Share

Boneka Dolphin

Penulis: Ree Syira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Waktu berlalu begitu cepat, satu minggu lagi pengumuman kelulusan bagi siswa-siswi kelas dua belas di SMA Maharani sekaligus pengumuman kelulusan bagi mereka yang sebelumnya mendaftar perguruan tinggi.

Semua begitu antusias menanti waktu itu tiba termasuk Sekar yang berharap bisa di terima di Universitas Al-Azhar Mesir. Terkecuali Farhan, semenjak menyatakan perasaannya kepada Sekar dia merasa bahwa kehilangan sosok Sekar dihidupnya menjadi nyata.

Sekar tidak lagi sehangat seperti sebelumnya, sudah lama perempuan itu mulai menjauhi Farhan padahal kelas mereka bersebelahan.

Farhan begitu sulit dan merasa canggung untuk sekedar menemui Sekar kembali, karena ketika mereka berpapasan pun Sekar tidak pernah menyapanya lagi terkecuali hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum saja.

"It's okay Han yang penting lo masih bisa liat senyum dia setiap hari meskipun gak ada sepatah kata yang terucap lagi," gumamnya dalam hati.

Sekar kini merasa perlu untuk membuat batasan di antara mereka, ia sangat takut jika membiarkan dirinya menerima justru akan membuat keduanya tersakiti dengan angan dan harapan yang belum pasti terjadi. Mereka tidak lagi berkabar melalui w******p seperti biasanya, hanya sesekali ketika ada info penting terkait ekskul Pramuka yang sama-sama mereka ikuti.

***

Hari ini pembina Pramuka memberikan informasi penting kepada seluruh anggotanya yaitu beberapa siswa-siswi SMA Maharani kelas dua belas untuk menuju sekretariat ekskul Pramuka. Mereka segera berkumpul menerima instruksi tersebut termasuk Sekar dan Farhan.

Ruangan itu berukuran satu kelas, semua anggota pramuka kelas dua belas duduk lesehan di lantai yang di beri karpet. Sementara pembina berdiri memegang microphone di depan mereka. Sebelah kiri tempat duduk anggota laki-laki dan sebelah kanan tempat duduk anggota perempuan. Sekar berada paling akhir barisan sebelah kanan dan persis di samping kirinya Farhan. Mereka tidak bicara sedikitpun, hingga kemudian memaksa Farhan untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.

"Kar, how are you!"

"Alhamdulillah baik Han," jawab Sekar.

Hanya percakapan singkat diantara mereka yang terhenti karena suara microphone yang berdengung, rupanya pembina akan memberikan pengumuman.

"Selamat siang anak-anakku... salam Pramuka!" seru pembina.

"Salam Pramuka!" sahut mereka semua yang berada di dalam ruangan.

"Sebelumnya, terimakasih untuk siswa-siswi anggota Pramuka kelas dua belas karena sudah setia mengamalkan Dasa Dharma dan Tri Satya pramuka hingga detik ini, sebentar lagi kalian akan meninggalkan pangkalan kita, kakak harap kalian semua menjadi orang sukses dan tidak melupakan pangkalan serta ambalan kita, untuk mengenang kontribusi kalian selama tiga tahun ini kakak dan semua divisi di struktur organisasi Pramuka SMA Maharani akan merayakan perpisahan kita yang sebentar lagi, juga sebagai bentuk apresiasi terhadap keikutsertaan kalian dalam berbagai kegiatan pada program yang kami buat selama ini!" jelas pembina.

"Waahh dibagi duit ya kak hehehe..." ucap salah seorang siswa laki-laki.

"Huuuuuuhhhhh!" sorak semua orang yang berada di ruangan.

"Tenang tenang... haha nanti saya nyopet dulu duitnya di kantong koruptor ya!" ujar pembina sambil tertawa.

"Hahahaha " suara tawa pun menggema di seisi ruangan.

"Mau dibantuin nyopet nya kak? nanti saya yang jaga lilin, kakak yang keliling," timpal Farhan.

