Ryan berpikir kalau perilaku Madeline itu mengejutkan. Dia mengikuti wanita itu dan melihatnya menelepon seseorang. Kemudian, pada detik berikutnya, dia mendengar Madeline bertanya kepada orang di ujung telepon yang lain, “Dr. Gordon, saya Eveline Montgomery. Bisakah saya bertanya apa golongan darah dari sampel darah yang Anda uji sebelumnya?” Ryan mendengar Madeline menanyakan itu dengan tergesa-gesa.Dia tak tahu jawaban apa yang dikatakan orang di seberang sana. Dia hanya melihat Madeline menghela napas lega.Seolah-olah wanita itu telah mendapatkan jawaban yang dia inginkan.Setelah Madeline menutup telepon, Ryan melihat wanita itu jelas lebih santai sekarang.Madeline kemudian melanjutkan menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Kemudian, mereka duduk dan makan malam dengan tenang.Ryan memiliki perasaan terhadap Madeline dan benar-benar menyukai wanita itu. Namun, dia juga tahu kalau Madeline hanya mengaguminya.Selama ini, hanya ada Jeremy di hati Madeline.Karena masih men
Saat Daniel melihat Ava, ada kilatan keterkejutan di kedua matanya."Kau terlihat sangat cantik hari ini," puji Daniel.Ava merasakan wajahnya memanas. Dia merasa malu tapi pura-pura tidak peduli. "Berarti menurutmu aku biasanya jelek?"Daniel buru-buru menjelaskan dengan wajah memerah, “Tentu saja tidak, aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya mengatakan kalau kamu terlihat lebih cantik dari biasanya.”Ava memalingkan wajahnya dan merasa senang. Dia tak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya.Setelah duduk di kursi penumpang, Ava menatap Daniel yang mengemudi dari sudut matanya.Profil samping pria itu tampak gemilang. Dia tampak lembut dan selalu berbicara halus, tapi pada saat yang bersamaan, ada kilatan semangat anak muda di kedua matanya.Lampu lalu lintas berubah menjadi merah, dan Daniel pun menghentikan mobil lalu menoleh.Ava tak punya waktu untuk mengalihkan pandangannya sebelum matanya bertemu dengan mata Daniel."Kau lumayan lama menatapku."“...”“Malam itu di hote
Kebetulan sekali.Seseorang mengenakan gaun yang sama persis dengannya.Meskipun mengenakan pakaian yang sama dengan orang lain bukanlah hal yang buruk, yang lebih jelek dari keduanya akan merasa canggung.Namun, ini bukan soal penampilan. Masalahnya, gaun ini adalah koleksi musim gugur edisi terbatas dari sebuah merek ternama dan hanya ada satu di seluruh dunia. Sekarang, mereka mengenakan gaun yang sama. Ini hanya bisa berarti bahwa salah satu dari mereka mengenakan pakaian dari merek palsu.Ava tahu dari mana gaunnya berasal. Ketika menyadari kalau gadis itu tidak menatapnya, dia menimbang-nimbang sebelum akhirnya melepaskan tangan Daniel dan berbalik."Kamu mau ke mana?" Daniel penasaran.Old Master Graham sedang berbicara dengan sekelompok orang ketika mendengar suara Daniel. Beliau lalu mendongak."Dan pulang." Ibu Daniel berseri-seri sambil berjalan mendekat. “Dan, bukankah kau bilang akan membawa seorang teman? Di mana dia?"Daniel meraih Ava yang mencoba kabur dan memperkenalk
