Share

Bab 9

Penulis: Sixteenth Child
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Madeline merasa kesakitan seakan-akan hatinya teriris ribuan kali dengan sebilah pisau. “Jeremy, aku mengatakan yang sebenarnya!”

“Bagiku, tidak ada yang lebih penting dari perasaan Meredith. Sampah macam apa yang coba kau muntahkan?”

Balasannya sungguh sangat tak terperi. Kata-katanya begitu blak-blakan, menusuk hati Madeline bagaikan sebilah pedang tajam.

Jadi, bagi Jeremy, kebenaran tidak penting. Yang penting adalah dia mencintai Meredith dan itu mengalahkan segalanya.

Ia merasa hatinya tenggelam bagaikan sebuah batu. Ia seperti kehilangan semua harapan dan hanya bisa mendambakan pria ini.

Madeline tersenyum lemah dan berkata, “Baiklah, aku minta maaf.”

Ia menanggung rasa sakit di tubuhnya dan menundukkan kepalanya untuk meminta maaf kepada Meredith.

Ia melihat Meredith diam-diam menyeringai. Senyum kemenangan itu benar-benar menyilaukannya.

Ia tidak pernah menyangka kalau Jeremy akan mengabaikan kebenaran demi Meredith. Satu-satunya alasan adalah karena dia mencintai gadis itu. Dia sangat mencintainya.

Di hari-hari berikutnya, Madeline tak pernah melihat Jeremy lagi.

Ia ingin mencari pekerjaan untuk mengangkat semangatnya; ia tidak mau menyiksa dirinya sendiri hanya karena Jeremy tidak mencintainya lagi.

Madeline mempelajari desain perhiasan dan lulus dengan nilai terbaik. Ia mengirim CVnya secara daring, dan setelah beberapa lama, dua perusahaan mengundangnya untuk wawancara kerja. Setelah membandingkan kedua perusahaan itu, Madeline memilih perusahaan yang lebih dekat jaraknya dari rumah.

Ia pikir ia bisa menggunakan pekerjaan untuk mengalihkan perhatiannya, namun ia tidak dapat menahan diri untuk tidak memikirkan Jeremy.

Tidak peduli seberapa besar Jeremy membenci dan meremehkannya.

Malam-malam di awal musim gugur terasa dingin, semua karyawan di kantor sudah beranjak pulang. Sebaliknya, Madeline masih tinggal sendirian di kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Kalaupun ia pulang, tetap saja akan sendirian. Maka dari itu, ia lebih memilih untuk tinggal di sini dan membuat dirinya mati rasa dengan pekerjaannya.

Sudah hampir jam sepuluh malam dan Madeline merasa sedikit lapar.

Ia memegang perutnya dan ingat kalau ada seorang bayi di kandungannya. Tiba-tiba, ia merasa hangat dan puas.

Saat ia hendak keluar, nada dering khusus di ponselnya berbunyi.

Jantung Madeline melompati satu detakan, dan ia meraih ponselnya dengan panik.

Nama yang tertera di ID penelepon terlihat tidak nyata.

Tanpa diminta, Jeremy meneleponnya. Setelah ragu-ragu untuk beberapa saat, Madeline menjawab panggilan itu dengan gembira.

“Jeremy…”

“Ah… Yeah, Jeremy, kau benar-benar mengagumkan. Aku cinta kamu…”

Rintihan seorang wanita terdengar dari ujung telepon yang lain. Suara itu menembus telinga Madeline dan diikuti oleh rintihan lirih seorang pria.

Madeline menggenggam telepon di tangannya saat ia merasa jantungnya terjun dari surga ke neraka. Tiba-tiba serangan rasa sakit yang tak bisa dikendalikan menyerang hatinya.

Dengan cepat ia menutup teleponnya, ingin menghapus suara-suara itu dari ingatannya. Akan tetapi, tanpa bisa dikendalikan, air mata sudah terlanjur berjatuhan melarikan diri dari matanya.