"Itu mah namanya ngepet Han, udah lo fokus aja melet yang sebelah biar klepek-klepek noh! " sanggah Rendra teman sekelasnya.

Sekar seketika memukul pundak Farhan untuk pertama kalinya dan lelaki itu langsung terdiam dengan tatapan melongo. Selama tiga tahun dekat dengan Sekar dia sama sekali tidak pernah disentuh sahabatnya itu. Sekar pun menyadari apa yang dilakukannya, ia langsung tertunduk malu ketika semua orang di ruangan menatapnya. Selama ini yang mereka ketahui, Sekar adalah satu-satunya perempuan muslim yang dikenal selalu berusaha menjaga dirinya , perempuan itu tidak pernah menyentuh ataupun di sentuh oleh lawan jenisnya.

"Ciyyee ciyyee... " Rendra seketika memecah kecanggungan dan seisi ruangan kembali gaduh dengan tepuk tangan.

Farhan tersenyum dan Sekar masih menundukkan kepalanya karena malu.

"Sudah sudah! aduh gara-gara siapa tadi ngomongin duit jadi kemana-mana kan, oke back to the topic again ya gaess, jadi gini nanti setelah pengumuman kelulusan kita bakal bikin acara masak-masak ditepi pantai... kalian tinggal siapin diri kalian aja yah dandan yang kece, acaranya malam jam 19.00 sampai jam 22.00, semua makanan kita panitia yang menyediakan tapi ini khusus buat kalian kelas dua belas dan kita mempersingkat waktu ya karena kalian mau masuk kelas, more info nanti hubungi divisi acara bli Andri okay?!" tukas pembina.

Semua bersorak riang, satu persatu meninggalkan ruangan. Sekar dan Farhan menjadi yang paling akhir keluar dari ruangan.

"Yang tadi maaf gak sengaja!" ucap Sekar tiba-tiba.

"Gak apa-apa kok Kar, seenggaknya punya kenangan indah dari tuan putri," ungkap Farhan.

"Hmmm... ya ya ya, oke ya udah gue duluan!" jawab Sekar singkat.

Dibalik itu Sekar tersenyum kecil meskipun menyadari itu adalah hal fatal untuk dirinya pribadi, namun tidak dapat dipungkiri rasa ingin memiliki itu hadir kembali. Lagi-lagi Sekar harus memohon ampun kepada Tuhannya atas perasaan itu.

Farhan masih memegangi pundaknya yang terkena pukulan Sekar seraya berjalan pelan menuju kelasnya, senyum bahagia terlukis di mulutnya. Hatinya yang layu kini merekah kembali. Semua orang yang berpapasan dengannya faham akan ekspresi raut muka Farhan, mereka yakin bahwa hal tersebut di sebabkan oleh Sekar. Hubungan mereka seolah menjadi perbincangan hangat selama ini, karena kedekatan mereka seolah menggambarkan pesan perasaan yang tersirat. Namun sekuat apapun mereka menerka ada yang spesial diantara Farhan maupun Sekar, tetap saja menjadi sia-sia karena begitu hebat Sekar dan Farhan menyembunyikan kata dan rasa di dalam hatinya.

***

Malam perayaan yang diadakan ekskul Pramuka itu tiba. Tadi pagi mereka semua baru saja dinyatakan lulus, Sekar pun menerima kabar bahagia tersebut sekaligus dengan pengumuman bahwa ia diterima untuk kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir serta mendapatkan beasiswa.

Satu persatu siswa-siswi kelas dua belas yang mengikuti ekskul Pramuka terlihat mulai berdatangan di pantai Pandawa Bali, Farhan sudah tiba lebih dahulu disana sebelum Sekar. Ia terlihat begitu tampan dengan kemeja biru muda serta sweater hitam, kali ini penampilannya lebih rapih dari pada biasanya.

Kemudian Sekar datang, ia turun dari mobilnya. Sekar pun terlihat tampak anggun dan lebih cantik dari biasanya, ia memakai long dress yang dipadu padankan dengan tile berwarna biru muda bermotif bunga Lily berwarna putih.