Mrs. Graham bahkan tidak menahan diri saat memarahi Ava di depan semua orang.Ava tidak ingin berdebat dengannya. Ketika mengangkat kepalanya, dia melihat sekilas Naya menatapnya dengan jijik.Daniel juga tidak tinggal diam. Dia segera membela Ava, berkata, “Mom, kau terlalu berlebihan. Pacarku boleh memakai apa saja dan akan tetap menjadi pacarku.”"Dan, apa kau ingin membuat kakekmu marah hari ini?" Mrs. Graham memandang rendah Ava. “Satu-satunya gadis di Glendale yang layak menjadi pacarmu adalah Naya.”Mrs. Graham memandang Ava dengan angkuh. “Miss Long, kamu lulusan universitas apa? Kau bekerja sebagai apa? Berapa banyak uang yang kau hasilkan dalam sebulan? Kau sudah punya rumah atau mobil?”Ava menatap mata Mrs. Graham yang angkuh dan tersenyum. “Saya lulusan Universitas Glendale dan saya seorang desainer interior. Adapun gaji saya—”“Cukup, aku sudah cukup mendengar," sela Mrs. Graham. “Desainer interior tidak akan menghasilkan lebih dari tujuh digit setahun bahkan jika bekerja
Setelah mendengar itu, wanita itu tidak tahu harus berkata apa. Ketika mengingat apa yang telah dia lakukan, dia merasakan wajahnya memanas.Pada saat ini, bel pintu berdering. Ava tak ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan wanita itu, jadi dia pergi dan membuka pintu.Setelah membuka pintu, dia melihat bahwa itu adalah Madeline."Maddie, kenapa kau mencariku di sini?" Ava terkejut.Madeline merasa lega saat melihat Ava. “Dan bilang kamu mematikan ponselmu, jadi dia mengkhawatirkanmu. Karena aku kebetulan ada di sekitar sini, jadi aku mampir untuk memeriksa keadaanmu.”“Ava, temanmu datang. Kurasa aku harus pergi sekarang.” Wanita itu tidak memaksa Ava lagi. Kemudian, dia pergi setelah melirik Madeline.Madeline sudah menebak kalau wanita dari bandara itu adalah ibu Ava, tapi dia tak menyangka itu benar.Dia telah mengenal Ava selama bertahun-tahun dan selama ini, dia mengira Ava adalah anak yatim piatu seperti dirinya.Tiap dia bertanya tentang keluarga Ava, gadis itu hanya akan
AB.Madeline merasakan penglihatannya menjadi gelap.Selama ini, dia curiga apakah darah itu milik Jeremy, tapi saat mengetahui golongan darah sampel itu adalah A, dia merasa lega.Namun, dia tak menyangka bahwa setelah terjadi mutasi gen, bahkan golongan darah pun bisa berubah.Golongan darah Jeremy adalah AB.Madeline merasa tidak tenang. Dia merasa seolah-olah seseorang menikam hatinya berulang kali.“Miss Montgomery, dari mana Anda mendapatkan sampel darah ini? Menurut penelitian kami, jika orang ini tidak segera mendapatkan perawatan, dia akan mati saat racun di tubuhnya mencapai tahap lima.”Kata 'mati' terasa seperti pisau yang menusuk hati Madeline.Dia tidak mengalami cedera, tetapi rasa sakit yang luar biasa menyebar ke seluruh tubuhnya.Meskipun semuanya hanya firasat, rasa sakit di tubuhnya memberitahunya bahwa firasatnya benar.Setelah meninggalkan laboratorium, Madeline mulai melamun. Dia menelepon Ryan untuk menanyakan di mana pria itu.Begitu menerima telepon dari Madel
Setelah mengatakan itu, dia menutup telepon.Ketika Madeline menelepon lagi, ponsel pria itu telah dimatikan.Madeline mulai terisak saat melihat layar yang gelap.Dia merasakan duri menusuk jauh ke dalam hatinya. Dia tak bisa melihatnya, tapi itu membuatnya mengeluarkan banyak darah.Ryan perlahan memeluk Madeline. Dia tak tahu apa yang bisa dia katakan untuk membuat wanita itu merasa lebih baik. Mungkin tak ada yang bisa dia katakan yang bisa menghibur luka di hati Madeline.Madeline menangis untuk waktu yang lama, tapi tak bisa menenangkan rasa sakit luar biasa yang menusuk-nusuk hatinya, apapun yang terjadi.Dia mencoba mengendalikan air mata dan emosinya saat melepaskan diri dari pelukan Ryan. “Rye, aku tahu tidak adil melakukan ini padamu, tapi kuharap kau bisa memberiku waktu. Aku ingin mencari Jeremy, dan jika penyakitnya benar-benar tak bisa disembuhkan, maka izinkan aku menemaninya menghabiskan sisa hidupnya.”Ryan tersenyum lembut dan menghapus air mata Madeline dengan perla
