Beranda / Romansa / Pernikahan Tebusan Sang Mafia / Tentang Hewan Peliharaan Hafens

Share

Tentang Hewan Peliharaan Hafens

Penulis: Ainin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-26 14:39:42

Christa keluar dari kamar mandi setelah dia selesai membersihkan diri. Dia memakai bathrobe, berjalan ke arah kamar ganti sementara itu Hafens sedang berkutat dengan laptop yang ada di hadapannya.

Christa mengintipnya sedikit lalu menutup pintu ruangan ganti untuk memakai pakaian. Pria itu memang tidak ada mengganggunya untuk memakai pakaian dan Hafens benar-benar menghormatinya, dia memaksakan nafsu atau keinginannya. Sesuai dengan perjanjian, dia tidak akan memaksa atau tidak akan melakukan hubungan suami istri jika Christa tidak mau melakukannya.

Sejauh ini pria itu hanya mencium atau memeluknya, itupun sangat jarang dia lakukan karena tidak mau Christa merasa kesal atau risih. Dia sadar dulu tidak ada kasih sayang yang dia berikan pada wanita ini, dan janji yang dikatakannya itu adalah sesuatu yang Christa syukuri sampai sekarang.

"Eh!" Christa hampir kaget ketika melihat Hafens sudah berdiri di depan pintu ruangan ganti ketika dia membukanya. "Kau mau masuk?"

Hafens menarik pingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Ajakan Jalan-Jalan

    Melihat wajah keberatan istrinya, Hafens terkekeh lalu menghela napas pelan. "Ini kulakukan agar mereka bisa menjadi seorang manusia yang kuat nantinya. Bagaimanapun juga, mereka adalah penggantiku kelak yang akan menguasai dunia mafia ini. Mereka memang harus memiliki keberanian dan kemampuan yang sama seperti yang kulakukan," ujarnya membuat Christa menghela napas dan menggeleng."Itu berbahaya dan terlalu beresiko. Tidak semua hewan mau dengan Tuan yang berbeda karena mereka hanya akan mengenali Tuan yang sama. Itu terlalu beresiko untuk anak kecil yang belum tahu cara mengelak atau membuatnya tenang. Bisakah berhenti untuk memikirkan semua itu? Aku tidak pernah mau anakku kenapa-napa hanya karena bermain dengan hewan buas. Oke, aku tahu kalau mereka anakmu tapi aku tidak mau mereka sampai celaka suatu saat nanti."Sejenak-jinaknya hewan liar mereka pasti akan kembali pada sifat alaminya yaitu liar dan buas. Tidak bisa dibiarkan karena bagaimanapun juga mereka memang berasal dari d

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Merasakan Kebahagiaan

    Christa mengira mereka akan menyamar sedemikian rupa tapi nyatanya dia hanya diminta memakai masker dan pakaian tertutup. Mereka tidak menggunakan tambahan aksesoris apapun dan hanya itu saja tapi sudah cukup membuat mereka tidak begitu dikenali apalagi mereka menggunakan topi.Karena hari ini jalan-jalannya hanya sekitaran kota, Christa memutuskan untuk menggunakan celana panjang hitam dan juga baju kaos berwarna putih. Dia tidak mau memakai pakaian dress karena akan lebih sulit, lagi pula saat dia di rumah dulu dia juga menggunakan celana panjang dan juga baju kaos jika ingin bepergian ke manapun, karena pembawaannya lebih simple apalagi kalau menggunakan topi."Perutmu nyaman menggunakan celana itu?" Hafens bertanya seraya wajah Christa sambil melihat perut istrinya belum terlihat hamil sama sekali. "Emm." Christa mengangguk."Tidak sesak?"Christa menggeleng pelan. "Perutnya belum membesar kok, jadi masih nyaman kalau menggunakan celana seperti ini. Dulu juga saat hamil Hansen ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Harapan Christa