Kesederhanaan balutan hijab panjang menjadikannya sebagai seorang perempuan elegant juga bersahaja, membuat Farhan tidak sedetik pun mengalihkan pandangannya. Sekar menyadari hal tersebut dan segera bergabung ke arah kumpulan siswi perempuan.

Farhan kemudian mendekati Sekar.

"Mau ngobrol sebentar boleh? sebentaaar aja!" pinta Farhan.

"Hmmm oke, tapi tetap di keramaian ya udah malem gak enak kalau berduaan!" jawab Sekar.

"Okay, kita duduk ditepi pantai aja yuk itu rame juga sama anak-anak yang main kembang api," sahut Farhan.

Mereka pun duduk ditepian pantai, tiba-tiba Farhan mengeluarkan sesuatu dari tas kecilnya.

"Buat lo Kar, semoga suka yah harus di bawa ke Mesir pokoknya biar lo inget gue!" ungkap farhan.

Sekar membuka kado yang diberikan Farhan, ekspresi bahagia langsung terlihat di wajahnya, sebuah boneka lumba-lumba kecil berwarna biru. Farhan tahu betul apa kesukaan Sekar, dia sangat menyukai hewan mamalia yang satu itu, yah lumba-lumba.

"Ya ampuuun lucu banget, makasih Farhan seriusan gue suka banget, bakal gue bawa kemanapun pokoknya aaahh suka!" ucap Sekar dengan nada manja.

Farhan tidak berhenti tersenyum ketika melihat tingkah Sekar seperti seorang anak kecil yang sangat bahagia diberikan sebuah mainan. Terlihat polos tapi tetap cantik menurutnya. Ia begitu menikmati momen itu sampai akhirnya Sekar menyadari responnya yang berlebihan.

"Eh maaf, lebay yah hehe... makasih yah buat semuanya Han! gue gak bakal lupa semoga kita berdua sama-sama sukses dengan pencapaian masing-masing kelak," ucap Sekar.

"Aamiin... sama-sama Kar, jaga baik-baik ya bonekanya, mau lo kasih nama apa? nanti kalo lo kangen gue ngobrol aja sama boneka itu."

"Siap pengawal, gue kasih nama Dolphin aja simple!" jawab Sekar sembari menyeringai.

"Ah elah cuman diganti pake bahasa Inggris doang? gak unik Kar," timpal Farhan.

"Yeeh... gimana gue aja dong, kan uda jadi hak gue!"

Mereka berdua pun tertawa dan kemudian kembali bergabung bersama teman-temannya.

Malam ini begitu indah bagi Sekar maupun Farhan, dimana mereka bisa tertawa lepas kembali bersama-sama setelah sekian lama terjebak dalam kecanggungan.

Seminggu kemudian Sekar pun berangkat ke kota Mesir, Farhan tidak bisa ikut mengantarnya ke bandara karena bersamaan dengan itu ia di panggil untuk interview kerja di Jakarta. Mereka hanya mengucapkan salam perpisahan melalui pesan w******p.

"Take care Kar, i will miss you always and i hope you too!" tulis Farhan.

"Sure, good luck Han!" balas Sekar.

Kemudian perempuan itu memandangi awan yang terlihat diluar jendela pesawat.

"Dolphin, we will go together and back again later!" gumam Sekar dalam hati sembari memeluk boneka pemberian Farhan.

