Share

Makan Siang Bersama

Aksa dan Alina berada di mobil menuju restoran. Alina duduk diam mengamati jalanan yang mereka lewati, lalu tiba-tiba menoleh pada Aksa ketika ingat akan sesuatu.

“Apa kamu yakin kita akan makan di restoran itu?” tanya Alina, “aku tidak mau kamu keluar uang banyak hanya untuk sekadar makan siang,” imbuh Alina terlihat cemas.

Bukan Alina pelit, dia hanya berpikir tak perlu makan mewah di restoran mahal, tetapi yang terpenting kebersamaannya.

Aksa mengerutkan alis mendengar ucapan Alina. Dia menoleh pada istrinya itu sebelum kembali fokus pada jalanan di hadapannya.

“Nenek yang mau,” jawab Aksa singkat, “jadi kamu tidak usah banyak berpikir.”

Alina ingin mengatakan sesuatu, tetapi urung dan memilih diam. Lagi pula, jika Aksa sudah berkata demikian, membantah juga percuma.

Setelah perjalanan memakan waktu beberapa menit akhirnya mereka sampai di restoran.

Saat sampai di sana, ternyata Nenek Agni dan kedua orang tua Aksa juga baru saja datang.

Nenek Agni langsung berjalan cepat menghampir
Aililea (din din)

Jadwal upnya belum teratur sampai bab 32, semoga kalian sabar menunggu, apalagi jika aku belum up atau tidak up, hehehehe. Terima kasih yang tetap mengikuti kisah Alina dan Aksa. Sayang kalian. Kalau mau tanya-tanya soal buku ini, atau mau cerita cerita, bisa kunjungi aku di sosmed aku, ya. Ketik saja napenku di sana. Aililea, akan muncul akunku nantinya. Terima kasih.

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Eh ...jgn2 Dani kerja di perusahaan papa Aksa ??
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Si Karin sombong.banget suka meremehkan orang lain deh
goodnovel comment avatar
Wida
dasar karin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status