    Christa juga membeli beberapa cemilan, buah dan juga susu. Supermarket yang mereka datangi ternyata cukup besar dan bisa dikatakan induk makanya segalanya ada di dalam.Sementara itu, Hafens membantu mengambil Pampers yang biasa dipakai oleh Hansen dan meletakkannya di bagian bawah troli. Pria itu melakukan pekerjaannya seperti seorang suami dan ayah pada umumnya, bukan seorang pemimpin mafia yang berkuasa dan memiliki ribuan anak buah di bawah naungannya.Saat ini dia mengambil Pampers sambil menggendong putranya yang terlihat santai di depan tubuhnya. Sementara itu Christa menatapnya yang terlihat begitu santai hingga dia tersenyum diam-diam melihat suaminya yang semakin banyak berubah."Ke depannya, mungkin dia akan semakin membaik dan tidak akan lagi membahayakan dirinya sendiri." Christa tersenyum saat mengatakan itu di dalam hatinya.Dia berjalan mendekati troli lalu meletakkan beberapa cemilan kecil yang dia ambil, dia sudah menatap wajah Hafens yang sudah tersenyum dan menaikk

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Rasa Curiga Christa

    Christa menatap ruangan menonton VIP yang dipesan Hafens untuk mereka. Dia menatap Hansen yang tidur dengan nyaman di stroller, sementara itu Hafens sudah duduk di salah satu sofa dan mengajaknya mendekat.Dia sudah berjalan mendekat, menatap layar lebar yang ada dihadapannya dan terduduk ketika Hafens menariknya dengan lembut."Apa kau sudah memilih film yang ingin kau tonton?"Hafens tersenyum dan mengangguk. "Aku sudah memilih dua film yang bagus menurutku. Film yang selalu ku tonton dengan orang tuaku dulu juga aku memilihnya. Karena kita sekarang adalah keluarga jadi aku ingin melakukan sesuatu kebiasaan yang berbeda denganmu. Aku tidak akan monoton menjadi seorang mafia terus menerus seperti saat aku kehilangan orang tuaku dulu. Sekarang aku akan membagi waktu untukmu juga agar kau bisa merasakan kehidupan dan kebahagiaan di dalam keluarga," ujarnya seraya menatap layar lebar yang ada di depan mereka.Di mansionnya dia memang tidak pernah memasukkan sebuah bagian untuk menjadi b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hafens Yang Tergoda

    Enggan memikirkan semua itu, Christa memutuskan untuk mengajak Hafens tidur karena dia merasa lelah. Dia berbaring di atas ranjang sebelah Hafens yang bergerak menyelimutinya dengan lembut.Mau dia memikirkan tentang semua itu, jika tidak masalah karena pria ini bahkan sangat perhatian padanya. Pria ini memberikan semua yang dia butuhkan dan apapun yang dia inginkan. Jika hanya untuk anaknya maka dia tidak akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik seperti saat ini.Dia ingat dulu saja dia hamil anak pertama, Hafens masih sama kejamnya dengan pertama kali dia melakukan dendam. Jadi sekarang ketika dia hamil anak kedua pria ini memang benar-benar sangat lebih baik dibandingkan yang dulu tapi entah mengapa Christa bahkan berpikir dia melakukan semua ini hanya untuk anaknya."Katanya lelah? Kenapa masih berpikir?"Christa menatap wajah pria itu lalu menghilangkan semua rasa penasaran dan pemikirannya. "Kenapa kau bisa tahu kalau aku sedang berpikir?"Hafens tersenyum lalu mengusap kepala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Mengganti Semua Pelayan

    Hafens hari ini tidak terlihat karena dia begitu sibuk. Christa sudah tahu karena pria itu memang pamit padanya tadi pagi makanya dia akhirnya tidak merasa heran dan memutuskan untuk menjaga anaknya dengan baik dan bahkan memandikannya ketika sudah malam.Makan malam pun sendirian karena pria itu belum pulang. Kabarnya ada sesuatu hal yang sangat penting untuk oleh Hafens, mungkin saja karena pekerjaannya bertumpukan sebab mereka semalam melakukan kegiatan me time dan jalan-jalan. Makanya sekarang pekerjaan mereka bertambah dua kali lipat sebab mereka semalam benar-benar tidak melakukan apapun.Memakan sop jamur di hadapannya dengan nyaman. Sekarang makanan yang diberikan pelayan padanya sudah lebih bervariasi dan juga lebih enak dari takaran bumbu dan cara memasaknya. Dulu mereka bahkan tidak mau lakukan apa yang dia mau dan tidak mau memasak apa yang dia inginkan. Berdasarkan daftar menu dan tidak mau melakukan sesuatu yang lebih daripada itu.Setelah makan, pria itu tetap tidak ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Ingin Dibutuhkan