Ia menyeret tubuh letihnya pulang ke rumah dan mengambil sebotol anggur merah dari lemari minuman beralkohol Jeremy.

Setelah beberapa tegukan, akhirnya Madeline menghentikan metode penyiksaan ini. Ia tidak bisa membiarkan bayi di perutnya menderita bersamanya.

Akan tetapi, pada akhirnya Madeline masih saja tetap mabuk. Lewat pandangannya yang mengabur, ia melihat pria yang dicintainya selama dua belas tahun berjalan ke arahnya.

Dia masih tinggi dan sangat tampan. Temperamen dan penampilannya sangat luar biasa. Inilah pria yang ia impikan siang dan malam. Pria yang ia cintai tapi tak bisa ia miliki.

Madeline melempar gelasnya dan berjalan terhuyung mendekati Jeremy. Ia melingkarkan tangannya ke sekeliling leher Jeremy dan mengangkat wajahnya yang memerah karena mabuk untuk menatapnya.

“Jeremy, aku tak akan membiarkanmu untuk berhubungan dengan wanita lain. Apa pun yang kau perlukan, datanglah padaku. Aku istrimu!”

Ia berniat untuk mengatakan semuanya. Ia mengatakan sesuatu yang tak pernah ia katakan sebelumnya dengan lirih.

Madeline mencintainya. Ia mencintainya sampai ke tulang sumsum. Ia bisa membuang semua harga diri dan kesombongannya untuk Jeremy.

Jeremy merasa frustasi dan mendorongnya dengan jijik.

Namun, Madeline seperti permen toffee. Ia melemparkan dirinya kembali ke Jeremy dan bahkan mulai mencoba melepas pakaiannya. Selanjutnya, ia berjinjit dan mencoba menciumnya.

Ia mencium bau kuat parfum di pakaian Jeremy. Bau parfum yang biasa dipakai Meredith.

Namun, ia memaksa dirinya untuk mengabaikan bau itu dan melanjutkan aksi nakalnya .

Mungkin ini adalah kesempatan terakhir baginya untuk mendapat sedikit kasih sayang dari Jeremy. Ia rela menjadi gadis paling murahan dan tak tahu malu yang Jeremy pernah temui. Ia hanya ingin menyelamatkan beberapa kenangan indah sebelum ia pergi...

Bab terkait

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 10

    Kalau saja jam alarm itu tidak berdering keesokan paginya, Madeline tidak akan bisa bangun dari tidur.Wajahnya serasa terbakar saat ia mengingat kembali apa yang ia katakan dan lakukan ke Jeremy dalam kondisi mabuknya.Kembali ke kantor, Madeline terlihat sedang mengerjakan desainnya dengan setengah melamun. Ia tidak mampu mengenyahkan bayangan Jeremy di kepalanya.Sudah dua belas tahun. Sangat mustahil untuknya melepaskan cinta yang sangat dalam ini hanya dalam satu hari.Setengah melamun ia menyentuh perut ratanya. Kalau memungkinkan, ia ingin memberikan anak ini sebuah keluarga yang sempurna.“Ting!”Tiba-tiba, sebuah notifikasi dari ponselnya menariknya kembali ke kenyataan.Ia melirik ponselnya dan melihat sebuah pesan singkat. Dari Jeremy!Jantung Madeline mulai berdetak tanpa irama. Tangannya bahkan mulai gemetaran saat ia membuka pesan singkat itu.Hal pertama yang Madeline lihat adalah foto. Foto berisi Madeline dan Meredith. Mereka mengambil foto ini saat dia diadop