Jeremy telah menyewa sebuah homestay di dekat pantai Bukit April. Selama ini, dia tinggal di sana sendirian.Setiap pagi, dia akan membaca semua pesan yang dikirim Madeline kepadanya selama periode ini. Kemudian, dia akan pergi melihat laut dan mengingat waktu ketika hubungannya dengan Madeline dimulai.Saat mengenang kembali masa lalunya, semuanya masih baik-baik saja. Satu-satunya hal yang tidak baik adalah bagaimana tubuhnya makin melemah.Madeline menginap di villa sendirian.Begitu bangun, hatinya mulai sakit lagi setelah melihat pria di foto itu.Dia pergi mencari Ryan untuk mencoba mengetahui lebih banyak lagi tentang kondisi Jeremy.Dia mencoba mengendalikan emosinya ketika bertanya kepada Ryan, “Rye, dari mana racun di tubuh Jeremy berasal? Seharusnya kau tahu, ‘kan?”Ryan tidak menyembunyikan informasi darinya. Dia berkata terus terang, “Dari Lana. Saat Jeremy kehilangan ingatannya, Lana mengisi ingatan Jeremy dengan ingatan yang bukan miliknya. Perempuan itu akan memberinya
Gina, yang berdiri di pintu, melihat adegan itu dan hendak masuk ketika dia dihentikan oleh suaminya.“Jangan membuat lebih banyak masalah lagi. Apa kau benar-benar ingin putramu menjadi bujangan selama sisa hidupnya?”“Siapa bilang aku akan membuat masalah? Aku akan memberi tahu mereka kalau aku sekarang setuju dengan pernikahan ini, oke?”Suaminya terkejut. "Kamu setuju?"Gina hendak menjawab ketika dari sudut matanya, tiba-tiba dia melihat sekilas cahaya di ruangan itu, disusul dengan sorakan dan tepuk tangan dari dalam.Ava melepaskan diri dari pelukan Daniel. Dia terkejut menemukan Madeline dan Jeremy, kedua orangtuanya, dan bahkan Tom dan Maisie perlahan mendekati mereka sambil tersenyum gembira. Ava menatap kosong ke arah Madeline. Kemudian, dia akhirnya mengerti kalau mereka semua telah bekerja sama untuk mengatur ini.Hanya dia dan kedua orangtua Daniel yang tidak diberi tahu.Daniel sama sekali tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Pria itu hanya menggunakan pendekatan
Setelah mendengar ucapan Ava, Gina perlahan berhenti.Dia tak pernah menyangka kalau di hati Ava masih tersimpan rasa hormat padanya.Ini benar-benar mengejutkannya.Namun, sesaat kemudian dia mendengar Madeline membela Ava. “Ava, kau menghormati mereka, tetapi apakah mereka pernah menghormatimu? Rasa hormat itu harus secara timbal balik.”“Tapi Danny akan selalu menjadi putra mereka. Jika Dan dan aku bersikeras untuk menikah, kedua orangtuanya tidak akan bahagia selama sisa hidup mereka,” kata Ava dengan desahan tak berdaya. "Aku benar-benar tidak ingin Dan terjebak di tengah masalah ini."“Tapi Ava…”“Maddie, jangan bujuk aku. Kau seharusnya sudah tahu pasti bahwa ketika kau benar-benar mencintai seseorang, kau tidak harus tinggal bersama orang itu. Selama orang yang kau cintai aman, sehat, dan bahagia, itu sudah cukup, bukan?”Senyum lega tersungging di wajah Ava seolah-olah dia sudah membuat keputusan akhir di dalam hatinya.Madeline ingin membujuk lagi, tapi sepertinya untuk saat