Bab terkait

  • Pesan Cinta Bonanza   Mulai Mengagumi

    "Hmmm... gak kerasa udah mau pulang aja, perasaan baru kemarin mulai kuliah disini!" gumam Sekar.Ia sedang mempersiapkan barang-barang pribadi ke kopernya, tiga bulan lagi Sekar akan meninggalkan kota Mesir setelah hampir empat tahun menimba ilmu di Universitas al-Azhar. Ada perasaan bahagia juga perasaan sedih, bahagia karena mengingat dia akan bertemu kembali dengan Ibunya juga harapannya yaitu Farhan, namun di sisi lain ia merasa sedih tatkala mengingat kenangannya ketika pertama kali menginjakan kaki di gerbang universitas Al-Azhar Mesir.Begitu banyak kenangan tersimpan di kota ini, bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Layla, sungai Nil tempat favoritnya untuk menenangkan diri, belajar bersama mereka orang-orang yang sedikit banyak telah membantu hidupnya ke arah yang lebih baik.Semakin ia mengenal syari'at Islam disini, membantu Layla berjualan nasi goreng karena Layla merupakan anak dari keluarga kurang mampu. Selain mendapatkan beasiswa sama sepert

  • Pesan Cinta Bonanza   Sosok Lelaki Baik

    Surya berlari cepat keluar dari area pasar dan melihat sebuah mobil melaju pelan ke arahnya, seketika ia berusaha menghentikan mobil tersebut dengan berdiri tepat di depannya.Si pemilik mobil sempat memaki-makinya dalam bahasa Arab, “Madza taf'al ya akhi?!” sembari membunyikan klakson beberapa kali.Pemilik mobil tersebut keluar dan menghampiri surya dengan terus menggerutu, namun Surya berusaha menenangkannya serta mengatakan bahwa ia sedang membutuhkan pertolongan. Ia menjelaskan secara singkat bahwa ada Ibu hamil yang mengalami pendarahan, mendengar hal itu sang pemilik mobil pun segera membantu Surya. Mereka berlari ke arah pasar kembali menemui Sekar, Layla dan perempuan tadi."Cepat Bli dia kesakitan banget, ini darahnya juga makin banyak keluar," ujar Sekar.Surya dan si pemilik mobil tadi meminta izin untuk menyentuh perempuan itu dan membopongnya menuju mobil, sementara di

  • Pesan Cinta Bonanza   Layla Si Ember Bocor

    Setelah kejadian kemarin, Sekar, Layla dan Surya mengantarkan perempuan yang diselamatkan bernama Aisyah kembali kepada kedua orangtuanya. Suaminya pun dipenjara dan terkena pasal kasus kekerasan dalam rumah tangga yang selama ini dilakukannya kepada Aisyah.Beruntung janin di dalam kandungannya selamat karena pendarahan dapat segera diatasi. Aisyah dan juga kedua orang tuanya sangat berterima kasih atas pertolongan mereka kemarin sore khususnya kepada Surya sebagai bentuk penghormatan. dan selepas itu mereka pamit untuk pulang kembali ke Kairo. "Alhamdulillah aku lega Kar, InsyaAllah ka Aisyah dan calon bayinya aman sama orangtuanya sekarang," ucap Layla. "Iya Alhamdulillah setidaknya ka Aisyah sudah menentukan pilihan yang tepat, lebih baik pergi dari pada bertahan dalam kesakitan," timpal Sekar. "Ini semua sudah Allah rencanakan, mungkin kita adalah jalan bagi dia agar selamat dan dia adalah jalan buat kita menabung pahala, aku gak bisa ngebayangin semi

  • Pesan Cinta Bonanza   Si Pegawai Minimarket

    Farhan memasuki sebuah ruangan dengan tulisan HRD Room, ia bersiap untuk interview kerja pada sebuah kantor pusat dari Betamart yang terletak di Jakarta hari ini. “Selamat pagi, perkenalkan saya adalah Satria yang akan menanyakan beberapa hal terkait dokumen lamaran kerja dari saudara Farhan Nandito benar?" tanya Satria. “Benar Pak!" Pak Satria pun menanyakan beberapa hal kepada Farhan, entah itu kesiapan dia bekerja dan menerima posisi apapun yang akan diberikan oleh Perusahaan Betamart. Ia mampu menjawab beberapa pertanyaan dengan lancar dan sigap bahkan membuat Satria mengambil keputusan dengan cepat. Farhan diminta untuk langsung bekerja keesokn harinya dan ia ditempatkan di Betamart Jakarta bagian Timur. Ia ditempatkan sebagai seorang Kasir, itu baru langkah awal menurut Satria. Karena jika Farhan mampu berkembang dengan baik, belajar dengan cepat dan mengikuti aturan perusahaan, m