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 11

    Madeline kembali ke vila kosong itu dan memikirkan tentang surat cerai serta pesan balasan yang Jeremy kirimkan untuknya. Hatinya sangat terluka seperti diiris sebilah pisau.Ia tidak menyangka Jeremy sangat membencinya. Dia begitu tidak punya hati sampai bisa dengan santainya menyuruhnya menggugurkan bayinya .Madeline takut. Kalau Jeremy benar-benar ingin dia menggugurkan bayinya, apa yang seharusnya dia lakukan?Saat itu juga, terdengar suara-suara dari pintu depan. Jeremy pulang. Dia berdiri tegak dan terlihat elegan.Madeline terkejut, tapi lebih merasa gelisah.Ia takut kalau Jeremy akan memaksanya untuk menggugurkan bayinya. Akan tetapi, di tengah keterkejutannya, Jeremy tidak menyebut tentang perceraian maupun aborsi. Sebaliknya, dia mengingatkan dirinya untuk kembali ke Whitman Manor bersamanya besok, sebagai istrinya, karena besok adalah ulang tahun ibunya yang ke-50.Perkataan Jeremy mengejutkannya. Apakah ini berarti pria itu berusaha untuk bisa menerimanya?Namun,

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 12

    Madeline tertegun. Pikirannya benar-benar kosong.“Maddie, Maddie.”Setelah beberapa saat, Madeline mendengar seseorang memanggil namanya. Ia kembali meraih kesadarannya dan melihat seraut wajah yang familier. Wajah satu-satunya sahabatnya, Ava Long.Ava menatap Madeline yang terlihat sangat pucat. Dia merasa sangat marah dan khawatir. “Madeline, kau sungguh teman yang sangat buruk. Kenapa kau tidak memberitahuku berita sebesar ini?”Madeline bingung. “Ava, kenapa kau di sini?”“Kau yang harusnya bilang kenapa. Semalam kau meneleponku, tapi sebelum kau bisa menyelesaikan kata-katamu, kau jatuh pingsan,” Ava mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Madeline sambil berkata, “Madeline, apakah kau kehilangan ingatanmu?”Tentu saja Madeline tidak kehilangan ingatannya. Ia ingat Jeremy mencekiknya sebelum meninggalkannya kemarin malam. Akibatnya, ia jatuh dan perutnya terbentur ujung tempat tidur, dan sangat kesakitan sehingga tidak bisa bangun. Namun, Jeremy hanya berjalan menjauh

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 13

    Lengkingan berisi tuduhan dari wanita itu menarik perhatian banyak orang untuk melihat. Akan tetapi, Madeline berusaha untuk tetap sopan. “Nyonya, Anda yang barusan menabrak saya. Lagi pula, saya bukan pembantu Keluarga Whitman.”Wanita itu tertegun. Kemudian ia menatap pakaian Madeline. Senyum meremehkan muncul di wajahnya yang elegan. “Kau sama sekali tidak terlihat seperti pembantu. Kau lebih mirip dengan pengemis di jalanan.”Kemudian, suara tertawa kecil terdengar dari sampingnya. Akan tetapi, Madeline tidak mau berdebat dengan wanita itu lagi. Namun, tepat pada saat ia akan pergi, ia melihat Meredith mendekat. Meredith berpakaian mewah dan wajahnya disapu riasan yang menawan.Ketika melihat Madeline, dia memamerkan ekspresi terkejut. “Oh, kamu, Maddie.”Saat wanita tadi itu mendengar apa yang Meredith katakan, dia menatap Madeline dengan tatapan meremehkan. “Mrs. Whitman, kau kenal pengemis bodoh ini?”Madeline tertegun. Wanita ini mengira Meredith adalah istri Jeremy. Akan t

