Share

Time Travel (2)

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-10 22:22:09

Radit sudah kembali berada di ruangan dokter Alya, dokter spesialis kejiwaan. Di sampingnya Nabil nampak tegang. Entah apa isi pembicaraan mereka selama dia diluar tadi.

"Oke, Pak Radit. Tadi Pak Nabil sudah menceritakan semuanya tentang kehidupannya pasca menikah dengan Ibu Mikayla. Sekarang saya ingin mendengar dari Bapak. Tolong ceritakan bagaimana awalnya sampai Bapak bertemu dengan Ibu Mikayla kembali?"

Radit melirik Nabil sekilas. Ia merasa kurang nyaman bercerita jika Nabil ikut mendengarkannya.

"Apa aku perlu ke luar dulu, Dit?" Nabil bertanya bagai ikut merasakan perasaan Radit.

Radit sebenarnya ingin mengiyakan, tapi dokter keburu bicara, meminta Nabil agar tetap berada di tempatnya.

"Silahkan, Pak," kata dokter meminta Radit agar kembali bercerita.

Radit mengatur perasaannya yang sedari tadi tidak menentu.

Ia takut Nabil kembali terluka setelah mendengarkan penjelasannya.

"Setelah dua tahun, saya kembali pulang kesini. Saya mencari Kayla ke mana-mana, tapi tidak menemukanny
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perselingkuhan Yang Manis   My Blackberry Boyfriend

    Radit menarik tangan Nabil dan mengajaknya menjauh dari Kayla. "Tolong jangan aneh-aneh, Bil," ujarnya setengah berbisik."Dit, tolong kamu mengerti dan tahan perasaan dulu ya. Semua demi kesembuhan Kayla," kata Nabil mencoba memberi pengertian."Dengan cara membiarkannya bersama orang lain dan melupakanku? Begitu?" kata Radit tidak terima.Nabil menghela napas. Ia mengerti perasaan Radit. Semua ini pasti berat baginya. Tapi tidak ada jalan lain. Mereka harus menjalani skenario yang sudah ditulis tuhan.Nabil kembali mendekati Kayla dan mengajaknya bicara. "Kayla, boleh saya tahu Alan itu siapa?" tanya Nabil hati-hati. Ia tahu pendekatan personal seperti inilah cara terbaik untuk mendekati Kayla.Kayla menatap Nabil. Wajahnya menenangkan, matanya meneduhkan. Sangat berbeda dengan laki-laki yang kini sedang berdiri dan memandangnya tajam. Laki-laki yang mengaku-ngaku sebagai suaminya. Dia terlalu agresif, hingga membuatnya ketakutan."Nabil, bisa suruh dia keluar? Aku merasa kurang ny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   My Blackberry Boyfriend (2)

    "Cakep banget," kata Nina berbisik pada Kayla. Sepasang matanya memandang Fabian penuh kekaguman.Kayla menyikut lengan Nina, memberi isyarat bahwa mereka sedang duduk paling depan. Bisasaja sikapnya itu menarik perhatian sang asisten.Fabian pun mulai membawakan materi matematika. Lebih tepatnya matematika bisnis, sebagai mata kuliah wajib untuk mahasiswa semester awal. Fabian membawakannya dengan cara berbeda. Menarik dan tidak membosankan. Sangat kontras dengan dosen aslinya yang menyajikan materi tanpa inovasi dan membuat kebanyakan mahasiswa menguap."Nina!" Kayla menyikut Nina yang sedari tadi bukannya memperhatikan materi yang dibawakan, malah fokus pada si pemateri.Nina segera sadar dan mengalihkan pandangan dari Fabian. Ia mencoba membangun konsentrasi penuh. Matematika adalah pelajaran yang tidak disukainya, ditambah lagi kata bisnis dibelakangnya. Mumet.Lima belas menit sebelum kuliah berakhir, Fabian mengambil absen. Tindakannya itu begitu berbeda dengan kebiasaan dosen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   Suami Siaga