Kedua orangtua Daniel, yang diam-diam mengamati Ava dari kejauhan, berangsur-angsur menjadi semakin gelisah di dalam mobil.“Hmph, berani-beraninya dia bilang kalau dia punya hubungan yang mendalam dengan Dan? Ini sudah lama sekali dan dia masih tidak tahu ke mana Dan pergi,” keluh Gina sambil memutar kedua bola matanya.Ayah Daniel melirik Gina. “Jangan terlalu jahat. Saat ini, yang terpenting adalah menemukan Dan. Ava bukan orang jahat. Pada awalnya, kau tidak menyukai wanita itu karena dia tidak punya orangtua, uang, dan kekuasaan. Sekarang, kedua orangtuanya masih hidup dan sehat, ibunya kaya raya, dan ayahnya adalah seorang dokter spesialis dan profesor. Apa lagi yang membuatmu tidak puas? Apa kau benar-benar ingin putramu tetap melajang sepanjang hidupnya?”Gina tidak senang ketika suaminya mengeluh tentang dirinya.“Bukankah kamu juga awalnya keberatan? Aku akhirnya menyetujui hubungan mereka, tetapi ayahmu menolak untuk setuju untuk menyelamatkan reputasinya. Mengapa sekarang k
Setelah membaca pesan Daniel, Old Master Graham sangat marah hingga sepasang matanya terbuka lebar.'Dia baru saja keluar dari rumah sakit dan dia kabur demi seorang perempuan?’‘Dia bahkan mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menikahi perempuan itu, dia tidak akan menikah dengan siapa pun nanti?’Old Master Graham tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.Namun, ketika memikirkannya lagi, dia masih merasa sedikit gugup.Jika Daniel benar-benar tidak menikah karena ini, bukankah ini akhir dari Keluarga Graham?‘Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi.’Setelah berlari keluar, Ava pergi mencari Daniel di semua tempat yang bisa dia pikirkan. Namun, setelah menghabiskan sepanjang pagi mencari pria itu, dia masih tidak bisa menemukan Daniel.Dia mencoba menelepon Daniel, dan meskipun panggilan itu tersambung, selalu tidak dijawab.Seiring berjalannya waktu, Ava merasa sangat lelah. Dia duduk di sebuah kursi di pinggir jalan dan memperhatikan jalan di mana orang-orang lalu lalang.
"Aku akan pulang sekarang juga!"Gina buru-buru berlari ke parkiran. Tiba-tiba, dia berbalik dan menghentikan Ava, yang akan mengikutinya.“Jangan ikuti aku! Kau tidak diterima di rumah kami.”Terlepas dari peringatan Gina, Ava tak bisa menahan dirinya untuk tidak mencari Daniel.Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa Daniel tiba-tiba memulangkan dirinya sendiri? Pria itu jelas-jelas koma di ranjang rumah sakit dan selama ini tidak sadarkan diri.Dalam perjalanan ke sana, Ava menelepon Daniel, tetapi Daniel tidak menjawab.Ava tidak tahu apakah Daniel membawa ponselnya, tetapi singkatnya, dia tidak bisa menghubungi pria itu.Dia sangat ingin berdiri di depan Daniel sekarang, tapi jalanan yang macet menghambatnya.“Lihat ini dan kau akan tahu apa yang terjadi.” Ayah Daniel terdengar seperti sedang mencela seseorang, lalu pria itu tampak menyerahkan sesuatu kepada Gina.Ava dengan cepat masuk sambil bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Daniel, tetapi begitu dia melangk
Untuk sementara waktu, Ava menatap bangsal yang kosong. Kemudian, dia kembali tersadar dan segera pergi mencari Daniel.Namun, setelah mencari-cari sebentar, Ava tidak bisa menemukan Daniel, dan itu membuatnya merasa sedikit gugup.Pada saat ini, Gina juga masuk.Dia melihat bangsal itu kosong, dan Daniel, yang seharusnya berbaring di ranjang rumah sakit, telah menghilang."Apa yang sedang terjadi? Di mana Dan? Apakah dokter membawa Dan pergi?” Gina menatap Ava dan bertanya dengan ekspresi tidak ramah di wajahnya.Ava sudah terbiasa dengan sikap Gina, jadi dia tidak mau repot-repot berdebat dengan Gina. Sebaliknya, dia menjawab, “Aku juga ingin tahu.”“Bagaimana mungkin kamu tidak tahu? Kau datang sebelum aku.”“Dan sudah tidak ada di bangsal saat aku datang,” kata Ava dan berbalik. "Aku akan pergi ke ruang perawat dan bertanya pada mereka.""Tunggu."Gina meraih tangan Ava, wajahnya gelap.“Ava, dengar aku baik-baik. Dan telah banyak menderita dan beberapa kali terluka karenamu. Karen
