Beranda / Romansa / Pesona Brondong Hebatku / Indah Yang Membalaa Dendam

Share

Indah Yang Membalaa Dendam

Tapi Indah merasa ak puas dengan perkataan itu, dia menendang dada Warda dengan ujung lututnya.

Buagh!

“Aarghh!” Warda berteriak kesakitan.

“Tutup mulutmu! Atau aku patahin ni tanganmu.” Gertak Indah lagi, dia lalu tertawa, “Kalau tangamu patah, kau tidak bisa mencuri atau melayani om om kan wanita murahan!” Indah meledeknya dan menghina Warda.

“Ampun mba, enggak mba. Aku minta maaf mba soal waktu itu mba,” Warda membela diri dan memohon dengan tersedu-sedu. Dia menangis di depan Indah. Tangannya masih di pelintir Indah. Dan kini dadanya sangat sakit dan sesak.

Indah yang masih kesal bertambah kesal memukul punggung Warda dengan sikutnya sampai tangan yang dia pelintir berbunyi ‘krek’ dan Warda berteriak kesakitan. Tangannya keseleo dan punggung atasnya kesakitan karena hantaman ujung tumpul dari sikutnya Indah.

Warda akhirnya berlutut di depan Indah. Sementara Indah berdiri dengan berkacak pinggang di depan Warda, dia sudah menjatuhkan topi dan masker hitamnya, dia menatap Warda de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status