  • Pesan Cinta Bonanza   Farhan Calon Model

    "Hai, malam, lagi ngapain nih?"Tiba-tiba Farhan mendapatkan notifikasi pesan dari sebuah nomor baru yang sudah tertera namanya, yah Caitlyn. Perempuan yang tadi siang menunjukan ketertarikannya kepada Farhan. Mengetahui hal itu entah mengapa ia ingin segera membalasnya.“Hai juga Mbak Caitlyn,” balas Farhan.“Ah elah gue bilang jangan panggil Mbak, gue gak suka.”“Emh iya Cait, lagi diem aja nyantai, ada apa?" balas Farhan.“Boleh telpon gak?" tulis Caitlyn lagi.Farhan mengiyakan dan kemudian mereka melanjutkan percakapan melalui telepon. Caitlyn memberikan informasi dua hari lagi akan ada kontes pemilihan model untuk brand fashion pria.Sebuah perusahaan fashion ternama di Jakarta Timur milik orangtua Caitlyn sedang mencari model pria untuk memenuhi kualifikasi brand tersebut. Dan menurut Caitlyn Farhan cukup mewa

  • Pesan Cinta Bonanza   Pesona Caitlyn

    Beberapa wartawan datang mengerumuni Caitlyn yang keluar dari ruangan pertunjukan fashion show bersama Farhan dibelakangnya. Begitupun fans Caitlyn yang antusias meminta tanda tangan atau sekedar foto bareng.“Caitlyn katanya ada rumor sedang dekat dengan seseorang ya? ceritain dong Cait!“ tanya salah seorang wartawan laki-laki.“Emmh iya betul, tapiii tunggu aja ya, nanti juga kalau udah saatnya aku publish kok,” jawab Caitlyn.Kemudian fokus beberapa wartawan itu pun kini beralih dan tertuju kepada sosok tampan Farhan yang mengenakan pakaian stylish.“Ini model baru kan ya Cait, yang tadi di catwalk meragain busana couple sama Caitlyn!“ ucap wartawan lainnya.“Yups, benar namanya Freedy Han, dia baru lulus S2 di US jadi dia lama gitu disana dan orangnya fokus banget sama belajar, baru sekarang nih dia minat terjun di dunia model,” timpal Caitlyn.Farhan cukup tercengang mendengar

  • Pesan Cinta Bonanza   Awal Dari Kehancuran

    Suara musik keras terdengar menggema di sebuah ruangan dengan kerlap kerlip cahaya lampu warna warni. Ada seorang DJ yang sedang asyik menunjukan keahliannya, ada juga seorang Barista yang begitu sibuk melayani mereka para penikmat minuman yang membuat peminumnya akan lupa sementara, tepatnya lupa akan sebuah masalah.Farhan yang kini terkenal dengan nama Freddy Han sedang duduk terdiam di sebuah sofa yang ada di sana. Ia Sedang memperhatikan seorang perempuan di depannya yang tampak sibuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya untuk menari dengan kondisi kesadaran yang semakin hilang karena terlalu banyak minum.Bagaimanapun Farhan sebelumnya adalah seseorang yang taat akan aturan agamanya, terlebih untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan. Dan kini memang hati nuraninya menolak ia datang ke tempat ini, namun lagi-lagi nafsu mampu merobohkan dinding pertahannya. Farhan kini berubah semenjak ia tergoda dengan Caitlyn bahkan sedikit demi sedikit ia mulai melupakan Sekar dan bahkan t