Karena berpikir seperti itu, itu menunjukkan bahwa Julie adalah orang yang masuk akal."Lilly." Julie berjalan ke arah Lilian dan berjongkok, menyapanya dengan ramah. “Lilly, aku sangat menyukaimu. Kuharap dirimu bisa berbahagia setiap hari, dan kuharap kau segera bisa bicara.”Lilian adalah anak yang pengertian. Dia menyunggingkan seulas senyum manis dan mengangguk penuh semangat, menunjukkan bahwa dia menerima doa Julie.Julie berdiri dan menghadap Fabian. Saat ini, kekaguman di matanya makin bertambah dan kegigihannya yang sangat kuat sebelumnya telah banyak berkurang.Jika kita menyukai seseorang, kita tidak harus dengan keras kepala memperjuangkannya.Julie tidak mengatakan apa-apa dan hanya tersenyum pada Fabian.Fabian juga tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia membungkuk dan mengangkat Lilian ke dalam gendongannya. Sebelum berbalik, dia memberi Julie senyum ramah.“Miss Charles, kau masih bisa datang kepadaku jika kau membutuhkan bantuanku di masa yang akan datang. Lagi pula, aku
"Ya," kata Fabian terus terang.Julie mengira dirinya akan merasa malu karena hal ini, tetapi dia tak tahu mengapa dia masih merasa sangat santai. Meski begitu, dia tetap merasa sedikit malu.Agar Julie tidak merasa malu, Fabian tersenyum dan berkata, “Aku ingin membantumu keluar dari situasi itu, Miss Charles, tetapi aku tidak mau melewati batas. Aku juga tidak menyangka seseorang mengambil video dan mengunggahnya ke internet. Lilly dan aku telah membuatmu terlibat dalam banyak kesulitan. Aku benar-benar minta maaf mengenai itu.”Selesai mengatakan itu, Fabian mengambil jeda, lalu dengan lembut melirik Lilian."Tapi Miss Charles, yakinlah, tidak akan ada masalah seperti itu lagi di masa yang akan datang."Julie tertegun sejenak ketika mendengar kata-kata itu, dan entah kenapa dia merasakan rasa kehilangan yang kuat muncul dari lubuk hatinya.Dia menatap Fabian dengan curiga, dan tentu saja, kata-kata yang dia dengar selanjutnya membuatnya merasa menyesal."Miss Charles, aku telah mene
Adegan Mr. Martinez membuat keributan dan Fabian akhirnya datang bersama Lilian untuk menyelamatkan situasi direkam dan diposting di internet.Si pengunggah video masih sedikit berhati-hati dan telah menyensor penampakan Lilian, tetapi sosok dan wajah Fabian terlihat jelas di video.Patty sekilas mengenali orang dalam video itu sebagai Fabian.Setelah melihat komentar-komentar di bawah video, Patty semakin cemas."Julie, kok bisa-bisanya kamu jatuh cinta pada seorang ayah tunggal?"Julie mengerutkan kening. “Ya, aku tidak akan menyangkal. Aku memang naksir Mr. Johnson.”"Apa?"“Ck ck ck … Julie, apa kau benar-benar menyukai ayah tunggal itu?” Sorot mata Mrs. Gill sangat halus. “Seseorang telah menggali semua informasi mengenai pemuda itu, dan ternyata dia adalah adik Yorick. Dulu, Yorick menimbulkan segala macam masalah dan melakukan apa pun yang dia inginkan di Negara F. Kakak perempuannya, Lana, juga terkenal di lingkungan pergaulan kami.”"Apa? Dia adik Yorick dan Lana?” Patty bahka