    "Kayaknya aku pernah dengar ada orang yang mengatakan kalimat itu," gumam Kayla pelan."Siapa?" kejar Radit cepat. Sepertinya usahanya mulai menampakkan hasil.Kayla memegang kepalanya yang mulai terasa sakit. Perlahan, bayangan seorang laki-laki dan seorang perempuan melintas di depan matanya. Seperti pasangan kekasih atau mungkin pasangan suami istri. Mereka begitu mesra dan terlihat bahagia."Kayla, cepat katakan siapa yang mengatakannya dan kamu dengar di mana?" desak Radit tidak sabar."Aku pernah melihat dan mendengarnya dari televisi, di sebuah drama korea."Jawaban polos Kayla sukses membuat Radit lemas. Meleset, ternyata jauh dari bayangannya."Oke Kayla, satu pertanyaan lagi. Apakah ada orang yang memanggil kamu dengan sebutan yang atau sayang?""Ada.""Siapa?" Radit bertambah penasaran dan tidak sabar. Ia yakin pasti dirinyalah yang dimaksudkan Kayla.Kayla tersenyum simpul. Hatinya berbunga-bunga mengingat seseorang yang memanggil namanya dengan panggilan mesra."Kayla, si

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perselingkuhan Yang Manis   Siapa Alan?

    "Jadi kapan Nabil mau datang, Dit?" tanya Kayla resah. Mukanya sudah basah oleh air mata."Dia nggak akan datang," sahut Radit dingin. Dari tadi entah sudah berapa kali Kayla menanyakan Nabil dan terus mendesak agar meneleponnya."Kenapa nggak? Kemarin dia udah janji mau ke sini lagi," timpal Kayla tidak terima."Itu kemarin, Kayla. Tapi sekarang istrinya lagi sakit. Nggak mungkin kan dia ninggalin istrinya sendiri?" Radit mencoba memberi penjelasan agar Kayla mau mengerti.Kayla terlihat sedih. Ia menghapus air matanya yang terus meleleh.Jujur, Radit tidak sanggup melihatnya. Ingin ia membantu menghapus air mata itu dengan jarinya. Tapi ia masih mencoba menahan diri. Lama-lama Radit pun luluh melihat Kayla. Mungkin ia harus mengalah dan menyingkirkan perasaannya dulu. Radit tidak ingin Kayla terus dipeluk kesedihan. Ia ingin Kayla bahagia. Bukankah kita harus rela berkorban demi kebahagiaan orang yang kita cintai?"Kayla, tolong jangan menangis lagi. Hapus air mata kamu. Aku akan ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Perselingkuhan Yang Manis   Siapa Alan (2)

    Flashback.Seharian ini Alan tidak bisa dihubungi. Kayla sudah mengirim pesan bbm berkali-kali tapi percuma. Tidak ada jawaban.Padahal hari ini mereka berjanji akan bertemu. Apakah Alan mengingkari janjinya?Tapi kenapa?Dan selama kuliah sejak pagi hingga siang ini Kayla tidak buisa konsentrasi. Dengan sukses Alan menguasai pikirannya.Andai Nina ada disini mungkin ia bisa berbagi keresahannya.Sayangnya hari ini Nina tidak masuk karena sakit. Bukan sakit parah. Hanya demam biasa, tapi lebih dari cukup untuk dijadikan alasan agar bisa bolos kuliah.Kayla kembali memeriksa blackberrynya. Sudah ada tanda "D" artinya pesannya sudah terkirim tapi belum dibaca.Ping!Ping!Ping!Kayla berharap agar Alan segera membacanya dan memberi keputusan apakah hari ini mereka jadi bertemu.Kayla berjalan sendiri ke kantin kampus, lalu mengambil tempat duduk di sudut, di dekat jendela. Angin sepoi-sepoi yang berhembus pelan mengundang kantuknya.Ia menyesap perlahan segelas teh dingin pesanannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Perselingkuhan Yang Manis   Gantung