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 14

    Madeline sudah hampir dibawa pergi. Tapi saat itu juga, seorang wanita anggun berjalan mendekati Mrs. Langford dan membisikkan sesuatu ke telinganya.Seketika itu juga, ekspresi Mrs. Langford berubah. Dia menatap Madeline dengan tatapan tidak percaya lalu berkata bahwa semua ini adalah kesalahpahaman.Madeline tidak tahu apa yang barusan terjadi. Saat ia menatap wanita itu, ia menyadari bahwa wanita itu memelototinya dengan jijik.Tatapannya membuat Madeline merasa sangat tidak nyaman. Akhirnya, Madeline pergi.“Maddie, tadi itu adalah ibu Jeremy. Jangan khawatir, sekarang. Kau tidak harus pergi ke kantor polisi lagi, tapi kau harus berjanji padaku untuk tidak melakukan sesuatu yang memalukan seperti ini lagi.”Meredith berkata dengan nada prihatin. Madeline berusaha memberi penjelasan, tapi ibu Jeremy pergi setelah menatapnya dengan tidak senang.Meredith menyeringai. Ia mengikuti wanita itu dan berdiri di samping ibu Jeremy. Mereka terlihat bagaikan sepasang ibu mertua penyayan

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 15

    Sikap mesranya yang tiba-tiba itu membuat jantung Madeline berdegup lebih kencang. Wajahnya juga lambat laun menghangat.Ia mengangkat kepalanya untuk menatap Jeremy. Profilnya dari samping terlihat mengagumkan, tapi wajahnya tetap datar.“Kakek ada di sini.”Dia mengatakan empat kata itu dengan dingin dan Madeline langsung mengerti.Dia hanya ingin menampilkan aksi pasangan yang saling mencintai di depan Old Master Whitman. Hati Madeline menjadi dingin, dan ia merasa ini sangat ironis.Tidak ada orang luar di meja makan. Kalaupun ada, itu adalah Meredith.Old Master Whitman memiliki mata yang teduh. Akan tetapi, untuk beberapa alasan, Madeline merasa kalau beliau terlihat familier. Seolah-olah ia sudah pernah bertemu dengannya bertahun-tahun yang lampau.Yang membuat Madeline terkejut adalah bagaimana Jeremy mengabaikan perasaan Meredith dan lebih perhatian kepadanya hanya untuk membuat kakeknya senang.Tidak hanya membawakannya makanan, bahkan dia juga mengupaskan kulit udang

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 16

    Jeremy selesai menonton videonya, dan sebuah ekspresi kosong terlihat di wajahnya. “Dari mana kau mendapatkan ini?” dia bertanya dengan suara dingin.Madeline merasa kalau pertanyaan itu tidak masuk akal. “Pentingkah tahu dari mana aku mendapatkannya? Bukankah kebenaran yang baru saja kau lihat itu lebih penting?”“Kebenaran?” Jeremy mengangkat kepalanya dan menghapus video itu dengan satu sapuan jarinya. Dia bahkan juga menghapus salinan cadangannya yang terletak di album ponsel.Madeline luar biasa terkejut dengan tindakan Jeremy. Dengan histeris ia berlari untuk mengambil kembali ponselnya. Akan tetapi, sudah sangat terlambat. Jeremy telah mengosongkan folder album yang sudah dihapus.“Kenapa, Jeremy? Kenapa kau melakukan itu? Apa kau tidak sadar betapa banyaknya orang yang mengkritik aku di media sosial sekarang? Itu adalah satu-satunya video yang bisa membuktikan aku tidak bersalah!”Madeline hancur.Namun, Jeremy malah mengejek dengan acuh tak acuh. “Apa hubungannya ketidak

