pertamanya yang selama ini menjadi tempat mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya. Tidak ada pula ingatan tentang kontrak perjanjian dengan istri keduanya sebagai ibu pengganti anaknya. Bukan hanya itu saja, perjanjian dengan sang kakek pun dilupakannya saat ini.Semua tergantikan oleh rasa senang dan bahagia yang terpacu oleh hasrat sepasang pengantin baru tersebut. Semakin lama hasratnya semakin bergelora.

    Last Updated : 2024-09-17
  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 19 Tergoda Lagi

    "Besar? Apa maksudnya mau ikan yang besar ini?" tanya Luna sembari menunjuk piring yang berisi ikan."Perasaan, tadi tidak sebesar ini," sambung Kenzo kembali tanpa sadar, seolah sedang terhipnotis oleh boba yang terdapat pada dua gundukan kembar milik istri keduanya.Dahi Luna mengernyit, mencoba menelaah ucapan suaminya. Merasa aneh dengan sikap sang suami, dia pun mengikuti arah pandangnya. Sontak saja kedua tangan Luna menutup bagian dadanya. "Apa yang sedang kamu lihat?" tanyanya dengan gugup.Seketika Kenzo terperanjat kaget. Dia sadar telah melakukan hal bodoh yang bisa mempermalukan dirinya sendiri."Tidak. Tidak ada apa-apa," ucapnya dengan gugup."Itu nasinya. Silahkan ambil lauk dan sayurnya sendiri," tukas Luna dengan gugup, dan merasa malu pada pria yang duduk di hadapannya.Kenzo menangkap kecanggungan di antara mereka. Dengan reflek dia memerintahkan Luna untuk mengambilkan lauk dan sayur, agar kecanggungan di antara mereka hilang, dan suasana menjadi nyaman."Ambilkan

    Last Updated : 2024-09-18

Latest chapter

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 182 Gosip dari Penggosip

    Senyuman Serena merekah tiada henti. Suasana duka yang menyelimuti rumah tersebut, tidak bisa membuat hatinya merasakan iba. Hanya dia seorang diri yang terlihat sangat bahagia. Pemakaman itu hanya dihadiri oleh beberapa saudara yang berasal dari keluarga besar Matteo. Bahkan tidak ada tetangga sekitar yang mengucapkan bela sungkawa atau pun mengantar kepergian ibu mertua dari Kenzo Matteo, orang terkaya dan paling berkuasa di daerah tersebut. Luna bagaikan boneka yang hanya diam, dan meneteskan air mata. Tidak ada suara yang keluar dari bibirnya. Berkali-kali Kenzo mencoba untuk mendekatinya, tapi dengan segera Luna menolaknya. Bahkan dia enggan disentuh oleh suaminya. "Biarkan Luna bersama dengan saya, Tuan," ucap sang nenek yang sedari tadi menemani istri muda dari tuannya. Kenzo merasa sedih dan khawatir akan istri kesayangannya. Akan tetapi, dia tidak bisa menghiburnya seperti sedia kala. 'Aku harus segera mencari tahu kebenarannya. Jika tidak, mungkin aku bisa kehilangan wa

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 181 Kecurigaan

    Luna memukul-mukul dada bidang suaminya. Ungkapan kekecewaan yang disertai isakan tangisnya menambah pedihnya hati seorang Kenzo Matteo. "Kenapa kamu jahat padaku," ucapnya lirih diiringi isakan tangisnya. Pukulan tangannya pun melemah. Semua tenaganya telah habis digunakannya untuk melampiaskan kesedihannya pada sang suami. Kenzo tidak menghindar dari pukulan, dan omelan kekecewaan sang istri padanya. Dia sadar jika ikut andil dalam peristiwa naas malam ini. Terlebih lagi dia juga sangat mengerti bagaimana perasaan seorang anak yang kehilangan ibu kandungnya. "Maaf, Sayang. Maafkan aku. Semua ini memang salahku. Aku tidak mengelaknya. Hanya saja aku merasa ada yang janggal dnegan semua ini," ucapnya lirih sembari memegang kedua tangan sang istri. Luna menatap serius pada suaminya. Dari sorot matanya, dapat disimpulkan ada rasa ingin tahu yang begitu besar dalam hatinya. "Apa? Kenapa janggal?" tanyanya penasaran. Kenzo menatap dalam kedua mata indah sang istri. Sayangnya mata it