  • Pesan Cinta Bonanza   Sekar Kembali Ke Jakarta

    Satu jam berlalu Caitlyn dan juga Fredy melangkah bersama menuruni anak tangga dari lantai dua menuju lantai satu dimana Satya sudah menunggu mereka berdua disana bahkan sudah merasa bosan. Caitlyn dapat menebak ekspresi wajahnya."Sorry Sat, gue beneran lupa." "Ya udah sih, udah kejadian," jelas Satya.Fredy hanya melihat canggung ke arah mereka berdua yang seperti anak kecil saling merajuk."Ini salah gue kok masuk kamar dia," jelas Fredy tiba-tiba."Tapi menurut gue ya sat, diantara semua cowok yang pernah dating sama gue cuman dia yang jago kuasain, gak nyangka ya anak kampungan kaya dia," timpal Caitlyn."Bisa gak, gak usah bahas masalah ranjang, bukan urusan gue okay, terserah kalian mau salto kek , apa kek gue gak peduli, yang jelas nih ya Cait, sekarang si Romi bakalan kesini bahas perjanjian kerjasama Kita, dia udah setuju asal bayarannya lebih gede dua kali lipat dari pas dia sama si Linda.""Serius Sat? emang pas dia jadi manager si Linda fee nya berapa?" tanya Caitlyn. "

Bab terbaru

  • Pesan Cinta Bonanza   Aku Akan Melupakannya

    "Iya Freddy yang kalian kenal sekarang itu namanya Farhan, dia sahabatan sama Sekar lama banget, dari kecil malah karena dulu mereka tetanggaan, gue masih inget kok Sekar curhat kalau Farhan nembak dia di kantin dan ngerayu dia buat jangan pergi ke Mesir, meski pada akhirnya Farhan ikhlas dan memberikan sebuah boneka lumba-lumba kepada Sekar, kalau tanya bukti, saya punya banyak bukti berupa foto masa SMA kita, tapi tidak bisa sembarang kirim ke orang takutnya disalah gunakan, tunggu saja sampai waktunya kita bisa ikut menuduh balik Farhan atas pencemaran nama baik." Komen tersebut juga lantas diserbu ribuan pertanyaan, ada yang pro kepada Freddy ada juga pro kepada Sekar juga sebaliknya."Fredd Fredd," ujar Satya yang tengah menyeruput minuman Boba di lengan kanannya dan lengan kiri yang memegang handphone."Apaan sih?" tanya Freddy yang tengah memainkan ponselnya juga sembari tidur di sofa ruangan tengah."Ini lagi viral status Ibu-ibu Fred," ucap Satya lagi."Aduh Sat, apa hubunga

  • Pesan Cinta Bonanza   Isu Negatif Tentang Sekar

    "Ih bener di videonya juga Kak Sekar, kak klarifikasi dong." Tulis salah satu akun dengan username @ngajujulidSekar langsung left dari siaran langsungnya dan kemudian mencari kebenaran berita yang sudah tersebar itu. Mencari tahu apakah benar opininya menggiring orang untuk berpikiran negatif kepadanya. "Ya Allah," gumam Sekar ketika benar saja ia menyaksikan kini beranda media sosialnya pun dipenuhi tagline berita tersebut.Sekar menangis sesegukan hingga terdengar suara lirih oleh Ibunya. "Sekar, kamu kenapa?" tanya Ibunya sembari mencoba membuka pintu namun ternyata di kunci.Sekar masih saja menangis bahkan ia mematikan ponselnya untuk sekedar tidak ingin tahu apapun mengenai pemberitaan dirinya. Seharusnya memang ia klarifikasi tapi rasanya saat ini mentalnya benar-benar sedang hancur seketika. Bagaimana bisa Farhan setega itu kepadanya? bukankah ia adalah sahabat yang dahulu paling peduli dan mengerti dirinya. Ternyata popularitas juga dunia telah membutakan hatinya. Tiba-t