    Malamnya Nabil datang ke rumah sakit bersama Dea. Dea yang tadi pagi sakit sekarang sudah berangsur membaik."Kayla, ini Dea istriku," kata Nabil memperkenalkan Dea pada Kayla.Ragu-ragu Dea mengulurkan tangannya. Tadi di rumah Nabil sudah mengajarkannya agar bersikap seolah-olah dia adalah orang baru dan belum pernah kenal Kayla sama sekali.Kayla menyambut uluran tangan Dea dan menyebutkan namanya. "Kamu cantik banget," puji Kayla tulus seraya memandangi wajah Dea yang natural. Perhatiannya kemudian terfokus pada bagian tengah tubuh Dea yang membesar."Makasih, kamu juga cantik," Dea balas memuji.Radit mengajak Nabil ke luar dari ruangan untuk berbicara. Mereka duduk di sebuh kursi panjang yang berada tidak jauh dari kamar Kayla."Dokter bilang besok Kayla sudah boleh pulang," kata Radit memberitahu. "Aku bingung harus membawa Kayla kemana," sambungnya lagi.Nabil tahu ia tidak mungkin membawa Kayla ke rumahnya. Itu hal yang mustahil. Ia punya satu opsi tapi tidak yakin Radit akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Pertama Bukan Cinta Sejati

    Flashback.Sejak tadi Kayla mondar-mandir sendiri di ruang depan. Perasaannya tak menentu. Seiring detik waktu yang bergulir irama jantungnya semakin kencang. Raut wajahnya menyiratkan kekhawatiran di atas biasa."Kayla, ayo kita makan malam dulu!" Kayla menoleh dan mendapati ibu menyongsongnya ke ruang depan. Kayla mengangguk pelan dan mengikuti langkah ibu menuju ruang makan. Di sana ayah sudah menunggu. Laki-laki berwibawa itu duduk diujung meja, memposisikan diri sebagai kepala keluarga.Kayla dan ibu duduk di sisi kanan dan kirinya, saling berhadapan. Setelah berdoa di dalam hati masing-masing mereka mulai menyantap hidangan makan malam yang tersaji di meja. Kayla terlihat kurang berselera. Mukanya tak menampakkan gairah seperti yang sudah-sudah."Masakan Ibu nggak enak ya?" Ibu bertanya pada Kayla yang terlihat enggan menyentuh makanan yang sudah disediakannya."Enak kok, Bu," jawab Kayla, lalu buru-buru menyuap sesendok nasi ke mulutnya.Kayla memaksakan diri agar suapan demi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Perselingkuhan Yang Manis   Roman Picisan

    Flashback.Time goes by.Hari ini Alan diwisuda. Setelah berjuang selama hampir empat tahun, akhirnya ia berhasil mendapatkan gelar sebagai Sarjana Ekonomi. Rona bahagia terpancar jelas di wajahnya.Kayla turut merasakan kebahagiaan Alan. Suatu saat nanti ia berharap bisa menyusul Alan. Tamat dengan nilai memuaskan, lalu bekerja di perusahaan bonafide.Alan mengenalkan Kayla pada keluarganya. Dengan orang tuanya serta kakak laki-lakinya. Dan yang membuat Kayla merasa surprise, kakak laki-laki Alan adalah Fabian, asisten dosen yang mengajar di kelasnya. Pantesan waktu itu Kayla melihat Alan ikut naik ke mobil Fabian. Kejadiannya memang sudah cukup lama. Tapi Kayla masih bisa mengingatnya dengan jelas.Orang tua Alan terlihat kurang begitu suka pada Kayla. Itu tergambar jelas dari sikap dan sambutannya yang tidak hangat dan kurang ramah. Kayla yang sensitif dapat merasakannya.Kayla mengambil sikap dan menjauh dari Alan. Ia memutuskan bergabung bersama Nina dan teman-teman lainnya yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16