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 180 Sebuah Perpisahan

    'Mati!' batin si penyelinap sembari menyeringai. Kedua tangannya menekan kuat sebuah bantal yang diletakkannya pada mulut wanita paruh baya tersebut. 'Matilah, Tua bangka!' sambungnya kembali dalam hati. Tatapan matanya mengisyaratkan seorang binatang buas yang berhasil menghabisi nyawa buruannya. Wanita paruh baya yang masih menjalani perawatan tersebut merasa kesulitan untuk bernafas. Bahkan alat yang menempel pada tubuhnya pun bereaksi, seolah meminta bantuan pada orang yang berada di sekitarnya. Tiiiiiitttt!!!Mendengar suara panjang dari alat tersebut membuat si pengintai bergegas merapikan kembali semuanya seperti semula. Dia bergerak cepat keluar dari kamar perawatan itu, setelah membersihkan semua hal yang bisa membuatnya menjadi tertuduh. Selang beberapa detik kemudian, sang nenek kembali ke dalam kamar perawatan tersebut. Seketika dia berlari masuk setelah membuka pintu, dan mendengar seruan panjang dari salah satu alat medis yang menempel pada tubuh ibu Luna. "A-ada ap

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 179 Penyelinap

    "Ibu!"Seketika Luna berteriak mendengar pertanyaan dari istri pertama suaminya. Kenzo menatap tajam pada istri pertamanya. Tanpa mengalihkan pandangan kebenciannya dari sang istri, dia menyerukan perintahnya pada sang kepala pelayan."Bawa dia menjauh dari sini!" Sang nenek pun bergerak cepat meminta bantuan pada para pelayan untuk mengeluarkan Serena dari ruangan tersebut. Tentu saja sang nyonya tidak terima. Wanita angkuh itu memberontak, dan mengoceh tanpa henti. Para pelayan wanita tidak bisa mengatasinya, sehingga sang nenek memanggil para bodyguard Kenzo yang sedang berjaga bersama petugas keamanan di gerbang depan. "Lepaskan aku!""Jangan coba-coba menyentuhku!" "Kalian akan menyesal telah melakukan ini padaku!""Kenzo! Perintahkan mereka untuk melepaskan sekarang juga!""Jika tidak, aku akan menyumpahi dan mengutuk Luna beserta bayi dalam kandungannya!" Kenzo menahan amarahnya. Dia berusaha untuk tetap fokus melakukan pertolongan medis pada ibu mertuanya. Berbeda denga

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 178 Musuh Dalam Selimut

    "Bagaimana? Apa semuanya sudah siap?" Serena terkesiap mendengar suara wanita tua yang dianggapnya sebagai musuh dalam selimut. Sontak saja dia menoleh ke arah si pemilik suara."Ada acara apa? Memangnya siapa yang akan datang?" tanyanya dengan penasaran. "Tuan Kenzo hanya memerintahkan kami untuk menyiapkan makanan yang sangat spesial, karena akan kedatanganmu tamu spesial di rumah ini," jawab sang nenek dengan sopan."Siapa?!" tanyanya dengan meninggikan suaranya. Tiba-tiba saja mereka dikagetkan dengan datangnya seorang pelayan yang berlari dan menyerukan sesuatu."Tuan Kenzo sudah datang!" Seketika sang nenek bergerak cepat untuk menyiapkan makanan dengan bantuan beberapa pelayan. Mereka mengacuhkan kehadiran sang nyonya yang masih berdiri di sana sambil melipat kedua tangannya di depan dada, dan memperhatikan semuanya. 'Ada apa sebenarnya ini?' batinnya bertanya-tanya. Beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu terbuka. Dari suara sepatu dan langkah kaki yang semakin men

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 177 Serang dan Menyerang

    "Apa yang kalian lakukan?!" Seketika ekspresi wajah para wanita tersebut berubah menegang. Suara berat dan tegas yang menegur mereka, seolah tamparan keras bagi semuanya. Pria tersebut menerobos masuk di antara para wanita yang mengerumuni Luna. Dengan gerakan cepatnya, wanita muda yang sedang hamil tersebut berada di belakang tubuhnya. Sorot mata tajamnya menghunus satu per satu dari para wanita yang merendahkan, serta mengancam istri keduanya. "Apa yang kalian lakukan padanya?!" tanyanya kembali dengan tegas. "Ka-kami--" "Kenapa kamu menyalahkan mereka, Sayang?!" sahut Serena sembari berjalan menghampiri suaminya. "Lebih baik kalian semua pergi," bisiknya ketika berada di belakang salah satu dari para wanita tersebut. Sontak saja wanita itu memberi tanda menggunakan matanya pada mereka semua untuk pergi dari tempat itu. Sayangnya, semua itu dapat dibaca dengan jelas oleh Kenzo. Pria yang akan segera dinobatkan sebagai penguasa kerajaan bisnis keluarga Matteo itu se