  • Pesan Cinta Bonanza   Mengingatmu Itu Menyakitkan

    "Janji ya Sekar," ucap Sekar memperagakan bahasa tubuh Farhan ketika malam perpisahan anggota Pramuka kala itu di tepi pantai. Sekar menatap dirinya di cermin yang ada di toilet wanita, ia benar-benar kecewa dengan perilaku Farhan. Jelas sekali bagaimana Farhan meminta ia agar terus mengingatnya bahkan memberinya sebuah boneka lumba-lumba alias si dolphin kesayangan Sekar.Jika memang lelaki ini saat itu sangat malu mengakuinya sebagai seseorang penting dalam hidupnya untuk saat ini, Sekar menerimanya karena mungkin itu demi reputasi baik yang sedang Farhan bangun saat ini. Tetapi ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa secepat itu Farhan bersama wanita lain bahkan berani menyentuhnya.***Malam hari tiba...Hatiku...Tercipta hanya untuk dirimu...Walau cinta tak harus memiliki...Ku tetap setia mencintaimu...Terdengar sepenggal lirik lagu dari penyanyi Agatha Chelsea yang berjudul Sunset diiringi deringan pons

  • Pesan Cinta Bonanza   Gue Bukan Farhan

    Dua hari kemudian..."Bu, Sekar kayaknya jadi ke ajang Fashion Show di Graha," teriak Sekar dari ruang tamu. Ibu Sekar sedang mengangkat masakannya dari kompor kemudian membawanya menuju meja makan untuk sarapan pagi."Loh kenapa? katanya mau ke Yayasan." "Itu Bu, barusan kepala Yayasannya hubungi Sekar katanya ada agenda mendadak ke Bandung beliau, jadinya di undur lusa lagi," jawab Sekar."Ya udah, jangan lupa ya teliti jenis souvenir brandednya," jelas Ibunya."Siap Bu, acaranya memang mulai jam berapa?" tanya Sekar."Kata Bu Endang sih jam 10, sekarang jam..." Ibu Sekar melihat ke arah jam yang menunjukan pukul 9.30."Walaaah Ibuuuu, kenapa baru bilang, setengah jam lagi loh Bu haduuuh" ujar Sekar panik yang langsung beranjak ke kamarnya untuk mandi dan dandan secepat kilat."Lah orang kamu baru nanya," gumam Ibu Sekar.*** Sekar tiba di Graha Mandiri pukul 10.15 , ia telat seki

  • Pesan Cinta Bonanza   Sekar Kembali Ke Jakarta

    Satu jam berlalu Caitlyn dan juga Fredy melangkah bersama menuruni anak tangga dari lantai dua menuju lantai satu dimana Satya sudah menunggu mereka berdua disana bahkan sudah merasa bosan. Caitlyn dapat menebak ekspresi wajahnya."Sorry Sat, gue beneran lupa." "Ya udah sih, udah kejadian," jelas Satya.Fredy hanya melihat canggung ke arah mereka berdua yang seperti anak kecil saling merajuk."Ini salah gue kok masuk kamar dia," jelas Fredy tiba-tiba."Tapi menurut gue ya sat, diantara semua cowok yang pernah dating sama gue cuman dia yang jago kuasain, gak nyangka ya anak kampungan kaya dia," timpal Caitlyn."Bisa gak, gak usah bahas masalah ranjang, bukan urusan gue okay, terserah kalian mau salto kek , apa kek gue gak peduli, yang jelas nih ya Cait, sekarang si Romi bakalan kesini bahas perjanjian kerjasama Kita, dia udah setuju asal bayarannya lebih gede dua kali lipat dari pas dia sama si Linda.""Serius Sat? emang pas dia jadi manager si Linda fee nya berapa?" tanya Caitlyn. "

  • Pesan Cinta Bonanza   Awal Dari Kehancuran

    Suara musik keras terdengar menggema di sebuah ruangan dengan kerlap kerlip cahaya lampu warna warni. Ada seorang DJ yang sedang asyik menunjukan keahliannya, ada juga seorang Barista yang begitu sibuk melayani mereka para penikmat minuman yang membuat peminumnya akan lupa sementara, tepatnya lupa akan sebuah masalah.Farhan yang kini terkenal dengan nama Freddy Han sedang duduk terdiam di sebuah sofa yang ada di sana. Ia Sedang memperhatikan seorang perempuan di depannya yang tampak sibuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya untuk menari dengan kondisi kesadaran yang semakin hilang karena terlalu banyak minum.Bagaimanapun Farhan sebelumnya adalah seseorang yang taat akan aturan agamanya, terlebih untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan. Dan kini memang hati nuraninya menolak ia datang ke tempat ini, namun lagi-lagi nafsu mampu merobohkan dinding pertahannya. Farhan kini berubah semenjak ia tergoda dengan Caitlyn bahkan sedikit demi sedikit ia mulai melupakan Sekar dan bahkan t