Bab terbaru

  • Perselingkuhan Yang Manis   Extra Part (Bidadari Surga)

    -Terkadang, kita harus terluka dulu untuk bahagia-***Dea berdiri di depan cermin, lalu menatap refleksi dirinya disana. Pemilik tinggi badan seratus tujuh puluh tujuh senti itu terlihat jauh lebih anggun dengan pakaian tertutup yang membungkus tubuhnya dari ujung kaki sampai puncak kepala. Rambutnya yang panjang yang dulu selalu tergerai bebas sekarang terbungkus rapi dan tersembunyi di balik hijab yang ia kenakan. Tidak ada lagi Dea yang dulu suka menggunakan dress selutut atau pun blouse berbelahan dada rendah. Ia benar-benar sudah berubah dan bertransformasi total. Penampilannya jauh lebih tertutup dan rapi, namun tidak sedikit pun mengurangi kesan anggun yang memang sudah melekat dalam dirinya.“Lan…!!! Sudah siap belum?” Terdengar suara seorang perempuan memanggil namanya diiringi dengan ketukan di pintu.Dea menatap sekali lagi pantulan dirinya di cermin, lalu meninggalkan senyum sebelum berlalu pergi.“Wulan…!!!” panggilan itu terdengar lagi.“Iya, sebentar,” Dea menyahut, ke

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (Stuck on You/ N for Nabil)

    -Kadang, kita mencintai seseorang sebegitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya, inikah cinta sebenarnya-*Puluhan detik lamanya Nabil berdiri di depan pintu setelah menekan bel. Namun, hingga detik ini masih belum ada tanda-tanda pintu akan terbuka. Mungkin dia sedang berada dan sibuk di belakang, pikir Nabil. Nabil memutuskan untuk menekan bel sekali lagi. Tapi, baru saja tangannya terulur untuk menyentuh bel, daun pintu terbuka, diiringi dengan seraut wajah manis yang mengembangkan senyum padanya.“Maaf, Yah, tadi bunda lagi di belakang,” ujar perempuan berkerudung itu seraya menyalami tangan Nabil dan menciunm punggung tangannya.“Tidak apa-apa, Nda,” jawab Nabil penuh pengertian. “Rasya mana, Nda?” lanjutnya kemudian.“Lagi tidur di kamar, Yah.”Nabil segera masuk ke kamarnya. Disana, tepatnya di atas sebuah tempat tidur, sedang terbaring seorang anak laki-laki dengan mata terpejam. Ya, dia sedang tidur. Hal pertama yang di

  • Perselingkuhan Yang Manis   Epilog (What a Perfect Life)

    “Kayraaa!!! Ayo sarapan dulu!” seru Kayla dari ruang makan.“Iya, Bun…” Kayra menyahut lalu keluar dari kamar menuju ruang makan.“Ya ampun… rambut kamu belum disisir ya,” ujar Kayla melihat rambut Kayra yang masih berantakan, sementara tubuhnya sudah terbalut seragam sekolah. Kayla mengabaikan sejenak urusan meja makan dan melangkah tergesa ke kamar Kayra untuk mengambil sisir.“Bunda…!!! Crayon aku patah…”Baru saja Kayla akan menyisir rambut Kayra, terdengar teriakan Kiran dari ruang tengah.“Iya, sayang, sebentar ya, Bunda sisirin rambut kakak dulu.”Dengan telaten Kayla membagi rambut Kayra menjadi dua bagian sama banyak, lalu mengepangnya dengan rapi.“Bunda… gimana nih, crayon aku patah…” Kiran yang sudah tidak sabar kembali berseru memanggil Kayla.Menyeret langkah panjang, Kayla bergegas ke ruang tengah. Disana, putri keduanya itu tampak sedang merengut. Di hadapannya terbuka lebar sebuah buku mewarnai dengan sekotak crayon beraneka warna.“Mana yang patah, nak?” tanya Kayla