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 176 Pelayan Penggoda

    Suara dering telepon yang berasal dari sebuah ponsel, membuat Serena terbangun dari tidurnya. Baru beberapa jam yang lalu matanya bisa terpejam, dan kini tidurnya terganggu oleh suara bising yang membangkitkan kemarahannya. Dengan mata yang terpejam, tangannya meraba-raba nakas untuk mengambil ponsel miliknya. "Hmmmm," gumamnya setelah menekan tombol hijau pada layar ponselnya.Seketika matanya terbelalak mendengar perkataan dari sang penelpon. Saat itu juga dia beranjak duduk, dan memasang telinganya baik-baik untuk mendengarnya. "Apa kamu bisa mengirimkan gambar wanita yang sedang bersamanya?" Beberapa detik kemudian, terdengar suara notifikasi pesan yang dikirimkan oleh sang penelpon. Matanya kembali terbelalak melihat foto wanita yang dibicarakan oleh sang penelpon."Sial! Bisa-bisanya dia menampakkan diri di hadapan semua orang!" ujarnya dengan mengeratkan gigi-giginya. Tiba-tiba saja ponselnya kembali berdering. Tertera pada layar ponsel tersebut nama orang yang sama sedang

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 175 Sebuah Rasa

    Bak petir yang menyambar di sekitar mereka, kedua wanita yang berstatus sebagai istri Kenzo Matteo terperangah mendengar sang suami menyerukan perceraian pada salah satu istrinya. "Apa? Kamu menceraikan ku, Ken?!" tanya Serena dengan menatap tidak percaya pada suaminya. Kenzo meraih tubuh Luna, dan menjauhkan dari istri pertamanya. Akan tetapi, Serena tidak menyerah begitu saja. Wanita yang telah lebih dulu menikah dengan Kenzo Matteo, merasa tidak terima diceraikan olehnya. Tangannya berusaha kembali meraih bagian tubuh madunya yang sedang berada dalam pelukan suami mereka. Dengan gerakan cepatnya, Kenzo menghalangi tubuh istri mudanya, ketika melihat pergerakan tangan dari istri pertamanya. Tanpa disadari Luna, kini dirinya berada di belakang tubuh suaminya. "Hentikan, Serena!" bentak Kenzo dengan tatapan penuh amarah."Tidak! Aku tidak akan berhenti sampai dia pergi dari rumah ini!" ujar Serena dengan sangat berani menantang suaminya. Tidak puas dengan tindakannya, Serena mela

  • Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa   Bab 174 Aku Menceraikanmu

    Serena menoleh ke arah sumber suara. Matanya terbelalak. Jantungnya berdebar kencang melihat api kemarahan pada tatapan suaminya. "Ken?!""Apa yang sedang kamu lakukan di sini, Serena?!" tanya Kenzo dengan tegas."A-aku ...," ucapnya dengan gugup. Otaknya bekerja keras untuk berpikir, mencari alasan yang tepat, sambil menggerakkan bola matanya ke kiri, dan kanan.Tiba-tiba saja terdengar suara lenguhan dari orang yang berada di atas ranjang tersebut."Ada apa? Kenapa berisik sekali?" tanyanya sembari mengusap kedua matanya.Sontak saja semua pasang mata mengarah pada orang tersebut. Saat itu juga bibir Serena melengkung ke atas. Dalam keadaan terjepit, dia menemukan sebuah ide yang sangat cerdas. "Sayang, aku--""Lihatlah dia, Ken!" sahut Serena seraya menyeringai, dan menunjuk ke arah wanita yang duduk di atas ranjang dengan selimut menutupi tubuhnya. Serena mengalihkan pandangannya pada pria yang berdiri di depan pintu kamar tersebut. "Wanita ini sengaja membuat kamu membenciku!

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status