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 17

    Tuduhan pria itu mengaliri tubuh Madeline, dan ia merasa sangat ironis.“Bukankah kau sudah tahu tentang hal itu, Mr. Whitman?”Jawaban Madeline semakin membuat Jeremy marah. Dengan murka dia mengangkat dagu Madeline dan memelototinya dengan mata hitam tak berdasarnya yang dipenuhi kemarahan.“Jadi, kau pergi untuk mencari cinta lamamu, hmm?”‘Cinta lama? Maksudnya pasti Daniel.’Dulu Daniel adalah teman sekelas Jeremy. Mereka berdua dua tahun lebih tua darinya, adalah senior-seniornya.Saat Daniel menyatakan perasaannya ke Madeline pada saat upacara kelulusan, semua orang di sekolah mengira mereka akan mulai berpacaran setelah itu.Madeline tidak tahu kalau Jeremy juga percaya dengan gosip itu.“Madeline, aku bilang padamu, bahkan jika aku mengusirmu suatu hari nanti, jangan pikir kalau kau bisa melarikan diri ke pelukan laki-laki lain. Aku ingin melihat siapa yang berani memungut sampah yang sudah aku pakai sebelumnya!”Sampah.Dia mendeskripsikan dirinya dengan kata-kata d

Bab terbaru

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2479

    Gina, yang berdiri di pintu, melihat adegan itu dan hendak masuk ketika dia dihentikan oleh suaminya.“Jangan membuat lebih banyak masalah lagi. Apa kau benar-benar ingin putramu menjadi bujangan selama sisa hidupnya?”“Siapa bilang aku akan membuat masalah? Aku akan memberi tahu mereka kalau aku sekarang setuju dengan pernikahan ini, oke?”Suaminya terkejut. "Kamu setuju?"Gina hendak menjawab ketika dari sudut matanya, tiba-tiba dia melihat sekilas cahaya di ruangan itu, disusul dengan sorakan dan tepuk tangan dari dalam.Ava melepaskan diri dari pelukan Daniel. Dia terkejut menemukan Madeline dan Jeremy, kedua orangtuanya, dan bahkan Tom dan Maisie perlahan mendekati mereka sambil tersenyum gembira. Ava menatap kosong ke arah Madeline. Kemudian, dia akhirnya mengerti kalau mereka semua telah bekerja sama untuk mengatur ini.Hanya dia dan kedua orangtua Daniel yang tidak diberi tahu.Daniel sama sekali tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Pria itu hanya menggunakan pendekatan

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2478

    Setelah mendengar ucapan Ava, Gina perlahan berhenti.Dia tak pernah menyangka kalau di hati Ava masih tersimpan rasa hormat padanya.Ini benar-benar mengejutkannya.Namun, sesaat kemudian dia mendengar Madeline membela Ava. “Ava, kau menghormati mereka, tetapi apakah mereka pernah menghormatimu? Rasa hormat itu harus secara timbal balik.”“Tapi Danny akan selalu menjadi putra mereka. Jika Dan dan aku bersikeras untuk menikah, kedua orangtuanya tidak akan bahagia selama sisa hidup mereka,” kata Ava dengan desahan tak berdaya. "Aku benar-benar tidak ingin Dan terjebak di tengah masalah ini."“Tapi Ava…”“Maddie, jangan bujuk aku. Kau seharusnya sudah tahu pasti bahwa ketika kau benar-benar mencintai seseorang, kau tidak harus tinggal bersama orang itu. Selama orang yang kau cintai aman, sehat, dan bahagia, itu sudah cukup, bukan?”Senyum lega tersungging di wajah Ava seolah-olah dia sudah membuat keputusan akhir di dalam hatinya.Madeline ingin membujuk lagi, tapi sepertinya untuk saat

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2477

    Kedua orangtua Daniel, yang diam-diam mengamati Ava dari kejauhan, berangsur-angsur menjadi semakin gelisah di dalam mobil.“Hmph, berani-beraninya dia bilang kalau dia punya hubungan yang mendalam dengan Dan? Ini sudah lama sekali dan dia masih tidak tahu ke mana Dan pergi,” keluh Gina sambil memutar kedua bola matanya.Ayah Daniel melirik Gina. “Jangan terlalu jahat. Saat ini, yang terpenting adalah menemukan Dan. Ava bukan orang jahat. Pada awalnya, kau tidak menyukai wanita itu karena dia tidak punya orangtua, uang, dan kekuasaan. Sekarang, kedua orangtuanya masih hidup dan sehat, ibunya kaya raya, dan ayahnya adalah seorang dokter spesialis dan profesor. Apa lagi yang membuatmu tidak puas? Apa kau benar-benar ingin putramu tetap melajang sepanjang hidupnya?”Gina tidak senang ketika suaminya mengeluh tentang dirinya.“Bukankah kamu juga awalnya keberatan? Aku akhirnya menyetujui hubungan mereka, tetapi ayahmu menolak untuk setuju untuk menyelamatkan reputasinya. Mengapa sekarang k