  • Perselingkuhan Yang Manis   Aurora Borealis

    Hari itu sudah semakin dekat. Hari dimana Kayla akan menyerahkan hidupnya pada garis takdir. Kayla sudah ikhlas jika memang seperti itu nasib yang harus diterimanya. Dan, hari ini Kayla kembali mengunjungi pusara Radit. Ia tidak sendiri, tapi bersama Kayra, sang putri tersayang.Dulu ia sangat rajin berkunjung kesini. Mengadukan luka batinnya dan kesendirian yang membuatnya semakin tersiksa. Tapi seiring waktu, frekuensi kunjungannya juga berkurang. Bukan Kayla tidak ingat Radit lagi, tapi Kayla hanya sedang berusaha menyembuhkan lukanya secara pelan-pelan.Lama Kayla termangu di pusara Radit. Kayla merasa keputusannya untuk menikah dengan Nabil adalah sebuah bentuk pengkhianatan pada Radit. Tapi ia tidak punya pilihan lain yang lebih baik.“Maafin aku, Dit, tapi aku melakukan semua ini demi anak kita,” gumamnya di sela isak.“Bunda kenapa minta maaf sama papa? Bunda salah apa?” Kayra yang keheranan melihat Kayla berurai air mata bertanya polos. Berbagai pertanyaan bertumpuk di hatiny

  • Perselingkuhan Yang Manis   Akhir Cerita

    Kayla masih merenungi semua yang sudah dilakukan dan dikatakannya pada Nabil. Rasanya semua seperti di luar kontrol dan berasal dari alam bawah sadarnya. Menikah dengan Nabil untuk ke dua kalinya sama sekali tidak pernah ada dalam opsi hidupnya. Bagaimana mungkin ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai? Namun, di dalam hidup terlalu banyak pilihan-pilihan sulit, dan kita harus memilih salah satu di antaranya. Kayla mengalihkan pandangan pada Kayra yang sedang tidur. Wajahnya tenang dan begitu damai. Sungguh, Kayla tidak sanggup melukai dan menyakiti hatinya. Dia masih terlalu kecil. Sudah terlalu banyak hal-hal mengiris batin yang dialaminya dalam usia sedini itu. Kayla berjanji, ia tidak akan lagi menambah luka pada anaknya itu.Mata Kayla berpindah pada kantong plastik putih dengan label rumah sakit yang dikunjunginya tadi. Perlahan, dibukanya kantong itu dan mengamati satu demi satu butiran pil berbentuk bulat yang kini memenuhi ruang matanya.Pandangan Kayla berpindah pada

  • Perselingkuhan Yang Manis   Yes, I Do

    Seperti permintaan Kayla, Nabil pun menjemput Kayra ke sekolahnya. Ternyata Nabil datang lebih cepat. Dengan sabar ia pun menunggu sampai Kayra pulang. Ia duduk di bangku berwarna-warni yang tersedia disana dan memandang lepas pada kerumunan anak-anak yang menampilkan beragam ekspresi.Dari jauh Nabil memperhatikan Kayra yang sedang bermain bersama teman-temannya. Nabil rasa usulnya pada Kayla agar menyekolahkan Kayra tidak sia-sia. Buktinya, sekarang Kayra jauh berubah, malahan amat sangat jauh. Wajahnya yang biasa tersaput mendung, sekarang diselimuti awan-awan ceria. Tidak pernah lagi Nabil melihat rona kesedihan di mukanya. Memandang muka Kayra, Nabil seperti sedang menatap Radit. Mereka memang mirip. Siapa pun tidak ada yang akan membantah kalau Kayra adalah anak Radit. Ingat Radit, pikiran kembali membawanya pada hari terakhir Radit bersamanya.Saat itu mereka duduk berdua di kursi teras rumah sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain di pekarangan. Dari yang awalnya mere