  • Pesan Cinta Bonanza   Pesona Caitlyn

    Beberapa wartawan datang mengerumuni Caitlyn yang keluar dari ruangan pertunjukan fashion show bersama Farhan dibelakangnya. Begitupun fans Caitlyn yang antusias meminta tanda tangan atau sekedar foto bareng.“Caitlyn katanya ada rumor sedang dekat dengan seseorang ya? ceritain dong Cait!“ tanya salah seorang wartawan laki-laki.“Emmh iya betul, tapiii tunggu aja ya, nanti juga kalau udah saatnya aku publish kok,” jawab Caitlyn.Kemudian fokus beberapa wartawan itu pun kini beralih dan tertuju kepada sosok tampan Farhan yang mengenakan pakaian stylish.“Ini model baru kan ya Cait, yang tadi di catwalk meragain busana couple sama Caitlyn!“ ucap wartawan lainnya.“Yups, benar namanya Freedy Han, dia baru lulus S2 di US jadi dia lama gitu disana dan orangnya fokus banget sama belajar, baru sekarang nih dia minat terjun di dunia model,” timpal Caitlyn.Farhan cukup tercengang mendengar

  • Pesan Cinta Bonanza   Farhan Calon Model

    "Hai, malam, lagi ngapain nih?"Tiba-tiba Farhan mendapatkan notifikasi pesan dari sebuah nomor baru yang sudah tertera namanya, yah Caitlyn. Perempuan yang tadi siang menunjukan ketertarikannya kepada Farhan. Mengetahui hal itu entah mengapa ia ingin segera membalasnya.“Hai juga Mbak Caitlyn,” balas Farhan.“Ah elah gue bilang jangan panggil Mbak, gue gak suka.”“Emh iya Cait, lagi diem aja nyantai, ada apa?" balas Farhan.“Boleh telpon gak?" tulis Caitlyn lagi.Farhan mengiyakan dan kemudian mereka melanjutkan percakapan melalui telepon. Caitlyn memberikan informasi dua hari lagi akan ada kontes pemilihan model untuk brand fashion pria.Sebuah perusahaan fashion ternama di Jakarta Timur milik orangtua Caitlyn sedang mencari model pria untuk memenuhi kualifikasi brand tersebut. Dan menurut Caitlyn Farhan cukup mewa

  • Pesan Cinta Bonanza   Si Pegawai Minimarket

    Farhan memasuki sebuah ruangan dengan tulisan HRD Room, ia bersiap untuk interview kerja pada sebuah kantor pusat dari Betamart yang terletak di Jakarta hari ini. “Selamat pagi, perkenalkan saya adalah Satria yang akan menanyakan beberapa hal terkait dokumen lamaran kerja dari saudara Farhan Nandito benar?" tanya Satria. “Benar Pak!" Pak Satria pun menanyakan beberapa hal kepada Farhan, entah itu kesiapan dia bekerja dan menerima posisi apapun yang akan diberikan oleh Perusahaan Betamart. Ia mampu menjawab beberapa pertanyaan dengan lancar dan sigap bahkan membuat Satria mengambil keputusan dengan cepat. Farhan diminta untuk langsung bekerja keesokn harinya dan ia ditempatkan di Betamart Jakarta bagian Timur. Ia ditempatkan sebagai seorang Kasir, itu baru langkah awal menurut Satria. Karena jika Farhan mampu berkembang dengan baik, belajar dengan cepat dan mengikuti aturan perusahaan, m

DMCA.com Protection Status