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2476

    Setelah membaca pesan Daniel, Old Master Graham sangat marah hingga sepasang matanya terbuka lebar.'Dia baru saja keluar dari rumah sakit dan dia kabur demi seorang perempuan?’‘Dia bahkan mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menikahi perempuan itu, dia tidak akan menikah dengan siapa pun nanti?’Old Master Graham tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.Namun, ketika memikirkannya lagi, dia masih merasa sedikit gugup.Jika Daniel benar-benar tidak menikah karena ini, bukankah ini akhir dari Keluarga Graham?‘Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi.’Setelah berlari keluar, Ava pergi mencari Daniel di semua tempat yang bisa dia pikirkan. Namun, setelah menghabiskan sepanjang pagi mencari pria itu, dia masih tidak bisa menemukan Daniel.Dia mencoba menelepon Daniel, dan meskipun panggilan itu tersambung, selalu tidak dijawab.Seiring berjalannya waktu, Ava merasa sangat lelah. Dia duduk di sebuah kursi di pinggir jalan dan memperhatikan jalan di mana orang-orang lalu lalang.

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2475

    "Aku akan pulang sekarang juga!"Gina buru-buru berlari ke parkiran. Tiba-tiba, dia berbalik dan menghentikan Ava, yang akan mengikutinya.“Jangan ikuti aku! Kau tidak diterima di rumah kami.”Terlepas dari peringatan Gina, Ava tak bisa menahan dirinya untuk tidak mencari Daniel.Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa Daniel tiba-tiba memulangkan dirinya sendiri? Pria itu jelas-jelas koma di ranjang rumah sakit dan selama ini tidak sadarkan diri.Dalam perjalanan ke sana, Ava menelepon Daniel, tetapi Daniel tidak menjawab.Ava tidak tahu apakah Daniel membawa ponselnya, tetapi singkatnya, dia tidak bisa menghubungi pria itu.Dia sangat ingin berdiri di depan Daniel sekarang, tapi jalanan yang macet menghambatnya.“Lihat ini dan kau akan tahu apa yang terjadi.” Ayah Daniel terdengar seperti sedang mencela seseorang, lalu pria itu tampak menyerahkan sesuatu kepada Gina.Ava dengan cepat masuk sambil bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Daniel, tetapi begitu dia melangk

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2474

    Untuk sementara waktu, Ava menatap bangsal yang kosong. Kemudian, dia kembali tersadar dan segera pergi mencari Daniel.Namun, setelah mencari-cari sebentar, Ava tidak bisa menemukan Daniel, dan itu membuatnya merasa sedikit gugup.Pada saat ini, Gina juga masuk.Dia melihat bangsal itu kosong, dan Daniel, yang seharusnya berbaring di ranjang rumah sakit, telah menghilang."Apa yang sedang terjadi? Di mana Dan? Apakah dokter membawa Dan pergi?” Gina menatap Ava dan bertanya dengan ekspresi tidak ramah di wajahnya.Ava sudah terbiasa dengan sikap Gina, jadi dia tidak mau repot-repot berdebat dengan Gina. Sebaliknya, dia menjawab, “Aku juga ingin tahu.”“Bagaimana mungkin kamu tidak tahu? Kau datang sebelum aku.”“Dan sudah tidak ada di bangsal saat aku datang,” kata Ava dan berbalik. "Aku akan pergi ke ruang perawat dan bertanya pada mereka.""Tunggu."Gina meraih tangan Ava, wajahnya gelap.“Ava, dengar aku baik-baik. Dan telah banyak menderita dan beberapa kali terluka karenamu. Karen