  • Perselingkuhan Yang Manis   Membuka Hati

    “Kay, blush on-nya kenapa tebel banget? Udah gitu belepotan sampai ke hidung,” ujar Nadin hari itu saat berkunjung ke rumah Kayla. “Masa sih? Aku enggak pake blush on padahal,” timpal Kayla seraya memegang pipinya dengan kedua tangan.Nadin mendekatkan mukanya, lalu menyipitkan mata mengamati Kayla baik-baik. Ditempelkannya telunjuk ke pipi dan hidung Kayla. Permukaan wajahnya terasa kasar. Kayla benar, dia tidak memakai blush on, tapi ini…“Alergiku kambuh lagi, Nad, tempo hari Kayra pengin makan ikan kalengan, iseng, aku juga ikut makan,” beber Kayla.Nadin menjauhkan telunjuknya dari muka Kayla setelah mendengar penuturannya.“Tapi kayaknya parah banget, Kay,” kata Nadin sedikit meringis. “Dibawa ke dokter aja ya!”“Enggak perlu pake ke dokter kali, Nad, tinggal dikasih salep juga bakal hilang kok.”“Oh gitu ya? Ya udah.” Nadin tidak lagi membahas masalah itu.Sunyi, sepi, dan hening yang tersisa saat Nadin sudah pergi. Kayra juga tidak di rumah karena sejak tadi dibawa Nabil. Be

  • Perselingkuhan Yang Manis   Meluluhkanmu

    Sudah tiga hari Kayra menghabiskan paginya di play group dekat rumah. Seperti yang ia janjikan, Nabil memang mengantarkan sang ponakan kecil, dan, Kayla yang bertugas untuk menjemputnya.Kayra terlihat jauh lebih ceria dibanding hari-hari biasa. Dia seperti menemukan dunia baru yang selama ini seolah tersembunyi di belahan bumi bagian lain. Bertemu teman-teman seusianya dan bisa bermain bersama merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Kayra.“Kamu lihat sendiri kan, Kayra senang banget,” ujar Nabil yang berdiri di samping Kayla sambil memperhatikan Kayra yang sedang bermain ayunan. Kebetulan hari itu hari sabtu, Nabil tidak kerja, jadi selain mengantar Kayra, ia juga bisa menemani Kayla menjemput Kayra pulang.“Iya,” timpal Kayla dan ikut tersenyum memandangi Kayra. Ya, Kayla memang sudah bisa tersenyum sekarang.“Bunda… !” Kayra yang melihat Kayla dan Nabil langsung berseru riang dan berlari mendekati kemudian menghambur ke pelukan Kayla.“Sudah selesai mainnya, nak?” tanya Kayla sembar

  • Perselingkuhan Yang Manis   Cinta Dalam Sepiring Puding

    “Bun… Bunda… bangun, Bun!” Kayra mengguncang-guncang Kayla yang masih tertidur lelap. Karena tak henti-hentinya mendapat serangan guncangan, Kayla pun terusik. Dibukanya mata. Berat, seperti ada perekat yang membuat kelopak matanya menempel. Kayla kembali akan menutup netranya, namun suara Kayra mencegahnya untuk melakukan hal itu.“Bun, bangun, sudah siang, aku lapar… “ rengek Kayra sembari memegang perutnya.Pelan-pelan, Kayla kembali membuka mata. Dilihatnya Kayra yang juga tengah menatapnya. Ah, ternyata aku masih hidup, pikir Kayla. Kenapa aku harus melihat dunia lagi?Ia kembali mengumpulkan kekuatan dan semangat untuk menjalani hari-harinya yang berat.“Bun, aku lapar, mau makan,” rengek Kayra lagi. Semalam ia hanya makan dua suap, dan sekarang perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Cacing-cacingnya sudah pada demo.“Iya, sebentar ya, nak.”Kayla ingat, sup daging sisa semalam masih banyak dan sudah ia masukkan ke kulkas. Ia hanya tinggal sedikit memanaskan.Kayla berniat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status