    Christa menatap wajah Hafens yang baru masuk. Dia menunduk, lalu berjalan ke dalam dan membuat Hafens mengikuti lalu menutup pintu dan melihat Christa yang sudah duduk di dalam seraya menatap makanan yang ada di meja."Darimana makanan itu?" tanya Hafens membuat Christa menatapnya."Anak buahmu," gumam Christa pelan lalu menghela napas.Sementara itu Hafens sudah tersenyum dan melepaskan anaknya di dalam box yang sudah ada di rumah ini juga. Dia menghampiri Christa dan duduk di sebelah istrinya itu."Dave sudah memecat para pelayan," ujarnya membuat Christa menatap wajahnya. "Kenapa?"Hafens tersenyum lalu memegang dagunya dengan lembut. "Jangan pura-pura merahasiakan ini dariku, jangan pura-pura tidak tahu dengan apa yang sudah terjadi. Walaupun tadi aku tidur tapi aku tahu apa yang sudah terjadi di dalam rumah kita," ujarnya membuat Christa terdiam. "Aku sudah memberikan peringatan pada mereka tapi mereka tidak mendengarkan. Aku sudah memberikan aturan baru tapi mereka juga tidak p

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Pelayan-Pelayan Baru

    Christa menatap Hafens dengan tatapan tak percaya. Apa yang dikatakan pria ini barusan cukup membuatnya kaget karena tidak biasanya dan tidak pernah dia dengar sebelumnya."Manja padamu?"Hafens mengangguk dan menatapnya yang sudah mendongak. "memang kita baru saja terdamai dengan masa lalu tapi bukan berarti kita harus bersikap seperti ini terus-terusan. Aku berusaha membuatmu tergantung padaku dan aku berusaha untuk memberikan perhatian, setidaknya mungkin kau bisa melakukan sesuatu yang membuatku merasa bersemangat dan dihargai? Meminta dan bersikap manja lah padaku karena aku sangat menantikannya."Christa masih tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh pria ini. "Atas dasar apakah harus bersikap manja padamu? Kenapa aku harus bersikap manja? Kau tahu sendiri kalau sifatku tidak seperti itu, aku bisa dikatakan sudah mandiri sejak kedua orang tuaku mengirimkan aku kuliah ke luar negeri dan aku tidak memiliki sandaran lagi setelahnya. Aku selalu bersifat seperti orang yang akan se

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07

Bab terbaru

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kisah Yang Berakhir

    Setelah pulang dari menjenguk Albene dan Alex, Christa merasa kehidupannya sudah sangat lengkap dan tidak ada lagi yang harus dia khawatirkan. Ayah angkatnya yang selama ini dia pikirkan dalam diam nyatanya hidup dengan baik walau harus menjadi petani anggur dan bisa dikatakan juga menjadi anak buah dari Hafens."Mau makan apa malam ini? Aku akan buatkan."Hafens menatap wajah Christa yang sedang bertanya padanya sambil membantu melepaskan jas yang dia pakai. Hari ini pelayan semua cuti dan memang sedang memasuki sebuah hari perayaan, dalam satu tahun memang biasanya Hafens akan memberikan para pelayan untuk libur, jadi sekarang yang akan memasak adalah Christa sampai dua hari lagi pelayan akan kembali ke rumah mereka untuk bekerja."Aku sudah meminta anak buah untuk membawa beberapa bahan makanan. Hari ini kita bakar-bakar daging dan beberapa makanan di luar nanti, ini malam pergantian tahun jadi akan sangat bagus kalau berbaquean, Sayang," ucap Hafens membuat Christa tersenyum."Bai

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Obat Dan Istri Yang Patuh

    Hafens berhenti melangkah dan menunjuk arah sebuah tempat di mana mereka bisa melihat dua orang pria sedang asyik berkebun. Keduanya terlihat seperti ayah dan anak yang begitu akrab, di bawah pohon anggur keduanya sedang memetik hasil panen dan tertawa satu sama lain seperti membicarakan sesuatu hal yang lucu."Itu mereka? Ayah dan Alex?" tanya Christa tak percaya membuat Hafens bergumam sebagai jawaban.Christa masih tercengang tak percaya Karena ayahnya dan Alex benar-benar mendapatkan perlakuan yang baik dan bahkan menjadi petani anggur di sebuah lahan yang besar. Ada sebuah rumah tadinya yang sepertinya adalah tempat tinggal ayahnya dan Alex, lalu kini dia malah melihat ayahnya dan Alex yang sedang memetik anggur dan bercanda satu sama lain.Dia sempat mengira kalau Ayahnya mungkin berada di sebuah kurungan yang merupakan pembalasan dari Hafens. Tetapi nyatanya ayahnya hidup dengan begitu baik dan bahkan jauh lebih baik dibanding yang dia kira, karena malah menjadi petani anggur wa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Pergi Melihat Albene