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2473

    Karena berpikir seperti itu, itu menunjukkan bahwa Julie adalah orang yang masuk akal."Lilly." Julie berjalan ke arah Lilian dan berjongkok, menyapanya dengan ramah. “Lilly, aku sangat menyukaimu. Kuharap dirimu bisa berbahagia setiap hari, dan kuharap kau segera bisa bicara.”Lilian adalah anak yang pengertian. Dia menyunggingkan seulas senyum manis dan mengangguk penuh semangat, menunjukkan bahwa dia menerima doa Julie.Julie berdiri dan menghadap Fabian. Saat ini, kekaguman di matanya makin bertambah dan kegigihannya yang sangat kuat sebelumnya telah banyak berkurang.Jika kita menyukai seseorang, kita tidak harus dengan keras kepala memperjuangkannya.Julie tidak mengatakan apa-apa dan hanya tersenyum pada Fabian.Fabian juga tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia membungkuk dan mengangkat Lilian ke dalam gendongannya. Sebelum berbalik, dia memberi Julie senyum ramah.“Miss Charles, kau masih bisa datang kepadaku jika kau membutuhkan bantuanku di masa yang akan datang. Lagi pula, aku

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2472

    "Ya," kata Fabian terus terang.Julie mengira dirinya akan merasa malu karena hal ini, tetapi dia tak tahu mengapa dia masih merasa sangat santai. Meski begitu, dia tetap merasa sedikit malu.Agar Julie tidak merasa malu, Fabian tersenyum dan berkata, “Aku ingin membantumu keluar dari situasi itu, Miss Charles, tetapi aku tidak mau melewati batas. Aku juga tidak menyangka seseorang mengambil video dan mengunggahnya ke internet. Lilly dan aku telah membuatmu terlibat dalam banyak kesulitan. Aku benar-benar minta maaf mengenai itu.”Selesai mengatakan itu, Fabian mengambil jeda, lalu dengan lembut melirik Lilian."Tapi Miss Charles, yakinlah, tidak akan ada masalah seperti itu lagi di masa yang akan datang."Julie tertegun sejenak ketika mendengar kata-kata itu, dan entah kenapa dia merasakan rasa kehilangan yang kuat muncul dari lubuk hatinya.Dia menatap Fabian dengan curiga, dan tentu saja, kata-kata yang dia dengar selanjutnya membuatnya merasa menyesal."Miss Charles, aku telah mene

  • Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa   Bab 2471

    Adegan Mr. Martinez membuat keributan dan Fabian akhirnya datang bersama Lilian untuk menyelamatkan situasi direkam dan diposting di internet.Si pengunggah video masih sedikit berhati-hati dan telah menyensor penampakan Lilian, tetapi sosok dan wajah Fabian terlihat jelas di video.Patty sekilas mengenali orang dalam video itu sebagai Fabian.Setelah melihat komentar-komentar di bawah video, Patty semakin cemas."Julie, kok bisa-bisanya kamu jatuh cinta pada seorang ayah tunggal?"Julie mengerutkan kening. “Ya, aku tidak akan menyangkal. Aku memang naksir Mr. Johnson.”"Apa?"“Ck ck ck … Julie, apa kau benar-benar menyukai ayah tunggal itu?” Sorot mata Mrs. Gill sangat halus. “Seseorang telah menggali semua informasi mengenai pemuda itu, dan ternyata dia adalah adik Yorick. Dulu, Yorick menimbulkan segala macam masalah dan melakukan apa pun yang dia inginkan di Negara F. Kakak perempuannya, Lana, juga terkenal di lingkungan pergaulan kami.”"Apa? Dia adik Yorick dan Lana?” Patty bahka

DMCA.com Protection Status