Share

94

BAGIAN94

KEHADIRAN YANG TAK DISANGKA

          “Pertanyaanku konyol, ya?” Ungkapan itu malah membuatku semakin merasa geli pada Pak Dayu. Laki-laki tua ini kenapa, sih?

          “Eh, nggak, Pak. Aku nggak suka sama Chris,” jawabku to the point. Daripada jadi terlalu panjang pembahasannya.

          “Oke kalau begitu. Ya, sudah. Istirahat sana. Sudah terlalu larut.”

          Aku lega. Akhirnya, tiba juga waktu itu. Aku sudah tak sabaran lagi menanti kapan Pak Dayu memutuskan sambungan telepon.

          “Baik, Pak. Terima kasih,” ucapku lega.

          “Sama-sama. Besok Minggu mau ke mana?”

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status