    Mendengar Hafens mengatakan semua itu, Christa merasa sangat senang. Dia langsung memeluk tubuh suaminya dan mencium rahang tegas Hafens dengan lembut."Terima kasih, aku senang sekali kau mau menuruti permintaan ini dan mau membawaku ke sana. Setidaknya walaupun hanya sekali kau mengizinkannya aku sangat berharap bisa melihat keadaannya. Dia adalah musuh dan kau membencinya, tapi dia tetap orang yang memiliki jasa padaku karena telah membesarkanku. Jadi sedikit banyak aku tidak bisa melupakan tentang hutang budi ini dan aku merasa harus terus mengingatnya karena dia menyayangiku selama bertahun-tahun seperti anakmu sendiri." Christa berkata seraya menatap Hafens dengan tatapan berkaca-kaca karena terharu.Hafens tersenyum pelan dan mengecup bibir Christa dengan lembut sebelum melumatnya penuh perasaan tanpa ada tuntutan sama sekali. Setelahnya dia kembali memeluk tubuh wanita itu dan mengejamkan matanya karena sebenarnya dia mengantuk, tapi dia tidak mungkin meninggalkan Christa dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Dimana Albene Adixon?

    "Sudah semuanya?"Christa mengangguk, meringis melihat banyaknya paper bag yang bersusun di depan dan sedang diangkat oleh pelayan toko pakaian, anak buah dan juga security mall."Sepertinya belanja hari ini terlalu banyak dan aku sedikit kalap karena sudah lama tidak belanja. Beberapa hari ini aku melihat pakaian Cherry sedikit banyak sudah mulai sempit karena dia semakin bertumbuh besar. Dia tidak pernah menuntutku untuk membelikannya pakaian baru karena dia selalu berkata kalau masih bisa digunakan maka dia akan selalu menggunakannya. Apakah aku sudah membuat anak-anak terlalu sederhana, Hafens?" tanya Christa membuat Hafens tersenyum dan mengecup pipinya lagi."Itu sangat penting untuk mereka. Mereka harus tetap menggunakan kesederhanaan walau mereka adalah anak-anak kita yang ke depannya sulit kemungkinan mereka akan hidup susah karena aku sudah membuat deposito yang begitu panjang dan bahkan bisa mempunyai hidup mereka sampai mereka tua. Itu untuk mengontrol sikap dan emosi supa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Me Time Berdua

    "Tuan Besar Barack, selamat datang."Langsung pemilik universitasnya yang menyangkut kedatangan Hafens, Christa dan Hansen. Cherry sudah masuk sekolah setelah libur dua minggu lebih jadi dia tidak bisa ikut datang melihat universitas kakaknya. Hafens hanya mengangguk dan menatap putranya. Hansen sudah tersenyum dan mencium tangan ibu dan ayahnya, sengaja melakukan semua itu untuk meminta restu belajar. Beberapa mahasiswi memperhatikannya seraya berbisik-bisik, mereka tak pernah bertemu dengan Hansen secara umum karena pria ini jarang keluar dan hanya di rumah saja setiap hari setelah pulang sekolah, makanya sekarang dia yang muncul di hadapan mereka semua membuat para mahasiswi memperhatikannya dengan kagum.Walau tidak semua orang kenal dengan Hansen karena pria itu selalu menyembunyikan dirinya, tapi dari mulut ke mulut mereka bisa menemukan fakta dan juga beberapa ciri-ciri tentang yang merupakan anak mafia dan juga penguasa terbesar di Klan ini. Bukan sebuah rahasia, karena bagaim

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tentang Kuat

    Hari kelulusan tiba dan Hasan berhasil mendapatkan nilai yang baik. Dia libur selama beberapa hari sebelum akhirnya masuk ke dalam universitas, tak ada lagi yang bisa mengganggu seperti dia berada di sekolah menengah ke atas, karena Claudia juga sudah semakin diam dan tidak banyak mengganggu sejak dia terakhir kali mengancamnya. "Kalau nanti sudah di universitas, kau akan sangat sibuk. Tetap yakin mau pulang pergi dan tidak menginap di asrama?" tanya Christa seraya menemani putranya itu memakan potongan buah."Ya, Bu. Aku akan tetap pulang pergi. Ayah sudah memberikan aku satu mobil jadi aku akan menggunakan itu dan tidak mau menginap di asrama. Menginap di asrama terlalu jauh dan juga lama, aku tetap mau pulang melihat Ayah, Ibu dan adik. Bagaimana tidak begitu jauh jaraknya dari rumah kita dan aku akan tetap bisa pulang setiap selesai pembelajaran." Handphone berkata sambil menggeser tabletnya dan belajar kecil-kecil.Christa tersenyum pelan mendengarnya. "Kalau kau punya teman dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kebahagiaan Itu Istimewa

    Hafens melihat halaman belakang dimana istrinya sedang duduk di atas matras dan melakukan senam yoga. Dia mengakui Christa pasti akan selalu melakukan kegiatan dan gaya hidup sehat yang biasa dilakukan oleh wanita yang menginginkan bentuk tubuhnya bagus dan sempurna.Christa juga biasa gym dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk kesehatan tubuhnya, membuat Hafens kadang suka memperhatikannya dari jauh."Wanita yang dulu hampir putus asa itu, sudah bisa melihat dan menyaksikan masa depannya yang dulu suram. Aku berharap bisa terus menjadi bagian dari masa depanmu, Christa."Ini bukan hanya soal kisah dendam antara mafia, juga ada kisah cinta dan pelajaran hidup. Semuanya lengkap dan Hafens merasa semua yang dia rasakan lebih baik dan tidak ada yang harus diubah. Wanita itu dengan segala macam hal yang dia punya membuat Hafens merasa jatuh cinta tanpa paksaan, hingga tak terasa nyatanya sudah hampir delapan belas tahun mereka bersama."Tuan butuh sesuatu?"Hafens menatap pelayan itu dan me

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kesayangan Keluarga

    Hafens menatap putranya yang baru kembali, hingga dia menaikkan alisnya dan mengajak Hansen duduk di kursi sebelah taman dan agak menjauh dari rumah."Kau baru dari satu tempat?"Hansen mengangguk dan menatap ayahnya. "Menemui pria tua bangka yang tidak pernah mau mati itu. Aku kesal karena anak perempuannya suka mengganggu Cherry dan terang-terangan melakukan aksi pengejaran karena dia suka padaku. Hanya dengan melihat dia mati maka keluarga itu akan berhenti untuk melakukan hal yang menyebalkan," ujarnya datar membuat Hafens tersenyum kecil."Ayah sudah mendengar apa yang dikatakan oleh Cherry tadi, dia mengadukan hal itu pada ibu kalian. Sepertinya keputusan Ayah untuk memindahkannya sekalian adalah hal yang baik, tapi kemudian Ayah berpikir untuk memindahkan anak itu saja kalau misalnya tidak memungkinkan. Bagaimanapun satu tahun lagi Cherry akan segera lulus dan dia membutuhkan tempat yang sama untuk mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan harapannya. Kalau pindah sekolah maka

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hanya Dengan Mati

    Beberapa tahun kemudian ...Hansen menatap wajah adiknya yang tampak merah padam dengan tatapan kesal."Bisa-bisanya Claudia mengatakan semua itu! Aku kesal padanya, dia sudah keterlaluan!"Hansen tersenyum pelan, mengacak rambut adiknya itu dengan gemas. "Sudah kukatakan abaikan saja dia," ucapnya santai. "Kita akan segera lulus dari sekolah ini, kenapa harus peduli dengannya? Aku dan kau akan pergi ke universitas yang tidak semua orang bisa memasukinya. Kau dan dia tidak akan pernah bertemu lagi."Cherry menarik napasnya beberapa kali dengan tak beraturan hingga membuat Hansen tersenyum dan membawanya ke arah kantin. Dia tahu apa yang terjadi pada Cherry makanya tidak mengatakan banyak hal. "Makanlah, aku akan membayarnya." Hansen berkata seraya mendudukkan diri dihadapan adiknya yang sudah duduk di kursi seberang. "Kau mau makan apa, katakan saja."Cherry menghela napas, merasa lebih baik karena kakaknya selalu tahu kalau dia marah maka akan memberikannya makanan yang banyak untuk

DMCA.com Protection Status